NovelToon NovelToon
APA ITU CINTA?

APA ITU CINTA?

Status: sedang berlangsung
Genre:Gadis nakal / Trauma masa lalu / Keluarga / Romantis / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Trauma masa lalu mengenai seorang pria membuat gadis yang awalnya lemah lembut berubah menjadi liar dan susah diatur. Moza menjadi gadis yang hidup dengan pergaulan bebas, apalagi setelah ibunya meninggal.

Adakah pria yang bisa mengobati trauma yang dialami Moza?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 Hati Yang Menghangat

Moza sangat emosi, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi bahkan Bagas yang mengikutinya sampai kewalahan. "Astaga, kenapa dia ngebut sekali," gumam Bagas panik.

Selama menyetir, air mata Moza terus saja mengalir. Hatinya begitu sangat sakit diperlakukan seperti itu oleh Papanya sendiri.

"Ya, Allah tubuhku tidak sakit tapi aku sibuk mencari sembuh, tubuhku tidak terluka tapi aku menangis entah kenapa. Sial, separah apa lukamu, hati? please, jangan menyiksaku begini," batin Moza.

Satu tangan Moza memukul-mukul dadanya yang terasa sesak. "Aaaaaaaaaa....." Moza berteriak di dalam mobil.

Tangisannya semakin kencang, hatinya begitu sangat sakit. Pandangan Moza mulai buram terhalang oleh air mata, hingga tanpa disangka ada seseorang yang mau lewat membuat Moza kaget dan membanting stir mobilnya ke samping.

Bruaaakkkk.....

Mobil Moza menabrak pohon besar di samping jalan. Moza kaget, napas dia ngos-ngosan bahkan tangan Moza tremor berat. "Astaga, Moza!" teriak Bagas.

Bagas menghentikan mobilnya lalu keluar dengan cepat. Bagas mengetuk kaca mobil Moza dengan panik, Bagas tidak bisa melihat ke dalam karena kacanya hanya satu arah saja. "Moza, buka pintunya!" teriak Bagas panik.

Moza bengong, tangan dan tubuhnya bergetar hebat saking takut dan paniknya. Akhirnya Moza pun membuka pintu mobil dengan susah payahnya. "Ya, Allah Moza kamu gak apa-apa 'kan?" tanya Bagas dengan menangkup wajah Moza.

Moza tidak bisa berkata apa-apa, bibirnya kelu dan matanya melotot takut tapi air matanya tidak berhenti mengalir dari matanya. Tangannya semakin tremor membuat Bagas sangat kasihan bahkan hatinya entah kenapa merasa sakit melihat kondisi Moza seperti itu. Reflek Bagas memeluk Moza dan Moza hanya diam saja membeku seperti belum percaya dengan apa yang barusan dia alami.

Tubuh Moza lemas, dia terduduk di aspal dengan rintihan yang begitu menyakitkan. Bagas berusaha menopang tubuh Moza yang saat ini sedang rapuh. "Separah apa rasa sakit kamu, Moza? sampai-sampai kamu seperti ini?" tanya Bagas sedih.

Moza mengambil ponselnya dan berusaha menghubungi Una tapi tangan Moza tremor hebat membuat ponselnya pun terjatuh. "Bicaralah Moza, jangan takut," ucap Bagas lembut.

Moza benar-benar tidak bisa bicara sama sekali, tangannya terus bergetar hebat. Bagas mencoba menggenggam tangan Moza dan berusaha menenangkan Moza. Bagas tidak tahu seberapa sakit dan traumanya Moza sampai-sampai reaksi tubuh Moza seperti itu.

"Astaga, dibalik sikapmu yang selalu terlihat kuat itu ternyata kamu menyimpan luka yang teramat dalam dan salah satunya luka dari aku juga," batin Bagas.

"Ayo, aku antar kamu pulang!" ajak Bagas.

Bagas berusaha membangunkan Moza, tapi bukanya berdiri Moza justru pingsan. Moza sudah tidak bisa menampung rasa sakitnya lagi, sehingga tubuhnya sudah tidak bisa menahan kesakitan itu dan akhirnya Moza pingsan. Bagas semakin panik, dia pun segera mengangkat tubuh Moza dan memasukannya ke dalam mobilnya.

Bagas menghubungi bengkel untuk membawa mobil Moza. "Aku gak tahu rumah dia, aku bawa ke rumahku saja lah," gumam Bagas.

Bagas pun akhirnya memutuskan untuk membawa Moza ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Reni dan Bella kaget karena Bagas membawa Moza. "Ya, Allah Kak Moza kenapa?" tanya Bella panik.

"Moza pingsan. Bagas tidak tahu harus bawa Moza ke mana, soalnya Bagas tidak tahu rumahnya akhirnya Bagas bawa saja ke sini," ucap Bagas.

"Ya, sudah bawa ke kamar kamu saja," sahut Mama Reni panik juga.

Bagas pun masuk ke dalam kamarnya lalu merebahkan tubuh Moza di atas tempat tidurnya. "Dia kenapa kok bisa sampai pingsan?" tanya Mama Reni.

Bagas pun menceritakan semua yang terjadi kepada Mamanya. Reni ikut sedih mendengarkan cerita Bagas, sebagai lulusan sarjana psikologi Reni mengerti akan kondisi Moza. "Kasihan Kak Moza, pasti selama ini kehidupan Kak Moza sangat menderita," ucap Bella.

