NovelToon NovelToon
DA'S LITTLE FAMILY IN JEJU

DA'S LITTLE FAMILY IN JEJU

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: rahmad faujan

Di sebuah pulau kecil di Jeju, Lee Seo Han menjalani kehidupannya yang sunyi. Ditinggal kedua orang tuanya sejak remaja, ia terbiasa bergulat dengan kesendirian dan kerasnya kehidupan. Bekerja serabutan sejak SMA, ia berjuang menyelesaikan pendidikannya sendirian, dengan hanya ditemani Jae Hyun, sahabatnya yang cerewet namun setia.

Namun musim panas itu membawa kejutan: Kim Sae Ryeon, cahaya yang menyinari kegelapan hidupnya. Perlahan tapi pasti, Seo Han membuka hatinya untuk merasakan kebahagiaan yang selama ini ia hindari. Bersama Sae Ryeon, ia belajar bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan, tapi juga tentang mencintai dan dicintai.

Tapi takdir berkata lain. Di puncak kebahagiaannya, Seo Han didiagnosis mengidap ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit langka yang secara perlahan akan melumpuhkan tubuhnya. Di hadapan masa depan yang tak menentu dan ketakutan menjadi beban, Seo Han membuat keputusan paling menyakitkan: mengorbankan cintanya untuk melindungi orang tersayang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmad faujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAMYEON DI SIANG HARI

Di ruang belakang warung, Seo Han akhirnya menarik napas lega. Ia baru saja menyelesaikan proses marinasi ayam utuh yang dingin dan licin.

"Akhirnya selesai juga," gumam Seo Han, berjalan gontai dan menjatuhkan diri ke kursi, tepat di sebelah Jae Hyun.

"Han, kamu mau makan apa? Biar aku masakin," tawar Jae Hyun, menyadari kelelahan temannya.

"Emm, apa ya? Ramyeon saja dengan telur setengah matang," pinta Seo Han.

"Ramyeon dengan telur setengah matang? Oke," sahut Jae Hyun, senyumnya menyiratkan janji kenyamanan. Ia segera bangkit.

Jae Hyun melangkah cepat menuju dapur di balik tirai kain. Dalam hitungan detik, terdengar gemericik air mulai mendidih. Tak lama, aroma kuah kaldu pedas yang familiar mulai menyeruak kuat, berhasil menelan sisa bau tajam bumbu marinasi.

Seo Han bersandar, memejamkan mata. Meskipun tulang belulangnya terasa remuk, hatinya terasa sedikit ringan berkat interaksi sederhana itu. Namun, ketenangan itu rapuh seperti kaca. Bayangan layar ponsel yang retak dan getaran suara marah ayahnya masih berputar-putar, menciptakan bayangan hitam di sudut pikirannya.

Jae Hyun kembali membawa dua mangkuk ramyeon yang panasnya mengepul, uapnya mengaburkan pandangan sejenak. Ia meletakkannya di meja. Irisan telur kuning cerah mengambang lembut di tengah mi, diapit lembaran kimchi merah yang menggoda.

"Nah, ramyeon spesial dari Sous Chef Jae Hyun," katanya bangga, duduk berhadapan dengan Seo Han.

Mereka mulai makan. Suara sruputan mi yang nikmat menjadi satu-satunya melodi di antara keheningan yang nyaman itu.

Setelah suapan ketiga, Jae Hyun meletakkan sumpitnya, tatapannya lekat pada Seo Han.

"Han, jujur deh. Kamu ada masalah apa? Cerita, coba," desak Jae Hyun, tanpa basa-basi.

"Tidak ada. Kenapa?" jawab Seo Han sambil mengunyah mi, berusaha mempertahankan nada flat-nya.

"Sikap kamu dari tadi banyak bengong. Sikap kamu aneh, tahu?"

"Aneh gimana? Aku tidak apa-apa. Sudah, dimakan minya, nanti dingin," elak Seo Han, sibuk meniup mi di mangkuk.

Melihat mata Seo Han yang menghindar, Jae Hyun menghela napas panjang—isyarat kegagalan—namun ia memilih diam. Ia kembali melanjutkan makannya.

