LAZARUS REGULUS

Claire sedang duduk di lantai tiga Kasino Black Rose, seraya bermain dengan Black Wind yang sudah berevolusi menjadi Demon Beast Four Winged Darkness Pigeon.

"Black Wind? Suatu keberuntungan kamu dapat berevolusi menjadi Demon Beast." Claire tersenyum seraya mengusap bulu lembut Black Wind.

Black Wind mempunyai bentuk seperti merpati, dengan empat sayap dan bulu berwarna hitam seperti malam. Ukuran Black Wind juga menjadi lebih besar seperti seekor elang.

Meskipun, Black Wind tidak mempunyai kemampuan bertarung yang kuat. Namun, dia mempunyai kecepatan yang sangat cepat, dia juga mempunyai atribut elemen gelap dan ilusi.

Kyattttt...

Black Wind tiba-tiba menjerit, seraya menatap tajam ke arah pintu masuk.

Sesaat kemudian seorang pria membuka pintu dan masuk ke ruangan Claire.

Pria itu mempunyai tubuh tinggi, dengan rambut di sisir rapih berwarna hitam, Iris mata berwarna biru dan Sklera mata berwarna hitam. Memakai jas rapih berwarna hitam, dan memakai gelang dan kalung menyerupai rantai.

inspirashi author: Loki Vanitas no carte

"Claire, apakah Beast peliharaan kamu sudah berevolusi?" Pria itu tersenyum lebar, memperlihatkan dua taring di mulutnya.

"Tristan? Bagaimana, kamu berada di sini?" Claire menatap wajah pria itu dengan tatapan tajam.

Tristan Alastor Black Moon, seperti Claire dia adalah salah satu dari 7 Leluhur Vampire. Tristan adalah leluhur ke lima dan leluhur Vampire paling kejam dari 7 Leluhur Vampire.

"Hahaha, Claire, apakah kamu sudah melupakan perintah kakek tua Orpheus? Kamu harus kembali ke Black Castle, karena sudah melalaikan tugas kamu." Tristan terkekeh.

"Tristan!! Apa yang kamu pikirkan? Aku tidak melalaikan tugasku!" Claire menatap Tristan dengan mata bersinar merah.

"Claire, ingat posisimu! Aku adalah Leluhur Kelima, yang sudah hidup lebih lama dari kamu! Apakah kamu menganggap aku bodoh? Seseorang memenangkan telur Legendary Beast di Kasino Black Rose, kamu juga berteman dengan Saint Iris, yang merupakan musuh kita." Tristan mengeluarkan Aura gelap dari tubuhnya.

"Bagaimana kamu mengetahuinya?" Claire bertanya.

"Pertanyaan yang bodoh!! Pasti kamu sudah menebaknya." Tristan tersenyum lebar.

Claire menyadari sesuatu, dia segera meninggalkan ruangannya dengan tergesa-gesa,

Ketika Claire sampai di lantai kedua, dia melihat banyak pelayan wanita, yang sudah menjadi mayat mengering karena kehabisan darah.

"Tristan! Bagaimana, kamu tega melakukan ini semua." Claire berteriak.

Claire melapisi tubuhnya dengan Aura mana berwarna merah darah. Kemudian, dia meninju ke arah Tristan dengan sangat keras. Namun, Tristan dapat menahan tinju Claire dengan mudah.

Hahaha.

"Claire, mengapa kamu sangat peduli pada mereka? Mereka, hanyalah seorang wanita yang bernasib tragis yang kamu jadikan boneka." Tristan terkekeh.

"Mereka sudah bersamaku, selama ratusan tahun! Mereka semua adalah keluargaku." Claire berkata.

"Sungguh membosankan." Tristan berkata dengan ekspresi bosan.

Darkness Chain Of Despair.

Tristan kemudian menggunakan Skillnya, ruangan itu tiba-tiba menjadi sangat gelap, mana element gelap berkumpul dan berubah bentuk menjadi rantai, lalu membelenggu kaki dan tangan Claire.

