NovelToon NovelToon
Gadis SMA Kesayangan Om Duda

Gadis SMA Kesayangan Om Duda

Status: tamat
Genre:Nikahmuda
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

Spin off dari "Beauty & Berondong"

Menikah bukanlah prioritas seorang Gabriel Ferdinand setelah kepergian istrinya enam tahun yang lalu. Meskipun sang putri, Queena Alesha terus meminta seorang mami pada Gabriel, namun hal itu tak jua membuat Gabriel menjadi luluh.

Hingga pertemuan tak sengaja Gabriel dengan seorang gadis SMA yang harus hidup sebatang kara, membuat hati Gabriel mendadak terketuk dan merasa iba. Alasan agar si gadis, Friska Agustina tak mengambil jalan hidup yang salah serta demi kelangsungan pendidikan Friska, membuat Gabriel nekat menikahi remaja yang masih duduk di bangku kelas dua belas SMA tersebut.

Lalu bagaimana cara Gabriel membimbing Friska yang masih labil menjadi istri serta mami sambung yang baik untuk dirinya dan Queena?

Dan bagaimana cara Friska beradaptasi dengan kehidupan sederhana keluarga Gabriel, padahal sebelumnya Friska selalu bergelimang kemewahan dan hidupnya serba ada?

Cerita lengkap tentang awal mula hubungan Ayunda dan Gabrian (saudara kembar Gabriel) juga akan diceritakan disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SATU-SATUNYA

Bunda Laksmi dan Ayah Yuda pulang dari melayat, tepat saat Friska dan Gabrian selesai mencuci piring.

"Fris, kamu sudah beresin dapurnya?" Tanya Bunda Laksmi seraya memindai dapur di rumahnya yang sudah rapi. Tumpukan piring kotor juga sudah tidak ada di bak cuci piring. Bunda Laksmi langsung mengangguk puas.

"Kalau niat bisa juga, kan, beres-beres?" Ucap Bunda Laksmi yang ganti memindai penampilan Friska yang kaus bagian perut terlihat basah.

"Itu basah kena apa?" Tanya Bunda Laksmi penuh selidik.

"Kan cuci piring banyak, Bund! Kecipratan air, jadi basah," jelas Friska.

Gabriel ikut menghampiri sang Bunda dan kemeja kerja Gabriel juga basah.

"Belum ganti baju, Briel? Kok baju kamu juga basah? Tadi yang cuci piring Friska atau kamu?" Cecar Bunda Laksmi curiga.

"Friska yang cuci piring, Bund! Briel gangguin aja, trus dicipratin air sama Friska," terang Gabriel sambil sesekali melirik pada Friska yang hanya merengut.

"Yaudah, kamu ganti baju sana, Fris! Biar nggak masuk angin!" Titah Bunda Laksmi selanjutnya pada Friska yang masih merengut.

"Iya, Bunda!" Jawab Friska patuh seraya berlalu masuk ke kamarnya.

"Briel juga mau mandi, Bund!" Pamit Gabriel ikut-ikutan menyusul Friska ke arah kamar.

"Lain kali, pulang kerja langsung mandi, Briel! Nggak usah sok-sokan gangguin Friska!" Tegur Bunda Laksmi mengingatkan.

"Namanya juga pengantin baru, Bund!" Celetuk Gabriel yang sudah menghilangkan ke dalam kamar menyusul Friska.

Friska masih sibuk mmemilih baju yang akan ia kenakan, saat Gabriel tiba-tiba sudah merangkul Friska dari belakang.

"Mandi bareng, yuk!" Ajak Gabriel dengan nada merayu lembut. Pria itu juga sudah menyusupkan kepalamya di ceruk leher Friska.

"Tapi, Om-" Friska sedikit menggeliat karena sensasi geli akibat Gabriel yang kini ganti menciumi leher dan tengkuk Friska.

"Friska-"

"Tadi-" Friska terus menggeliat, saat tangan Gabriel yang tadi melingkar di pinggangnya sudah naik ke ayas dan merem*s gundukan kembarnya.

