NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:75.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi Dimulai

Hari-hari berikutnya, Arya benar-benar tidak main-main dengan ucapannya. Dia membuktikan kesungguhan hatinya untuk mendapatkan cinta Luna melalui serangkaian perhatian kecil yang konsisten. Perubahan itu begitu terlihat, bahkan karyawan lain pun bisa merasakannya. Posisi mereka seolah terbalik. Arya kini menjadi seperti asisten Luna, dan Luna adalah bosnya.

Pemandangan di kantor menjadi sangat berbeda. Seharusnya Luna yang membuatkan kopi untuk Arya, tetapi sekarang Arya yang justru menawarkan kopi untuk Luna. Setiap pagi, seikat bunga mawar putih atau merah segar sudah tergeletak di meja Luna. Sebuah tindakan romantis yang tidak pernah dilakukan Rafi selama mereka bersama. Namun, seiring berjalannya waktu, Luna merasa risih. Dia merasa menjadi pusat perhatian dan bahan gosip.

"Luna, kopi latte untukmu," kata Arya, meletakkan cangkir kopi di meja Luna.

Luna mendongak. "Terima kasih, Pak Arya. Tapi, kamu tidak perlu repot-repot seperti ini."

Arya tersenyum. "Ini tidak merepotkan sama sekali. Aku senang melakukannya."

Tiba-tiba, Rafi muncul di pintu ruangan Luna, menatap sinis pada mereka berdua. "Wah, wah, lihat siapa ini. Bos besar jadi asisten. Dimana wibawa bapak. " ejek Rafi.

Arya menoleh ke Rafi. "Itu bukan urusanmu. Lebih baik kau urus pekerjaanmu sendiri."

"Pekerjaan saya sudah beres, pak, tapi saya ingin memastikan," kata Rafi, melirik Luna. "Apa kamu tidak risih, Luna? Dikejar-kejar seperti ini?"

"Rafi, tolong pergi," pinta Luna dengan suara lelah.

Rafi tertawa. "Kita lihat saja nanti, ,"

Setelah Rafi pergi, Luna menghela napas panjang. Ia menatap Arya. "Ini semua gara-gara kamu, Pak Arya. Mereka jadi menggosipkan kita."

"Biarkan saja," jawab Arya enteng. "Lagi pula, apa yang mereka katakan tidak salah. Jangan khawatir aku bosnya, kalau mereka Macam-macam, aku akan memecat mereka. "

"Arya..."

"Selama kamu belum menjawab pertanyaanku, aku akan tetap seperti ini," potong Arya. "Dan aku tidak akan peduli dengan apa yang orang lain katakan."

Suatu hari, Luna memutuskan untuk menemui Arya di ruangannya. Dia merasa harus menghentikan tindakan Arya yang berlebihan. Dia tahu Arya serius, tetapi dia masih belum siap untuk menjalin hubungan.

Luna mengetuk pintu ruangan Arya. "Pak Arya, bisa kita bicara?"

"Tentu," jawab Arya. "Masuklah."

Luna duduk di kursi di depan meja Arya. "Aku ingin menghentikan ini."

"Menghentikan apa?" tanya Arya, berpura-pura tidak mengerti.

"Semua ini! Perhatian berlebihan, bunga, kopi. Bapak membuatku tidak nyaman," jelas Luna. "Karyawan lain jadi salah paham."

"Aku tidak peduli," kata Arya. "Aku sudah bilang, selama kamu belum memberiku jawaban, aku akan terus seperti ini. Aku ingin menunjukkan keseriusanku."

"Tapi, aku butuh waktu. Aku tidak bisa langsung jatuh cinta padamu, Pak Arya!"

"Aku tidak memintamu langsung jatuh cinta. Aku hanya memintamu membuka hati. Aku akan menunggu, Luna. Sampai kamu siap."

Luna frustrasi. Dia tidak bisa membantah. "Baiklah. Tapi tolong, jangan berlebihan."

"Aku akan mencoba," jawab Arya, tersenyum jahil.

