NovelToon NovelToon
HALLO, OM ...!

HALLO, OM ...!

Status: tamat
Genre:Romansa / Diam-Diam Cinta / Romansa-Tata susila / Tamat
Popularitas:445.9k
Nilai: 5
Nama Author: LIDIA KAY

Biyan Erlangga dan Eros Rahadian, dua pria matang berusia 39 tahun, adalah sepasang sahabat lama yang sama-sama tidak beruntung dalam percintaan.

Rumah tangga Eros sedang berada diambang kehancuran, sedangkan Biyan merupakan duda cerai, dengan seorang putri yang beranjak dewasa.

Bella Erlangga dan Ayushita Melani adalah dua gadis belia, mahasisiwi semester tiga disebuah perguruan tinggi.

Bella menaruh hati kepada Eros, seorang pria dewasa sahabat ayahnya, sementara diam-diam, Ayu justru jatuh cinta pada Biyan, yang tak lain ayah sahabatnya sendiri.

Mampukah mereka semua mewujudkan cinta ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LIDIA KAY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FANS BIYAN

Bella hanya bisa meringis kecil.

Dia tidak bisa lagi mengelak begitu dihadapkan pada wajah serius Biyan yang tengah menatapnya dengan tatapan intens, sementara disebelahnya ada Eros yang entah kenapa seperti sedang menyimpan senyum aneh, yang Bella sendiri tak bisa mengartikan apa makna dibalik senyum tersebut.

Tepat disebelah Bella, ada Ayu yang juga duduk tertunduk. Sepertinya sahabat Bella itu ikut merasa bersalah, meskipun Biyan sama sekali belum mengambil sikap menyalahkan Bella apalagi Ayu.

Pria tampan idola Ayu itu baru sebatas mengkonfirmasi kebenaran atas unggahan sebuah foto di salah satu akun sosial media pribadi milik Bella, yang tanpa diduga dalam waktu singkat telah mendapatkan ratusan comment beragam, bahkan telah membuat Rania dan Anya bereaksi.

"Iya deh, Bella ngaku, Bella yang melakukan semua itu. Tapi apa masalahnya sih, Pa? Bella cuma mau pamer kebersamaan sama Papa aja kok, emangnya gak boleh ...?" sungut gadis itu dengan ekspresi wajah ditekuk.

Tak disangka Biyan malah tersenyum tipis mendengar ungkapan hati Bella. "Papa gak ada tuh, bilang gak boleh ..."

"Trus, kalo gitu kenapa Papa selalu ingetin Bella untuk membatasi semua hal yang menyangkut Papa ...?"

"Karena gak semua hal yang terjadi pada diri kita, harus dibagi ke semua orang." jawab Biyan agak diplomatis, sanggup membuat kedua alis Bella bertaut karenanya.

"Apa itu salah ...?"

"Bukan salah, Bellaaa ... tapi, apa Bella sama sekali gak merasa perlu punya privacy ...?"

Gadis berumur sembilan belas tahun itu terlihat berpikir sejenak, sebelum akhirnya menggeleng dengan penuh keyakinan. "Enggak tuh. Bella malah suka kalo kebahagiaan Bella diketahui semua orang ... kalo perlu seisi dunia harus tau kalo Bella sedang bahagia ..."

"Ap-pa ...?"

"Ppfffhh ...!"

Biyan menoleh kearah Eros dengan matanya yang memicing, saat menyadari keterkejutan dirinya atas penyataan polos yang meluncur ringan dari bibir Bella, telah membuat tawa Eros lepas begitu saja, meskipun berusaha Eros tahan.

Biyan hendak protes, namun urung saat menyadari bahwa ternyata Eros tidak sendirian.

Tepat disebelah Bella, Ayu juga terlihat sedang merapatkan kedua bibirnya kuat-kuat ... berusaha keras menahan tawanya agar tidak pecah berderai.

Terang saja Eros dan Ayu merasa lucu dengan situasi yang ada dihadapan mereka.

