NovelToon NovelToon
Lelaki Penuh Luka

Lelaki Penuh Luka

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: naina dara

Jodoh seorang manusia tidak ada yang mengetahui nya begitu pun yang di alami gadis bernama alanna.

Alanna adalah gadis periang yang memiliki kehidupan yang biasa, berubah drastis saat bertemu dengan seorang lelaki pendiam misterius bernama Zack Ibrahim.

Kisah kehidupan dan cinta alanna yang penuh dengan lika-liku, pernikahan yang di dasarkan atas sebuah tragedi dan rasa bersalah.

Alanna yang mencintai zack.
Zack yang memiliki masa lalu yang membuat nya trauma untuk mencintai.
Mampukah alanna menjalani kisah cinta dan kehidupan nya bersama zack ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naina dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Di mana kau mengenal Maya ?" tanya Sinta saat makanan yang mereka pesan telah ada dan mulai memakannya.

"Saat masih di Surabaya, saat itu saya masih bekerja sebagai pelayan hotel tempat mas Zack menginap." Jelas Alanna.

"O.... begitu." Sinta mendengar sambil mengangguk.

"Maya itu seperti dekat dengan keluarga kalian ya ?" tanya Alanna penasaran.

"Tidak bisa juga di bilang dekat, kami mengenal nya karena dia saudara Mariana." Ucap Sinta membuat Alanna terkejut dan membuat nya semakin penasaran.

"Lalu siapa itu Mariana ?" tanya Alanna tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran nya.

Pertanyaan Alanna membuat Sinta mengerutkan kening, heran dengan pertanyaan Alanna. "Zack tidak menceritakan pada mu ?" Sinta balik bertanya.

"Menceritakan apa ?"

"Siapa itu Mariana."

"Tidak, mas Zack tidak pernah menceritakan apa pun." Alanna mengakui dengan perasaan kecewa.

"Maaf Alanna, saya tidak berhak menceritakan masalah itu jika mas Zack saja tidak pernah menceritakan nya pada mu." Sinta berkata dengan raut wajah menyesal.

"Tidak masalah Sinta, tidak usah merasa bersalah. Yang kau katakan itu memang benar." Alanna berkata menenangkan Sinta walaupun sebenarnya dalam hati merasa kecewa.

Selesai makan siang Sinta mengantar kembali Alanna ke hotel. Di ruangan nya Alanna tidak fokus dengan pekerjaan sampai waktu pulang kantor.

Selesai makan malam Alanna menghubungi Ibu nya, mendengar suara Ibunya membuat perasaan Alanna terasa ringan.

"Hallo Ibu ?" Kata Alanna saat sambungan telepon terhubung.

"Hallo nak, bagaimana kabar mu ?"

"Baik Bu, kabar Ibu bagaimana ? masih sering sakit kepala ?" tanya Alanna khawatir.

"Sudah tidak selalu, tidak usah terlalu khawatir. Ibu baik-baik saja nak." Ibu menyakinkan. "Bagaimana dengan pekerjaan mu ?"

"Pekerjaan ku semuanya lancar Bu, tidak ada masalah yang terlalu serius dan kalau pun ada yang tidak saya mengerti, akan saya tanya langsung pada pak Ariel kepala room division."

"Tidak usah terlalu mengkhawatirkan Ibu di sini, kau fokus saja bekerja di sana."

"Iya Ibu, Alanna akan giat bekerja. Ibu di sana tidak usah terlalu banyak menerima pesanan catering, kalau masalah biaya hidup gaji Alanna sudah bisa menghidupi kita berdua."

"Iya Ibu tahu, sekarang Ibu sudah tidak begitu sering menerima pesanan catering, Alanna tenang saja."

"Bagus lah kalau begitu." Alanna tersenyum lega mendengar nya. "Ibu istirahat lah, nanti Alanna telepon lagi."

"Iya, kau juga istirahat lah." Kata Ibu sebelum memutuskan sambungan telepon.

Bunyi dering handphone tanda panggilan masuk tidak lama berbunyi sesaat setelah Alanna menyimpan handphone di nakas samping tempat tidur. Mengira Ibu yang menelpon kembali dan ternyata tebakan Alanna salah karena yang menelpon adalah Zack.

"Habis menelpon siapa, dari tadi saya hubungi nomor mu sibuk." Zack langsung bertanya saat sambungan telepon terhubung, tanpa embel-embel hallo.

"Dengan Ibu mas."

"Bagaimana kabar Ibu ?"

"Baik mas." Jawab Alanna. "Kenapa menelpon ku mas ?"

