NovelToon NovelToon
Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Silvya karena kematian saudara kembarnya memutuskan bergabung dalam organisasi mafia saat berumur 17 tahun. kemampuannya dalam ilmu beladiri menjadikannya Ratu Mafia yang disegani. Ia tidak segan-segan menghabisi musuhnya saat itu juga.
karena sebuah penghianat dalam organisasinya menyebabkan dia mengalami kecelakaan tragis yang hampir meregang nyawanya.
Dokter Dika, niatnya menolong malah harus menikahi orang yang ditolongnya karena digrebek warga.
Bagaimana Silvya membongkar penghianatan dalam Wild Eagle dan menemukan dalang dibalik kematian saudaranya?
Bagaimana pernikahan Dokter Dika dan Silvya akan berjalan dan bagaimana reaksi dokter yang terkenal dingin itu saat mengetahui wanita yang dinikahinya itu adalah Ratu Mafia yang disegani?

Ikuti kisahnya, bukan plagiat jika ada kesamaan nama tokoh itu bukan kesengajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32. Dikira Bercanda

Berada di sebuah kamar, keduanya terlihat begitu intim. Mereka memeluk satu sama lain. Silvya yang tidak pernah mengenal pria dalam artian khusus merasa begitu nyaman dan disayangi, sedangkan Dika yang tidak pernah dekat dengan wanita selain bunda dan adiknya merasa begitu bahagia dan tenang.

" Mas…."

" Hmm…."

" Bagaimana tanggapan orang tuamu tentang pernikahan kita?"

" Ehm…. Bagaimana ya."

" Maaasss ….."

" Hahaha … mereka setuju setuju saja. Mereka malah senang mau dapat menantu."

" Mas bukannya kamu masih memiliki kakak ya, apa dia belum menikah."

" Belum… kak Radi belum mau menikah. Ia masih sibuk belajar dan belajar. Sekarang aja dia tengah ambil doktoral untuk gelar profesor."

Glek… Silvya menelan salivanya kasar. Keluarga Dika tampaknya semua berbakat.

"Apakah kak Radi tidak protes kamu menikah duluan."

" Hahahah tidak, dia malah seneng soalnya sama ayah dan bunda dia dikejar kejar suruh nikah terus. Tapi dianya belum mau. Nah saat tahu aku mau menikah dia yang paling happy."

Flashback on

Sepulangnya dari rumah Silvya Dika langsung datang kerumah kedua orang tuanya. Beruntung semua orang saat itu sedang berada di rumah.

" Assalamualaikum…"

" Waalaikum salam…. Tumben mas pulang jam segini."

" Ho oh crit… mau ada yang diomongin ke ayah sama bunda."

Dika mengacak rambut adik bungsunya itu. Adik perempuan satu satunya yang ia sangat sayangi.

" Mas… namaku Jani… Rinjani… bukan crit..kucrit…"

"Bodo…"

Dika berlalu mengabaikan sang adik yang mengomel.

Melihat kedua orang tuanya dika langsung mendekat dan mencium tangan keduanya.

" Eh… mas tumben."

" Iya bund… Ada yang mau Dika omongin."

" Wuidiih kayaknya penting nih." Saut si nomor 3 alias adik Dika yang bernama Rafandra atau biasa dipanggil Andra.

Semuanya pun langsung berkumpul karena dari cara Dika berbicara itu merupakan hal penting.

" Ayah… Bunda… Sebelumnya mas mau minta maaf karena nggak langsung bilang kemarin. Soalnya baru hari ini semuanya jelas. Dika sudah menikah."

Krik...krik...krikk…

Sunyi… semuanya diam. Lalu tawa si bungsu Jani lah yang menyadarkan semuanya.

" Hahahha mas kalau mau bohong atau bercanda tuh yang real sedikit gitu loh. Menikah??? Ahhahah deket ma cewek aja kagak… Ahahahah."