"Friska sudah mandi-"

"Emmmh!" Friska melenguh saat rem*san Gabriel semakin intens.

"Om Briel," Friska kembali mendes*h dan melenguh.

"Buka!" Titah Gabriel seraya mengangkat kaus Friska lalu meloloskannya melalui kepala. Friska hanya diam dan menurut saat kemudian Gabrian lanjut menciumi leher serta dada Friska.

"Om!" Friska menghentikan tangan Gabriel yang kembali merem*s gundukan kenyalnya.

"Kenapa?"

"Jangan direm*s begitu! Nanti tambah besar, branya Friska jadi nggak muat," ujar Friska seraya mencebik. Namun Gabriel malah tertawa dengan jawaban Friska tersebut.

"Iya nanti beli bra baru," jawab Gabriel santai seraya membuka pengait bra Friska. Gabriel melepaskan perlahan bra Friska lalu kedua tangannya menangkup sesuatu yang kemarin masih imut tapi sekarang sudah tak imut lagi.

"Kok masuk ke dalam lagi, ya?" Kekeh Gabriel yang sudah ganti menunjuk ke ujung dari dada Friska. Gabriel sedikit menariknya agar keluar.

"Aduh!"

"Sakit, Om!" Keluh Friska yang langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Om Briel katanya tadi mau mandi? Kok malah buka-buka baju Friska disini?" Cecar Friska lagi mengingatkan rencana awal Gabriel tadi.

"Iya, kan mandinya sama kamu!" Gabriel mencolek hidung Friska.

"Kamu bukain kemeja aku, dong, Sayang!" Rayu Gabriel lagi seraya menunjuk ke deretan kancing kemejanya.

"Emang buka sendiri nggak bisa?" Tanya Friska heran.

"Iya bisa! Tapi kan biar romantis, kamu yang bukai baju aku, trus aku yang bukain baju kamu," jelas Gabriel yang seolah sedang mengajari Friska.

Mengajari hal-hal mesum lebih tepatnya.

"Om tahu nggak, romantis itu artinya apa?" Tanya Friska yang tangannya sudah mulai membuka kancing kemeja Gabriel, urut dari atas ke bawah.

"Romantis itu ya mesra, perhatian, yang sweet sweet pokoknya," jawab Gabriel yang langsung membuat Friska mencibir.

"Salah!"

"Romantis itu artinya rokok dan makanan gratis," celetuk Friska yang langsung membuat Gabriel tertawa kecil.

"Dapat singkatan dari mana itu? Ada-ada saja, kamu!" Gabriel mencolek hidung Friska sekali lagi dan kali ini sukses membuat wajah Friska jadi bersemu merah.

"Sudah, Om!" Lapor Friska yang sudah selesai melepaskan semua kancing kemeja Gabriel.

"Celananya sekalian," Titah Gabriel yang langsung membuat Friska membulatkan bola matanya.

"Om lepas sendiri kenapa? Kan malu!" Cicit Friska seraya menutup kedua wajahnya dengan telapak tangan. Eh, tapi dada Friska jadi terpampang nyata. Dan Gabriel langsung memainkan ujungnya memakai lidah!

Gila!

Sensasinya geli sekali dan membuat Friska merasakan gelenyar aneh yang merambati aliran darahnya. Sama seperti yang Friska rasakan kemarin.

Gabriel tersenyum nakal saat menyadari Friska yang sepertinya mulai bergairah. Gadis itu sudah mulai menggeliat dan menekan kepala Gabriel ke dadanya seolah minta agar Gabriel semakin intens bermain-main dengan dadanya.

Baiklah! Gabriel juga tak keberatan! Gabriel terus saja memainkan dada Friska sambil tangannya perlahan membuka kancing celana dan menurunkan celana jeans Friska.

"Om!" Nafas Friska mulai terengah, saat Gabriel mengusap lembut miliknya yang bagian bawah yang sudah mulai basah.

"Om Briel! Emmmh!"

