Pemuda yang kelahirannya mengguncang dunia bela diri. Dengan bakat menentang surga untuk berdiri dipuncak semesta. Ling Feng, pemuda yang berasal dari desa terpencil terpaksa mengarungi dunia kultivasi yang mana kuat berkuasa lemah akan menderita. Jalan penuh darah akan menuntun dirinya menuju puncak semesta. Mampukah dirinya untuk berdiri dipuncak ? ikuti kisah lanjut ceritanya.
"Aku Ling Feng akan menaklukkan dunia ini, bahkan semesta sekalipun akanku tundukkan dengan tanganku sendiri !"
( Update tidak menentu )
( assalamualaikum man teman ini novel pertama saya, karena ini novel pertama saya jadi mohon maaf apabila ada salah baik dari segi kata², tulisan, dan masih banyak lagi )
Jangan lupa like, koment, dan favoritnya 🙏🏼
Salam hangat
Jangan lupa mampir ke karya author yang lainnya:
-Sistem God of the Gods
Blizzardauthor
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blizzardauthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Turnamen Kota
Yong sen ketakutan ½ mati setelah dibisikkan oleh Ling Feng. Bahkan saking takutnya celananya sudah basah. Dirinya melihat Ling Feng seperti dewa kematian yang bisa membunuhnya kapan saja.
"Sekarang lebih baik kau pergi dari sini, sebelum aku sendiri yang akan mengantar mu pergi ke dunia lain" Kata Ling Feng tanpa beban yang membuat kelompok Yong sen ketakutan bukan main.
Mereka langsung memapah Yong sen dan pergi dari kerumunan itu karena, takut Ling Feng benar-benar akan mengantarnya ke dunia lain.
Yong sen yang sudah dibawa pergi hanya bisa diam tidak bisa melakukan apa-apa. Bagi seorang kultivator kehilangan tangan ataupun kaki sudah biasa terjadi. Jika seorang kultivator sudah mencapai ranah saint, tubuhnya bisa meregenerasi bagian tubuh yang hilang asal kepalanya tidak di tebas. Bisa juga menggunakan pil dan obat untuk meregenerasi bagian tubuh yang hilang.
Setelah rombongan Yong sen pergi, para warga yang berkerumun langsung bubar dan kembali ke rumah masing-masing.
"Terima kasih tuan muda telah membantu kakek" Kata sang kakek dipapah oleh Bing Jiao.
"Sama-sama kek, tidak perlu sungkan dan lagi jangan panggil aku tuan muda, aku hanya Kultivator pengembara bukan seorang tuan muda" Kata Ling Feng sembari tersenyum dibalik topengnya.
"Apakah kakek ingin di antar pulang ?" Ling Feng menawarkan bantuan.
"Tidak usah nak kakek masih bisa untuk pulang sendiri, lagi apakah kalian berdua ingin mampir terlebih dahulu ke rumah kakek" Kata sang kakek sembari tersenyum.
"Tidak perlu repot-repot kek saya dan temen saya akan pulang sebentar lagi" Kata Ling Feng santai.
"Begitukah, ya sudah kakek tidak akan memaksa. Sekali lagi terima kasih telah membantu kakek" Kata kakek tersebut berjalan meninggalkan Ling Feng dan Bing Jiao.
"Kukira kakak akan membunuhnya tadi" Kata Bing Jiao.
"Kenapa Jiao'er mempunyai pemikiran Kakak akan membunuh orang tadi" tanya Ling Feng.
"Ya mungkin dengan sifat kakak yang seperti itu, kukira kakak akan langsung membunuhnya tadi" Jawab Bing Jiao.
"Dengar Jiao'er, Hati manusia adalah salah satu eksistensi misterius yang ada di dunia ini. Hati manusia seperti lautan yang dalam, penuh akan misteri yang sangat tidak terduga" Kata Ling Feng yang membuat Bing Jiao mengkerutkan keningnya.
"Maksud kakak apa ?, aku tidak mengerti" Kata Bing Jiao. Ling Feng yang melihat itu hanya tersenyum dibalik topengnya kembali berjalan.
"Kau akan mengetahuinya nanti, sekarang kita pulang. Sudah sangat larut, nanti orang tua mu akan khawatir jika tidak pulang sekarang" Kata Ling Feng berjalan mendahului Bing Jiao.
"Ehhhhh, Kenapa waktu sangat cepat berlalu sih, padahal kan baru tadi kita jalan-jalan" Keluh Bing Jiao Menyusul Ling Feng.
Ling Feng hanya menanggapinya dengan senyuman saja. Singkat cerita Ling Feng sudah sampai penginapan dan Bing Jiao sudah kembali ke mansion istana kota. Setelah sampai di kamarnya tidak lama Long Tian masuk kedalam kamarnya.
