Aluna adalah salah satu atlit panahan terbaik saat ini dan selalu mendapatkan juara pertama di setiap kejuaraan, namun nasibnya naas hanya karena menemukan novel milik Orang lain di paper bagnya dan membacanya, lalu berakhir masuk ke dalam novel tersebut Luna kira dia akan menggantikan pemain utama karena memiliki nama yang sama dengannya, namun ketika makin memasuki bab-bab novel selanjutnya, jalan cerita Novel tersebut malah berubah total karena kedatangannya ke dalam novel tersebut Luna yang sejak di dunianya tak pernah memiliki pacar, harus di hadapkan dengan pemain Pria yang hanya bukan satu tapi 4 untuk menjadi Suaminya semua Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan nasib Luna?
Novel hanya karangan fiktif dan fantasi saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Sesampainya di kamar Luna
Raja Aldes mulai memeluk Luna dengan lembut dan mengelus rambut Putrinya yang panjang dan lurus seperti Sang Permaisurinya yang telah lama meninggal tersebut, Aldes tak menyangka dengan kejadian ini, dia akan langsung memiliki menantu 4 Orang sekaligus
"Ayah, jika Aku menolak menikahi ke Empat Pangeran memang apa yang akan terjadi?" tanya Luna
"Anakku, menurut ramalan, jika kamu menolak menikah dengan ke empat Pangeran itu maka akan terjadi bencana di mana-mana termasuk Kerajaan kita" ucap Ayah Luna
"Dan rakyat kita akan meninggal di mana-mana karena wabah dan bencana ini akan terjadi sampai kamu menikahi Ke empat Pangeran tersebut" ucap Raja Aldes menjelaskan
"Apaa? Segitu mengerikannya Ayah, apa gak ada cara untuk merubah itu semua ramalan?" tanya Luna lagi
"Gak ada Putriku dan nanti ketika kamu menikah dengan Ke Empat Pangeran, maka Kamu akan memimpin Kerajaan Hell, Kerajaan yang kamu rebut dari Raja Lucifer" ucap Raja Aldes
"Ya ampun, rumit sekali Ayah, tentang ramalan itu, Aku jadi pusing mendengarnya, kalau seandainya Aku menikahi ke Empat Pangeran tapi Aku gak mau menjadi Pemilik Kerajaan itu, gimana Ayah?" tanya Luna lagi
"Wah kalau itu Ayah harus diskusikan bersama Ke Empat Raja lainnya" ucap Raja Aldes
"Baiklah Ayah, Aku akan memikirkannya semalaman ini" ucap Luna pelan sambil menarik nafas panjang dan dalam
Sepeninggal Ayah Luna, Ke empat Pangeran menghampiri Kamar Luna dan meminta ijin pada si pemilik kamar untuk masuk ke dalamnya, Luna yang melihat ke empat Pangeran ada di dalam kamarnya hanya bisa menatap ke empatnya satu per satu
"Putri Luna, maaf kalau kami mengganggu istirahatmu" ucap Pangeran Alexander yang lebih dulu membuka pembicaraannya
"Kalian gak ganggu sama sekali Pangeran Alexander, justru Aku sebenarnya tadi ingin mencari kalian semua, tapi Aku bersyukur ternyata kalian lebih dulu ke mari dan bertemu dengan ku" ucap Luna tersenyum dan senyum Luna itu membuat Ke empat Pria yang berada di dalam saat ini merasakan debaran jantung yang berbeda
"Karena kalian semua ada di sini, Aku ingin mendengar pendapat kalian berempat, bagaimana dengan berita ramalan yang meminta kita semua masuk dalam sebuah Pernikahan?" tanya Luna yang menatap Ke Empat Pangeran satu per satu
"Kalau pendapatku, Kita jalanin saja Pernikahan ini Putri, karena jika tak di jalankan maka yang akan menderita adalah Rakyat kita semua dan Kerajaan kita pastinya akan terkena dampak parahnya, Putri" ucap Pangeran Alexander dengan bijaknya
"Kalau pendapatku, kita gak boleh menolak sama sekali Putri, kasian rakyat kita, mereka sudah sangat bahagia mendengar kabar jika Putri sudah menewaskan Raja Lucifer" ucap Pangeran Andreas
"Iya Putri, mau tak mau kita harus menjalankan apa yang di katakan oleh ramalan tersebut, jika kita menolak bukan hanya rakyat menderita tapi semua yang ada di wilayah ini juga akan terkena dampaknya" ucap Pangeran Dominic