"Mau mandi sekarang?" Tanya Gabriel dengan nada sensual merayu. Friska bahkan baru sadar kalau kini ia dan Gabriel hanya tinggal mengenakan underwear saja dan baju mereka berdua sudah berserakan di lantai.

"Friska udah mandi, Om!" Jawab Friska mencari alasan.

"Mandi lagi biar lebih wangi."

Friska tiba-tiba merasakan tubuhnya yang sudah melayang, karena ternyata Gabriel sudah menggendong Friska sekarang.

"Memangnya Friska sudah bau kecut, ya, Om?" Tanya Friska polos yang langsung membuat Gabriel sedikit tergelak.

"Iya, sih! Tapi aku suka bau kamu," jawab Gabriel yang kembali merayu Friska. Sepertinya om duda beranak satu ini memang pakarnya merayu.

"Sudah sampai," Gabriel menurunkan Friska perlahan dari gendongannya, lalu menyalakan shower. Air dingin langsung mengguyur tubuh Friska dan Gabriel.

Segera Gabriel mengambil sabun, lalu mengusapkannya dengan lembut ke seluruh tubuh Friska sambil melakukan beberapa gerakan memancing di area sensitif Friska.

"Udah, Om!" Cicit Friska saat Gabriel tak berhenti menyabuni bagian dadanya, dan terus saja meraba-raba bagian itu serta membuat gerakan beraneka rupa.

"Belum."

"Tapi Friska udah kedinginan, Om!" Rengek Friska yang langsung membuat tubuhnya ditarik oleh Gabriel. Kini posisi mereka berdua sudah saling memeluk dan mengusap. Friska juga bisa merasakan milik Gabriel yang sudah sangat mengeras.

"Om,"

"Iya!"

"Kita tidak akan itu di kamar mandi, kan?" Tanya Friska yang langsung membuat Gabriel tergelak.

"Di kamar mandi juga bisa, kok!" Jawab Gabriel asal.

"Di lantai kamar mandi?" Raut wajah Friska seketika berubah menjadi raut geli.

"Dingin dan keras dong," lanjut Friska lagi yang lagi-lagi membuat Gabriel harus tergelak.

"Yaudah, nanti di atas kasur saja biar empuk," jawab Gabriel akhirnya di sela-sela tawanya.

"Tapi ini punya Om udah bangun," ucap Friska menunjuk ke milik Gabriel yang sudah tegak menantang.

"Coba pegang," celetuk Gabriel usil.

"Nggak mau!" Tolak Friska cepat.

"Pegang aja nggak apa-apa!" Gabriel mulai memaksa.

"Nggak mau!" Friska terus menolak sambil geleng-geleng kepala.

"Pegang!" Gabriel akhirnya membimbing tangan Friska untuk memegang miliknya. Gadis itu memejamkan matanya.

"Keras, Om!" Celetuk Friska polos.

"Kayak apa?" Tanya Gabriel usil.

"Kayak tongkat apa, ya?" Jawab Friska yang raut wajahnya masih polos.

"Tongkat keramat. Cuma ada satu," timpal Gabriel yang langsung membuat Friska menatap heran ke arah Gabriel.

"Perasaan semua kaum pria punya," celetuk Friska tiba-tiba yang langsung membuat Gabriel garuk-garuk kepala.

"Tapi yang bentuknya begini cuma milik aku," Gabriel akhirnya menemukan jawaban yang pas.

"Masa, sih? Emangnya bentuknya beda-beda, ya? Friska baru lihat punya Om Briel aja," gumam Friska yang terlihat berpikir. Gabriel benar-benar ingin tertawa terbahak-bahak sekarang.

"Iya, pokoknya yang terbaik hanya milikku! Jadi kamu nggak usah mikirin milik pria lain, oke!" Ujar Gabriel yang sudah menangkup wajah Friska.

"Om Briel juga jangan mikirin Tante Kate makanya! Nyuruh Friska nggak selingkuh tapi Om Briel sendiri selingkuh," Friska sudah kembali merengut.

"Mana ada? Aku cuma mikirin kamu selama ini. Nggak pernah mikirin wanita lain."

