NovelToon NovelToon
Sang Pewaris

Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: EgaSri

Gavin Mackenzie Sebastian
Saudara kembar Gianna Mackenzia Sebastian. Pewaris tahta dari Sebastian group. Liar, nakal dan tidak tahu aturan.

Karena kesalahan yang terus ia ulang dan perbuat membuat ia di usir dari rumah. Hidup terlunta-lunta tanpa uang dan harus membiayai kuliahnya sendiri sebagai syarat untuk dia mewarisi perusahaan Sebastian group.

Tanpa uang di luaran sana ia di hina dan direndahkan. Semua orang merendahkan dia, dan kekasihnya pun menghianati cintanya.

Lalu, apakah nanti Gavin bisa menyelesaikan hukuman dari sang Papa, dan membalaskan semua perlakuan menyakitkan dari teman-temannya?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EgaSri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SP 32

Gavin meremas tangannya dengan kesal. Ia mendesis, kenapa rasanya sangat menyesakkan. Gavin menyesali keputusannya untuk mengantarnya Tia ke tempat ini.

Dengan kesal, Gavin berjalan ke arah teko kecil yang berisi air minum. Tanpa memakai gelas, Gavin meminum air yang ada di dalam teko itu dengan cepat.

"Sialan!" desis Gavin, kenapa semua ini terjadi padanya.

"Vin!" Tia mendekat ke arah Gavin, ia masih bersikap untuk pura-pura tidak tahu.

"Apalagi?" tanya Gavin kesal, dengan nada suara yang tajam.

Tia sedikit tersentak, tapi ia kemudian menormalkan kembali ekspresi wajahnya menatap Gavin dengan lembut.

"Vin, kamu kenapa?" tanya Tia.

Gavin menatap Tia dengan kesal, "Masih berani Lo nanya gue kenapa? Ini semua pasti rencana Lo, kan?" tuduh Gavin dengan wajah yang memerah. Ia mendecih, berusaha untuk menahan dirinya.

"Apa? Kenapa?" tanya Tia yang masih berpura-pura tidak tahu.

"Sialan, Lo!" dengan kesal, Gavin melangkahkan kakinya menjauh dari sana. Ia pergi menuju pintu hotel itu, tapi Tia dengan cepat memahami saat Gavin akan membuka kunci.

Tia berharap kalau teman-temannya tadi sudah melakukan apa yang ia suruh.

"Apalagi? Lepas, gak!" bentak Gavin dengan suara keras.

Tia menggeleng, "Jangan keluar dulu, Gavin!" seru Tia.

Gavin menyipitkan matanya, reaksi bagian tubuh bawahnya benar-benar membuat Gavin tersiksa. Ia benci Tia! Benar-benar benci, sampai nanti Gavin pastikan kalau dia akan pindah dari kosannya

"Lo benar-benar licik! Tampang aja, lo yang baik. Ternyata hati sama kelakuan Lo busuk dan menjijikkan!" tegas Gavin dengan kesal.

Tia tidak peduli, yang penting sekarang Gavin harus tetap berada di dalam kamar itu sampai orang yang dia inginkan datang.

"Gavin!" Tia mendekati Gavin, ia tidak peduli kalau Gavin marah padanya. Tia berjinjit mencoba untuk meraih bibir Gavin, tapi dengan emosi yang membeludak Gavin mencekik leher Tia membuat Tia kehilangan napas.

"Vi-Vin!" Tia terengah-engah saat Gavin melepaskan cekikannya, Gavin meludah ke samping, ia sangat membenci Tia.

Tia berusaha untuk mendekat lagi ke arah Gavin, tapi Gavin menyentaknya hingga membuat Tia terjatuh dan dengan cepat Gavin membuka pintu kamar hotel yang tidak terkunci tersebut.

Gavin terdiam saat ia melihat Kaylee dan juga anggota polisi yang lainnya berjalan mendekat ke arahnya dengan langkah yang terburu-buru.