Tring... Lonceng pintu berdentang nyaring, menandai kedatangan Ibu.

"Ibu pulang, anak-anak!" seru Ibu. Ia tersenyum, hatinya hangat melihat kedua pemuda itu berbagi ramyeon.

"Wah, kelihatannya enak, ya."

"Eh, Ibu mau?" tanya Jae Hyun.

"Tidak, kalian makan saja. Ibu mau membereskan belanjaan dulu di dapur."

"Seo Han bantu, ya, Bu," tawar Seo Han, segera meletakkan sumpitnya.

"Ah, tidak usah, Nak. Ibu bisa sendiri. Kamu lanjutin makan saja," tolak Ibu, senyumnya meyakinkan.

Setelah makan selesai dan segala persiapan rampung, warung pun dibuka.

Menjelang siang, Warung Ibu Jae Hyun berubah menjadi medan perang yang menyenangkan. Langsung diserbu kerumunan pelanggan, suasana pun berubah riuh:

"Pesan satu nasi campur, Bu!"

"Yang ini dua bungkus!"

"Es teh, dua, buruan!"

Seo Han dan Jae Hyun langsung tenggelam dalam ritme kerja yang cepat. Seo Han, wajahnya fokus, cekatan membungkus pesanan dan menghitung uang di kasir. Sementara Jae Hyun lincah membawa nampan berisi pesanan, bergerak di antara meja. Ibu Jae Hyun adalah komandan di dapur, memastikan tidak ada pesanan yang tertunda. Mereka beroperasi layaknya mesin yang berdetak sempurna di balik keriuhan.

Keringat dingin bercampur keringat panas mengucur deras dari dahi Seo Han. Namun, ia menemukan kedamaian dalam kepenatan ini. Kesibukan yang menuntut konsentrasi penuh adalah obat penenang terkuat. Di balik konter warung yang sempit ini, tak ada ruang untuk memikirkan ayah, ibu, atau masa lalu. Ia hanyalah Lee Seo Han yang harus bekerja keras, saat ini juga.

1
Mingyu gf😘
Sabar han sabar gak boleh gitu
Chimpanzini Banananini
konflik apa sih yang dialami keluarga Seo Han? broken home kh? atau apa? 🤔🤔
Chimpanzini Banananini
ohh rupanya masih diberikan uang bulanan toh? kirain udh ditelantarkan begitu saja.
Chimpanzini Banananini
loh di korea ada pisang goreng juga?
Blueberry Solenne
So Ryeon gadis yang baik
Vᴇᴇ
tega bener euy
Ani Suryani
q jadi dokternya
☕︎⃝❥Mengareᕦ⁠(⁠ ⁠⊡⁠ ⁠益⁠ ⁠⊡⁠ ⁠)
anda itu kata ganti, jadi gak perlu dikapitalkan kayak kata kamu /Sweat/
Mingyu gf😘
Bulgogi kayaknya enak ya
Chimpanzini Banananini
jadi pengen kerja di warung makan juga. tapi warung makan indo katanya lebih toxic deh ownernya jir.
Chimpanzini Banananini
aku pun nakkk😋😋😋
Ani Suryani
lebih baik sakit fisik dari pada sakit mental
Vᴇᴇ
titik terendah seorang anak adalah hidup dengan keluarganya yg terasa asing 😞
Blueberry Solenne
Baik juga si Jae Hyun
Blueberry Solenne
ya iya lah pasti di marahi tiba6 ganti nama
☕︎⃝❥Mengareᕦ⁠(⁠ ⁠⊡⁠ ⁠益⁠ ⁠⊡⁠ ⁠)
Biasanya yang teman kayak gini bisa-bisa suka tanpa sadar🗿
Mingyu gf😘
wahh enak tuh ramyeon pas hujan hujan
Vᴇᴇ
kenapa sii korean food pada enak", sekali nyoba langsung ketagihan /Doubt/
Vᴇᴇ: sini tak suapin /Smile/
total 4 replies
Chimpanzini Banananini
bisa aja nih Se Ryeon. yang di deketin emaknya duluan wkwk
Ani Suryani
makan mie baso selama seminggu gimana rasanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!