Bagaimana tidak lucu, melihat ekspresi Biyan yang terkejut setengah mati, setelah sebelumnya pria itu dengan begitu serius dan bersusah payah telah memberi pemahaman tentang arti sebuah privacy kepada Bella, sedangkan Bella yang super polos, malah menganggap semua hal yang bagi Biyan penting untuk dijaga, bagi dirinya malah tidak berlaku sama sekali.

"Kalian ini ... bukannya membantu aku untuk memberikan Bella pemahaman yang tepat, malah kompak ketawa ..."

"Maaf, Om ..." Ayu tertunduk penuh penyesalan mendapati keluhan Biyan, sementara Eros malah sebaliknya, pria itu justru semakin melebarkan senyum dipermukaan bibir.

"Lah, gimana aku gak ketawa ...? Belum apa-apa, cara berpikir kamu sama Bella aja udah beda jurang. Gimana bisa nyambungnya ...?" kilah Eros tanpa dosa.

"Papa sama Om Eros ngomongin apa sih ...?" Bella malah balik bertanya, wajahnya jelas kelihatan semakin bingung.

Tak kunjung mendapatkan jawaban dari kedua pria dihadapannya, Bella pun menoleh ke arah Ayu.

"Ssstt, Yu, ini lagi ngomong apaan sih ...? Gak ngerti Bella ..." desis gadis itu setengah berbisik.

"Sssstt ..."

Bukan pula jawaban yang didapat oleh Bella, melainkan isyarat dari Ayu agar dirinya menutup mulut, dan agar Bella mau mengembalikan konsentrasinya ke depan, kepada Biyan yang kini sudah fokus menatap Bella lagi.

"Ya udah lah, Bell ... terserah deh ... Papa juga jadi bingung sendiri gimana cara ngomongnya biar Bella ngerti." pungkas Biyan menyerah, yang kembali dihadiahi tawa oleh Eros secara terang-terangan.

"Jadi besok-besok Bella udah boleh dong pamerin Papa ke semua orang ..."

"Gak. Gak. Bukan itu maksud Papa ..." tepis Biyan buru-buru. "Papa bilang terserah, bukan berarti Bella bebas melakukan hal yang aneh-aneh lagi ..."

"Dimana-nya yang aneh sih, Paaaa ...?" Bella terlihat gemas atas sikap Biyan.

Wajar saja jika Bella merasa gemas, entah kenapa Papanya yang selalu dinilai sangat perfect oleh dirinya dan semua orang itu malah memilih untuk tak terlihat.

"Udah ah, Bell, kedepannya jangan lagi bawa-bawa Papa ke akun sosial medianya Bella. Cukuplah itu sebagai mainannya remaja seusia Bella sama Ayu. Udah umur segini, Papa gak mau ikutan ..."

"Idih, Papa suka gitu deh ..."

"Suka gitu gimana maksudnya?"

"Selalu bawa-bawa umur, padahal main sosmed gak ada batasan umurnya. Buktinya Mama sama Tante Anya aja punya akun sosmed. Kenapa Papa sama Om Eros gak bikin akun juga?"

"Kok Om dibawa-bawa, Bell ..." kilah Eros, seolah sengaja buru-buru menarik diri, tidak ingin ikut terlibat perdebatan lucu antara Biyan dan Bella, karena menjadi penonton setia dari perdebatan tersebut pastinya lebih menyenangkan untuk Eros.

Meskipun tidak berusaha menanggapi, namun bibir Bella tetap naik dua centi mendengar ucapan keberatan Eros.

"Udahlah ... pokoknya Papa gak mau ikutan ..."

"Ish, Papa, padahal kalo Papa punya akun sosmed sendiri, Bella yakin dalam sekejap mata jumlah follower di akun Papa akan langsung melejit. Popularitas teman-teman cowok Bella di kampus pasti gak ada apa-apanya deh, bakalan lewat semua mereka ..."

"Papa gak butuh follower. Papa butuhnya kerjaan yang banyak, biar bisa penuhi semua kebutuhan Bella tanpa terkecuali. Itu aja."

