NovelToon NovelToon
Babysitting genius

Babysitting genius

Status: tamat
Genre:Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: ilmara

Novel ini udah revisinya kalau masih ada kesalahan kata harap maklum🤗

Bismillahirohmanirohim.

Jihan gadis yang sudah dikhianati oleh sahabat sekaligus orang yang sangat dia cintai di hari-hari yang masih berduka di keluarganya.
Bahkan setelah pernikahan sahabat dan mantanya, Jihan sering mendapatkan sindiran dari orang-orang sekitar.
Sampai dia memutuskan pergi dari kampungnya untuk mecari kerja di kota.
Siapa sangka dia akan bertemu dengan seorang anak perempuan jenius yang akan dia asuh.

penasaran sama ceritanya yuk kepoin kisah Jihan, hanya di Noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Bahagiannya Nafisa

Bismillahirihmanirohim.

Malam hari.

"Radit kamu bilang sama Cahyo jam 3 sore anak kembali lagi ke kantor, tapi kenapa malah tidak kembali?"

"Maaf yah."

"Maaf, maaf, kemana saja kamu?" tanya kakek Amran.

Nafisa yang melihat perdebatan kakek dan ayahnya itu segera menghampiri mereka.

"Kakek maafkan Nafisa, Nafisa yang ajak ayah jalan-jalan." Sesalnya Nafisa.

Radit bahagia sekali mendapatkan pembelaan dari sang anak. Kakek Amran jongkok di hadapan sang cucu.

"Kakek tau itu Nafisa, dan kakek memaafkan kamu, hanya saja ayahmu ini tidak konsisten!" kakek Amran mengelus lembut pucuk kepala Nafisa.

"Baiklah kalau itu Nafisa tidak akan bicara lagi, ayah akan menyelesaikannya sendiri, bukan begitu ayah."

"Iya." Jawab Radit malas.

"Bagus cucu kakek memang pintar."

Nafisa pergi dari hadapan kakek dan ayahnya. Seperti biasa kucing kesayangannya akan selalu Nafisa bawa kemana saja, jika dia sedang berada di rumah.

Hening, setelah kepergian Nafisa, Radit maupun kakek Amran tidak ada yang bicara.

Radit menunggu kata-kata apa yang akan keluar dari mulut papanya, mungkin saja sang papa akan ceramah banyak. Belum apa-apa Radit sudah bersoudzon pada orang tua sendiri.

"Besok pergi ke kota B untuk mengurus persuahan cabang disana, papa akan menyuruh Cahyo ikut bersamamu." Ucap kakek Amran.

"Asal tidak menginap aku setuju saja Pa."

"Semua tergantung pada dirimu Radit, selesaikan kerjaan dengan cepat dan baik, maka kamu tak meningap terserah kamu. Tapi jika pekerjaanmu belum selesai jangan harap kamu bisa pulang cepat."

Radit mengehal nafas, "Apapun yang papa suruh akan aku lakukan."

Kakek Amran menepuk pundak anak sulungnya itu, "Ingat Radit berpikirlah sebelum bertindak, berpikirlah lebih dulu sebelum memutuskan sesuatu. Apalagi sesutua yang akan kamu ambil adalah hal besar."

Kakek Amran sudah menyampaikan unek-uneknya secara langsung pada Radit, kakek Amran pasti tau Radit tak akan maksud pada perkataannya barusan, tapi jika Radit berpikir pasti dia akan tau maksud dari semua yang kakek Radit ucapkan.

Radit menatap papanya bingung, "Apa masukdnya?" Radit hanya bisa bertanya pada diri sendiri.

Duda anak 1 itu akhirnya menyenderkan tubuhnya di sofa, baru saja Radit memejamkan kedua matanya, bayangnya Jihan langsung terlintas diotaknya.

"Astagfirullah." Radit mengusap kasar mukanya.

"Aku harus ke kamar Nafisa, kenapa juga aku terus memikirkan dia." Ucap Radit pelan sekali.

Saking pelanya Radit berkata seperti terbawa angin lalu saja, perkataan yang keluar dari mulutnya itu.

Wajahnya masih ditekuk, Radit segera bangkit dari sofa tujuannya saat ini hanya satu bukan ke kamarnya, tapi dia harus masku ke kamar sang anak lebih dulu untuk menemui Nafisa, bukan Nafisa saja Jihan juga.