"Harus ada alasan jika ingin menelpon istri sendiri ?" tanya Zack balik dengan nada tersinggung membuat Alanna terdiam.

"Maaf mas." Hanya itu kalimat yang bisa Alanna ucapkan beberapa saat kemudian.

Lama baru Zack kembali bersuara, Alanna bahkan mengira sambungan telepon telah terputus jika tidak melihat layar handphone. "Apa ada hal yang menggangu pikiran mu ?" Suara Zack kembali terdengar seperti biasanya.

"Tidak ada mas, kenapa mas berkata seperti itu ?" Alanna berbohong.

"Saya sudah mulai mengenal sifat mu, walau pun kau katakan tidak tapi pasti ada sesuatu hal yang mengganjal di pikirkan mu." Kata Zack tepat sekali.

"Bagaimana pekerjaan mas ? lancar ? " Alanna bertanya mengalihkan pembicaraan mereka.

"Baik, semua nya lancar sesuai rencana." Zack mengikuti kemauan Alanna untuk tidak membahas masalah itu lebih lanjut.

"Jadi mas tetap tiga hari di sana ?"

"Seperti begitu, kenapa kau sudah merindukan ku ?" tanya Zack dengan nada bercanda.

"Tidak lah mas, hanya di sini jadi sedikit sunyi dan lagian kata rindu hanya untuk pasangan yang saling mencintai tapi kita tidak." Kata Alanna berusaha terdengar biasa-biasa saja.

"Tapi sesama teman atau sahabat juga bisa saling merindukan."

Tapi saya tidak ingin hanya berteman mas, dalam hati Alanna balas berkata tidak berani mengucap kan nya

"Tadi siang Sinta mengajak ku untuk makan siang di luar dan kami bertemu dengan Maya, wanita yang lalu pernah saya temui saat masih di Surabaya."

"Begitu." Zack berkomentar datar. "Apa semua yang kalian bicarakan ?"

"Tidak banyak, dia menanyakan kabar mas dan penasaran mengapa saya ada di sini bersama dengan Sinta."

"Lalu apa yang kau katakan ?"

"Saya bilang kalau saya tidak wajib menjawab pertanyaan nya."

Zack tersenyum mendengar perkataan Alanna. "Gadis pintar." Puji Zack.

"Mas, tidak ada sesuatu yang ingin mas ceritakan pada ku ?" Alanna berkata, memancing Zack untuk bercerita.

"Bercerita tentang apa ?" tanya Zack balik bertanya.

"Sudah lah, lupa kan saja." Alanna berkata kecewa dengan reaksi Zack. "Mas saya capek ingin istirahat."

Perubahan sikap Alanna yang tiba-tiba membuat Zack yakin ada yang salah dengan perkataan nya. "Iya, istirahat lah." Kata Zack terpaksa dan sambungan telepon pun terputus.

Berpikir ada yang salah dengan pertemuan Alanna dengan Maya membuat Zack menghubungi Sinta untuk bertanya lebih jelas.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Pagi ini entah mengapa Alanna merasa tidak bersemangat untuk bangun dan pergi bekerja di tambah dia merasa kurang enak badan. Mungkin karena kurang tidur semalam dalam hati Alanna berkata.

Namun Alanna tetap harus berangkat kerja, di paksa kan diri nya untuk berjalan ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

"Kenapa dengan kau Alanna ? kau seperti tidak bersemangat." Mama Rani bertanya saat mereka sedang sarapan, melihat Alanna yang nampak lesu dan makanan di piring nya yang seperti nya tidak tersentuh.

"Alanna baik-baik Saja ma, mungkin karena kurang tidur semalam."

"Jangan-jangan Alanna rindu ya sama mas Zack maka nya tidak bisa tidur nyenyak." Ucap Sinta menggoda Alanna

Papa Ariana dan mama Rani hanya tersenyum mendengar nya. "Tidak usah menggoda kakak ipar mu, wajar lah kalau dia rindu suaminya." Kata papa Arian.

"Di tambah mereka pasangan pengantin baru." Mama Rani menambah kan. "Sudah, lebih baik kau cepat-cepat ke kampus. Bukankah hari kau bilang harus bertemu dosen pembimbing mu ?"

"Akh iya ! untung mama ingat kan, kalau begitu saya duluan semuanya." Pamit Sinta bergegas keluar.

"Saya juga mau berangkat kerja ma, pa." Pamit Alanna beranjak berdiri.

"Iya, bilang sama pak Risno hati-hati mengemudi." Pesan mama.