"Heuuu ... Papa gak tau aja sih, setiap Bella ngepost foto Papa, akun Bella pasti kebanjiran lamaran ..."

"Kebanjiran lamaran ....?"

"Iya, kebanjiran lamaran ..."

"Lamaran? Lamaran apa, Bell? Perusahaan Papa kan lagi gak buka loker ..."

"Bukan lamaran pekerjaan, Pa, Tapi lamaran buat jadi istri Papa!"

"Ha-ah?!"

Biyan terjingkat mendengar penuturan ringan Bella yang tanpa rasa enggan sedikit pun, sementara Eros jangan ditanya lagi ... saking kepayahan menahan tawa melihat ekspresi lugas Biyan yang berubah-ubah, rasanya perut Eros sampe mules karena kebanyakan ngakak.

"Bella, kamu ini ngomong apa sih ..."

"Serius, Pa, dari tante-tante sampe yang remaja se-usia Bella, semuanya pada nanya kapan Bella mau buka pendaftaran buat nyari emak tiri ..."

"Astagfirullah ... kok bisa segitunya ...?"

"Tuh kan, Papa bawaannya gak percaya mulu. Ya udah kalo gak percaya, tuh, coba Papa tanyain Ayu tuh ... bagaimana agresifnya para kaum hawa yang nge-fans sama Papa. Jangankan kaum Hawa ... bahkan kaum Adam juga banyak kok yang nge-fans sama Papa ..."

"Whaaaattt ...!!! K-kaum Adam ...??!"

"Bua ... ha ... ha ... ha ...!!"

Biyan nyaris mati berdiri mendengar kalimat terakhir Bella, sedangkan Eros benar-benar lemes karena tawa yang gak bisa lagi dia kendalikan, akibat kelucuan demi kelucuan yang tersaji lewat bibir ceriwis milik Bella.

"Wuueeddaaann ...!! Laki-laki sakit jiwa darimana yang berani-beraninya comment seperti itu di laman publik?!"

"Hi ... hi ... hi ..."

Bella dan Ayu kompak ngikik mendapati ekspresi panik campur kesal yang tersaji di wajah Biyan.

"Banyak loh, Pa, yang naksir Papa ..." pungkas Bella lagi, semakin membuat bulu kuduk Biyan meremang.

"Whaaatt ...?! Gak ... gak mungkin ... gak mungkin ada yang kayak gitu-gitu ..." kepala Biyan menggeleng berkali-kali.

"Yu, coba kali ini Ayu aja yang ngomong. Ayu kan gak mungkin bo'ong kalo sama Papa, dan biar Papa juga percaya kalo popularitas Papanya Bella sebelas dua belas sama Jefri Nichol ..."

Sepasang mata Biyan bersinar nanar, begitu menyaksikan Ayu yang meskipun terlihat ragu, namun perlahan-lahan mengangguk mengiyakan.

"I-iya, sih Om ... yang dibilang Bella semua beneran, kalo yang nge-fans sama Om Biyan tuh banyak banget, dari semua 'jenis' juga ada ..."

Biyan terlihat menggaruk tengkuknya yang mendadak terasa gatal, mendengar penuturan Ayu yang dipenuhi aura kejujuran.

Seperti biasa, kalo Ayu yang ngomong, sudah pasti Biyan akan percaya dengan sendirinya.

"Aha ... ha ... ha ... ha ...! Dari semua jenis .... aha ... ha ... ha ... boleh juga kamu, Yan, ternyata yang naksir kamu tuh gak main-main. Bukan hanya herbivora sama karnivora, tapi sampe omnivora juga ... wua ... ha ... ha ... ha ..."

Eros ngakak gila-gilaan.

"Diem kamu, Ros. Apaan nambah-nambahin hal yang gak lucu kayak gitu! Emangnya ini pelajaran biologi sampe pake istilah herbivora, karnivora, sampe omnivora segala ...!"

