NovelToon NovelToon
Terjebak Kawin Kontrak dengan Tuan Muda Arab

Terjebak Kawin Kontrak dengan Tuan Muda Arab

Status: tamat
Genre:Nikahkontrak / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:810.3k
Nilai: 5
Nama Author: Maunah mom's zuzu

Berkisah tentang dua sejoli beda negara yang dipersatukan oleh pernikahan yang bermula dari kawin kontrak.
Sultan, seorang turis dari Arab mulanya hanya ingin menjadikan Maymunah sebagai istri kontraknya, namun kepribadian Maymunah membuat Sultan tak berdaya dan akhirnya bertekuk lutut pada Maymunah.

Akankah Maymunah mampu menaklukan orang tua Sultan?
Akankah pernikahan mereka langgeng until Jannah?

Ikuti kisah mereka dalam novel ini.

Kisah dalam novel ini hanya fiktif belaka, meskipun alur dan latar dalam novel ini seperti nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maunah mom's zuzu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Fawaz lagi.

"Ummah, aku mau izin bawa Maymunah pergi ke kantor Agency yang membawa dia kesini, karena dia harus dibuatkan iqomah (ktp)" Ujar Sultan pada Ummi Fathmah yang sedang duduk di ruang keluarga.

"Ya udah, bawa dia. Oh ya, kamu jangan lupa, nanti ikut kakakmu untuk mendaftarkan pernikahanmu nanti" Jawab Ummi Fathmah.

Deg..

Sultan terpaku seketika mendengar perintah ibunya.

Ia ingin membawa Maymunah pergi ke KBRI untuk mendaftarkan pernikahannya dengan Maymunah, sementara ibunya ingin mendaftarkan pernikahannya dengan Sumayya.

Ia berbalik menghadap ibunya.

"Ummah, kenapa harus secepat itu sih? Kenapa gak nanti aja?" Tanyanya berusaha membujuk ibunya agar menunda.

"Sultan, aku tidak mau mendengar bantahanmu. Pokoknya besok kamu harus ikut dengan Wasim dan Muhammad untuk mendaftarkan pernikahan kalian"

Ucap Ummi Fathmah tegas.

Sultan mendengar kesal tapi ia tak berani menjawab ibunya lagi.

Ia segera undur diri dari depan ibunya dan bergegas menuju dapur.

"Maymunah , kamu ikut aku sekarang! Kita akan bikin iqomah untukmu." Titahnya setelah berada di depan Maymunah yang sedang bersama temannya.

Setelah berpamitan, Maymunah segera menyusul Sultan menuju mobilnya.

"Assalamu alaikum" Sapa Maymunah sambil membuka pintu mobil.

"Alaikum salam wa rahmatullah wa barokatuh, Sayang, akhirnya kita bisa berdua lagi"

Maymunah mengulurkan tangannya ingin mencium tangan Sultan, tapi malah Sultan yang menarik tangannya dan menciumnya berkali-kali.

"Iih, kenapa kamu yang mencium tanganku? Gak boleh tau?" Tukasnya sambil memanyunkan bibir merahnya.

Sultan tertawa.

"Ahhaa emang siapa yang larang seorang suami mencium tangan istri?" Tanya Sultan sambil menaik turunkan alisnya.

"Iiih apaan sih alisnya kaya gitu.

Asal kamu tau, di indonesia seorang istri yang harus mencium tangan suami, bukan sebaliknya suami yang cium tangan istri"

Sultan makin tertawa kencang

"Ya itukan di Indonesia, ini kan di Saudi, di sini gak ada aturan seperti itu. Di sini gak ada larangan suami nyium tangan istri..nyium ini juga boleh.."

Ucap Sultan sambil menunjuk kearah bagian sensitif Maymunah. Maymunah terbelalak seketika dan ..

Plak...

Maymunah menepuk tangan suaminya.

"Iih dasar mesum" ketusnya sambil memukuli Sultan.

Plak

Plak..

"Ahaha haha.." Sultan tertawa tawa menerima pukulan dari Istrinya.

"Dasar laki-laki, yang dipikirkannya cuma hal begituan "

Maymunah masih saja sewot saat Sultan sudah mengemudikan mobilnya

Sultan mengemudi sambil tetap tersenyum sumringah, seakan ia lupa pada segudang masalah yang sedang ia hadapi.

