"Serena Dirgantari Wijaksono" Ujar King.
"Kamu selalu cantik kapan dimataku, tapi mau kah kamu menjadi cantiknya aku dan menjadi wanita yang selalu ku cintai sampai akhir hayatku" Ucap King, dia masih kebingungan.
"Jadilah istriku Serena aku berjanji aku membuat kamu bahagia" Ujar King lagi lalu dia ingin meraih tangan Serena tapi dia menepis tangan King lalu berdiri.
"Berapa kali aku bilang ka! kalau aku masih belum siap nikah!Aku masih kuliah, aku gak bisa jadi istri sambil kuliah.Semuanya omong kosong" Ujar Serena lalu dia berlari menuju mobilnya meninggalkan King yang masih berjongkok.
5 tahun berlalu.
"Dia memang sudah menolak ku dan aku memutuskan untuk pergi lalu melupakannya tapi perasaan itu malah memilih abadi" Ucap King sambil menatap jendela kaca kamarnya.
Disisi Serena.
"Aku senang dia kembali, tapi dia datang dengan cerita yang dimana aku sangat jahat padanya, sampai aku tidak sanggup menatap matanya yang selalu ku puji dengan keindahan nya dulu" Ucap Serena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rengekan
Sampai di penginapan, Serena tak langsung menuju kamar melainkan di malah duduk di ruang tengah.
Dia mengeluarkan makanan dan minuman yang mereka beli di jalan tadi.
"Kopi americano sih ka? green tea ku mana? " Tanya Serena, karena minuman yang dia pesankan ke king tidak ada hanya ada milik king saja.
"Minum green tea terus nanti pup nya ijo" Ucap King lalu dia duduk di samping nya Serena.
Serena memukul-mukul bantal sebagai peluapan emosinya sedang kan King minum dengan santai.
"Hmmm" Hela Serena.
"Ka king minuman ku gak ada, aku gak suka kopi americano" Ucap Serena manja dan King mempuk-puk kepalanya Serena dengan pelan.
"Emangnya kamu tadi pesan? " Tanya King.
"Aku pesan, kan kaka yang pesenin ke kasir tadi, kok gak ada sih" Ucap Serena.
"Makan coros nya aja" Suruh King dan Serena Pura-pura menangis sambil memukul sandaran sofa.
"Green tea akuuuuuu" Ucap Serena dengan suara yang imut.
Serena menatap meja lagi ternyata sudah ada minuman green tea nya Serena.
"Eh kok ada? " Ucap Serena heran sambil menatap dekat minuman yang di tangan nya.
"Kamu tuh gak teliti, dari tadi kok disitu" Ucap King, padahal King sengaja memisahkan minuman itu tadi, lalu meninggal kannya di mobil, tanpa sepengetahuan Serena pelayan membawakan minuman miliknya Serena.
"Pasti kamu kan yang sembunyiin tadi? " Tuduh Serena, dia menujuk hidung king bahkan menekannya.
"Dasar jahat, jahil! " Ucap Serena.
"Seharusnya aku gak usah beliin kamu tadi" Bisik King tapi Serena mendengar nya, dan dia mendelik menatap King.
"Jaaaa hattt" Ucap Serena didepan wajah King.
Serena pun membuka pembukus minumannya, king ingin membuka kannya tapi Serena menjauh kan minuman takut di jahili king lagi.
Serena minum sangat lucu, cupnya di peluk dan dia sambil menggoyangkan kepalanya, kekanan-kekiri.
"Corossss" Ucap Serena lalu memakannya.
"Nyam-nyam enak" Ujarnya lagi, dia juga menyuapi King.
"Hm gak enak" Ujar King.
"Masa gak enak? enak kok" Ucap Serena.
"Buang aja by, nanti kamu keracunan" Suruh King.
"Makanan aku, kenapa harus di buang sih" Ucap Serena tapi King malah tertawa.
Serena menguyah cukup menggemaskan, pipinya mengembung, King tersenyum menatapnya.