Biyan ngedumel panjang-pendek, namun meskipun begitu Eros tetap aja tidak bisa menahan tawanya yang membahana.

"Permisi, Ayu mau ke toilet sebentar ..."

Ayu yang merasa tak kuat lagi terus-menerus menahan geli atas kepolosan plus kelucuan Bella, wajah serius Biyan, dan sikap tengilnya Eros, sontak bangkit dan ngacir begitu saja tanpa menunggu tanggapan ketiganya terlebih dahulu.

'Waduh, udah Bella-nya kocak ... Om Eros-nya lebih kocak ... ditambah ekspresi polos campur ngeri-ngeri gimana gitu dari wajahnya Om Biyan ...'

'Ampuunn ... ampuunn ... kalo Ayu gak menghindar sekarang, bisa-bisa Ayu ken cing di celana saking gak kuat nahan tawa ...!'

Ayu membathin sambil ngibrit kearah toilet wanita, meninggalkan tiga orang dalam sawung tersebut.

Bella yang masih keukeuh dengan wajah polosnya yang bahkan belum sadar sepenuhnya bahwa segala kenyataan atas ucapannya telah membuat Papanya rada shock ...

Biyan yang masih setia dengan wajah panik, memerah, bercampur sangsi dengan kenyataan yang diuraikan Bella dengan begitu gamblang ...

Serta Eros yang telah menjatuhkan tubuh sepenuhnya keatas tikar rotan yang merupakan alas sawung tersebut, ngakak guling-guling sambil memegangi perutnya sendiri yang mulai terasa kram ... akibat kebanyakan tertawa ...

...

Bersambung ...

Hallo ... jangan lupa dukung terus karya remahan ini yah. Jangan lupa di Like, comment, dan bagi gift yang banyak ... ahahaha ... 😀

Lopphyuu all ... 😘

1
Adila Ahmad
bgus
Eka Arti
komunikasikaaaaannn
Raudatul zahra
mampir thoorrr 😁😁
LIDIA KAY: hai🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂
total 1 replies
ahyuun.e
centil bnget ntar sama kek mak bpaknya ngadon dulu baru nikah hdehhh
ana fiksi
bagus
Widhi Labonee
bagus critanya.. bs bekeng senyum" dewe pas bacanya,, untung paitwa tau aq lg baca novel kl nyandak d pikir aq senyumin siapa... hwhwhwhhw,,ttp semangat berkarya teros ya kak,, salken dr Manado
LIDIA KAY: siyaappp🤗😍👍🙏
total 3 replies
Aqil Aqil
sngt luar biasa
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
akhirnyaaa kembali juga othor,,,lama nian aq nunggu bonus di sini thor,,,
otw lah ke kmar baru othor,,,
tp aq masih nunggu bonus di kamar ini bolehh,,,,🤭🙈
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺: sukses terus buat othor,,,💪🥰🥰
total 2 replies
name none
semangat ayu
dini melati
bagussss
dini melati
double date nih
dini melati
cuekin aja om erosnya trs bella jalan deh sama cowok lain di jamin om.eros bakalan nyariin km
Ayu Setuthi
asyiikk
Yanti Sasmira
Luar biasa
Yanti Sasmira
👍👍👍👍
Mahisna nurlina
lanjutkan
Eka Elisa
kngen ayu...
tpi ko udh tamat maak...
ko cumn smpe cini khidupn om"...
ma sugar dady nya...cih..😁😁
dite
gimana gak kepincut, ayu nya semanis itu 😂😂😂
duh pak biyan
nurhayati rambe
ahh senyum senyum lihat pasangan couple tu ,,bikin meleleh hati dan so sweet banget,,eh eh eh lagi enak enak nya malah dah di tamatin aja ya kak outhor🤣🤣 tapi gapapa semoga berkah ibadah di bulan ramdhan yang penuh berkah ini,,aminnn👃👃
LIDIA KAY: Amin Yra🥰
total 1 replies
Maisarah Nabila
😘😘😘Thor
LIDIA KAY: 🥰🥰🥰🥰🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!