BENIH TERTINGGAL Season 2

BENIH TERTINGGAL Season 2

Candu

Di sebuah hotel seorang wanita berlari dengan wajah bercucuran air mata. matanya sudah sembab akibat menangis cukup lama.

Wanita yang memakai gaun pengantin itu berlari terus sampai dirinya tiba disebuah pintu yang terbuka sedikit, karena rasa takut dan panik wanita itu mendorong pintu yang terbuka sedikit dan menutupnya dari dalam lalu menguncinya.

Dadanya naik turun dengan kedua matanya terpejam melelehkan air mata. Wanita itu berdoa dalam hati agar dirinya tidak ditemukan oleh orang-orang yang mengejarnya di luar.

"Ya Tuhan selamatkan aku."

Terdengar derap langkah kaki yang berlarian diluar, dada wanita itu berdebar kencang dengan kedua matanya yang terpejam sambil memanjatkan doa.

Suara ketukan pintu di mana tempat tubuhnya bersandar membuat wanita itu berjingkat kaget, kali ini jantungnya benar-benar ingin lepas dari tempatnya karena ketakutan.

"Tolong buka pintunya!!"

Teriak seseorang dari luar, yang wanita itu yakini jika mereka adalah orang-orang yang mengejarnya tadi.

"Cari dia disekitar sini! aku yakin dia tidak akan pergi dari hotel besar ini!" Titah seorang pria dengan wajah menahan amarah dan tatapan mata memerah.

Dua orang yang langsung berpencar untuk mencari wanita yang kabur dari majikanya, sehingga membuat tuanya begitu marah.

Saat kembali mengetuk pintu tiba-tiba suara bariton dari belakang membuat pria itu menatap pria yang berdiri menjulang di depannya. Matanya terbelalak menyadari siapa pria yang berdiri didepannya ini.

"T-tuan Zack." Ucapnya dengan nada suara yang bergetar.

"Apa kau ingin mengakhiri hidup mu!" Sarkas pria yang berdiri dengan wajah datar dan dingin jangan lupakan tatapan tajamnya yang seakan mampu menguliti lawan bicaranya.

Pria itu menggeleng cepat, "T-tidak tuan, maafkan saya."

"Kalian ayo cepat pergi, wanita itu tidak ada di sini!" Titahnya lagi pada dua orang yang masih sibuk mencari wanita yang kabur.

"Tuan Zack, sekali lagi maafkan saya." Pria itu menunduk hormat dan berlalu pergi dengan wajah takutnya.

"Ck," Pria yang di panggil Zack berdecak kesal, "Jika tuan muda tahu pasti akan marah." Gumam pria itu sambil menatap pintu yang tertutup rapat.

Zack pun berlalu pergi, ia pikir tuan mudanya masih membutuhkan bantuannya tapi saat melihat pintunya tertutup pria bernama Zack memilih pergi.

Maureen yang menguping dibelakang pintu sejak tadi semakin menajamkan telinga, sudah tidak terdengar suara orang diluar sana membuatnya merasa lega.

Maureen yang ingin pergi justru tidak bisa membuka pintunya.

"Ya Tuhan kenapa ini."

Maureen terus mencoba untuk membuka pintu tapi tetap tidak bisa, karena untuk membukanya harus menggunakan kode.

"Siapa kau!"

Maureen yang masih berusaha membuka pintu tersentak kaget mendengar suara bariton di belakang tubuhnya.

Dengan tubuh gemetar Maureen membalikkan tubuhnya dan terkejut melihat seorang pria yang bertelanjang dada dengan hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangnya.

Sontak Maureen langsung menutup matanya dengan kedua tangannya.

"M-maaf tuan, saya tidak sengaja masuk untuk bersembunyi." Kata Maureen yang masih menutup wajahnya.

Bukan hanya takut melihat tubuh tegap berotot pria yang berdiri menjulang tinggi di depannya, tapi juga takut dengan tatapan mata pria itu.

Maureen masih menutup wajahnya tanpa tahu jika pria didepanya menatapnya seperti seorang mangsa.

Pria itupun maju dan langsung menarik tangan Maureen membuat Maureen terjerembab di dada bidang itu.

"T-tuan." Suara Maureen tercekat saat melihat tatapan pria didepannya begitu berkabut gairah.

"Kau siapa! berani datang ke kamarku seperti maling." Napas pria itu memburu, tubuhnya semakin panas saat kulit tubuhnya saling bersentuhan.

Tatapan matanya begitu intens, apalagi melihat bibir ranum milik wanita yang tidak di kenal.