"Iya ma." Jawab Alanna sebelum keluar.

Sesampai nya di hotel, Alanna bertemu dengan pak Ariel yang lebih dulu menunggu di depan pintu lift untuk naik ke lantai atas ruangan mereka.

"Selamat pagi pak Ariel." Sapa Alanna duluan.

"Pagi Alanna." Balas pak Ariel, tanpa sengaja pandangan pak Ariel tertuju pada tangan Alanna yang sedang merapikan tatanan rambut nya yang di ikat menyanggul. "Itu cincin kawin ?" tanya pak Ariel menatap cincin di jari manis Alanna, membuat Alanna gugup dan salah tingkah. "Saya perhatikan beberapa hari ini kau memakai nya."

"Terlihat menyolok ya pak ?" tanya Alanna.

"Menyolok lah Alanna." Jawab pak Ariel. "Walaupun model nya sederhana tapi perhiasan batu berlian yang menempel di cincin itu menarik perhatian orang. Itu cincin kawin ya ? kok nikah tidak ngundang." Pak Ariel berkata penasaran.

"Ini cincin pemberian dari keluarga pak." Jawab Alanna sekedar nya dan dia merasa tidak membohongi pak Ariel karena Zack memang keluarga nya walaupun lebih tepatnya suami meski Alanna tidak jelaskan secara detail.

"O..... begitu." Jawab pak Ariel. "Kemarin juga saya melihat pak Zack memakai cincin yang nampak seperti cincin kawin, kok bersama dengan kau ya ?" tambah pak Ariel sedikit curiga.

"Pak Ariel ini ada-ada saja, terlalu berpikir yang macam-macam." Kata Alanna sedikit gugup dan tertolong saat pintu lift terbuka, mengharuskan mereka segera masuk sehingga Alanna tidak harus meladeni rasa penasaran pak Ariel terhadap dirinya dan Zack.

-

-

-

||Dukungan dari kalian penyemangat author untuk menulis, jadi jangan lupa dukung author dengan cara like, coment, vote dan beri bintang lima, terimakasih ☺️☺️☺️☺️||

1
Ni Nengah Suriasih
alanA terlalu teledor bikin greget
Ni Nengah Suriasih
mudahan hamil greget dng tingkahnya
Dessy Mardiana
aku hamil 6 minggu sdh ketahuan kembar, thor..
Ni Nengah Suriasih
ko bodoh zak kan ada alamatnya pf lamaran kerjanya
Jufri Arifin
kalo di kenyataan nikah secara islam pemberkasan dan legalitas butuh waktu satu bulan dan dilakukan di distrik domisili perempuan,jd saat si perempuan sdh menikah seluruh dunia akan tau/Facepalm/
Jufri Arifin
harusnya alana minta orang suruhan zack untuk menjemput ibunya di hari pernikahan krn bagaimanapun itu hal yg sakral trs ibunya diminta utk merahasiakan kan lebih msk akal jd si ibu sdh lega krn si pemerkosa sdh tanggung jwb
Nurwana
cobalah sekali sekali pergi menjauh dari Zack Alana... supaya kamu tau perasaan Zack terhadapmu.
Nurwana
kapok.... rasakan ITw.... wong istri dibela ini dibentak ditempat byk org. dasar laki laki TDK PNY hati.
Mak Edrien Haikal
bahasa y terlalu formal sm ibu y pon saya
arfan
up
Erlin Novianti Ahmad
sdh dijagai baik2 dilindungi msh sj kena.. dasar bodoh itu si Alana..
Erlin Novianti Ahmad
lanjut thor..
Dedeh Herawati
lhaaa itu kan masa lalu allana....cm zack salah jg knp ga CPT" cerita.
Miska Fransiska
Alana gak jelas nikmatin aja jadi horang kaya suami ganteng
key
alurnya bagus, tidak berbelit2.
Nur Kholifah Sombu
sangat bagus dan AG sangat suka ceritanya.semangat terus ya thor.
kak masun
kenapa mereka berdua saling memendam rasa,padahal itu tidak enak.terasa sangat berat di dada
kak masun
baru mampir kak.
Oma Yoma
Agak terganggu dg penyebutan "saya" & "aku" yg tidak konsisten.
Apalagi dalam 1 kalimat & berbicara dg org yg sama.
Dee
sekedar tambahan untuk sepatu atau sandal atau yg berpasangan bisa gunakan kata sepasang atau satu pasang bukan satu buah 😻 semangat torr.... Ceritany bagus 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!