Dan Kaylee sendiri sangat terkejut saat melihat Gavin keluar dari kamar hotel yang ingin dia grebeg, karena mendapatkan laporan kalau terjadi tindakan pelecehan di dalamnya.

"Ga-Gavin?" ucap Kaylee tergagap, ia menatap Gavin dari atas sampai bawah. Penampilannya tampak sedikit berantakan.

Tia keluar dari dalam kamar hotel itu, dengan penampilan yang lebih berantakan dari sebelumnya.

"Vin ...." Gavin menatap Tia yang sudah berderai air mata, kemudian menatap pada pakaian Tia yang sudah sobek di beberapa bagian. Tia benar-benar sudah menyiapkan semuanya.

"Kay ...." Gavin menggeleng ke arah Kaylee, berharap semoga kekasihnya itu tidak mempercayai apa yang dia lihat. Tapi Gavin tau, kalau Kaylee tidak akan pernah mempercayainya, terlebih saat ini kondisi Tia tampak tidak baik.

"Gavin ... kamu ... kamu benar-benar mencari pelarian?" tanya Kaylee dengan tatapan nanar. Ia menatap Gavin dengan wajah yang memerah, menahan dirinya agar tidak menangis.

"Enggak, Kay! Ini jebakan!" ucap Gavin, ia berjalan mendekat ke arah Kaylee tapi gadis komandan itu memberikan isyarat agar ia menjauh dan tetap ditempatnya.

Tia menatap Kaylee dan Gavin dengan bingung. Jadi, apakah mereka saling mengenal? Polisi yang dipanggil oleh temannya ini saling mengenal dengan Gavin? Sialan!

Tia memang berniat sekali untuk membuat malu dirinya. Awalnya sang ibu memang menyuruh dia untuk mendekati Gavin, dan Tia menyetujuinya. Tapi ... ibu kost Gavin itu tidak tahu, kalau Tia dari dulu memang sudah terobsesi pada Gavin.

Gavin tampan, pekerja keras, pintar dan juga ... Gavin itu menggairahkan.

"Gavin! Kamu benar-benar!" Kaylee mengusap keningnya, ia benar-benar tidak menyangka kalau Gavin benar-benar melakukan hal ini.

Anggota polisi yang Kaylee komandoi bingung harus melakukan apa. Mereka menunggu komando dari Kaylee haru melakukan apa.

"Kalian, tangkap wanita itu dan aku akan mengurus laki-laki ini!" perintah Kaylee tegas pada anak buahnya itu.

Dengan cepat, tiga orang anggota Kaylee mendekat ke arah Tia. Tentu saja Tia kaget, kenapa rencananya jadi berantakan seperti ini.

Padahal dia sudah menyusun semuanya dengan baik. Ia akan mengatakan pada polisi itu kalau Gavin melecehkannya dan meminta orang tua mereka untuk dipertemukan. Dan menikahkan mereka.

Apa Tia kira semuanya semudah itu?

"Ngapain kalian tangkap saya! Lepas!" teriak Tia saat ketiga polisi itu menggiringnya berjalan ke arah lift. Tia terus berteriak, ia juga berteriak memanggil nama Gavin. Tapi semuanya acuh.

Kini hanya tersisa Gavin dan Kaylee di lorong hotel itu. Gavin yang sangat tersiksa karena pengaruh obat itu dan juga Kaylee yang menatap Gavin tajam.

"Enak?" tanya Kaylee dengan tatapan yang penuh kesakitan.

Gavin menggeleng. "Gak enak, aku tersiksa," jawab Gavin ambigu membuat Kaylee mengerutkan keningnya.

"Aku benar-benar kecewa sama kamu, Gavin!" ucap Kaylee dengan mata yang sudah memerah.

"Kay ... aku benar-benar gak ngelakuin apa-apa sama dia!" ucap Gavin.

Gavin masih berusaha untuk mempertahankan dirinya agar tidak menyerang Kaylee saat ini juga. Karena saat ini sepertinya efek obat itu semakin kuat dan Gavin benar-benar kesulitan untuk mengendalikan dirinya.