"Aku-" Maureen mengingat bibir bawahnya dengan tubuh bergetar, air matanya mengucur deras saat tatapan pria itu semakin bergairah.

Bruk

akhh

Maureen tersentak saat tubuhnya dilempar begitu saja di atas ranjang, belum sempat Maureen meloloskan diri, pria itu sudah merangkak di atas tubuhnya.

"T-tuan aku mohon." Tatapan Maureen begitu mengiba belas kasihan, Maureen benar-benar takut dan tidak memiliki tenaga lagi untuk melawan.

"Siapapun kau, aku harap kau adalah wanita bersih, tidak memiliki penyakit yang menular."

Hah

Mata Maureen terbelalak mendengar ucapan pria tampan di atas tubuhnya, memangnya dia punya penyakit yang menular?

"Ahhh Tuan!"

Maureen bergerak gelisah menahan rasa aneh yang menjalar disekujur tubuh saat pria yang tidak ia kenal sama sekali menyusuri bagian lehernya.

Maureen yang sudah kehabisan tenaga hanya bisa berontak sekuat yang dia mampu, tapi tetap saja tenaganya tidak sebanding dengan pria yang sedang dikuasi oleh obat tersebut.

Maureen sambil menangis merasakan tubuhnya meremang, tangannya meremas apa saja yang bisa ia pegang.

Rasa sakit luar biasa hinggap di tubuhnya saat sebuah benda tumpul dan keras melesak paksa memasukinya, seketika mata Maureen terpejam dengan lelehan cairan bening.

Rintihan kesakitan terdengar begitu pilu, tapi pria yang berada di atas tubuhnya tidak memperdulikan rintihan Maureen. pria itu terus bergerak membuat bibir Maureen yang merintih kini berubah menjadi desahann dan erangan kecil saat miliknya terasa ngilu.

"Ahh, Tuhan ini nikmat." Geram pria yang sedang berpacu maju mundur menumbuk lubang surgawi yang begitu nikmat.

Maureen hanya bisa memejamkan matanya dan terus mengeluarkan suara desahann yang terdengar merdu ditelinga pria yang sedang memanjakannya.

Hingga tubuh Maureen menegang saat merasakan gulungan ombak kenikmatan datang menghantam dirinya dengan kuat.

"Ahh t-tuan, aku mau sam-argghh!"

Maureen mendesahh keras dengan wajah mendongak, dadanya membusung bersamaan dengan ledakan dahsyat untuk pertama kali ia rasakan.

Napas Maureen memburu, wajahnya bercucuran keringat namun semua belum selesai, Maureen kembali merasakan terbang ke langit saat hentakan dibawah sana semakin kuat, Maureen merasakan tongkat pusaka pria itu semakin membesar dan sesak membuat Maureen kembali merasakan gelombang kenikmatan yang akan datang kembali.

"T-tuan Ahhh..ahhh."

"Yes.. oughh, aku samp-arrghhh!"

Tubuh keduanya sama-sama mengejang hebat, pria itu ambruk diatas tubuh Maureen.

Pelepasan yang luar biasa membuat pria itu begitu puas, rasanya begitu nikmat rasa panas ditubuhnya sedikit berkurang.

Maureen mendorong tubuh pria diatasnya, namun tenaganya tak bisa menyingkirkan pria itu.

"Tuan, cukup ahh." Lirih Maureen saat merasakan pusaka yang masih terbenam didalamnya kembali bangun.

Wajah Maureen berubah merah dengan bibir terbuka.

Tubuhnya kembali terguncang membuat melon kembarnya terombang-ambing, Maureen pasrahkan di bawah kendali seorang pria yang tidak ia kenali.

"Ya Tuhan, ini tidak benar. Tapi kenapa aku tidak bisa menolak sentuhan pria ini!!" Maureen berteriak dalam hati

"Siall, kenapa aku bisa secandu ini dengan tubuh wanita yang tidak aku kenal ini, obat sialan!" Rutuk seorang pria dalam hati.

