Berbagi Cinta : Istri Kedua Tuan Muda

Benar apa yang dijanjikan Maharani dalam dua minggu dirinya bisa menikah dengan Mahesa. Berkat cara liciknya meniduri Mahesa sebelum menikah, kini Mahesa merasa bersalah dan harus menikahi Maharani. Kembali dia menemui Atmajaya untuk mengatakan apa yang telah terjadi.

PLAK!

Sebuah tamparan menjadi sambutan Atmajaya saat itu. Pria tua itu sangat marah, "Kurang ajar! Jangan main-main kamu dengan perempuan!"

"Papa tidak pernah mengajarkan kamu untuk tidak menghargai perempuan!" cecar Atmajaya marah.

"Sekarang juga kamu nikahin dia!"

"Tetapi jangan libatkan papa jika ada apa-apa dengan rumah tanggamu nanti."

Setelah menikah awalnya semua berjalan lancar, perlahan Atmajaya mau menerima Maharani walau tidak sepenuhnya menerimanya. Jujur saja Maharani bukanlah tipe menantu idamannya, karena perempuan itu hobinya hanya berfoya-foya.

"Kemana istrimu?" tanya Atmajaya saat tak mendapati Maharani di rumah.

"Dia ke Australia untuk merayakan ulang tahun temannya," jawab Mahesa.

Istilahnya sambil menyelam minum air, Maharani tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Dia berusaha mengeruk harta milik Mahesa, meminta jatah bulanan dengan nominal yang fantastis, belanja barang-barang mewah, anggaran arisan dengan kumpulan sosialita, dan biaya liburan ke berbagai negara. Namun, hebatnya sekeras apa pun Maharani mengeruk harta Mahesa, uang pria itu tidak pernah bisa habis.

"Sayang sepertinya aku ingin mengambil harta dari Mahesa dulu sebelum dia bangkrut," ucap Maharani kepada Kenzo yang memeluknya.

"Nah nanti kalau harta dia habis dan kamu menyerang perusahaannya. Tamat sudah riwayatnya. Miskin ... miskin deh," lanjut Maharani yang diiyakan Kenzo.

Tak jarang uang dari Mahesa dia gunakan untuk bersenang-senang dengan Kenzo. Seperti saat Maharani berpamitan ke luar negeri bersama teman-temannya. Sebenarnya dia ke luar negeri untuk berduaan bersama kekasihnya.

Awalnya semua berjalan secara lambat, Maharani akan membantu Kenzo melemahkan perusahaan Mahesa setelah harta Mahesa menipis. Namun, semua berubah saat kedatangan Delina menjadi istri kedua. Maharani ingin segera menyingkirkan Delina dan menyerang perusahaan sekaligus merebut aset milik Mahesa Grup.

***

"Nona ... kemana Tuan Mahesa? Kenapa teleponnya mati?" tanya Ferdi tampak panik.

"Aku juga tidak tahu. Aku sendiri susah untuk memghubunginya," balas Delina.

"Sepertinya ponselnya mati."

Dua hari belakangan Mahesa memang susah untuk ditemui, baik secara langsung atau melalui telepon. Sepertinya saking senangnya dengan kabar kehamilan Maharani. Sampai-sampai Mahesa menuruti semua keingingan istrinya itu dalam rangka 'ngidam'.

"Sepertinya ada orang yang sengaja mematikan ponsel milik Tuan," terka Ferdi.

"Saat ini sistem sedang down Nona. Dan Tuan harus segera tahu tentang masalah ini," lanjutnya.

"Saya permisi dulu," pamit Ferdi.

Seharian penuh Ferdi berusaha mencari Mahesa dan baru menemukan Mahesa sore harinya. Di sebuah apatermen mewah milik tuan muda itu Ferdi masuk ke dalamnya. Kebetulan memang Ferdi tahu semua password aset milik Mahesa.

"Nyonya ... dimana Tuan Mahesa?" tanya Ferdi saat mendapati Maharani sedang asyik menonton televisi.

"Untuk apa kamu datang? Menganggu saja, Mahesa sedang ingin menghabiskan waktu bersamaku," sunggut Maharani.

"Perusahan sedang ada masalah dan Tuan Mahesa sama sekali belum tahu kabar perusahaan, Nyonya," ucap Ferdi.

Mahesa harus segera tahu kondisi perusahaan yang sedang genting. Sebagai pemimpin perusahaan dialah yang harusnya memimpin dalam menyelesaikan masalah.

"Dia tidak ada disini," ucap Maharani berbohong.

"Tidak mungkin Nyonya. Tadi kau mengatakan Tuan sedang ingin menghabiskan waktu dengan anda," sahut Ferdi.

"Dimana beliau sekarang?"

"Aku bilang tidak ada!"

Sontak Ferdi memaksa masuk ke dalam kamar utama. Terjadilah aksi kejar-kejaran di dalam apatermen itu untuk mencegah Ferdi masuk ke dalam.

"Tuan ..." pekik Ferdi saat mendapati Mahesa yang tertidur di atas ranjang.

"Ada apa dengan Tuan Mahesa?" gertak Ferdi.

"Pergi!" teriak Maharani.

###

Eh bentar ... apa yang terjadi dengan Mahesa? Memangnya dia kenapa? Oh no ... lanjut yak.

🌱 Jangan lupa klik favorit, like dan komentar. Sehat dan sukses selalu.