Meira Aulia Aqsyah, gadis cantik nan Sholehah berusia 16 tahun yang masih duduk di kelas dua SMA, ia memiliki sifat yang ramah, sopan dan juga ceria hingga banyak teman-temannya senang bersahabat dengannya.
Namun keceriaan itu kini sirna karena sebuah peristiwa yang mengerikan terjadi padanya dan mengharuskan ia pergi dari kota kelahirannya karena sang bunda takut kalau anaknya hamil, tapi akhirnya ketakutan itu pun terjadi, dan Meira Akhirnya menjadi seorang ibu di usianya yang masih sangat muda. dan yang lebih menakjubkan ia memiliki sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan..
"Bagaimanakah kehidupan Meira dan anak kembarnya?..
Ikuti terus ya kisah anak genius ini.
Dan jangan lupa dukungannya 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CEO YANG AROGAN DAN KEJAM.
🍃🌷 MUTIARA ALFAQIROH🌷🍃
“Didunia ini sabar itu ada dua hal, yaitu sabar terhadap apa yang kamu benci, dan sabar terhadap apa yang kamu suka.”
_(Ali Bin Abi Thalib)_
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Di Gedung berlantai 7 Bertuliskan HDA Grup..
Di ruangan CEO,
Nampak Daffin lagi Fokus di depan layar laptopnya, karena sudah lebih dua Minggu ia telah meninggalkan pekerjaannya, membuat ia harus benar-benar ekstra fokus, namun konsentrasi buyar karena sebuah ketukan terdengar dari luar.
Tok.. tok.. tok..
"Masuk!" Seru Daffin dan tak lama muncul pria berjas hitam masuk dan langsung menghampirinya.
"Siang Bos!" Ucap Pria itu.
"Siang!, Gimana Rio, apakah yang aku minta sudah kau dapatkan?!" tanya Daffin pada pria itu yang ternyata Rio Asisten sekaligus sahabatnya.
"Sudah Dapat bos cuma Pemiliknya Meminta harga yang tidak Wajar nampaknya ia tak ingin menjualnya Bos" jawab Rio
"Sudah berikan saja berapa pun yang dia minta, karena aku ingin secepatnya sekolah itu di bangun!"
"Hah?" Lo yakin Fin,?!"
"Iya gue yakin!, berikan saja yang dia minta,!"
"Baiklah kalau begitu, Oh iya hari ini Lo Ada
Meeting, dengan perusahaan Arsha grup, mengenai proyek yang sempat tertunda karena bos kemarin ke kota JB" Ujar Rio mengingatkan Daffin.
"Arsha grup?, hah!, gue agak males bekerja sama kalau bosnya perempuan bro!" bales Daffin malas.
"Kenapa?, jangan bilang karna Lo trauma dengan kejadian Lima tahun yang lalu gitu?"
"Tidak juga, Cuma enek aja apa lagi kalau perempuan yang menampakkan Auratnya, mata gue langsung rasa terbakar bro!"
"Ya mau gimana lagi?, bukankah Lo sudah menyanggupinya waktu itu?"
"Ya Lo kan tahu waktu itu yang datang adalah pak Anton, siapa sangka kalau dia akan mengalihkan jabatannya pada putrinya sendiri, kalau gue tahu nggak bakal dah gue setuju!"
"Lalu gimana nih sekarang?" tanya Rio bingung.
"Lo nggak bisa gitu mewakili gue?"
"Nggak bisa bos!, soalnya ia mau bertemu langsung sama Lo" bales Rio apa adanya.
"Hah!, Ya sudah Ayoo, kita berangkat!" Ajak Daffin sedikit malas namun ia harus profesional, dan akhirnya ia pun bangkit dari kursi kebesarannya, lalu ia langsung melangkah menuju pintu keluar dan di ikuti oleh Rio dari belakang,
mereka terus berjalan hingga sampai di pintu lift, lalu mereka memasuki lift, dan tak lama pintu lift Kembali terbuka dan ternyata mereka sudah berada di lantai paling bawah di Area perparkiran khusus untuk petinggi perusahaan itu, Daffin dan Rio pun langsung menghampiri mobil mereka, setelah keduanya masuk, tak lama pun mobil mulai melaju dengan perlahan menuju Arah jalan keluar area perparkiran tersebut.
Hanya membutuhkan waktu jarak tempuh 45 menit mereka pun sampai di tempat yang sudah di janjikan untuk meeting, ya itu di sebuah restoran mewah di kota J. setelah mobil terparkir dengan sempurna, Daffin dan Rio pun turun dan langsung memasuki restoran mewah tersebut dan setelah di dalam sudah ada seorang wanita cantik yang melambaikan tangan kepadanya, Daffin pun langsung menghampirinya.
"Hai pak Daffin masih ingat dengan saya?" tanya Wanita cantik nan seksi itu saat Daffin sudah berada di meja tempat Wanita tadi duduk. mendengar pertanyaan wanita itu Daffin pun mengerutkan keningnya tanda ia sedang mengingat..