Setelah percakapan itu, Arya tetap melakukan hal-hal yang sama. Bunga, kopi, perhatian, semua tetap sama. Luna tidak bisa marah, karena dia tahu Arya melakukannya dengan tulus.

Namun, suatu hari, segalanya berubah.

Pagi itu, Luna datang ke kantor seperti biasa. Tapi dia tidak menemukan mawar putih di mejanya. Dan tidak ada kopi latte hangat. Arya tidak ada di kantor. Luna merasa ada sesuatu yang kurang.

Luna mendapatkan panggilan dari Reza pagi itu dan Luna langsung mengangkat panggilan itu.

"Hallo, selamat pagi Pak Reza. "

"Pagi, Luna. Aku ingin mengatakan hari ini Arya tidak masuk kerja, dia tiba-tiba demam. Jika besok dia masih belum bisa datang, maka kamu harus mewakilinya. " kabar mengejutkan dari Reza

Luna tiba-tiba merasa cemas. "Sakit?" Lirihnya. xDi rumah sakit mana? "

"Dia tidak mau dibawa ke rumah sakit. Dia bilang biar saja di rawat di rumah dengan dokter keluarga," jawab Reza. "Papa dan mama sedang pergi kekuar kota, aku tidak ingin menganggu mereka, jadi hanya ada aku yang mengurusnya."

"Baiklah pak Reza, aku mengerti. Serahkan semuanya padaku. " ujar Luna.

Hari pertama tanpa Arya, semua berjalan lancar. Luna merasa lebih tenang karena tidak ada lagi gosip tentangnya dan Arya. Tidak ada lagi bunga atau kopi yang membuatnya menjadi pusat perhatian. Namun, hari kedua dan seterusnya, Luna merasa ada yang kurang. Ruangan Arya yang biasanya penuh dengan keceriaan dan senyumnya, kini kosong dan sepi. Luna merindukan kehadiran Arya. Dia merindukan senyumnya, leluconnya, dan bahkan sikap keras kepalanya.

Luna mencoba fokus pada pekerjaannya, tapi pikirannya terus melayang ke Arya. Dia membayangkan Arya yang sakit sendirian di rumah. Hatinya merasa tidak enak. Sore itu, Luna mengakhiri pekerjaannya lebih awal. Dia memutuskan untuk menjenguk Arya. Membeli buah-buahan dan obat-obatan, lalu melajukan mobilnya ke rumah Arya.

Sesampainya di sana, dia disambut oleh Reza yang terlihat lelah.

"Luna? ada apa?" tanya Reza terkejut.

"Saya...saya ingin menjenguk Pan Arya, "jawab Luna jujur. "Bagaimana keadaannya?"

"Aku tidak akan ada yang menjenguknya.Dia masih demam. Sejak kemarin tidak mau makan," kata Reza. "Sudah aku bujuk, tapi tetap saja. Maunya cuma minum air putih."

"Apa saya boleh masuk?" tanya Luna.

Reza mengangguk. "Tentu. Dia ada di kamar."

Luna melangkah masuk, hatinya berdebar-debar. Dia melihat Arya terbaring di tempat tidur dengan pandangan fokus di televisi, wajahnya pucat.

Luna mendekati ranjang Arya dan berdiri di sampingnya. "Pak Arya? Bagaimana perasaanmu?"

Arya membuka mata perlahan. Dia terkejut melihat Luna ada di sana. "Luna? Kamu... kenapa di sini?"

"Aku ingin menjenguk anda," jawab Luna, suaranya lembut tidak seperti biasanya.

"Aku tidak apa-apa," bisik Arya.

"Kamu tidak apa-apa bagaimana? Kamu tidak mau makan, tidak mau minum," kata Luna, memegang tangan Arya. "Itu membuatku khawatir, tau. kamu harus sembuh dan masuk kerja lagi. Jangan bebankan semuanya padaku."

Mendengar itu, Arya tersenyum kecut, dia pikir Luna mengkhawatirkan nya.