"Benar Putri, Aku setuju dengan pendapat Pangeran lainnya, kita semua harus menjalankan Pernikahan ini sesuai yang di beritakan oleh ramalan tersebut" ucap Pangeran William
Luna terdiam mendengar pendapat ke Empat Pangeran yang berada di depannya saat ini
"Apa kalian bisa menjadi Suamiku tanpa ada rasa cinta di antara kita?" tanya Luna menatap Pria di depannya satu per satu
"Siapa bilang kita tidak mencintaimu? Jauh sebelum peristiwa ini kami berempat sudah mencintaimu Luna" ucap Pangeran Alexander tersenyum menatap gadisnya yang terlihat sangat terkejut mendengar perkataan dari Alexander saat ini
"Apaaa? Kalian sudah mencintaiku jauh sebelum peristiwa ini?" tanya Luna tak percaya dan Ke empatnya mengangguk serempak
"Kami hanya tinggal menunggu kamu mencintai kami berempat, Putri" ucap Pangeran Andreas dan itu membuat wajah Luna semakin terkejut dan cemas secara bersamaan
"Apa Aku bisa adil pada kalian berempat?" tanya Luna pelan dan ragu
"Putri, gadis yang di takdir kan oleh ramalan pastilah bukan gadis biasa dan jika di tanya adil, pasti dia akan sangat adil bagi kami berempat" ucap Pangeran Dominic
"Dan Putri Luna, kami akan menunggu jawaban mu besok pagi, sekarang beristirahat lah dulu" ucap Pangeran William tersenyum menatap gadisnya di depannya yang hanya bisa diam tanpa mengatakan apa pun ketika mereka berempat pamit dari kediamannya
Luna yang di tinggal ke Empat Pria tadi hanya bisa menarik dan menghembuskan nafas kasarnya berkali-kali
"Gi*a, gi*a, gi*a....Aku bakal punya Suami 4 di Dunia fiktif kayak gini, padahal Aku di Dunia nyata punya pacar aja kagak...ya ampun, ini gimana? Terus gimana malam pertamanya, masa Aku di bobol 4 kali, ya ampun.." gumam Luna yang tak habis pikir dengan keadaan yang dia alami saat ini
"Harusnya kan bukan gue yang di sukai mereka, tapi kenapa sekarang gue yang jadi menikah sama mereka semua..astaga..ini novel apa sih? Kenapa jalan ceritanya gue punya Suami 4" gumamnya lagi
"Putri" panggil Vio
"Hah? Apa Vio?" tanya Luna dengan wajah frustasi bercampur dengan putus asa
"Putri Luna pasti saat ini sangat gelisah memikirkan jawaban ini semua" ucap Vio
"Ya Vio, Aku bingung, Aku belum punya rasa apa pun sama mereka tapi mereka akan jadi Suami ku, mana 4 Pangeran lagi" ucap Luna pelan
"Putri, tapi ini sudah malam, lebih baik Anda istirahat dulu, besok pagi baru Anda pikirkan lagi jawabannya apa yang terbaik, tapi kalau menurut Hamba, lebih baik menjadi Istri ke Empat Pangeran itu, karena selain demi rakyat, mereka juga Pangeran yang memiliki kehebatan masing-masing juga" ucap Vio yang menyemangati Luna
"Hhhfffttt, ya udah deh, Aku akan tidur" ucap Luna yang langsung berbaring di tempat tidurnya
Pagi Harinya
Luna yang bersiap dengan gaun cantiknya setelah mandi tadi membuatnya tersenyum cantik saat ini di depan cermin yang berada di kamarnya
Luna yang malam tadi di jumpai Caluna langsung dari Dunia Novel membuatnya telah mendapat jawabannya karena Caluna sendiri menyerahkan semua jawaban pada Luna yang sekarang menjalani kehidupan di Dunia Novel
Luna ingat ketika Caluna mengatakan harapannya pada Luna yang akan mengambil keputusannya nanti, Caluna hanya meminta pada Luna agar Kerajaannya beserta Rakyatnya menjadi lebih makmur serta sejahtera karena di Pimpin oleh Luna sebagai Ratu dan untuk masalah menikahi 4 Pria itu, Caluna menyerahkan langsung keputusan kepada Luna karena dia nanti yang akan menjalani Pernikahan dengan ke Empat Pangeran tersebut
"Luna, Aku kasih saran ya, gak ada ruginya menikahi mereka, kamu bayangin aja udah ganteng, tampan, badannya roti sobek dan yang terpenting mereka semua sangat mencintai kamu, udah deh terima aja" ucap Caluna tadi malam menyemangati Luna yang terlalu memikirkan beban yang rumit
