Lelaki Penuh Luka
Pagi ini di awali dengan matahari yang bersinar cerah, Alanna bersiap untuk pergi bekerja. Hari ini merupakan hari pertama Alanna bekerja di hotel di kota tempat tinggalnya di Surabaya, saat kuliah Alanna mengambil jurusan manajemen perhotelan tetapi saat dia melamar kerja lowongan yang ada hanya sebagai pelayan hotel. Alanna berpikir dari pada menganggur hanya di rumah tidak apalah dia mengambil pekerjaan ini setidaknya dia berkerja di tempat yang dia sukai walaupun hanya sebagai pelayan hotel.
"Ibu! Alanna berangkat kerja dulu." Sahut Alanna saat sudah berdiri di pintu depan rumah.
"Tidak sarapan dulu nak?" kata Ibu nya saat muncul dari arah dapur.
"Tidak usah bu, Alanna takut terlambat, ini hari pertama Alanna bekerja kalau datang terlambat nanti di bilang tidak disiplin berkerja baru hari pertama sudah terlambat."
"Ya udah hati- hati di jalan."
"Iya, Alanna pergi dulu,
assalamualaikum." Pamit Alanna sambil mencium tangan Ibu nya.
"Walaikumussalam." Balas Ibu nya sambil melihat Alanna berangkat kerja menggunakan sepeda motor metic nya.
Jarak hotel tempatnya bekerja dari rumahnya memakan waktu kurang lebih setengah jam jika tidak terhalang dengan kemacetan kendaraan beruntung pagi ini jalan tidak terlalu macet sehingga Alanna tidak terlambat tiba di tempat kerjanya.
Saat tiba di tempat parkiran kendaraan khusus pegawai untuk roda dua, Alanna melihat seorang laki-laki berjalan tertatih-tatih dengan menggunakan tongkat untuk mempermudah dia berjalan.
Lelaki itu berjalan kearah bagian belakang hotel, melewati taman kecil yang berada di samping hotel tidak jauh dari tempat parkiran kendaraan untuk roda dua yang berada tepat di samping hotel.
"Apa dia salah satu tamu di hotel ini?" gumam Alanna penasaran.
"Mungkin saja sih, setahuku ke arah sana bagian paviliun untuk tamu hotel yang ingin sedikit punya privasi tapi sewanya mahal permalam." Sambung Alanna. "Sudahlah bukan urusan ku juga."
Alanna kemudian masuk ke kantor room division manager untuk melapor dan bertemu dengan lelaki berparas lembut dengan senyum yang ramah.
"Perkenalkan saya manager nya Fadli Kusuma." Sahut Fadli menjulurkan tangannya untuk perkenalan diri.
"Saya Alanna pak Fadli." Balas Alanna balas tersenyum sambil menjabat tangan pak Fadli.
"Iya saya tahu, saya sudah lihat berkas lamaran kerja mu. Tidak merasa rugi lulusan manajemen perhotelan tapi kerja di sini cuman jadi pelayan?"
"Tidak apa-apa pak Fadli dari pada cuman di rumah juga setidaknya bisa menghasilkan uang jadi tidak terlalu membebani orang tua." Jelas Alanna.
"Bagus sekali pemikiran mu,tidak seperti anak muda yang lain malu untuk bekerja sebagai pelayan di hotel."
Setelah di jelaskan apa semua pekerjaan yang harus di kerjakan pak Fadli memanggil seorang perempuan bernama Sania yang merupakan kepala bagian room section.
"Sania perkenalkan ini pegawai baru kita nama nya Alanna,tolong kau tempat dia di bagian paviliun hotel kita." Jelas pak Fadli pada Sania.
"Baik pak Fadli, ayo Alanna saya antar ke tempat kerja mu dan akan saya jelas kan cara kerja di bagian paviliun." Ajak Sania.
Alanna dan Sania kemudian berjalan menuju bagian paviliun hotel, sambil menjelaskan apa semua pekerjaan yang harus di lakukan Alanna di bagian paviliun hotel.
"Tamu bagian paviliun ini semua nya orang-orang yang berduit atau pejabat yang ingin memiliki privasi jadi kita harus betul-betul bekerja dan tidak boleh melakukan kesalahan dalam bekerja kalau tidak mereka akan komplen langsung ke bagian manager." Jelas Sania panjang lebar.
Alanna mendengar dengan seksama dan mengangguk mengerti saat Sania menjelaskan pekerja nya.
"insya Allah saya bisa bekerja dengan baik." Sahut Alanna sambil tersenyum.
Sania terkejut dengan perkataan Alanna. "Alanna ternyata muslim ya... soalnya wajahnya oriental gitu jadi saya kira non muslim."
"Banyak yang bilang begitu mba Sania bukan cuman mba yang bilang begitu saat pertama bertemu saya." Jelas Alanna.
"O...begitu, baiklah silahkan bekerja ya, loker kamu ada di bagian ruang staf dan baju seragam hotel juga sudah ada di dalam."
"Ya mba, saya pamit ke ruangan staf dulu mau bersiap ganti baju dan mulai kerja." Pamit Alanna dan di balas anggukan olen Sania kemudian masuk ke ruang staf hotel untuk berganti pakaian seragam hotel.
Sesampainya di ruang ganti baju staf Alanna bertemu beberapa staf wanita yang sedang berganti pakaian.
"Hallo selamat pagi saya pegawai baru di sini, perkenalkan nama saya Alanna." Sahut Alanna memperkenalkan diri nya.
"O...pegawai baru ya?" balas salah satu wanita yang ada di ruangan itu, berjalan mendekat. "Perkenalkan saya Gita, dan dia Ayu. " Seraya menunjuk wanita yang sedang berdiri di depan loker nya yang tersenyum ke arah nya.
"Hallo." Balas Alanna terseyum.
"Masih banyak staf yang lain, mereka sudah selesai berganti pakaian dan staf yang lain di sif sore." Jelas Gita dan di jawab anggukan olen Alanna.
"Lebih baik kau secepatnya berganti pakaian juga, karena kita harus secepatnya membersihkan setiap kamar di bagian paviliun ini,mba Sania sudah jelaskan apa semua yang harus kita kerjakan?" tanya Ayu.
"Iya tadi mba Sania sudah jelas kan semua nya,kata nya saya harus merapikan kamar nomor dua." Kata Alanna sambil berjalan menuju loker miliknya.
"Bagus lah kalau kau sudah tahu,tapi sekedar informasi untuk Alanna yang baru masuk kerja hari ini,tamu di kamar nomor dua itu orang nya tidak begitu ramah dan pendiam jadi kau sebisa mungkin jangan sampai membuat kesalahan yang membuat nya marah." Jelas Gita.
" Iya mba Gita terima kasih info nya." Balas Alanna tersenyum.
"Kalau begitu kami duluan ya, kalau ada yang mau kau tanyakan atau masalah kau bisa tanya pada kami,saya di kamar nomor empat dan Gita di kamar nomor tujuh." Jelas Ayu.
" Iya makasih mba."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
kak masun
baru mampir kak.
2022-11-29
0
Diyanra
💜
2021-11-19
0
Adit Jambi
aku mampir thor 😊
2021-11-10
0