"Napa muka ditekut gitu mas?" tanya Ayu, dia tak sengaja berpapasan dengan Radit.

Radit acuh saja tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan adiknya.

"Nggak punya mulut ya pak! Kok diem aja jawab dong kalau orang nanya." Sebal Ayu.

Ayu bicara ngegas-ngegas pada sang kakak, ingin sekali memukul muka kakaknya, jika sedang bertanya tapi tidak dijawab.

"Mau ke atas Ayu, mau kemana lagi." jawab Radit selembut mungkin.

"Ooh." Ayu, setelahnya pergi begitu saja.

"Astagfirullah," Radit mengelus dadanya sendiri melihat tingkah adiknya.

Radit mengingat tujuan awalnya buru-buru dia menuju kamar Nafisa. Kamar Nafisa selalu terbuka lebar, kalau dia belum tidur. Radit sempat mengintip ke dalam kamar itu sejenak. Secepat kilat Radit menarik kembali tubuhnya, dia melihat Nafisa sedang belajar bersama Jihan, yang Radit lihat Jihan sedang mengajari anaknya. Sebenarnya Jihan lah yang sedang diajari oleh Nafisa.

"Masuk nggak, masuk nggak." Bimbang Radit.

Dia mau masuk tapi tak tau apa nanti yang harus dia lakukan di dalam, adanya nanti Radit malah canggung sendiri dan tidak bicara apapun.

"Masuk saja Radit, toh Nafisa anak kamu, dia juga sekarang bukan tak akan mengabaikanmu lagi seperti sebelumnya bukan." Radit tidak tau siapa yang berucap.

Yang pasti kakinya sudah melangkah masuk ke dalam kamar Nafisa. Tidak ada suara yang ditimbulkan Radit saat masuk, jadi Jihan tak menyadari kedatangan Radit. Berbeda dengan Nafisa yang sangat peka akan sesuatu, dia memang anak super jenius segala hal banyak yang bisa Nafisa lakukan.

"Belum tidur?"

"Astagfirullah." Kaget Jihan, sedangkan Nafisa menggeleng, dia tau hanya bertanya pada dirinya.

"Tidur sudah malam, jangan belajar terus istirahat juga harus."

Nafisa bangkit dari tempat duduknya, Jihan bergeser sedikit untuk memberikan ruang pada ayah dan anak itu.

"Katakan, ayah kesini mau mengatakan seustu bukan." Nafisa sudah tau apa tujuan ayahnya.

Jika ada hal penting pasti Radit akan selalu mengatakan pada dirinya, biasanya jika Radit akan pergi sedikit lama dia akan mengatakan pada Nafisa..Sejak dulu selalu begitu, walaupun hubunga mereka sering renggang, Radit tetap mengatakan pada anaknya.

"Besok ayah akan ke kota B, untuk mengurus perusahaan cabang di sana, kakek yang menyuruh ayah."

"Baiklah, ayah boleh berangkat."

Nafisa tau apa maksud kakeknya menyuruh ayahnya mengurus perusahaan di kota B, sebenarnya Nafisa juga mendengar perbincangan Elsa dan ayahnya di depan perusahaan Amran Mingin.

Nafisa melihat itu lewat rekaman cctv perusahaan yang sudah dia retes lebih dulu tentunya. Perusahaan Amran Mining yang bergekan dibidang pertambangan itu memang tepantau cctv dibanyak tempat.

Waktu begulir, Radit sudah merasa lega dia telah izin pada Nafisa, ada kelegaan tersendiri yang Radit rasakan. Dia juga tadi sengaja bicara menggunakan suara sedikit kerasa agar Jihan bisa mendengar apa yang dia katakan, walaupun Radit tidak tau kenapa dia melakukan hal tersebut yang jelas agar Jihan bisa mendengarnya juga.

Pagi hari.

Semua orang sudah selesai sarapan, di kediaman keluarga Amrna semua sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing setelah selesai sarapan.

"Ayo biar ayah yang mengantar Nafisa sekolah." Ajak Radit.

Kali ini Radit tidak menyetir mobil sendiri ada Cahyo yang menyetir jadilah Radit, Jihan dan Nafisa duduk dibelakang.