"Lepaskan!" Claire mencoba memberontak tetapi tidak dapat melepaskan rantai hitam yang dibuat oleh Tristan.

"Meskipun, kita berdua mempunyai ranah Legendary. Tetapi, kamu sangat lemah, kamu hanyalah seorang Leluhur Vampire wanita yang belum menghisap darah pria, kamu tidak dapat mengalahkanku untuk saat ini." Tristan tersenyum lebar.

"Tristan, berhenti bermain-main dengan Claire." Suara seorang wanita terdengar.

"Cih.. Amara kamu selalu menganggu kesenanganku." Tristan berkata dengan ekspresi kesal, kemudian menarik kembali skillnya.

Claire jatuh ke bawah, kemudian melihat ke asal suara itu.

Claire melihat seorang wanita cantik, dengan iris mata merah dan rambut panjang berwarna emas yang indah, mengenakan gaun berwarna biru dengan sulaman gambar bulan dan bunga krisan putih.

Wanita itu adalah Amara Aurelia Golden Moon, dia adalah adik Claire tetapi mempunyai ibu yang berbeda.

Ibu Claire hanya seorang vampire peringkat tinggi sedangkan ibu Amara adalah Leluhur Ketiga.

Sejak kematian ibunya Amara mewarisi gelar ibunya, dan menjadi leluhur ketiga, sedangkan Claire mewarisi gelar ayahnya dan menjadi Leluhur Ketujuh.

Amara saat ini masih berusia 60 tahun, tetapi sudah menembus ranah Legendary. Dia juga dapat menggunakan sihir garis darah dari Klan Red Moon dan Golden Moon, dia adalah calon pengganti Pemimpin Vampire, Leluhur Pertama di masa depan.

Dari semua tujuh Leluhur Vampire, hanya Amara yang tidak mempunyai pelayan. Bahkan, semua orang tidak tahu siapa pria yang pertama kali, di hisap darahnya oleh Amara saat upacara kedewasaan.

"Amara? Mengapa kamu berada di sini?" Claire berkata dengan suara bergetar.

"Apakah aku harus memberi alasan? Untuk mengunjungi kakak perempuanku?" Amara berkata seraya meminum segelas wine.

"Aku mendengar bahwa kamu terus fokus berlatih untuk menjadi lebih kuat. Sejak 31 tahun yang lalu, aku mengira kamu tidak akan pernah datang kembali ke cabang Aliansi Black, di Benua Barat Zephyra." Claire menjawab dengan suara bergetar.

Awalnya, Amara dan Claire yang mengurus Aliansi Black cabang Benua Zephyra. Namun, tanpa alasan yang jelas tiba-tiba Amara pulang ke Black Castle dengan wajah putus asa.

Berbeda dengan Claire yang selalu bermain-main, Amara adalah pribadi yang serius dan tegas, berulang kali Amara memarahi Claire karena melalaikan tugasnya, yang membuat Claire mempunyai trauma terhadap Amara.

"Fufufu, Claire sekarang aku yang akan mengambil alih semua tugasmu, kamu harus pulang ke Black Castle untuk menerima hukuman dari Pemimpin." Amara terkekeh seraya berjalan ke arah Claire.

"Aku tidak ingin pulang! Aku belum melakukan upacara kedewasaan!" Claire berteriak.

Apabila Claire pulang sekarang, kepala keluarga atau Leluhur pertama, akan memberi Claire pelatihan neraka.

"Cebol! Upacara kedewasaan adalah hal yang mudah.. Aku dapat menculik seorang pria dan membiarkan kamu meminum darahnya. Apa yang kamu takutkan selama 5000 tahun? Belum melakukan upacara kedewasaan! Bahkan, kekuatan penuh milikmu dibatasi." Tristan berkata.

"Diam, aku tidak ingin mendengar dari seseorang yang sudah membunuh para pelayanku!" Claire berteriak.

