NovelToon NovelToon
MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Sejak usianya 23 tahun Adira memutuskan mengadopsi seorang bayi yang dibuang di daerah tempat tinggalnya.

Keputusan yang tak mudah tetap Adira lakukan karena merasa senasib dengan sang bayi, dua hari setelah bayi itu ditemukan orang tua Adira meninggal karena kecelakaan tragis.

Sama-sama hidup seorang diri Adira membawa pergi bayi tersebut untuk memulai hidup baru, membesarkan bayi itu seperti anaknya sendiri.

Hingga tujuh tahun kemudian ayah dari bayi yang telah ia besarkan tersebut datang dan berniat membawa sang anak pulang.

Sanggupkah Adira berpisah dengan putra angkatnya?

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32

"El gak mau makan!" Tolaknya menyingkirkan tangan Tari yang sudah mengapung memegang sendok berisikan bubur untuk Elvis.

"Sedikittttt saja, biar perut El ada isinya. Kan Elvis harus minum obat juga" bujuk Tari kesusahan, ia semakin khawatir ketika tak ada asupan makanan apapun yang masuk ke mulut cucunya.

"Biar papah yang suapi, ya? El mau kan" Eza mencoba menawarkan diri, tetapi jelas Elvis akan menolak.

"Ish! El bilang gak mau ya gak mau...!!!" Ujarnya kesal, ia benar-benar tidak ada nafsu makan. Namun semua orang selalu memaksanya.

"Sudah jangan dipaksa, nanti kalau lapar dia pasti akan minta sendiri" seru Arian mencoba membuat semua orang lebih tenang, ia tidak mau Elvis malah semakin stress dan tumbang lagi.

"Ya sudah Oma simpan lagi buburnya kalau begitu, nanti kalau El mau makan beritau kami ya"

Elvis tak menjawab dan memilih memejamkan mata sambil membelakangi ketiga orang tersebut. Elvis merasa perhatian dari mereka semua tak membuatnya merasa cukup.

"Bagaimana Za, apa sudah ada kabar terbaru dari orang suruhan kamu?" Tanya Tari yang kini beralih pada Eza, putranya sudah mengatakan jika ia telah memerintahkan anak buahnya untuk menjemput Adira dari Medan tadi malam, kemungkinan mereka sudah sampai pagi ini.

"Belum..." Jawab Eza singkat, sebenarnya dirinya saja yang belum mengecek lagi kabar terbaru dari anak buahnya, Eza terlalu malas membuka ponsel. Biarlah wanita itu datang tanpa harus memantau lebih jauh.

"Tapi dia akan datang hari ini, kan?" Tari memastikan, tak mau jika pertemuan Elvis dan Adira di undur-undur lagi. Ia tak ingin semakin membahayakan kondisi sang cucu.

"Dia pasti akan datang kalau mendengar kabar tentang Elvis" sahut Eza seadanya, meski belum mendengar kabar lagi dari para bawahannya tapi firasat Eza mengatakan jikalau Adira akan datang ke Jakarta, apalagi kalau mendengar kabar Elvis jatuh sakit.

Tari bernafas lega, syukurlah kalau memang seperti itu.

"Bagus kalau begitu, Elvis pasti akan sangat senang" lirih Tari menatap punggung cucunya yang nampak lebih kurus dibandingkan pertama kali bertemu.

"Aku mau ke rumah dulu mengambil beberapa pakaian, malam ini biar aku yang menjaga Elvis. Mama dan papah istirahat saja di rumah, kalian pasti lelah menjaga Elvis semalaman" ujar Eza, mendekat ke arah Elvis dan mengecup lembut rambut putranya sebelum ia berlalu dari sana.

***

Pukul sepuluh Adira sudah sampai di depan gedung rumah sakit, ia keluar bersama orang-orang yang menjemputnya kesini.

Adira mengekor pria yang membawa koper miliknya itu, dengan raut wajah cemas Adira memandang seluruh pintu kamar inap yang ia lewati.

"Sebenarnya dimana kamar inap Elvis?" Ujar Adira tak sabaran.

"Ada di lantai tiga, Nona. Khusus pasien anak-anak" jawab lelaki tersebut.

Adira tak bertanya lagi, ia memilih berjalan cepat. Adira mendesah ketika harus mengantri lift yang penuh dengan para pembesuk dan juga beberapa pekerja rumah sakit.

Sesampainya di lantai tiga ia kembali melangkah lagi menuju ruang rawat anak.

"Disini Nona, Tuan Elvis dirawat di ruang VVIP" arahnya berbelok memberitahu Adira.

Kini Adira berhenti tepat di depan pintu bertuliskan nomor 3, jantungnya kian bergemuruh seperti tengah melakukan aksi maraton, detik-detik menegangkan dirinya bertemu dengan Elvis membuat Adira mendadak tak karuan.

Tok! Tok! Tok!

Terdengar pria itu mengetuk pintu terlebih dahulu, dan disahuti suara orang di dalamnya.

"Masuk!"

Clekkkk....

Pintu pun terbuka, sesaat pria itu hanya diam diambang pintu sambil berbicara pada orang di dalam sana jika Adira sudah tiba.

"Langsung saja, persilakan dia masuk..." Sama-sama Adira mendengar.

"Baik, Nona Adira silahkan masuklah. Tuan Elvis ada didalam"

Dengan penuh keteguhan hati Adira melangkah memasuki ruangan bercat putih itu, kedua matanya langsung bertemu dengan dua orang paru baya yang berdiri sambil menatapnya.