*

*

Selamat datang kembali🤗

Jangan lupa Subscribe 👍 tinggalkan JEJAK kalian sayang 😘😘

Terpopuler

Comments

Salma Suku

Salma Suku

Hadir lagi thor di season 2

2024-01-15

1

Ma Selly

Ma Selly

kasihan amat si maurrin

2023-12-25

1

LISA

LISA

Aq baru mampir

2023-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Candu
2 Nasib yang menyedihkan
3 Bayimu
4 Pendonor
5 Uncle
6 Ada apa dengan jantung ku
7 Kebenaran Ethan
8 Kau tidak mengingat ku!
9 Memohon
10 Kau pasti tahu jika melihatnya
11 Otot-otot menonjol
12 Calon suami
13 Mematikan syaraf
14 Tangan ayah kuat
15 Terbiasa berdekatan
16 Ketegangan
17 Maaf
18 Menuruti permintaan ayah
19 Niatan Rafeal
20 Dongeng menggelikan
21 Menyingung
22 Membawa Ethan
23 Jangan egois
24 Sakit
25 Menagih jaminan
26 Kehidupan yang terusik
27 Tidak Mau kehilangan
28 Tamu tak di undang
29 Pilihan cepat
30 Lebih menakutkan dari ayah
31 Pantang menunduk
32 Kapan kalian akan menikah
33 Tidur di sofa
34 Surat tugas
35 Mempelai
36 Benarkah dia suami ku
37 Kehangatan dalam pelukan
38 Berkunjung ke rumah sakit
39 Mengajak ke kantor
40 Memberikan kesibukan
41 Penasaran Jaena
42 Dia kakak ku
43 Kentang
44 Jaena mengadu
45 Akan memiliki adik
46 Kedai ramen
47 Bermaksud berbohong
48 Esppreso dan cake
49 Salon
50 Acara menggosok
51 Berkencan dengan sesama jenis
52 Jebakan
53 Mengantikan dengan kebahagiaan
54 Kekesalan Celine
55 Pacar Lucas Tante-tante
56 Arti debaran jantung
57 Bersembunyi dalam goa
58 Pemandangan
59 Permintaan Celine
60 Keturunan Jhonson sejati
61 Sensitif
62 Memanjakan mangsa
63 Terong premium
64 Di peras paksa
65 Kado wanita cantik
66 Saran Noah
67 Berkumpul di rumah sakit
68 Menyimpan tenaga
69 Carlos
70 Bayi laki-laki
71 Mejalani operasi
72 Pria normal
73 Perjanjian
74 Menunggu Ethan sadar
75 Efrain Kheil Jhonson
76 Mulai bekerja
77 Butik
78 Satu sama
79 Zora berwajah buruk
80 Gosip
81 Empat sampai lima ronde
82 Luka bibir
83 Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Candu
2
Nasib yang menyedihkan
3
Bayimu
4
Pendonor
5
Uncle
6
Ada apa dengan jantung ku
7
Kebenaran Ethan
8
Kau tidak mengingat ku!
9
Memohon
10
Kau pasti tahu jika melihatnya
11
Otot-otot menonjol
12
Calon suami
13
Mematikan syaraf
14
Tangan ayah kuat
15
Terbiasa berdekatan
16
Ketegangan
17
Maaf
18
Menuruti permintaan ayah
19
Niatan Rafeal
20
Dongeng menggelikan
21
Menyingung
22
Membawa Ethan
23
Jangan egois
24
Sakit
25
Menagih jaminan
26
Kehidupan yang terusik
27
Tidak Mau kehilangan
28
Tamu tak di undang
29
Pilihan cepat
30
Lebih menakutkan dari ayah
31
Pantang menunduk
32
Kapan kalian akan menikah
33
Tidur di sofa
34
Surat tugas
35
Mempelai
36
Benarkah dia suami ku
37
Kehangatan dalam pelukan
38
Berkunjung ke rumah sakit
39
Mengajak ke kantor
40
Memberikan kesibukan
41
Penasaran Jaena
42
Dia kakak ku
43
Kentang
44
Jaena mengadu
45
Akan memiliki adik
46
Kedai ramen
47
Bermaksud berbohong
48
Esppreso dan cake
49
Salon
50
Acara menggosok
51
Berkencan dengan sesama jenis
52
Jebakan
53
Mengantikan dengan kebahagiaan
54
Kekesalan Celine
55
Pacar Lucas Tante-tante
56
Arti debaran jantung
57
Bersembunyi dalam goa
58
Pemandangan
59
Permintaan Celine
60
Keturunan Jhonson sejati
61
Sensitif
62
Memanjakan mangsa
63
Terong premium
64
Di peras paksa
65
Kado wanita cantik
66
Saran Noah
67
Berkumpul di rumah sakit
68
Menyimpan tenaga
69
Carlos
70
Bayi laki-laki
71
Mejalani operasi
72
Pria normal
73
Perjanjian
74
Menunggu Ethan sadar
75
Efrain Kheil Jhonson
76
Mulai bekerja
77
Butik
78
Satu sama
79
Zora berwajah buruk
80
Gosip
81
Empat sampai lima ronde
82
Luka bibir
83
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!