"Bagaimana dengan kencan pertamamu ?, Apakah menyenangkan" Goda Long Tian.
"Kencan ?, apakah itu sejenis makanan ?" Tanya Ling Feng membuat Long Tian menepuk keningnya.
"Kau bahkan tidak tau kencan itu apa, sepertinya aku harus mengajarkan mu tentang misteri yang dimiliki makhluk bernama wanita" Kata Long Tian. Membuat Ling Feng makin mengkerutkan keningnya.
"Sudahlah paman tidak usah mengurus hal yang tidak penting" Kata Ling Feng melemparkan botol pil kepada Long Tian. Long Tian yang diberikan sebuah pil oleh Ling Feng menaikan sebelah alisnya.
"Itu pil pembersih tubuh tingkat bumi dengan nadi pil, dengan pil itu luka paman akan sembuh sepenuhnya. Bukan hanya sembuh total, tubuh paman juga akan kebal terhadap racun" Ling Feng memberitahu manfaat dari pil tersebut. Membuat Long Tian terkejut bukan main.
"Jadi alasan kau membeli tanaman waktu itu untuk menyembuhkan luka dalam ku ?" Kata Long Tian. Ling Feng yang mendengar itu hanya mengangkat bahu.
"Entahlah, Siapa sangka seperti itu paman" Kata Ling Feng yang tersenyum. Long Tian yang melihat itu menaikkan sebelah alisnya heran.
"Sudahlah, lebih baik paman menyerap pil itu untuk menyembuhkan luka dalam paman" Kata Ling Feng mengusir Long Tian untuk kembali ke kamarnya.
"Terima kasih Feng'er" Gumam Long Tian yang masih terdengar oleh Ling Feng. Ling Feng hanya menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, lebih baik sekarang aku berlatih kembali. Kekuatan jiwaku sebentar lagi meningkat 1 level" Kata Ling Feng mulai berlatih untuk meningkatkan kekuatan jiwa nya. Walaupun dibilang sebentar sebenarnya ia menghabiskan waktu siang dan malam.
Setelah menghabiskan waktu satu hari penuh untuk meningkatkan kekuatan jiwanya. Ling Feng hampir menerobos ke level berikutnya tetapi, ia tahan sampai dirinya tidak bisa menahan lagi.
"Sudah pagi lagi ternyata, Hari ini turnamen nya akan dilaksanakan" Ling Feng merenggangkan tubuhnya."Paman juga belum selesai menyerap pil yang kuberikan, mungkin esok hari prosesnya selesai. Sekarang kita mandi terlebih dahulu baru pergi menonton" dirinya bangkit dari posisi Lotus ya beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah Selesai membersihkan tubuhnya, Ling Feng turun ke lantai satu untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat menuju Tempat turnamen. Ling Feng menggunakan pakaian serba hitam yang serasi dengan rambut hitam panjangnya. Ling Feng menggunakan topeng untuk menutupi identitasnya. Jika nanti ada suatu masalah yang tidak terduga.
Selesai dengan sarapannya, Ling Feng langsung berangkat menuju tempat turnamen diadakan. Setelah sampai di tempat turnamen diadakan. Bentuk nya seperti stadion lapangan dan ditengahnya terdapat beberapa arena. Ling Feng duduk di bangku penonton paling belakang agar tidak menarik perhatian.
Di bangku peserta sudah terlihat Bing Jiao yang melihat kedatangan dirinya dan tersenyum kepadanya. Ling Feng yang melihat itu hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya. Bukan itu saja Ling Feng juga melihat Qin Mei di tempat khusus untuk para tamu yang diundang. Tak lama datang dua orang pria sepuh menggunakan beast tipe terbang, Beast itu adalah elang awan putih dengan tingkat Roh yang telah dijinakkan, bahkan dua pria sepuh tersebut mengeluarkan tekanan Kultivasinya. Menarik perhatian orang yang melihat nya.
"Mahaguru Bintang 9 dan satu nya bintang 8, tidak buruk untuk seukuran tetua sekte besar" Ling Feng memperhatikan pria sepuh yang telah turun dan duduk di tempat khusus. Setelah kedatangan kedua orang sepuh tersebut turnamen pun langsung dimulai
"Baiklah, hal menarik apa yang akan terjadi nanti. Aku tidak sabar untuk melihatnya" Ling Feng tersenyum dibalik topengnya mempunyai firasat akan ada hal yang terjadi saat berlangsungnya turnamen nanti.
>>>>> Bersambung
( Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan like, favorit dan komennya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara serasku )
( Blizzardauthor)