Luna duduk di samping Arya dan mengambil mangkuk bubur yang ada di nakas. "Ayo makan. Kamu harus makan agar cepat sembuh."

"Aku tidak lapar," kata Arya.

"Tidak ada penolakan. Aku akan suapi," kata Luna dengan nada tegas.

Arya akhirnya menurut. Luna menyuapinya pelan-pelan. Suasana di kamar itu menjadi hangat. Luna akhirnya yang merawat Arya. Dia menyadari, selama ini dia tidak hanya sekadar terbiasa dengan perhatian Arya, tetapi dia mulai ada perasaan yang menggelitik hatinya.

Setelah Arya selesai makan, Luna memberinya obat agar Arya cepat sembuh.

"Luna..." bisik Arya.

"Ya?"

"Terima kasih sudah datang."

"Sama-sama. Cepat sembuh, ya. Kantor sepi tanpamu."

"Itu artinya kamu merindukanku, kan?" goda Arya.

Luna tersenyum. "Mungkin."

Luna menunggu sampai Arya benar-benar tertidur pulas. Dia menatap wajah Arya, merasakan kelegaan yang luar biasa. Hatinya berbisik,

"Tidurlah."

Luna bisa merasakan dia telah menaruh hati pada pria yang keras kepala, penuh perhatian, dan tulus ini. Usaha Arya tidak sia-sia. Dan kali ini, Luna tidak akan lari dari perasaannya sendiri.

1
Rahma Inayah
sudah tau ary siapa dalang dr pembunuhan ortu luna tnp mario dan saras sadari merk sdh di mata2i
Osie
Mario apa hub nya dgn ortu luna..apakah persaingan bisnis? msh misteri
Osie
yuhuuuuuu rafi mana rafi..kejang kejang dah gitu rau siapa luna sebnrnya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Osie
ternyata oh ternyata saras ikut andil slm kematian ortu luna
Osie
eh bukannya rafi msh punya bpk ya..pak doni..apa ada yg terleqat ya aku bacanya..kok ibu rafi bilang rumah peninggalan bpknya
Osie
hukum tabur tuan itu selalu ada so terima nasibmu ya saras/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Osie
good luna..ku suka wanita tangguh
FiaNasa
wah..Arya gercep banget
Rahma Inayah
dibalik meninggl nya ortu luna ada campur tangan mario makanya saras bs dgn mudah lepas dr jerat hukum tdk terdeteksi keberadaanya mario pula yg membawa nya ke luar negeri.tp syg sepandai pandai tupai melompat aķhrnya jatuh juga .
Ma Em
Semoga Saras dan komplotannya segera tertangkap untuk diadili .
FiaNasa
semoga saja asisten Arya bisa memberi Khabar secepatnya dg siapa Luna dijemput
Eys Resa: saras
total 1 replies
Sunaryati
Rafi, benar kata hiduplah lebih baik kau membuat berlian berkilau dan memungut sampah di comberan yang berbau busuk.
Rahma Inayah
yg jmpt saras pasti selingkhn nya lbh tepat nya mantan nya
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Ayudya
nah pasti itu mario Bros yg jemput saraswati/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eys Resa: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Rahma Inayah
nah psti saras larinya keanatan nya krn gk pny lg tempt tinggl
Eys Resa: hehehe
total 1 replies
FiaNasa
ya harus ijin dong sama Arya secara Luna itu calon istrinya kan
Eys Resa: yups👍🏼
total 1 replies
Ayudya
lah Saras mau jadi gembel atau jalang tu
Ma Em
Akhirnya nya urusan Luna dgn Rafi benar2 sdh berakhir karena Rafi akan membayar uang Luna yg dipakai berobat ibunya Rafi dan semuanya kelar .
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Sunaryati
Kau jangan merayu Luna Rafi jika bertemu, itu bisa mempersulitmu
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Azahra Rahma
semoga Rafi tidak terlibat dengan kecelakaan yg merenggut nyawa kedua orang tua Luna, kasihan nnti pasti kebencian Luna semakin besar ke Rafi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!