Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
"Honey, apa kamu tidak berniat untuk menikahi ku?" tanya Lucy dengan bergelayut manja pada sang kekasih.
"Hmmm, aku tidak bisa memastikan nya, banyak kerjaan yang harus di selesaikan kamu tahu bukan, jadi bersabarlah" ucap Edward.
Edward menjalin hubungan dengan Lucy yang merupakan Artis terkenal sudah satu tahun lama nya namun sampai saat ini Edward belum juga melamar nya atau pun membicarakan hubungan nya akan di bawa kemana.
Setiap Lucy akan membicarakan ini Edward langsung mengalihkan topik pembicaraan nya, namun begitu Lucy tetap mencintai nya dan bahkan bangga karena sudah menaklukan hati Edward Ximon walau dirinya yang harus berkorban.
Namun ia nyaman menjalin hubungan dengan Lucy karena tidak ada tuntutan berlebih dan memahami tentang pekerjaan Edward begitu pun sebalik nya.
*
EDWARD XIMON, seorang pria yang sudah matang secara usia yaitu 34 tahun namun tak kunjung juga memiliki istri, karena yang di pikirkan hanya kerja dan bersenang-senang. Watak nya yang angkuh membuat orang lain yang melihat serasa di intimidasi olehnya.
Berkat kerja keras nya ia mampu bersaing dengan Perusahaan lain bahkan setara sehingga banyak yan ingin bekerjasama dengan Perusahaan Edward di bidang penerbitan buku yang ia nama X Press Book, ada beberapa cabang yang ia dirikan namun untuk kantor pusat nya ada di New York.
Kegilaan Edward dalam bekerja membuat orang tua nya juga ikutan gila karena harus lebih semangat lagi dalam mencarikan jodoh untuk anak semata wayang nya ini. Apalagi di usia yang mulai menua mereka juga ingin merasakan di repotkan oleh cucu nya agar lebih berwarna.
*
"Tuan, sebentar lagi rapat evaluasi akan di mulai, mohon untuk segera ke ruang rapat karena semua sudah menunggu " kata Hank.
Edward menyahut singkat dan menyuruh Hank untuk menunggunya di ruangan.
"Pulang lah, nanti malam aku jemput untuk makan malam bersama" ucap Edward lembut sembari mengelus pipi Lucy.
"Baik lah Honey" sahut Lucy sambil mengecup bibir Edward dan langsung melenggang keluar dari ruangan Edward.
Edward pun ikut keluar menuju ruang rapat yang sudah ditunggu oleh para pegawai nya.
**
SINGAPUR
"Hueekk Hueekk"
"Kenapa Maag ku sering kambuh begini?" gumam Flo, karena sudah beberapa minggu terakhir Flo terus mengalami mual-mual dan hanya terjadi saat pagi sebelum berangkat ke kantor dan malam sebelum tidur.
Mata nya tak sengaja melihat kalender kecil yang ada di kamar dan ia baru ingat kalau sudah dua bulan ini ia belum juga menstruasi.
"Ngga.. ngga mungkin" sembari menutup mulut nya tak percaya.
"Tenangkan diri mu Flo mual mu ini hanya masuk angin atau maag bukan hamil" ucap Flo pada diri nya sendiri mencoba berfikir positif.
"Apa besok aku harus ijin ke rumah sakit untuk memastikan, tapi aku takut, tuhan" kata Flo sembari mencuci muka nya..
Selesai darii kamar mandi , Flo langsung berbaring di ranjang karena badan nya sudah sangat lelah karena mual-mual tadi dan ingin segera tidur.
Mata nya tidak ingin terpejam dan pikiran nya terbayang kemana-mana.
"Aaakkhhh... Sial kenapa harus mengingat malam itu, rasa nya pengen aku lempar dari gunung everest orang yang menjebak ku" kebencian terus melekat pada Flo sampai tangan terus memukul-mukul bantal.
Karena sudah sangat kelelahan marah-marah tidak jelas dan menonton netflix membuat mata nya terpejam dengan sendiri nya.
*
*
Keesokan hari nya Flo sudah bangun dan akan sarapan pagi bersama kedua orang tua nya.
"Tumben sayang belum mandi jam segini" tanya Grace keheranan. Pasal nya Grace akan melihat anak nya belum mandi pagi saat libur saja.
"Kebetulan hari ini aku ambil cuti mom, sayang banget kalau cuti nya ngga di ambil" kilah Flo lalu duduk di kursi dan langsung memakan sarapan nya.
"Begitu sayang, baiklah" jawab Grace,