"Kaya buntal" Ucap King lalu mencubit pipi Serena.
"Masa ka? berarti aku gendut dong" Ujar Serena lalu memeriksa wajahnya tapi masih saja menguyah.
King tiba-tiba saja menjatuhkan ciuman di bibirnya Serena tapi hanya sekilas, Serena terbaru dibuatnya, dan menatap King secara perlahan.
"Gemoy" Ujar King lalu dia senyum sampai matanya menghilang karena tertutup kelopak matanya.
"Bocil" Ucap King.
"Aku udah 25 tahun" Ucap Serena.
"Masa sih? 5 tahun kali" Ujar King.
"25 tahun" Tegas Serena, dia berkacak pinggang di samping nya Serena.
"Coba kita gedean tangan" Ajak King dan dia bersandingan tangan. Tangan king jauh lebih besar dari Serena, king langsung tertawa lepas.
"Tubuh mungil, muka bocil tangannya juga kecil" Ucap King
"Aaaaa kaka jangan gitu" Rengek Serena sambil menggerakkan badannya, King menggerakkan giginya karena merasa gemas dengan Serena.
King menahan tubuhnya Serena, dia diam bahkan tak bersuara lagi.
"Diam! ini terlalu bahaya" Ucap King dan Serena menahan tawanya.
King yang malah tertawa "Sini peluk" Ujar King lalu Serena masuk ke pelukannya King.
"Kalau kaya gitu didepan umum, awas! " Larang King.
"Memangnya kenapa? salah yah" Tanya Serena.
"Iyah salah! " Jawab King.
"Serena sangat cerdas, dia bisa membuat ku lupa dengan kesedihan ku hari ini" Batin King.
Hari berganti malam.
Serena sedang sibuk memasker wajahnya dan king juga meminta di masker wajahnya oleh Serena.
King tiduran di pahanya, sambil merasakan setiap olesan masker yang mengenai wajahnya.
"Jangan tidur" Larang Serena, sebab sambil memjamkan matanya.
"Gak kok by" Ujar King.
"Enak banget" Ucap King.
"Namanya juga di maskerin"Jawab Serena.
"Oh iyah by, kenapa yah Daddy dan Mommy gak ada hubungin aku? tanyain kabar aku gitu? " Tanya Serena.
"Aku yang larang. Mereka gak boleh ganggu istriku, nanti dia gak fokus melayani aku" Jawab King.
"Loh kok dilarang? cuma sekedar telpon aja" Ujar Serena.
"Nanti juga kesitu kok, ngapain juga ketemu kok, biarin aja mereka tabung kangen" Ucap King.
"Kamu nih menantu jahat" Ucap Serena, dia memukul bahu King pelan.
"Kok di pukul sih? KDRT by, sakittt" Ucap King dengan manja bahkan dia memegangi bahunya dia pukul Serena tadi.
"Lebay banget, mafia manja" Ucap Serena.
"Sakittt byyyy" Manja King. wajahnya juga memelas.
"Cuma pukul pelan, lagian juga jauh banget sama jantung" Ucap Serena.
King diam menatap Serena dengan tatapan sedih tapi Serena hanya diam, Pura-pura tidak melihat.
"Sayang gak sih sama aku? " Tanya King.
"Kan aku emang gak sayang kamu" Jawab Serena cepat.
King langsung duduk di depannya Serena, menatapnya dengan dekat.
"Terus kamu sayang siapa? gimana orang? dimana orangnya? " Tanya King bertubi-tubi.
"Aku sayang Daddy Rio dan ka Cio" Jawab Serena.
King mengambil guling lalu memeluknya, dia memasang wajah sedih nya lagi.
"Gak ada yang sayang aku, Mamah, Papah aku di telantar kan" Ucap King sambil memeluk guling.
"Beneran gak sayang sama aku? " Tanya King dengan manja pada Serena.
"Gak! " Jawab Serena.