Semua orang tampaknya setuju dengan ucapan Jani. Dika mendengus pelan.

" Huft… beneran Dika sudah menikah secara siri. Istri Dika namanya Silvya Bellona Linford."

Sunyi… lagi lagi tidak ada tanggapan dari semua orang yang berada di sana. Aryo dan Sekar hanya saling pandang mendengar omongan putra keduanya. Sekar sendiri masih ragu karena memang selama ini Dika tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Bahkan ia terkenal dingin dengan yang namanya perempuan kecuali dia sebagai ibunya dan Jani.

"Hahaha… mas yang bener aja. Mas, cewe yang mas sebugin itu tuh CEO Linford Transportation. Pemilik maskapai Linford Air.. Mana bisa mas ngaku ngaku jadi suaminya. Semua pria banyak mas yang ngaku ngaku begitu." Kini adiknya Andra yang meledek.

Dika sungguh kesal. Setiap ucapannya tidak ada yang dianggap serius. Apa yang diucapkan seakan akan hanya candaan.

"Astagfirullah … aku serius… aku nggak bercanda. Aku nggak pernah bercanda terhadap sesuatu yang sakral apalagi menikah itu dianjurkan agama. Sunah rosul kita."

Cep…

Semua diam dengan penuturan Dika barusan. Aryo yang dari tadi diam mengamati sekarang angkat bicara.

" Bagaimana kalian bisa menikah siri, terus apakah orang tua pihak wanita setuju?"

" Daddy Harold dan mommy Fatimah sudah setuju bahkan beliau menanyakan kapan kami akan menikah resmi. Aku bilang 2 minggu lagi. Dan tentang bagaimana kami bisa menikah.. Begini ceritanya…. Waktu itu…"

Semua orang di rumah tersebut mendengar cerita Dika dengan seksama. Akhirnya mereka paham dan percaya dengan apa yang dikatakan Dika. Jani dan Andra pun tertunduk, mereka merasa bersalah dan meminta maaf kepada kakak keduanya itu.

"Kak… kok kakak diem aja?"

Kini giliran Sekar yang bersuara menanyakan putra sulungnya.

" Kakak nggak setuju ya aku langkahi."

" Hahahha… bagus… tentu aku tidak masalah. Malah aku seneng kamu menikah jadi aku nggak dikejar kejar ayah sama bunda untuk menikah. Bagus bagus… Aku merestuimu anak muda."

" Alhamdulillah… makasih Kak."

" Wuiih keren bang. Kita bakal punya kakak ipar CEO LT." Jani menepuk punggung Andra. Andra pun tersenyum dan mengangguk mengiyakan.

" Mas...waktu itu kamu kasih mahar berapa istrimu? Dan satu.. Apa kalian sudah …."

" Belum bund.. Aku belum unboxing."

Pletak…

Kepala Dika di sentil oleh Radi. " Hust… kalau ngomong sembarangan. Disini masih banyak bocah dibawah umur."

Andra dan Jani yang dikatain bocah dibawah umur manyun. Pasalnya Andra sudah berusia 25 tahun dan Jani 21 tahun.

" Maaf lupa. Belum bund. Mas masih takut karena status kami masih abu abu. Dan mahar...waktu itu aku memberi mahar 500 rb."

" Eeh… Dikit amat." Celetuk Aryo sang ayah.

" Waktu itu dikantong cuma ada segitu yah. Namanya juga digrebek…"

Tawa semua orang begitu terdengar nyaring mendengar ucapan Dika. Dika bersyukur akhirnya keluarganya setuju dengan pernikahannya.

Flashback off

"Hahahaha…. Apakah segitu nggak kenalnya kamu sama cewek sampai keluargamu nggak percaya mas."

" Huft… ya memang begitu. Aku tuh males deket deket ma cewek yang sok akrab sok deket gitu. Risih."

" Tapi sekarang nggak risih kan."

