kisah ini menceritakan dia sahabat yang kenal sejak dibangku kuliah hingga lulus,keduanya berpisah dan bertemu kembali disaat sudah menikah dan memiliki anak,tapi siapa sangka ternyata suami mereka adalah sama.
Apa yang akan terjadi dengan kedua sahabat tersebut akankah salah satu dari mereka mengalah atau justru saling merebutkan suami mereka dan bagaimana sang suami mengambil keputusannya?
Yuk baca novel baru author dan jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘🙏🙏
Dukungan kalian semangat Author🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 19
Suasana pagi di desa Y memang asri,suara burung dan alunan musik gamelan yang berada di balai desa menambah kesan yang berbeda pagi itu Krisna jalan santai mengelilingi desa dengan tujuan ingin tahu bagaimana kehidupan di desa itu.
"Selamat pagi tuan Krisna?kapan tiba di desa ini?" Sapa pak Kades sebut saja pak Rejo
"Pagi pak,sudah beberapa hari pak,pak Rejo dan ibu bagaimana?" Balik Tanya Krisna,Krisna memang mengenal pak Rejo karena beberapa kali papanya pak Purnomo mengajak pak Rejo ke kota
"Alhamdulilah sae tuan,apa bapak tidak ikut tuan kemari?" Ucap pak Rejo.
"Papa tidak ikut pak karena ada acara di kota,oh iya pak bapak tahu yang namanya pak Isman?" Tanya Krisna
"Tahu tuan,dia tinggal di sebelah balai desa dengar dengar sudah dua bulan tidak pulang tuan,memangnya kenapa tuan?" Jawab pak Rejo
"Oh tidak apa apa pak,dia juga bekerja di kantor sini tapi tidak ada keterangan kenapa dia bolos,bapak bisa antar saya kerumahnya kalau tidak sibuk," Ucap Krisna
"Oh baik tuan bisa bisa saya juga kebetulan mau ke balai desa,mari tuan saya antar,"Jawab pak Rejo
Krisna pun mengekor dibelakang pak Rejo,sepanjang jalan banyak gadis gadis desa yang terpesona dengan Krisna tetapi bagi Krisna itu tidak menarik sama sekali.Gladis yang sengaja mengikuti Krisna membuat ulah dengan mengancam gadis gadis itu
"Heh kalian ini lihat apa,jangan macam macam sama calon suami saya,"Kata Gladis di depan gadis gadis itu
"Hahahaha kamu halu ya,mana mau tuan ganteng itu sama kamu,kamu itu hanya anak pembantu,ngaca sana gak ada kaca ya dirumah,neh aku kasih pinjam dan ngaca,"Jawab salah satu gadis itu dan ditertawakan oleh yang lain
"Kaliaaaannn awas ya lihat saja kalau sampai mas Krisna jadi suami aku kalian semua akan aku samperin," Kesal Gladis
"Weeeeekkkk gak takut,gak sah mimpi huuuuuuuhhhhhh," Sorak gadis gadis itu
Gladis yang kesal dan malu pergi dari sana,dia terus berfikir bagaimana cara meluluhkan hari tuannya tersebut dia benar benar sudah terobsesi dengan Krisna.Krisna berencana akan mengumpulkan anak muda di desa ini dan akan dipekerjakan di kantor jika anak itu pandai.
"Huh capek sekali,ya ampun aku lupa belum telfon istriku," Gumam Krisna yang baru saja tiba dirumah.
"Maaf tuan apa tuan butuh sesuatu?" Gladis menghampiri Krisna dengan pakaian yang tidak pantas.
"Buatkan saya kopi,oh iya sebentar saya hanya mau kasih kamu saran,kamu ini anak gadis sebaiknya berpakaianlah yang sopan," Tegur Krisna
Jleb sebuah penghinaan bagi Gladis dia semakin terobsesi dan ingin memiliki Krisna"Awas saja kamu Krisna akan ku buat kamu bertekuk lutut di hadapan aku,"Batinya lalu meninggalkan Krisna
Setibanya di dapur Gladis mendapat omelan dari ibunya karena baju yang digunakan Gladis memang sangat terbuka,Gladis yang memang sudah kesal berganti baju dan membuatkan kopi untuk Krisna tapi Gladis ada rencana lain dia memasukkan sesuatu ke kopi Krisna dengan senyum liciknya Gladis membawa kopi itu ke Krisna di ruang tamu.
"Sayang kamu sedang apa maafkan mas yang baru bisa hubungi kamu ya,mas sibuk sayang ini saja mas baru tiba di balai desa," Kata Krisna diseberang telfon
"Hiks hiks mas jahat kenapa gak kabarin aku,apa di sana banyak gadis cantik ya," Jawab Vita
"Eh sayang enggak ada bagi mas kamu itu yang tercantik dan yang ada di hati mas,maafkan mas ya sayang mas janji gak akan gini lagi,ya jangan cemberut dong mana senyumnya," Rayu Krisna
"Iya mas,saat mereka masih asik telfonan Gladis sengaja datang mengantarkan kopi dan Vita tentunya mendengar ada suara wanita disana.