"Saya Ramona yang pernah di tolong oleh pak Daffin waktu ajang panjat tebing di fakultas xx kakak ingat?" tanya Wanita yang bernama Ramona, dan Daffin hanya menggelengkan kepalanya saja.
" Oh, pantas kok kalau pak Daffin lupa karena itu terjadi tujuh tahun yang lalu, saat itu pak Daffin menjadi tamu kehormatan di fakultas xx karena telah mensponsori Acara itu pak.." tutur Ramona yang masih berusaha mengingatkan Daffin.
"Maaf saya tidak ingat itu" bales Daffin datar.
"Oh iya, tidak papa pak, sebaiknya kita melanjutkan meeting kita saja ya pak?" Ujar Ramona dengan wajah yang nampak kecewa.
"Baiklah!" Bales Daffin singkat tanpa ingin memandang Ramona nan seksi itu, ia hanya fokus dengan berkas-berkas yang sudah di sodorkan oleh Asisten Ramona dan mereka pun memulai meeting kerjasamanya, nampak Daffin sedikit males menanggapi Ramona namun bila Asistennya yang bicara ia baru menanggapi membuat Ramona nampak kesal.
Tanpa terasa sudah satu jam juga mereka berargumen hingga pada akhirnya Ramona menyetujui permintaan Daffin dan akhirnya meeting pun selesai, dan tanpa ingin berbasa-basi lagi Daffin pun langsung berpamitan tapi ia hanya menyalami Asisten Ramona dan langsung pergi meninggalkan mereka..
"Cih!, Sombong sekali Dia!," ujar Ramona Kesal
"Ya seperti itulah pak Daffin Bu, ia terkenal dingin terhadap wanita, ya seperti yang ibu lihat tadi, bahkan ia tak sedikitpun Melihat anda" tutur Asisten Ramona.
"Heh!, belum tahu dia siapa saya!, kalau saya sudah menginginkan sesuatu, apapun yang terjadi saya akan mendapatkannya termasuk dia" Ujar Ramona dengan senyum sinisnya. "Akan ku buat dia bertekuk lutut di hadapan ku, kita lihat saja nanti!" lanjut Ramona sambil memicingkan matanya karena geram.
"Tapi hati-hati Bu, karena pak Daffin terkenal sebagai CEO Yang Arogan dan kejam pada siapapun yang mengusiknya Apalagi terhadap wanita, saya pernah mendengar, ada perusahaan yang cukup ternama yang di pimpin seorang wanita juga, dan dia berusaha menjebak pak Daffin dan ke esokan harinya perusahaan itu langsung gulung tikar Bu" Ujar Asisten Ramona yang bercerita tentang siapa Daffin.
"Hmm, menarik!, membuat saya menjadi tertantang ingin mendekatinya, bahkan pun saya ingin memilikinya!," Ujar Ramona dengan senyum sensualnya nampak seperti wanita penggoda.
" Cari tahu tentang dia keseluruhannya dan laporkan segera ke saya, kamu mengerti!" titah Ramona pada Asistennya.
"Baik Bu!, saya mengerti!" bales sang Asisten.
"Ya sudah ayo kita kembali !!" Ajak Ramona dan ia langsung berdiri dari duduknya dan langsung melangkah menuju jalan keluar restoran mewah itu, dengan gayanya yang elegan..
*******
Sementara di sisi lain di dalam mobil Daffin..
"Bos tadi gue rasa tuh perempuan tadi tertarik dengan bos deh, sampai gue jijik lihat bibirnya yang sok seksi itu, seperti apa ya pokoknya iiikh geli dah pokoknya!" Ujar Rio sambil bergidik.
"Bodo Amat emang gue pikirin!, selagi dia tidak mengusik gue, itu tidak masalah tapi kalau sudah mulai bermain api Lo ingatkan apa tugas Lo?" Ujar Daffin datar.
"Iya gue tahu!
"Bagus!, jadi Lo jangan sampai lengah mengerti?!"
"Iya iya gue ngerti!"
"Ya sudah Bawak gue ke lokasi tanah yang Lo katakan itu!" kata Daffin lagi.
"Oke, meluncur!" Rio pun kembali fokus dalam menyetirnya menuju lokasi yang di pinta oleh Daffin..
**BERSAMBUNG
______________
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys 😉🙏
VOTE . LIKE..DAN KOMENTAR.
SELALU AUTHOR TUNGGU JADI JANGAN LUPA YA GUYS 🙏😉 SYUKRON 🙏😊**.
kedepannya, Dan ditunggu kisah yang lainnya 🙋💪👍👏👏👏🥇🥇🥇
sampai mau Dibawa pulang ke kota Ngga ada Nasehat atau wejangan dalam Rumah tangga
tp cmn 1😁
pingin ikut nangis jgk
tpi balik bca lagi. krn kgn sm meira. afin. dn twins