"Gak berniat? Sungguh? Lalu kenapa kamu sampai bisa ada di sini?" tanya Kaylee tajam.

Gavin memejamkan matanya, ia tidak menjawab pertanyaan Kaylee. Yang jelas ... saat ini Gavin benar-benar tersiksa, ia baru kali ini meminumnya obat itu dan Gavin jadi tidak ingin meminumnya nanti walaupun ia sudah menikah sekalipun.

"Kenapa kamu?" tanya Kaylee sedikit cemas saat ia melihat wajah Gavin yang memerah. Kaylee sendiri tidak tahu kenapa.

"Kay ... bantu aku ...." Gavin memejamkan matanya. Kemudian dengan cepat Gavin berjalan ke arah Kaylee dan menarik gadis itu masuk ke dalam kamar hotel tempat tadi ia berbincang dengan Tia dan juga teman-teman wanita itu.

"Gavin! Kamu apa-apaan!" sentak Kaylee melepaskan tangannya dari genggaman Gavin ia menatap Gavin dengan tajam.

"Apa kamu tidak puas bersama dengan wanita itu tadi?" tanya Kaylee marah. Ia menatap isi kamar itu, Kaylee benar merasa jijik. Bisa-bisanya Gavin membawa dia masuk ke dalam kamar bekas dia dan wanita lain.

"Bukan, Kay! Kamu salah paham!" ucap Gavin. Ia melirik ke arah lemari pendidikan yang ada di sudut kamar itu.

"Salah paham? Kamu kira aku buta? Bodoh?" tanya Kaylee kesal. Ia melihat Gavin meminum minuman dingin yang ada di dalam kulkas itu dengan cepat.

"Kay! Plis bantu aku! Aku benar-benar kesiksa, Kay!"

***

Happy reading, semoga suka!

1
Nurul Pky
Luar biasa
Tryoboy Amra
Biasa
Ivan Sumampouw
kayaknya penulis sdh kehabisan akal dlm menulis karyanya,,, sangat jelek !!!! Arsene hanya seorg pembantu dan bisa berbuat bgu kpd tuan mudanya ??? super jelek !!!
@Atikha_Syam96
ya udah arsen gass keun aja... lamar gianna
@Atikha_Syam96
Gavin lucu sama tingkahmu😅😅
@Atikha_Syam96
pasti arsen si manusia kulkas alias batu
@Atikha_Syam96
kejar sampai di atas ranjang gak tuh.. Gavin konyol kali/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
@Atikha_Syam96
dasar Gavin Omes😮‍💨
@Atikha_Syam96
Gavin bakalan dibikinin adik lagi sama papa Julian😅🤭
@Atikha_Syam96
haaa surat pengalihan jahat CEO🤔
dari awal bab sampai bab ini authornya typo.. kadang juga nama Gavin jadi Julian... sebagai pembaca kita membenarkan sendiri aja.. maklum pasti authornya lagi capek jadi gak sempat revisi usai ngetik... tapi novel author keren aku suka... author yang semangat dan jangan lupa bikin banyak karya lagi.. oh iya thor,,, aku juga sangat suka baca novel System.. semoga author bisa bikin karya tentang System... kabarin aku ya Thor... aku padamu Thor.
aku mau lanjut baca lagi aahh😘😘
@Atikha_Syam96
anggur kan juga halal kay😅🤭
@Atikha_Syam96
Kaylee dan Gavin tercyduk😂😂😂
Candra Apih
MC dibikin tolol
@Atikha_Syam96
Gavin modus mulu/Facepalm/
@Atikha_Syam96
kereeeen... dalam ngungkap kasus, gak bertele tele
Candra Apih
pabaliyut
Cherly_Lenda Akay
Luar biasa
Elvy Susanti
julian lagi
Elvy Susanti
gavin thor bukan julian
Elvy Susanti
pemilk bar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!