Adira tak tau siapa mereka, pikiran Adira terlalu kalut saat ini. Hingga dua bola matanya terpaku pada seorang anak yang berbaring di atas brangkar pasien.

Seketika tubuh Adira bergetar menatap anak tersebut, ia bisa merasakan magnet diantara mereka.

"E-el......"

Suara Adira bagaikan hembusan angin segar ditelinga Elvis, mendengar suara yang sangat ia kenali Elvis langsung membuka mata lebar-lebar, kemudian berbalik menatap ke arah sumber suara.

Saat itu juga Elvis tercengang mendapati Adira disana, ia bahkan langsung terlentang sembari melebarkan kedua tangan.

"MAMAAAAA........!"

"Hikssss..... El......" Adira pun berlari dan menghamburkan pelukan pada buah hatinya, melepaskan kerinduan setelah sebulan tidak bertemu.

Mereka pun menangis mencurahkan segala kesedihan yang selama ini keduanya rasakan, pelukan erat seolah menjadi sinyal bahwa mereka tak ingin berpisah lagi.

Adegan tersebut berhasil membuat kedua orang yang berdiri disana merasa terenyuh sekaligus terharu, Tari bahkan sudah menghapus butiran air yang keluar dari ujung matanya.

Momen yang tengah berlangsung di depan mereka membuat Tari dan juga Arian hanya diam membiarkan anak dan ibu angkat itu melepas rindu sampai puas.

"El kangen mama........ Hikssss!"

"Mama juga sayang, mama kangen sekali sama El...... Hiksssss!!"

Adira mencoba untuk berhenti menangis sebentar, ia harus tau kondisi putranya saat ini, salah satu tangannya membelai pipi Elvis yang nampak tirus dan juga pucat.

"El kenapa bisa begini?? Mana yang sakit sayang? Beritahu mama...."

Namun El kembali masuk ke dalam pelukan Adira, membenamkan wajahnya di dada sang ibu yang terasa hangat dan nyaman.

"Semuanya! El sakit kalau gak ada mama..... El gak mau sembuh kalau gak ketemu mama lagi" ujarnya terisak dengan keras.

"Mama jangan pergi lagi..... Hikssss"

"Mama disini sayang...." Balasnya mendekap sang putra dengan erat, tak lupa mencium seluruh bagian wajah Elvis sebagai bentuk tanda cintanya.

Tari tersenyum teduh melihat Elvis yang kembali bersemangat, kini ia bisa bernafas dengan baik setelah sebelumnya hanya bisa menghela nafas dalam.

Perlahan Tari mendekat ke arah brangkar, membuat Adira sedikit mengurai pelukan dengan Elvis.

"Selamat datang Adira, betul kamu ibu angkatnya Elvis?" Tanya Tari dengan suara yang lembut didengar.

Adira melirik sebentar ke arah Elvis, lalu mengangguk pada wanita tua di depannya.

"Sebelumnya perkenalkan saya Utari, nenek dari Elvis. Dan yang disana Arian suami saya sekaligus kakek dari Elvis" tunjuk Tari pada sang suami yang ikut tersenyum hangat pada Adira.

Mendengar itu Adira sedikit menciut, bagaimana pun bayangkan Eza padanya sangatlah kejam, kini Adira harus berhadapan dengan orang tua dari lelaki itu, mungkinkah sikap mereka sama?

"Terimakasih kamu sudah mau datang ke Jakarta untuk bertemu Elvis, maaf jika mungkin kami lancang padamu"

Dengan cepat Adira menggelengkan kepala.

"Tidak, justru saya yang berterima kasih karena kalian sudah mengizinkan saya untuk bertemu dengan Elvis. Saya sangat merindukan anak ini...." Tutur Adira meluruskan.

Tatapan Tari pun berubah sendu.

"Kami minta maaf atas kelakuan putra kami, dia pasti sudah melarang kamu bertemu dengan Elvis. Sebagai orang tua kami minta maaf, maaf kalau dia telah mengambil Elvis dari mu Adira...."

1
Nabilah Putri
keren banget aku suka
Mamie_Luv
Selamat membaca kembali kak🤗
Raufaya Raisa Putri
baca ulang dibln yg sama tp beda tgl dan tahun
Raufaya Raisa Putri
baca ulang ini mh
Raufaya Raisa Putri
Kyk ny pernah bc
Maratus
😭😭😭😭
awesome moment
adira mmg tpt utk jd ibu el. btw...adira kek nama leasing oto y?
awesome moment
mmg seajaib tu
awesome moment
dasar curang
awesome moment
jodoh sesuai maunya author meski 😭😭😭baut rendy
awesome moment
ngaku kn skrg
awesome moment
unboxing jg akhirnya. rendy...buat qia j lah
awesome moment
jujur dri dlu napa
awesome moment
wkwkkwk...punya mulut disekolahin napa
awesome moment
eza bnr2 ogeb. dia yg mo pisah, dira yg disalahkan.
awesome moment
terhura
awesome moment
awas j klo eza habis manis sepah dibuang. bnr2 buang kecomberan j tu eza
awesome moment
smg dira ttp waras.
awesome moment
nah kn...msh jg jahat tu eza
awesome moment
klo smp eza lepasin dira, bliiin racun tikus j
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!