" Sayang itu suara siapa kok perempuan?"Tanya Vita.
"Oh itu anaknya pembantu akau sayang yang ditugaskan papa untuk tinggal disini kalau kamu gak percaya tanya papa sana," Jelas Krisna
"Hehe iya mas aku percaya," Jawab Vita mereka asik ber telfon ria ternyata Gladis menguping majikannya itu cemburu sudah pasti.
"Sial ternyata mas Krisna sudah punya pacar,tapi gak apa apa sebelum janur kuning melengkung itu masih milik orang banyak,lihat saja mas sebentar lagi kamu akan jadi milikku," Gumam Gladis.
"Dis ngapain kamu disini,ayo ikut ibu ke pasar banyak barang barang belanjaan yang kosong," Ucap ibunya
"Eemmm Gladis gak bisa ikut bu pak Kades meminta Gladis ikut menyiapkan acara besok malam," Bohong Gladis
"Oh acara yang dibuat tuan Krisna to,baiklah ibu akan ke pasar sendiri oh iya ingat jangan berpakaian kayak tadi awas kamu," Ancam ibunya
"Iya iya bu sudah sana cepetan berangkat," Jawab Gladis
Selepas ibunya pergi Gladis kembali mengintip Krisna dan kopi yang berada di depan Krisna sudah tinggal setengah Gladis tersenyum sumringah karena rencananya akan berhasil.Krisna tiba tiba merasakan badanya panas dan ada sesuatu yang tidak beres baginya dia langsung menuju kamar mandi dan menyiram tubuhnya di bawah shower tapi rasa panas itu semakin menjalar dan tidak bisa dikendalikan.
"Sial sepertinya aku terkena obat perangsang tapi siapa gak mungkin Gladis kan?" Gumam Krisna
Dia berusaha meredam semuanya tetapi tidak bisa,Gladis yang memang mengetahui reaksi obat itu sengaja berpakaian seksi agar Saat Krisna lewat maka dia akan memeluk Gladis karena pengaruh obat itu.
Dan benar saja saat Krisna berusaha meredam semua itu dia melihat Gladis tapi karena pengaruh obat itu bayangan Krisna adalah Vita,dia langsung memeluk dan menciumi Gladis dengan brutal
"Aaaaaaa tuan jangan tuan sadar ini saya Gladis," Ucao Gladis pura pura menolak.
"Aashhhhh sayang jangan gitu mas sudah gak tahan,ayo sayang," Ucap Krisna dengan menciumi Gladis bertubi tubi
"Tuan jangan tuan ini saya Gladis," Jawabnya lagi tapi Krisna tak menghiraukan dia lalu membohongi Gladis dan membawanya ke kamar terjadilah hubungan terlarang itu.
Gladis tersenyum senang merasa rencananya berhasil dia juga merekam semua kejadian dari awal hingga hubungan terlarang itu agar suatu saat jika dirinya hamil bisa meminta tanggung jawab pada Krisna karena tujuannya memang itu,dan hubungan itu tak cukup sekali karena besarnya dosis yang diberikan Gladis Krisna melakukannya beberapa kali hingga reaksi obat itu habis.
"Hiks hiks hiks," Tangis Gladis disamping Krisna dengan tubuh polosnya Krisna yang terbangun terkejut bukan main
"Kamu,,ngapain kamu disini hah,dan kenapa?kenapa kamu seperti ini," Bentak Krisna yang menjauh dari Gladis
"Tuan jahat,tuan jahat kenapa tuan giniiiin aku,hiks hiks aku sudah kotor tuan semua gara gara tuan,," Ucapnya sambil menangis
"Heh jangan sembarangan ya kamu aku tidak pernah apa apain kamu," Elak Krisna
"Apa tuan lupa Tuan yang tiba tiba memaksa saya dan membawa saya kesini hingga kita melakukan hubungan ini tuan," Jawab Gladis sok sedih
Krisna terdiam dia mengingat ingat kejadian tadi,dia ingat tadi tiba tiba tubuhnya panas dan setelah itu dia tak ingat apa apa lagi"Shhiiitttt ini gila,gak mungkin,gak mungkin,"Gumam Krisna penuh emosi dan frustasi
"Maafkan saya tuan,saya tidak akan menuntut tuan ini juga salah saya tidak bisa menolak tuan,maafkan saya tuan," Ucap Gladis yang memunguti bajunya dan membawanya keluar dengan derai air mata pura pura tentunya dalam hati dia senang,dia rela keperawannya hilang demi Krisna.
"Aasrrrggghhhhhhh kenapa aku sebodoh ini,kenapaaaaaaa,Vita maafkan mas,ampuni mas Vita,sayang maafkan aku," Ucapnya di tertunduk lesu dengan air mata yang mengalir menyesali kebodohannya.
