NovelToon NovelToon
Pelangi Untuk Aqila

Pelangi Untuk Aqila

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Keluarga / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mukarromah Isn.

Mimpi Aqila hanya satu, mendapat kasih sayang keluarganya. Tak ada yang spesial dari dirinya, bahkan orang yang ia sukai terang-terangan memilih adiknya

Pertemuannya tanpa disengaja dengan badboy kampus perlahan memberi warna di hidupnya, dia Naufal Pradana Al-Ghazali laki-laki yang berjanji menjadi pelangi untuknya setelah badai pergi

Namun, siapa yang tau Aqila sigadis periang yang selalu memberikan senyum berbalut luka ternyata mengidap penyakit yang mengancam nyawanya

.

"Naufal itu seperti pelangi dalam hidup Aqila, persis seperti pelangi yang penuh warna dan hanya sebentar, karena besok mungkin Aqila udah pergi"

~~ Aqila Valisha Bramadja


.

.

Jangan lupa like, komen, gift, dan vote...🙏⚘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mukarromah Isn., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Khitbah

Suasana malam itu terasa lebih mencekam dari malam-malam sebelumnya, meja makan yang biasanya ada tujuh kursi bertambah menjadi dua belas kursi, hanya suara dentingan piring dan sendok yang beradu

"Jangan ada yang masuk kamar dulu, kita bicara diruang tamu" Papa Arya memberi perintah kala melihat Aqila dan Reyna bangkit dari duduk mereka

Dengan menghela nafas panjang, Aqila diikuti Reyna berjalan kearah sofa ruang tamu sambil menunggu anggota keluarga yang lain menyelesaikan makan malam mereka

"Kak" Aqila mengernyitkan dahi menatap Reyna, tumben sekali adiknya itu ingin berbincang saat berdua seperti ini

"Ya?"

"Maaf"

"Kenapa minta maaf?"

"Kak Aqila merasa kurang diperhatikan pasti karena keberadaan Reyna" Aqila terkekeh dan menggeleng

"Bukan salah kamu, tapi salah hati kakak yang menanam rasa iri itu"

"Nggak" Reyna menggelengkan kepalanya. "Kalau Kak Aqila ngomong gitu, Reyna makin merasa bersalah"

Aqila menepuk bahu adiknya, adik kesayangan saudara-saudaranya

"Kamu sudah dewasa sekarang, tapi jangan takut, sekarang semuanya akan lebih memperhatikanmu"

"Kak..." Reyna menunduk, ia sekarang sadar karena menjadi orang yang terlalu egois menginginkan perhatian semua orang tertuju pada dirinya

Ia sudah terbiasa dengan semua itu dari kecil, dijadikan prioritas dan diutamakan oleh saudara dan kedua orang tuanya tanpa sadar membuat dirinya menjadi pribadi yang egois tanpa memikirkan perasaan orang lain

.

Suasana ruang tamu itu terasa dingin, secangkir teh hangat dan biskuit yang terletak diatas meja, belum tersentuh tangan orang yang duduk disana

"Hahhh, Apa kau sudah yakin dengan pilihanmu nak?" Papa Arya bertanya karena tak ada perkataan baik tentang Naufal yang dia dengar dari cerita Rian kepadanya

"Aqila yakin Pa, Aqila sudah memilihnya, jadi biarkan Aqila bersamanya"

"Tapi..."