"Bagas gak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi Bagas bisa melihat jika selama ini Moza menyimpan kesakitannya seorang diri," seru Bagas.

Tidak lama kemudian, Moza mulai menggerakan tubuhnya. Dia membuka mata dan kaget karena sudah ada di tempat yang sama sekali tidak ia kenal. "Aku di mana?" gumam Moza panik dan langsung bangun.

"Kak Moza, tenang kakak ada di rumah Bella," ucap Bella.

"Tadi kamu pingsan, aku bingung harus bawa kamu ke mana jadi aku bawa kamu ke rumah aku saja," sahut Bagas.

Moza kesal, dia pun bangkit dari tempat tidur dan hendak pergi. "Kamu mau ke mana?" cegah Bagas.

"Aku mau pulang, mana kunci mobil aku," ketus Moza.

"Mobil kamu rusak, kamu gak ingat kalau tadi kamu nabrak pohon?" seru Bagas.

Moza terdiam, dia baru ingat. "Terus sekarang mana mobil aku?" tanya Moza dingin.

"Aku sudah menyuruh bengkel untuk membawa mobil kamu. Moza menyambar tas selempangnya dan hendak pergi dari kamar Bagas tapi tiba-tiba Reni datang dengan membawa semangkuk sup. " Moza, kamu sudah sadar?" seru Mama Reni.

"Iya, Tante."

"Jangan dulu pulang, Tante sudah buatkan sup untukmu. Sini makan dulu," seru Mama Reni.

"Ta--tapi, Tante----"

Reni menarik tangan Moza dan menyuruhnya untuk duduk. Moza tidak bisa menolak, dia merasa tidak enak jika harus menolak mana Reni sudah bela-belain masak sup untuk dirinya. "Mau makan sendiri atau Tante suapi?" tawar Mama Reni.

"Hah." Moza sempat kaget dengan tawaran Reni.

"Tante suapi saja ya," ucap Mama Reni.

Bagas dan Bella duduk di sofa, bahkan Bella tampak tersenyum melihat Mamanya begitu perhatian kepada Moza. Begitu juga dengan Bagas, yang secara diam-diam merasa senang dan hatinya menghangat melihat semua itu. Perlahan Reni menyuapi Moza membuat mata Moza berkaca-kaca kala menerima suapan itu.

"Bagaimana, enak?" tanya Mama Reni.

Moza mengangguk dan kali ini dia tidak bisa menahan air matanya. "Hai, kenapa nangis?" tanya Mama Reni.

"Maaf Tante, aku hanya senang saja rasa supnya sama seperti rasa masakan almarhum Mama aku," sahut Moza dengan menyeka air matanya.

Reni tersenyum dan mengelus wajah Moza dengan penuh kasih sayang. "Habiskan ya, makannya," ucap Mama Reni.

Moza kembali mengangguk, Bagas merasa sangat kasihan kepada Moza. Setiap suapan yang diberikan oleh Reni, Moza selalu meneteskan air matanya. Bagaimana tidak, sejak kecil Moza dibesarkan untuk menjadi anak yang mandiri.

Tidak lama kemudian sup itu habis. "Terima kasih, Tante," ucap Moza.

"Sama-sama Nak. Oh iya, Tante ini gini-gini juga sarjana psikologi loh, Tante tahu kamu sedang punya masalah kalau kamu bersedia kamu bisa cerita sama Tante karena memendam masalah dalam hati sendirian itu tidak baik, kamu harus mengeluarkannya biar kamu merasa tenang dan plong," ucap Mama Reni sembari menggenggam tangan Moza.

Moza terdiam, dia menatap kedua mata Reni dalam-dalam. Dia masih ragu untuk menceritakan semuanya tapi entah kenapa dia merasa nyaman dengan Reni bahkan ucapan Reni begitu menenangkan hatinya.

1
ꪶꫝNOVI HI
sabar bagas 😁😁
ꪶꫝNOVI HI
selamat berjuang bagas 🤣🤣
Cindy
lanjut kak
KC~
berjuangnya harus agak lama sih biar seru 😂
Naysila mom's arga
selamat berjuang bagas
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
alah piye toh enak amat rahman dpt duit mulu torrrrrr
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
setan sam iblis lg bersatu rupa ya
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
una cinta buta... dimas ngk tau bls budi.. setidaky trima aja smbil jalan nti juga lama lama luluh
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
thor tega kowe tor..... dr bab awal sampe sekrng ujian moza sampe darah penghabisan..... 😢😢😢
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
waduh dimas mencurigakan
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
goblok goblok bagas
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
lah ngapain hamburin duit moza moza mending kasih ke masjid.. harusy lo lempar batuuuuuuu
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
kuliah moza tak lanjut kah
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
hadir tor
KC~
nahkan jodohnya sama si Bagas juga,,,, cinlok lah gak bakalan nyampe setahun keknya,, CLBK cinta lama belum kelar 😁
KC~
sengaja bacanya di lama²in biar serasa panjang babnya😅
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
kan kan berjodoh dengan si oon itu 🤭
ᄂ⃟ᙚ🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
ikuti hatimu Moza
Naysila mom's arga
ini Moza sama una bener2 udah gx bisa sahabat baik ya
KC~: janganlah jangan baikan,,, sebel sama si Una
total 1 replies
Riasusi
lanjut lgi doubel up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!