'Seperti keluarga bahagia saja.' Batin Cahyo yang tak sengaja melirik sekilas ke belakang untung Radit tidak melihatnya.

Nafisa duduk ditegah-tengah antara Jihan dan Radit, senang sekali Nafisa berada diposisi seperti ini. Dia merasakan jadi seperti punya orang tua yang utuh, membayangkan Jihan jadi bundanya adalah hal yang Nafisa nanti-nantikan selama ini.

Nafisa selalu menyematkan doa disetiap selesai shalatnya dia ingin Jihan menjadi bundanya. Saking senangnya Nafisa, dia sampai terus melihat kekana dan kekiri. Nafisa mengulung senyum semanis mungkin.

Radit tau apa yang dipikiran putrinya, mereka sebenarnya memiliki perasaan yang sama untuk Jihan, hanya saja Radit sudah terlanjur memilih Elsa. Radit jadi galau sendiri memikirkan ucapannya pada Elsa tempo hari.

1
Ndugh Zhuzi
ngetiknya hati² ya thor,biar hurufnya g kebolak balik.artikulasinya jadi beda dan pembacanya jadi puyeng
Erny Magdalena Paiman
mungkin si Radit di guna-gunai oleh Elsa yg ingin cepat di nikahin Radit agar bisa menguasai harta Radit, padahal si Elsa perempuan nggak bener.
Erny Magdalena Paiman
Elsa itu perempuan nggak bener,habis nguras kantong nya Radit,malah masuk hotel dgn Pria lain,bawa saja di rumah Radit, supaya Nafisa perkenalkan d Caca 😁
Erny Magdalena Paiman
Nafisa merasa bahagia sebab di sebelah kiri & kanannya adalah orang yang di cintai nya,Nafisa berharap andai ayah Radit bisa menikahi mbak Jihan mereka jadi keluarga yg sangat bahagia.
Erny Magdalena Paiman
Jihan sudah melarang Nafisa lari tapi Nafisa aja yg bandel sehingga dia jatuh , akhirnya Radit marah sm Jihan, tanpa Radit sadari bahwa Nafisa lebih cenderung bela Jihan.
Erny Magdalena Paiman
karena senangnya mau ke makam bundanya hingga Nafisa berlari ingin cepat sampai, akhirnya dia jatuh, kasihan Nafisa....
Erny Magdalena Paiman
yg Elsa pikir hanya lah menjadi nyonya Radit supaya harta Radit jatuh ke tangannya,Elsa ingin cepat dinikahin agar dia bisa leluasa shopping& hidup enak tanpa kerja keras.
Erny Magdalena Paiman
ah sudah tau Nafisa marah nyebutin bunda lain,malah Jihan sebut lagi, jadinya pulang jalan kaki.
Erny Magdalena Paiman
untung nya Nafisa ada uang,kalau tidak mereka akan terlunta-lunta di sekolah.
Erny Magdalena Paiman
karena sibuk dgn dirinya sendiri,Radit lalai memperhatikan putri nya sehingga Nafisa menjaga jarak dgn ayahnya,Nafisa mendapatkan perhatian khusus dari Jihan itu yg membuat Nafisa merindukan Jihan jadi bundanya
Erny Magdalena Paiman
tes pertama lulus yah kalau orang mau kerja dgn tulus pasti Allah lindungi.
Evi Lusiana
sinkron bkn singkong
Indah Islamiyah
editornya gimana nih...
banyak kata yg typo, banyak kata yg tidak sesuai maksud dan penempatannya...
Indah Islamiyah
gumam, bukan gumun
Indah Islamiyah
menyugar, Thor.. bukan mengguyur.. kalo mengguyur itu artinya menyirami dengan air..
Andariati Afrida
kalo rambut tuh bukan mengguyur thor (basah dong), tapi menyugar
Diah Susanti
kalau didaerahku, gk ada sungai untuk mandi atau mencuci adanya sumber mata air.
Diah Susanti
benar, kamu akan dipecat dari jadi pengasuh. dan naik pangkat jadi istri juga ibu sambung
Diah Susanti
yang keliatan jelas banget, kalo si elsa cewek matre
Eka Novariani
Selamat Jihan...wow bayi kembar...🌹😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!