"Sultan, kita akan kemana?" Tanya Maymunah setelah melihat Sultan melewati batas kota Thaif.

"Ke Jeddah, nanti kita ke kantor Konjen di sana. Aku sudah menanyakan ke mereka tentang persyaratan pernikahan antara kita, tapi mereka bilang harus menjelaskan pada kamu secara langsung, karena aku gak bakal faham"

"Oh gitu, terus nanti kita akan nginep di mana, di hotel? Jangan sampai kau meminjam apartemen temanmu lagi "

"Gak minjem lagi kok, aku udah menyewa apartemen buat seminggu. Kalau di hotel, nanti kita gak bisa bareng hehe..kan kalau nginep berdua di hotel harus ada buku nikah"

"Ohh "

****

Setelah beberapa jam mereka di perjalanan, akhirnya mereka sampai di apartemen yang sudah di sewa oleh Sultan.

"Nah, ini dia apartemen kita. Kamu bisa tidur nyaman di sini, aku tau kamu pasti lelah sekali kalau di rumah mama, karena di sana kamu harus bekerja terus menerus "

Ujar Sultan setelah mereka sampai di apartemen.

Maymunah segera menuju bagian dapur.

"Sukurlah ada dapurnya, jadi nanti kita bisa masak"

"Gak usah masak, anggap aja lita liburan di sini. Nanti aku beliin makanan selama kita di sini"

"Gak mau ah, aku mau masak aja. Itu ada kompor" Maymunah tetap ngeyel.

Akhirnya Sultan mengalah.

"Ya udah, aku akan beliin bahan makanan, tapi yang ringan aja buat sarapan, ok?. Kalau buat makan siang dan makan malam, aku akan membeli di luar. Jangan membantah lagi!"

Setelah mereka cukup istirahat, Sultan

menyuruh Maymunah agar bersiap siap.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di kantor KonJen yang ada di Jeddah.

"Silahkan mister, ada yang bisa kami bantu?" Tanya salah satu petugas KBRI.

"Iya, saya yang sudah membuat janji untuk menanyakan tentang syarat-syarat yang harus kami lengkapi kalau ingin menikah di sini" Jawab Sultan ramah.

"Oh, kalau begitu silahkan duduk! nanti akan ada petugas lain yang kesini untuk melayani anda berdua"

Sultan mengangguk sambil tersenyum. Setelah petugas itu pergi, ada petugas lainnya yang datang menemui Sultan.

"Assalamu alaikum. Anda?" Sapa petugas itu dengan nada terkejut.

Maymunah yang mengenal suara itu segera berdiri.

"Anda, yang di Bandara itu kan?" Tanya Sultan setelah mengenali orang yang menatapnya.

"Alaikum salam kak Fawaaz, apa kabar?" Maymunah menjawab dengan ramah setelah mengenali petugas itu.

Fawwaz terperangah saat ia tau bahwa perempuan bercadar di depannya itu adalah Maymunah.

"Mae, ini kamu? ma sha Allah akhirnya kita bertemu lagi. Alhamdulilah kakak baik, gimana kabar kamu?" Fawaz balik bertanya.

"Alhamdulilah saya baik, kak"

"Sudah! Sudah! jangan lama- lama menyapa istriku. Sekarang tolong layani keperluan kami!" Seru Sultan, mulai terbakar api cemburu.

Akhirnya Fawaz pun mempersilahkan mereka duduk di depannya dan mulai menanyakan keperluan mereka.

"Apa, jadi kalian selama ini belum mendaftarkan pernikahan kalian? Lalu dengan Visa apa kamu kesini, Mae?" Tanya Fawwaz saat sudah mendengar tentang maksud ķedatangan Sultan ke sana.

"Sayang, orang ini nanya apa,?" Tanya Sultan pada Maymunah karena ia tak faham bahasa Indonesia.

"Tidak apa apa. Kak Fawaaz, nanti saja saya Jawab pertanyaan kakak yang tadi. Sekarang bisa kah kakak jelaskan tentang persyaratan yang kami tanyakan?" Tegas Maymunah.