"Aku juga udah bilang ke Kate kalau aku udah punya istri Friska Agustina yang cantik," lanjut Gabriel diakhiri dengan pujian setinggi langit pada Friska.

"Jadi ini mandinya udahan belum? Friska masuk angin nanti, Om!" Tanya Friska yang masih memegang dan memainkan milik Gabriel.

"Kalau udah, ya ambil handuk, trus ayo lanjut di atas kasur!" Jawab Gabriel enteng.

"Sakit nggak, nanti?" Friska kembali ragu.

"Enggak!"

"Nanti bakalan enak dan kamu pasti minta terus!" Jawab Gabriel sebelum kemudian pria itu mengecup bibir Friska.

"Gendong Friska lagi, Om!" Pinta Friska dengan nada manja.

"Dengan senang hati, Istri kecilku yang manja!" Gabriel langsung mengangkat tubuh Friska dan membawanya keluar dari kamar mandi.

.

.

.

Stop dulu!

😆😆😆😆😆

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

1
Qaisaa Nazarudin
Kan keluar belangnya..
Qaisaa Nazarudin
Katanya duda masania gak ada pengalaman ngendaliin perawan gitu,Bungkam aja ninirnya dgn bibir kamu, Biar istri mu merasa terbuai,Setelah itu cepat-cepat dorong masuk,Haduuuhhh pengalaman emak2 nih...🤣🤣🤣😜😜
Jenike Amaliyah
demi apa suka banget sama novelnya, aku ufah baca 2 kali
Jenike Amaliyah
Buruk
Qaisaa Nazarudin
lagi mencari sarang tuh..om duda kelamaan puasa,Sekali nikah sama bocah SMA nah gitu tuh jadinya..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Walaupun Friska berasal dari anak orang kaya,udah terbiasa hidup senang,Tapi harusnya dia mikir keadaannya sekarang kan sudah terbalik,Harusnya dia sadar diri dan mulai belajar menjadi isteri dan mantu yg baik,Gimana Bunda mau menerima jadi mantu kalo kelakuannya kek gitu..aku aja kesel,apalagi bunda..🙄🙄🙄🤦🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Apa reaksi bunda kalo dia tau ortunya Friska adalah korupsi,Lagi tambah marah toh..
Qaisaa Nazarudin
Nah itu bener..Mungkin Queena mikirnya dapat mommy yg dewasa, bisa buat manja2,eh taunya dapat yg pantas di panggil kakak..😅😅😜😜
Qaisaa Nazarudin
Bagus tuh,Niat yg baik mmg Allah permudahkan,Jadi gak harus nunggu besok Nikahnya..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kenapa feelingku mengatakan kalo ini rencana nya Briel..🤭🤭😁
Qaisaa Nazarudin
Jadi ini alesan Friska nerima lamaran Briel utk menikah 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Mommy Fris cocok jadi kakaknya Queena..😄😄
Qaisaa Nazarudin
Nona Friska..
arzetti azra
Luar biasa
Siti Irma
lucu,ringan tapi menyenangkan...Trims
G.Lo
Umur 12 thn sdh kaya gitu...aduh thor...tulisnya kok gitu sih...apa benar anak2 kota besar sdh pada rusak moralnya hingga dituangkan ke dalam cerita ini...saya nggak habis pikir thor tulis cerita ini...seolah-olah anak 12 thn terlihat begitu gampangan ckckckckkk
dream
Hahaha.... Bunda pingsan🤣🤣🤣
dream
Beuh.... si Lexi... guru BKnya dah di ajak bobo siang, jadi konspirasi🤣🤣🤣
dream
Hahaha.... jadi keinget waktu dines malem, ada suami istri dateng ke kamar bersalin, gegara kondomnya ketinggalan, suaminya lupa nyabut, sumpah, pas pasiennya plg ngakak, gak habis2...., terpaksa nyabutnya buka pake inspeculo, trus ambil pake pinter panjang,.... tapi kl inget muka panik suaminya kasian🤣🤣🤣😉
Norah Selen
umur 18 thuan masih enggak ngerti kerjaan rumah mustahil amat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!