NovelToon NovelToon
Make You Love Me

Make You Love Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Queenmafia

"Anindira seorang wanita yang kehidupannya begitu sempurna, ia sangat cantik, berkulit putih bersih dan karir yang begitu bagus, tetapi satu yang tidak ia punya yaitu CINTA."

"Akan tetapi semua berubah ketika ia bertemu seorang lelaki tampan, gagah, berwajah indo-amerika, lelaki dingin juga tak tersentuh oleh seorang wanita. "

Dapatkah dira menakluk kan hati nya ? Hati yang begitu dingin dapatkah meleleh dengan seorang dira ? Bagaimana kisah selanjutnya, yuk ikuti kisah cinta mereka.

"CINTA KU YANG AKAN MEMBUATMU JATUH CINTA. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenmafia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

  Di Bandara Internasional Soekarno Hatta

 Dira tiba di indonesia tepat pukul dua siang, karena dira lupa untuk memberi kabar ke mommy adel, akhirnya dira memilih untuk memesan taksi saja, dari pada harus menunggu pak supir pribadinya keluarga smith. Tapi belum sempat dira memesan taksi, tiba tiba ada suara deheman dari arah samping kanannya, dengan refleks dira langsung menoleh ke sumber suara.

  "El?" ucap dira sambil mengerutkan kenin

  "Hmm, sudah dari tadi?" ujar elden dengan menatap dira

  "Em, belum sih, mungkin sekitar sepuluh menit yang lalu,." ucap dira sambil melihat ke arah jam tangannya, dan elden hanya mengangguk saja.

  "Kamu di sini mau jemput aku el? " ujar dira dengan tersenyum manis

  "Nggak usah senyum, jelek!" ujar elden tanpa melihat ke arah dira dan dira langsung menundukkan kepalanya.

 "Hmm, iya saya kesini di suruh mommy audy untuk jemput kamu, padahal pekerjaan saya menumpuk di kantor, karena aleta bilang ke mommy kalau kamu akan pulang hari ini." ujar elden, dan dira langsung cemberut dengan memajukan bibirnya lalu menunduk.

Elden yang melihat itu hanya menatap dengan datar lalu memalingkan pandangan ke arah lain.

  "Mau pulang atau mau tetap di sini?" ucap elden sambil memandang ke arah dira

  "Pulang lah! Siapa juga yang mau bermalam di bandara." ucap dira dengan cemberut

  "Hmm." ucap elden tanpa membalas ucapan dira.

Lalu elden mengambil alih koper yang di pegang dira dan dira tersenyum.

  "Nggak usah kePDan, aku nggak mau di cap orang orang, kalau aku orang yang tidak perduli dengan wanita." ujar elden sambil berjalan mendahului dira, dan dira hanya menggelengkan kepala.

Ketika sampai di mobil elden membuka kan pintu untuk dira dan dira hanya menunduk saja sambil tersenyum, elden yang melihat itu hanya menatapnya dengan datar

                  • • • • • • • •

Tak terasa akhirnya mereka sampai di mansion, dan dira langsung di sambut oleh sang mommy.

  "Sayang" ucap mommy adel sambil memeluk dira

  "Mom." ucap dira sambil membalas pelukan sang mommy

  "Kenapa nggak kasih kabar ke mommy kalau pulang hari ini? Mommy nggak akan tahu kalau bukan mommynya nak elden yang telepon mommy dan memberi tahu kan kalau nak elden yang jemput kamu." ucap mommy adel tersenyum sambil menatap sang anak dan elden bergantian.

  "Iya mom, maaf, dira lupa untuk menelpon mommy, mommy audy tahu juga karena aleta mom, tadi malam aleta sempat telepon dira dan mengobrol sebentar." ujar dira dengan tersenyum.

  "It's okay nak, yang terpenting kamu sudah sampai mansion dengan selamat. Dan terimakasih ya nak elden, sudah repot repot jemput dira." ucap mommy adel dengan menatap elden dan memengang lengannya.

  "Iya mom, sama sama, tidak merepotkan sama sekali mom, karena ini juga sudah menjadi tanggung jawab el, untuk menjaga dira." ucap elden dengan tersenyum datar karena sangat terlihat kaku.

  "Ya sudah ayo masuk nak elden, mommy sudah memasak untuk kalian tadi." ujar mommy adel dengan mengajak dira dan elden masuk. Tapi sebelum mommy adel masuk sudah di cegah dengan elden memegang lengan mommy adel.

  "Maaf mom, mungkin lain waktu saja el mampirnya, soalnya el ada urusan di kantor mom." ujar elden dengan sedikit lembut karena takut membuat luka di hati mommy adel.

  "Iya sudah kalau begitu nak, kamu hati hati di jalan dan sekali lagi terimakasih sudah menjemput anak mommy ya el." ujar mommy adel sambil tersenyum dan elden hanya menganggukkan kepalanya. Lalu elden bergegas untuk pergi sambil menaiki mobil mewahnya lamborghini.

Drrt .. Drrt .. Drrt..

Ponsel elden berdering dan elden dengan rasa malas mengangkat teleponnya.

"Hallo el, kenapa lama sekali angkat teleponnya?" ujar sindy dengan suara manjanya

"Ada apa?!" ucap elden dengan dingin

"Aku sedang berada di cafe waktu kita bersama dulu el, kamu kesini ya." ujar sindy dengan lembut

"Aku sedang sibuk sin." ujar el

"Ayo lah el, kapan lagi coba kita akan bertemu, sekali ini aja, please." ujar sindy dengan memohon

"Hmm." ujar el yang pada akhirnya akan menemui sindy di cafe biasa

"Okay el, aku tunggu ya." ucap sindy dengan tersenyum bahagia

"Hmm." ucap elden sambil mematikan sambungan teleponnya.