King membelakangi Serena tapi masih memeluk guling. Serena menahan tawanya melihat suaminya.
"Tega by gak sayang aku, padahal aku sayang banget sama kamu" Ucap King yang masih membelakangi Serena.
"Kamu jelek" Jawab Serena.
"Aku jelek by? ganteng di mata kamu itu gimana sih? " Tanya King.
"Masa muda Daddy dan kaya ka Cio" Jawab Serena.
"Selalu mereka" Ucap King memelankan suaranya.
"Ah Daddy mudanya ganteng banget, aku kelamaan lahir" Ucap Serena.
King semakin kesal dia memeluk gulingnya dengan erat bahkan jika itu manusia pasti akan kehabisan nafas bahkan tewas.
"Mengagumi Daddy kayanya emang gak salah" Ucap Serena lagi.
"Love you Daddy" Ujar Serena lagi.
King membalik tubuh nya, menatap Serena dengan bibir manyun.
"Kamu gak pernah bilang i love you ke aku" Ucap King dengan pelan.
"Mau aku i love you nya aku? " Tanya Serena dan king mengangguk seperti anak kecil.
"Tapi aku nya gak mau, belum ada stok nya buat kamu" Jawab Serena.
"Peluk Byy" Pinta King, dengan tangan terbuka meminta Serena memeluknya.
"Aku cuci muka dulu" Ucap Serena, dia turun dari ranjang, pergi menuju kamar mandi.
"Babyyyyyyyyy" Teriak King tapi dia masih diam di tempat duduknya.
"Mau peluk byyy" Teriak King lagi.
"Sini! muka kamu cuci juga" Teriak Serena dari kamar mandi.
"Gak mau! jemput aku sini" Tolak King.
"Manja banget sih! aku beneran pesan penginapan sendiri yah, kalau manja kayagitu" Ucap Serena.
King pun turun dari ranjang lalu berjalan dengan malas menuju kamar mandi.
Serena sedang mencuci mukanya di depan cermin, lalu king memeluk nya dari belakang.
"Cuma mau di sayang loh by, kok kamunya gitu" Tanya King yang berada di bahunya Serena.
"Cuci muka nya sini" Ucap Serena.
"Byyy love you" Ujar King.
Serena hanya diam, fokus mencuci wajahnya dan king juga diam menatap Serena di cermin.
Serena sudah selesai lalu dia mencuci kan wajahnya King, Dia hanya diam selama di cuci kan oleh Serena.
Setelah selesai Serena meninggal kan king begitu saja, semakin membuat King ingin meronta, ingin di sayang oleh Serena.
King mengejar Serena, memegangi tangan Serena, merengek ciuman pada Serena.
Serena menghentikan langkah nya lalu menatap King dengan tatapan datar.
King terbeku ditatap seperti itu oleh Serena, "Maaf" Ucap King dengan kepala menunduk, tidak berani menatap Serena.
King benar-benar tidak berani di tatap oleh Serena, jadinya dia hanya menundukkan kepala nya.
Tangan Serena merapikan rambut king "Kaka itu obsesi atau memang sayang ke aku? " Tanya Serena sambil menyisir rambut king dengan jarinya.
"Aku tidak punya jawaban tentang itu tapi aku punya cara mengekspresikan rasa cintaku" Jawab King.
"Selamat! kamu mendapatkan pelukan" Ujar Serena lalu dia memeluk King.
Serena berjijit lalu mencium bibir sekilas dan kembali memeluknya.
Lutut king terasa lemas karena dia mendapatkan ciuman dari Serena dan juga pelukan.
"Serena mencium ku? apakah aku sedang mimpi" Batin King.
"Ka King, aku memang belum menyayangi kaka seperti ka King menyanyangi ku, tapi aku akan selalu membalas sikap kaka sampai aku benar-benar mencintaimu" Batin Serena.
biasanya makin besar kehamilan makin mandiri sih?tapi ini ya terserah Thor aja 🙏