"Dia orang baik kok" Aqila seakan mengerti keresahan hati ayahnya

"Jangan sampai salah memilih pasangan Aqila, pernikahan bukan sebuah permainan rasa tapi sebuah ibadah yang panjang" Ucap Papa Radit dengan kata-kata bijaknya

"Aqila tau om, Aqila memilih dia bukan sebatas rasa cinta seorang perempuan kepada laki-laki, tapi juga keyakinan hati"

"Kamu tentu tau cerita tentang Naufal di kampus, kakak tak ingin kamu memiliki pasangan yang salah" Aqila terkekeh mendengar ucapan Rian

"Yang terlihat baik belum tentu buruk, Aqila percaya pasti ada alasan dibalik semua itu"

"Bukankah kamu hanya mengenalnya sebentar?" Tanya Darren, entah kenapa hatinya merasa bersalah karena melakukan kesalahan yang sama sampai membuat Aqila tak pulang kemarin, jika dipikir-pikir kalau ia mengantar Aqila sampai kampus ini mungkin tak akan terjadi

"Waktu bukanlah penghalang, kadang orang asing yang baru kita kenal lebih mengerti kita daripada orang terdekat yang terasasa jauh" Ketiga kakaknya jelas merasa tersindir dengan ucapan itu, walaupun mungkin tujuan Aqila bukan itu

"Mama belum siap melepasmu bersama laki-laki lain nak, Mama merasa gagal menjadi ibu yang baik untukmu" Mama Intan tak dapat membendung air matanya, isakan tangis terdengar dari bibirnya yang bergetar

"Mama adalah ibu terbaik di dunia ini, jangan mengatakan seperti itu" Aqila memeluk Mama Intan erat, tanpa sadar ia pun menangis di pelukan bidadari tak bersayapnya, seorang wanita tangguh yang telah melahirkan dirinya kedunia ini

"Jangan merasa bersalah, ini keputusan yang Aqila pilih, Aqila hanya ingin bahagia dengan cara Aqila sendiri"

"Papa, tolong terima dia besok"

"Apa ia sudah tau tentang penyakitmu nak?" Papa Arya membelai kepala Aqila, ternyata putri kecilnya sudah sebesar ini sampai bisa meyakinkan dirinya untuk menerima pinangan seorang laki-laki, kemana ia selama ini sampai baru bisa melihat putrinya yang dulu selalu membuat harinya ceria?, seorang putri kecil yang sering mengadu kala dijahili saudara-saudaranya karena yakin kalau ayahnya adalah sosok pahlawan yang akan melindunginya

"Dia laki-laki baik dan pengertian, Aqila yakin dia adalah imam yang sempurna membimbing Aqila sampai surga"

"Nak, terbuat dari apa hatimu sampai sekuat ini?" Papa Arya memeluk tubuh putrinya yang kian mengurus, Aqila pun menyambut pelukan itu, pelukan yang dulu hanya bisa ia lihat dari jarak jauh

.

Kisah mereka mungkin bukan seperti kisah cinta Ali dan Fatimah, kisah islami romantis sepanjang masa, sebuah kisah tentang cinta dalam diam dan pintarnya mereka menyembunyikan rasa satu sama lain hingga setan pun tak dapat mengetahui isi hati mereka

Tapi dari kisah itu mereka belajar kalau Allah sudah menentukan jodoh masing-masing makhluknya, entah mana yang terlebih dahulu datang apakah jodoh di dunia atau justru ajal yang menjemput

Apa yang diharapkan Aqila dari janji seorang Naufal Pradana Al-Ghazali? Laki-laki itu bahkan masih menyembunyikan siapa dirinya hingga Aqila hanya mengenalnya dari cerita beberapa orang

Di mata Aqila, Naufal adalah laki-laki yang berhasil membuatnya meyakinkan hati akan suatu pilihan dan memperjuangkan pilihan itu bukan hanya sebatas mengalah demi tawa orang lain tapi tentang sebuah hak yang harus ia peroleh

Sebuah mobil hitam memasuki halaman rumah luas milik seorang pebisnis ulung, Arya Bramadja. Namanya sudah tak diragukan lagi sebagai pebisnis terkenal di negri ini dengan cakupan bisnis sampai menembus pasar eropa

Semua orang yang terduduk di ruang tamu lantas berdiri menyambut kedatangan tamu istimewa mereka malam ini

Raut wajah Mama Intan tak bisa menyembunyikan keterkejutan saat melihat Naufal, laki-laki yang pernah datang ke rumahnya dan memperkenalkan diri sebagai Auf