Silvya mengedip ngedipkan matanya. Dika mengambil nafasnya dalam dan membuangnya perlahan.

"Huftt…. Sayang. Kau jangan memancingku. Aku takut memakanmu disini sekarang juga."

Silvya membatu ia menggulung tubuhnya dengan selimut dan berlari ke kamar mandi.

Dika membuang nafasnya kasar. "Haah…. Aku ingin segera sah kita menikah. Apa kau tidak tahu Vya aku sangat tersiksa menahan ledakan hormon testosteron ku ini."

Dika pun beranjak dari ranjang silvya dan berlari menuju ke lantai atas untuk mandi lalu menjalankan sholat subuh. Dika sengaja belum mengajak Silvya untuk berjamaah, ia akan mengajaknya sholat berjamaah nanti ketika sudah sah menjadi suami dan istri secara agama dan hukum negara.

Sedangkan Silvya di kamar mandi jantungnya berdetak sangat kencang. Nafasnya naik turun. Ia pun membuka selimutnya dan baru sadar tubuh bagian atasnya polos tanpa sehelai benang pun. Ia melihat tanda tanda merah disekitar leher dan dadanya.

" Ya ampun… mas Dika… dokter kulkas itu bener bener berubah jadi dokter mesum. Ini tubuhku sudah kayak macan tutul begini. Ini yang dileher… ya ampun mengapa dia membuatnya disini?? Seberapa banyak nanti aku harus memakai foundation untuk menutupinya."

Silvya tersenyum, mungkin benar jika dia sudah jatuh hati kepada Dika. Bahkan mungkin Dika adalah cinta pertamanya.

Dalam hati Silvya berdoa agar dia bisa bersama dengan Dika selamanya meski ia tahu rintangan yang dialami tidak akan mudah. Sejenak ia merasa takut, takut jika Dika tahu dia adalah seorang ratu mafia yang kerjanya membunuh. Silvya takut Dika akan meninggalkannya.

TBC

1
Erna Masliana
iya lari lah... dari pada nyawa melayang... mending kabur hidup bahagia bersama keluarga kalian
Erna Masliana
idemu bagus Om Bisma
Erna Masliana
Sisi seperti tidak punya ibu kala itu..
Erna Masliana
sewotnya 🤣🤣
Erna Masliana
kau terlalu fokus dg kebencianmu pada mafia dan kau terlalu menyayangi Zion hingga mengabaikan Silvya dan pada saat Zion meninggal pun kau terpuruk dg kesedihanmu pdahal Silvya sama terpuruk nya..
Erna Masliana
pembuat onar kalo udah tobat jadi baik
Erna Masliana
untungnya Sisi anak baik
Erna Masliana
mungkin itu karma buat Fatimah juga yang membenci ayahnya
Erna Masliana
boro boro kamu..ayah kandungnya sendiri dibenci dijauhi.. apalagi kamu yang bukan siapa siapa
Erna Masliana
biang masalah tobat
Erna Masliana
jebakan membawa nikmat..ya sudah nikmati saja 🤣🤣🤣
Erna Masliana
Fatimah Fatimah kau seorang ibu dan anak durhakim
Erna Masliana
dosamu banyak banget Fatimah.. mengabaikan Silvya.. membenci ayahmu tanpa mendengar penjelasan.. membenci Geoff padahal Geoff tidak bisa memilih dia mau lahir dari siapa
Erna Masliana
stress
Erna Masliana
harusnya dihabisi dari dulu.. kenapa dibiarkan hidup terus
Erna Masliana
kurang waras
Erna Masliana
anakmu edan kok bisa-bisanya jadi dokter
Erna Masliana
hahahaha kapan lagi bisa mukul suami dengan ikhlas ridho menerima y kan😁
Erna Masliana
gerakan reflek 🤣🤣🤣🤣
Erna Masliana
sunat Q sampe buntung kayak Mocito
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!