SQUEL "MY HUSBAND IS A VAMPIRE"
Aiden Allend Hadev adalah vampir yang terlahir dari ibu berdarah suci, dan dia sudah hidup beratus-ratus tahun lamanya. Sebagai makhluk penghisap darah, wajahnya tidak akan pernah bisa menua. Untuk itu dia berpindah negara setiap 20 tahun sekali.
Ketika dia berpindah ke suatu negara, dia langsung menguasai dunia bisnis. Siapa yang tidak bisa bekerja sama dengannya, maka akan hancur.
Begitulah yang ia lakukan pada perusahaan milik keluarga Lyodra Dawson. Membuat gadis itu nekat menyamar menjadi pembantu di keluarga vampir, hanya untuk mencari tahu kenapa Aiden bisa menghancurkan bisnis keluarganya, hanya dalam satu malam.
Dan pada saat itu, perjalanan mereka pun dimulai.
Follow Ig @nitamelia05
Salam Anu 👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Bulan Purnama
Malam itu akhirnya Lyodra keluar sendirian, dia mengamati langit yang begitu cerah, karena malam ini telah terjadi bulan purnama.
Seketika dia teringat kejadian tadi, tentang Aiden yang tak memiliki bayangan di cermin. Mungkin jika itu orang lain, dia akan merasa takut. Akan tetapi tidak untuk Lyodra, karena perasaannya telah terikat dengan pria itu.
Hanya bersama Aiden dia merasa aman dan nyaman, dan hanya bersama pria itu dia merasakan getaran yang tidak biasa, seperti detak jantung yang berdebar seirama.
"Apa yang harus aku lakukan ketika hati sudah memilih pemiliknya?" gumam Lyodra saat dia berdiri di samping rumah Aiden, angin berhembus menerbangkan rambut panjang Lyodra yang saat itu diuraikan.
Dia tak bisa menebak takdir apa yang akan dia hadapi, tetapi dia selalu berdoa apapun itu semoga dia bisa tetap bersama-sama dengan Aiden.
Aaauuu ....
Suara lolongan serigala mulai memenuhi udara. Menyadarkan Lyodra yang sudah berdiri cukup lama di sana, tidak ada yang ia lakukan selain menatap langit dan membayangkan wajah pria-nya.
Hingga akhirnya Lyodra memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Namun, sebelum dia melangkah, tiba-tiba Lucy menghadang jalannya.
Sontak saja hal tersebut membuat Lyodra tersentak, dia mengangkat wajah, hingga kedua manik mata yang saling menatap tajam itu bertemu.
Entah kenapa meskipun mereka tak melayangkan bendera perang, tetapi dari sorot mata saja sudah mampu membuat mereka sadar akan kebencian di hati masing-masing.
"Apakah kau memiliki urusan denganku?" tanya Lyodra dengan nada bicara yang masih terdengar biasa saja.
Lucy menarik sudut bibirnya hingga menciptakan seringai licik. Dia menautkan kedua tangan di belakang punggung, lalu melangkah mendekati Lyodra. "Sama sepertimu, aku juga ingin jalan-jalan dan menikmati udara segar. Malam ini adalah malam bulan purnama, jadi akan sangat disayangkan jika aku melewatinya."
"Kalau begitu silahkan nikmati malam ini, aku masuk dulu."
Setelah mengatakan itu, Lyodra berniat untuk melanjutkan langkah. Akan tetapi Lucy kembali membuka suara. "Berhati-hatilah ... karena kau belum tahu sifat Aiden yang sebenarnya."
"Untuk apa kau bicara seperti itu padaku? Kalau kau menganggap dirimu sudah begitu kenal dengan kekasihku, seharusnya kau menasehati diri sendiri," balas Lyodra, gadis itu merasa bahwa Lucy sedang menyuruhnya untuk mundur. Namun, cinta yang sudah bersemai di hati Lyodra, tak mungkin dapat dileburkan begitu saja.
Mendengar Lyodra terang-terangan menyebut Aiden sebagai kekasih, tentu membuat Lucy merasa geram. Kuku wanita serigala itu seketika menajam, ingin sekali rasanya melukai gadis ini.
"Kau boleh bicara seperti itu sekarang, tapi kelak aku yakin kau menyesal!"
Lyodra terkekeh kecil.
"Dari apa yang kau sampaikan, aku jadi ragu, sebenarnya kau keluarga kekasihku atau bukan," ucap Lyodra, karena dia tahu bahwa selain menjadi asisten pria itu, Lucy adalah sepupu Aiden. "Pikirkan saja nasibmu, Nona Lu, karena aku bisa menjaga diriku sendiri. Selamat malam."
Lyodra langsung meninggalkan Lucy sendirian, seketika rahang wanita serigala itu mengeras, karena Lyodra benar-benar tak mengindahkan ucapannya.
"Aku benar-benar akan membuatmu menyesal! Awas kau," cetus Lucy dengan nafas yang memburu. Lantas setelah itu dia berlari ke arah kegelapan. Tubuhnya yang ramping seketika berubah menjadi serigala hitam.
Dia berlari ke arah dataran tinggi, lalu melolong panjang untuk menyuarakan kekesalan di hatinya.
Sementara Lyodra sudah masuk ke dalam kamar, ketika dia ingin bersiap-siap tidur, kedua netranya tak sengaja melihat benda berkelap-kelip di bawah meja rias.
Lyodra melangkah cepat lalu meraih benda tersebut, dan ternyata benda itu adalah kalung permata miliknya yang sempat hilang.
"Lho kok kalungku tiba-tiba ada di sini?" gumam Lyodra sambil mengangkat benda itu, batu permata yang ada di dalamnya terus berkelap-kelip karena terkena cahaya lampu.
"Cih, mungkin waktu itu kalung ini tak sengaja terlempar, makanya aku pikir hilang," gumamnya lagi, padahal kalung itu memang sempat diambil oleh Lucy. Karena sudah merasa tak berguna, Lucy mengembalikannya dengan cara dilempar ke sembarang arah.
semangaat Lyo