Dia dipandang rendah oleh keluarga istrinya, bahkan dia selalu mendapatkan hinaan, hanya karena dia seorang pria miskin.
Hanya Bastian dan Raisa yang tahu bahwa pernikahan mereka hanya sementara, itu semua agar Raisa mendapatkan warisan dari keluarganya. Dan Bastian rela menjadi suami sementara Raisa, untuk menebus hutang pada Raisa.
Namun, bagaimana kalau ternyata takdir membuatnya berubah? Sebenarnya Bastian berasal dari keluarga kaya raya, dia adalah sang pewaris dari perusahaan nomor satu di Indonesia. Sudah tiga tahun dia diusir oleh kakeknya karena sering menghamburkan uang.
Bastian akhirnya tau bagaimana susahnya mencari uang, ketika dia mendapatkan warisan dari sang kakek, dia bisa menjadi pemimpin perusahaan yang begitu mengagumkan, walaupun dia harus menyembunyikan identitasnya dari keluarga istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Bagaimana, Raisa? Apa kamu mau membuka bajumu?"
Raisa lebih baik menyerah saja, dia segera keluar dari kamar sebelum dirinya diterkam oleh Bastian.
Raisa berdiri di depan pintu kamar. "Biar aku pikirkan nanti, yang pasti sekarang ini aku lagi lapar, cepat masak untukku!"
Setelah berkata begitu Raisa segera pergi dari sana, dia berjalan menuju lantai bawah.
Bastian menghela nafas, hampir saja dia ketahuan jika seandainya Raisa melihat luka bekas jahitan di bahunya.
"Kenapa dia ingin sekali aku membuka baju? Apa dia mulai curiga padaku?" gumam Bastian.
Drrrttt...
Drrrttt...
Bastian mendengar ponselnya bergetar, dia segera melihat siapa yang mengirim pesan padanya, ternyata dari Berliana.
[Hallo Edgar, aku Berliana, aku sangat merindukanmu. Kapan kamu mau ke Australia?]
Bastian tidak tau harus membalas apa pesannya dari Berliana, sehingga dia memilih untuk tidak membalas pesan dari wanita yang akan dijodohkan dengannya itu.
Bastian memang dari dulu selalu mengacuhkan Berliana, berharap Berliana akan menyerah untuk dijodohkan dengannya. Sementara jika dia yang bilang tidak akan bisa dijodohkan dengan Berliana, Tuan Athar pasti akan mencari tahu siapa orang yang membuat Bastian menolak perjodohannya dengan Berliana.
Tak lama kemudian ponsel bergetar kembali, ternyata ada pesan dari Zicko.
Bastian segera membaca pesan dari Zicko.
[Maaf, Tuan. Sepertinya Nona Raisa mulai mencurigai anda, saya hari ini telah mengecek rekaman CCTV di pasar, ternyata Nona Raisa hari ini datang kesana.]
[Mengirim video....]
Bastian segera membuka video tersebut, terlihat Raisa yang datang ke pasar lantai 2. Tidak salah lagi, pasti Raisa ingin bertemu dengan Bastian hari ini. Mungkin itu yang menjadi alasan kenapa Raisa menyuruhnya untuk buka baju, mungkin dia ingin memastikan sesuatu padanya.
Bastian menghirup nafas dalam-dalam, baiklah dia akan berpura-pura tidak tahu bahwa Raisa pergi ke pasar.
...****************...
Setelah selesai memasak, Bastian pun makan malam bersama Raisa.
"Emm... Raisa." Bastian memulai membuka pembicaraan dengan Raisa.
"Ada apa?" tanya Raisa dengan ekspresi datarnya.
"Ada seorang teman menawarkan aku pekerjaan paruh waktu menjadi supir, makanya aku jarang pergi ke pasar karena pekerjaan aku bayarannya lumayan besar."
Raisa terdiam, apakah dia telah berburuk sangka pada Bastian, sampai hatinya merasa sakit karena Bastian telah membohonginya, tapi ternyata sekarang Bastian telah berkata jujur padanya, membuat hatinya merasa lega.
"Kenapa harus bicara sekarang?"
"Awalnya aku merasa tidak perlu cerita ke kamu, kamu pasti bilang apapun tentang aku bukanlah urusanmu. Tapi aku rasa kamu harus tau."
Entah mengapa Raisa merasa lega, akhirnya Bastian tiba-tiba berterus terang padanya, padahal dia pikir Bastian akan terus membohonginya, tapi tetap saja Raisa memasang wajah juteknya.
"Aku gak peduli soal kamu mau bekerja dimana juga, toh itu gak ada urusan dengan aku." jawab Raisa dengan jutek, walaupun sebenarnya hatinya bimbang apa Bastian berkata jujur atau tidak malam ini padanya.
...****************...
Amar memberikan sebuah foto kepada seorang pria yang berpakaian serba hitam.
Ternyata foto itu adalah fotonya Raisa.
"Aku ingin kamu membunuh wanita ini."
Rupanya Amar ingin mengikuti jejak ayah dan ibunya, dia ingin melenyapkan Raisa, agar dia satu-satunya yang menjadi pewaris Montana.
Walaupun dia melakukan hal kejam seperti ini harus tanpa sepengetahuan ayahnya, ayahnya pasti akan marah besar jika tahu Amar ingin mencelakai Raisa.
"Baik, Tuan. Akan saya laksanakan secepat mungkin." jawah pembunuh bayaran bernama Leon itu.
gas polllll.....
aku ambil es batu dulu.....
oke... lanjuttt.....
gas pol.....
yang ada itu Setia grup band....
hahahahahaa.....
untuk menyadarkan istrinya...