"Aku ku pastikan kamu kembali ke peluk kan ku el." gumaman sindy sambil tersenyum ketika sambungan teleponnya di matikan elden

• • • • • •

Ketika dira sedang bersantai tiba tiba teringat akan sahabatnya yang di amerika yaitu zahra, sudah lama tak mendengar kabarnya, karena kesibuk kan masing masing dan pekerjaan yang super padat sampai tak ada waktu untuk sekedar basa basi, namun pada akhirnya dira menelpon zahra.

Tut .. Tut .. Tut .. Tut.. Tut..

Tidak berselang lama akhirnya sambungan telepon dira tersambung dengan nomor zahra dan langsung menampilkan wajah sang sahabat.

"Hallo beb." ujar zahra dari seberang sana

"Hallo beb, gimana kabarnya kamu? Sepertinya sibuk banget calon pengusaha sukses nomor satu nih". ujar dira sambil tertawa

"Bicara apa lah kamu nih ra." ujar zahra dengan tertawa juga dan lanjut bicara kembali

"Sorry i haven't had time to give you news beb and how are you?" (maaf aku belum sempat kasih kabar kamu beb dan kamu apa kabar ?)" ujar zahra

"It's okay, i know we're both busy with work and i'm fine beb." (tak apa, aku tahu kita sama sama sibuk dengan pekerjaan dan ya aku baik baik saja beb." ucap dira dengan tersenyum

"Oh syukurlah." ujar zahra sambil tersenyum.

Belum juga dira membicarakan tentang pertunangannya tapi justru zahra membahasnya lebih dulu

"Tentang perjodohan mu waktu itu bagaimana kelanjutannya ra ?" ucap zahra dengan menatap sang sahabat.

"Ya aku sudah bertunangan dengan elden zah, dan kamu tahu beb, setiap aku menatap dia aku selalu merasakan deg deg an, merasakan sesuatu yang sudah lama tidak aku rasakan, tapi aku takut kecewa lagi dan aku ingin membuang rasa itu tapi setiap aku ingin membuang rasa itu aku justru tidak bisa tidur, dia sangat dingin beb, tidak romantis." ujar dira dengan panjang lebar

"Hah?! Serius beb? Berarti kamu jatuh cinta pada pandangan pertama dong, kamu nggak pernah loh seperti ini, dulu saja kamu lama mencintai nova, eh waktu sedang cinta cintanya justru dia berulah!" ucap zahra

"Tapi aku takut zahra." ucap dira kembali

"Apa yang kamu takutkan beb? Nggak romantis? Yang romantis saja menyakitkan loh, siapa tau dengan yang cuek dingin tapi justru membahagiakan. Kamu harus tetap berjuang beb, ini baru di tahap pertunangan, jadi wajar jika dia masih seperti itu, percayalah nanti setelah kalian menikah pasti dia berubah." ucap zahra sambil tersenyum dan meyakinkan sahabatnya ini.

"Hmm.. Aku tidak tahu ra, tapi aku seperti tidak sanggup menuju ke pernikahan." ujar dira dengan tarikan napas yang berat

"Jangan putus asa anindira, kamu harus membuat dia menerima kamu, dan kamu harus membuat dia membalas cinta kamu." ujar zahra

"Ya, semoga saja aku bisa." ucap dira dengan sedikit tersenyum meskipun terpaksa

"Harus bisa! Pokoknya aku selalu mendukung kamu apa pun itu dan ngomong ngomong kapan tangal pernikahannya beb?." ujar zahra

"Iya, thanks ya beb. Belum tahu kapannya, soalnya masalah pernikahan belum di bicarakan kembali. " ujar dira dengan tersenyum

"Ya sudah, yang terpenting nanti kamu kabari aku lagi ya, karena aku ingin mendampingi sahabat aku ini yang cantik menuju altar." ujar zahra sambil menggoda dira

"Okay, kamu ini paling bisa emang buat aku tertawa beb." ujar dira.

"Ya sudah aku tutup dulu teleponnya ya beb, soalnya sebentar lagi aku harus meeting." ujar zahra

"Okay beb, makasih ya." ujar dira sambil mematikan sambungan teleponnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

HAPPY READING FRIEND 🤍

Gimana suka nggak dengan alur ceritanya ?? Semoga suka ya, jadi jangan lupa like dan vote nya kakak 😉

Thank you ❤

1
Heriyani Lawi
maaf ya Thor, biasanya seorang CEO itu tegas dan TDK mudah ditindas tp kok Dira ini cengeng amat ga bisa balas kata2 elden bisanya cuma nangis, kan jd kecewa bacanya
QUENMAFIA: karena di sini karakter dira selain wanita karir juga wanita yang lemah lembut ya kak 😁 terimaksih kk.. di tunggu kelanjutannya ya 😉
total 1 replies
Má lúm
Wah seru!
QUENMAFIA: Thanks kk 💐
total 1 replies
Satsuki Kitaoji
Aku suka banget sama karakter tokoh utamanya, semoga nanti ada kelanjutannya lagi!
QUENMAFIA: Terimakasih kk.. Di tunggu kelanjuntannya ya 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!