Fawaz pun mengalah dan langsung menjelaskan tentang syarat apa saja yang harus di lengkapi.

"Jadi semua suratnya harus dalam bahasa arab kak?"

"Iya, Mae. Semua harus berbahasa Arab, kalau kamu gak bisa membuat sendiri, kakak ada lembaga yang khusus menterjemahkan dokumen penting kedalam bahasa Arab, nanti kakak bantu membuatnya dan akan kakak bantu mendaftarkan di kementerian luar negeri Saudi" Tutur Fawaz sambil tak melepas senyumnya. Meski ada rasa perih di lubug hatinya, namun ia tetap berusaha bersikap profesional.

Maymunah manggut-manggut setuju.

"Ok, kak. Saya setuju"

Fawaz tersenyum dan menoleh kearah Sultan yang sejak tadi memandang mereka dengan tatapan anehnya.

"Dan untuk Mr. Sultan, silahkan siapkan surat surat anda yang harus anda minta dari pemerintah daerah anda, setelah itu daftarkan ke kementerian dalam negeri dan setelah anda mendapat surat izin dari pemerintah anda, baru kami akan proses untuk mendaftarkan pernikahan anda."

"Ok, saya akan melakukannya" Tandas Sultan.

Setelah mereka selesai, mereka pun berpamitan.

"Kalau begitu kami permisi dulu kak"

"Iya, hati-hati Mae. Kalau kamu butuh sesuatu, hubungi aku kapan saja" Jawab Fawaz dengan menahan perih dalam hatinya.

Meski ia tak bisa memiliki Maymunah, ia bertekat akan melindunginya seperti ia melindungi adiknya sendiri.

"Sayang, aku akan mengajakmu ke pantai Jeddah. Mau?" Ucap Sultan setelah mereka di dalam mobil.

"Wah..boleh juga. Aku mau"

Setelah mendapat persetujuan Maymunah, Sultan segera mengarahkan mobilnya menuju pantai laut merah yang ada di Jeddah.

1
Alvin Vin
lanjuut
Alvin Vin
Buruk
Rahma Putri
bagus thorr ceritanya kayak bener bener kehidupan nyata
mom's zuzu: Hehe fiksi kok
total 1 replies
Rahma Putri
gak ada kata poligami dalam hidup wanita mending mundur mae dari pada makan hati
Hafidzoh Alqur'an
keren
Rahma Putri
Luar biasa
Syaakirah Marwa
mulai meyukai
mom's zuzu: makasih Kak. baca juga cerita saya yg lain : Dia Ameera ( Sang Putri Arab)
total 1 replies
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
Masya Allah,sehat selalu buat author,,dan sukses buat novelnya🌹
mom's zuzu: makasih, Kak. silakan baca novel saya yang baru. Dia Ameera (Sang Putri Arab)
total 1 replies
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
bagus,lanjut Thor
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
Buruk
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]: maaf ya Thor bukan maksud kasih bintang 1,,q kg gak tau kok ngasih bintang 1,,,🙏
total 1 replies
Purwaningsih Ningsih
lanjutkan
Ummiami
makin seru ceritanya Thor
mom's zuzu: Makasih Kak. Silakan baca novel sya yg lain juga
total 1 replies
Ummiami
cerita nya 👍
Siti Khotimah
suka ceritanya..👍👍👍👍👍👍🫰🫰🫰🫰🫰🫰😎😎😎😎😎😎😎😎😎
mom's zuzu: semoga bermanfaat
mom's zuzu: semoga bermanfaat
total 2 replies
Dewi Sartika Dewi
sanggat menyentu hati😥
Dewi Sartika Dewi: sama2☺️
mom's zuzu: makasih kak
total 2 replies
Dewi Sartika Dewi
😭😭😭😭aq yg sedih
Dewi Sartika Dewi
Masyaallah cerita ny menyentu hati😥
mom's zuzu
Mohon doanya ya. semoga bisa lanjut part dua
Nora♡~
Best..nie cerita...tentang hukum hakam Agama... dan kita mempelajari bersama... kan Thor...👍👍👍baguuusss...
mom's zuzu: smoga brmanfaat
total 1 replies
rie sya
is the best
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!