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Tiba-tiba mayat-mayat pelayan itu terbatuk-batuk, ketika mendengar teriakan Claire.

"Nyonya, apakah kamu baik-baik saja?" Salah satu pelayan yang sudah kering bertanya.

Claire melihatnya dengan terkejut, dia mengira semua pelayannya sudah mati dibunuh oleh Tristan.

Hahaha

"Amara, lihat wajah konyolnya.. Aku hanya menghisap darah dan melihat ingatan mereka semua. Aku tidak akan membunuh para pelayan yang sudah dilatih selama ratusan tahun, karena mereka masih berguna." Tristan tertawa terbahak-bahak.

Claire menatap Tristan dengan jijik.

"Tristan! Aku akan membunuh semua Klan Black Moon! Tidak! Aku akan menghancurkan mereka semua dan menghisap kering semua darah dan jiwa mereka semua." Claire ingin meninju Tristan, tetapi Tristan menahan kepala Claire.

"Cebol, semua Klan Black Moon, beranggotakan pria. Bahkan, kamu tidak pernah menghisap darah pria!" Tristan tertawa.

"Berhenti!" Amara memberi perintah.

Tristan dan Claire menjadi tenang

"Claire, apakah kamu ingin menghisap darah Duke Adrian Leandro? Sebagai seorang yang mempunyai ranah Legendary, dia tidak akan menjadi Vampire, ketika kamu menghisap darahnya." Amara berkata seraya meminum wine nya.

"Amara, sejak kapan kamu mengetahuinya?" Claire bertanya dengan wajah yang memerah.

"Aku mengetahuinya sejak kalian pertama kali bertemu. Kamu juga selalu berada di Aliansi Black, cabang wilayah Leandro, dan jarang pergi ke cabang Aliansi Black wilayah lain." Amara menjelaskan.

"Kita sudah lebih dari dua ratus saling mengenal. Tetapi--" Claire menghentikan perkataannya seraya menggerak-gerakan jari ke pipinya dengan wajah semerah tomat.

Hahaha

"Selama 5300 tahun aku hidup.. Aku belum pernah melihat seorang ras Vampire tersipu malu." Tristan tertawa.

Bruuugh

Claire tiba-tiba meninju wajah Tristan, yang sedang tertawa.

"Tristan sudahlah, sekarang Antar Claire ke kediaman Duke Adrian Leandro. Aku yakin apabila kalian berdua menjelaskannya, Duke Adrian Leandro akan setuju. Setelah itu kalian berdua pulang ke Benua Selatan, aku yang akan menjaga semua pelayan Claire." Amara berkata.

"Baiklah.. Aku akan mengantar si cebol ini ke rumah kekasihnya." Tristan tersenyum lebar, kemudian mengeluarkan sayap kelelawar dari punggungnya.

"Tristan, tunggu mentalku belum si--" Sebelum Claire menyelesaikan perkataannya, Tristan menggenggam tangan Claire, dan membawanya terbang pergi ke Kediaman Duke Adrian.

"Lazarus, apakah kamu masih hidup? Aku ingin bertemu kembali denganmu." Amara berkata seraya memeluk boneka kecil yang dianyam dari rumput kering.

...****************...

Hatsyiii!

'Siapa wanita cantik yang merindukanku?' batin Lazarus.

Urs

Alyssa, Diana dan Freya memberikan sapu tangan secara bersamaan.

"Tuan Urs, kamu sangat populer." Eleanor terkekeh.

"Alyssa, Sudah sampai mana kita?" Lazarus bertanya.

"Kita sudah sampai di bagian Kekaisaran Avalon." Alyssa menjawab.

'Master, apabila kita terbang, aku hanya membutuhkan waktu selama satu Minggu untuk sampai ke Kerajaan Terra."

'Ignis, jika seseorang melihatmu.. Maka akan terjadi keributan yang sangat besar.'