Tampilan Naufal Pradana Al-Ghazali berubah seratus delapan puluh derajat malam ini, penampilannya yang biasa menggunakan jaket kulit hitam dan celana hitam dengan robek-robek di bagian lutut yang merupakan ciri khas seorang badboy. Kini ia tampil dengan sarung hitam motif putih dan baju koko putih lengan panjang, membuat aura dalam dirinya begitu tampak berkharisma

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Ummi Sarah juga Abi Umar menyalami satu persatu anggota keluarga besar Bramadja yang hadir disana, dan hanya menangkupkan tangan didepan dada saat berhadapan dengan yang bukan mahramnya

Aqila sudah mewanti-wanti mengingat perkataan Ibu Nia di panti, kalau Naufal pergi ke ponpes untuk menemui ummi dan abinya, dari sana Aqila tau ternyata keluarga Naufal seseorang yang agamis. Karena itu ia meminta Mama Intan, Tante Rani, Kirana, Naya dan Reyna memakai kerudung untuk menghormati keluarga Naufal yang datang

"Langsung saja Pak Arya kedatangan kami kemari menyambung silaturrohmi dengan mengkhitbah putri anda Aqila Valisha Bramadja untuk putra kami Naufal Pradana Al-Ghazali" Setelah berbincang sejenak untuk mengenal keluarga Bramadja lebih dekat, Abi Umar menyampaikan maksud kedatangannya

Papa Arya terdiam sejenak dan menatap kearah Aqila yang menunduk, ia akan melepas putrinya bersama laki-laki lain

"Baik Abi Umar, kami terima khitbah Naufal untuk Aqila"

"Alhamdulillah"

1
ann
Luar biasa
liannsky
Biasa
erna nena dwiputra
karya yg bagus banget thor😭😭😭
Addina Rannisa
Luar biasa
desmitalara supati
betul, baru kali ini baca novel nangis
Adinda Kusuma
Luar biasa
rhani bhelLo💕
Baru kali ini baca novel hampir setiap bab nangis terus
ampe d ending, q nangis sesegukan 😭😭
bagus bgd jalan ceritanya
banyak pelajaran yg bisa d ambil
semangat terus buar othor dalam berkarya
best pokonya 👍👍👍
novita harahap
kalau saya pasti lebih panjang lagi tuh curhatnya?
hadiah ulang tahun? kalian semua marah krn Aqila lupa ulang tahun reyna sebelumnya? ada yg ingat ulang tahun Aqila? ada yg tidak lupa memberikan kado? tak kasih hadiah mangkok deh kl ada yang ingat 😭😭😭
Uun Sumarni
😭😭😭😭😭
Uun Sumarni
/Cry//Cry//Cry/
Uun Sumarni
novel ini mengandung bawang nangis terus 😭😭😭sampai diketawain sama anak2 saya🤣
_rINi_
penyesalan 👏 basi,
_rINi_
boleh ga seneng disaat sedihh..denger lo daren ,,denger baik" kenyataan tentang adik yang ga pernah lo anggap..
_rINi_
nyesek abisss...greget klo emang ending ampe ga ada meninggal yang pastinya keluarganya pasti nyesel seumur hidup mungkin ,klo emang mereka mengagnggap aqila itu keluarganya..
_rINi_
nyesek rasanya😭
Adas Hermawan
sumpah dari awal episode ampe ending nya bikin aku😭😭😭😭
Teten Suryani
sangat bagus novelnya, terima kasih sangat mengundang air mata oenuh bawang😭😭😭😭
Teten Suryani
dari bab 1 cuman bab ini yg bisa ketawa bacanya sebelomnya😭😭😭
Teten Suryani
ya Allah outhor bawangnha kebanyakan 😭😭😭😭😭😭
Suci Dea
tapi kata kak author ayah gempano udah almarhum?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!