Tiga Serangkai Asoyy Geboyy
Tiga biang kerok di kampung SukaManis. Dengan lika liku perjalanan mereka. Antara persahabatan dan cinta.
Yazhil yang narsis, Aries yang galak dan Nia yang petakilan.
Seperti apa keonaran yang mereka perbuat? Yuk ikuti cerita tiga sekawan ini!!
Warning....
Mengandung humor yang garing tapi tak segaring cintaku padamu 😚😚
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs.Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sang Penyelamat
Benar pepatah mengatakan, semakin tinggi pohon, akan semakin besar pula angin yang menerpanya...
.
.
"Saya Nilla dan saya pacarnya mas Yazhil." Ucap Nilla lagi dengan tanpa dosa.
"Appaaaaaaa?!!!" Kini semua orang disana terkejut dan terkaget-kaget secara bersamaan.
"Yazh bisa jelasin ini ke papi?" Kini papi yang angkat bicara.
Yazhil memandang jengah ke arah Nilla yang sedang tersenyum penuh seringaian.
"Dasar cewek si*alan." Umpat Yazhil dalam hatinya yang teramat kesal akan kelakuan si Nilla.
"Pi, Yazhil gak ada hubungan apa-apa sama dia." Tunjuk Yazhil dengan sorot mata yang tajam ke arah Nilla yang berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada dan sedikit berpose agak sombong.
"Mbak Nilla, saya tahu mbak Nilla menyukai saya tapi saya enggak pernah meresponnya." Ucap Yazhil yang merasa dongkol dengan tingkah si Nilla.
"Pakai ngaku-ngaku pacar saya lagi. Mohon mbak Nilla pergi dari rumah saya karena kita tidak pernah ada di hubungan apa pun. Silahkan mbak Nilla pergi sebelum kesabaran saya habis dan berlaku tidak hormat lagi pada mbak Nilla!" Yazhil berkata dengan sedikit mengancam.
"Oh jadi gitu ya? Mas Yazhil lupa dengan semua yang sudah mas Yazhil pernah lakukan pada saya?" Dusta Nilla yang ingin memprovokasi orang-orang disana.
Kini semua orang yang ada disana memberikan tatapan tajam ke arah Yazhil dan menuntut sebuah penjelasan.
"Bangs*aaatt!!!!" Umpat Yazhil kesal.
"Mbak Nilla jangan mengada-ada seperti itu. Ingat mbak, saya ini sudah mau menikah tinggal tiga hari lagi waktunya saya menikah. Saya gak mau pernikahan saya batal gara-gara kekonyolan dan dusta mbak Nilla." Kata Yazhil berapi-api.
"Sttooppp?!?!!!" Saat Nilla mau menjawab tiba-tiba ada suara yang menginterupsinya.
"Hei loe sini!" Suruh orang itu.
"Loe siapa?" Bukannya segera maju, Nilla malah melemparkan pertanyaan.
"Ckck sini loe gue bilang!" Suruh orang tersebut.
"Kalau gue gak mau emangnya loe mau apa hah?" Nilla balik bertanya dengan ketus dan sedikit berteriak.
"Wah mulut loe belum pernah di sumpel ya pakai bakiak? Sini gue bilang!!" Orang tersebut sudah menaikin tinggi nada suaranya tanda ia pun jengah dengan perempuan tak tahu malu ini.
"Memangnya aapp.." Belum selesai Nilla bicara sebuah kain yang tak lain adalah sebuah kaus kaki mendarat di mulutnya.
"Eemmmmppp.." Sebuah kaus kaki mendarat sempurna di bibirnya Nilla sehingga dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata.
"Hahahaha rasaaiinnn!!" Kata orang tersebut.
Nilla membuang kasar kaus kaki itu dari mulutnya dan mengumpati orang tersebut.
"An*jiing loe bangsat." Maki Nilla yang tak terima mendapat serangan tiba-tiba itu.
Semua orang di sana melongo melihat adegan yang di luar perkiraan mereka. Mereka juga bertanya-tanya siapa orang yang berani ini? Tapi Yazhil justru malah tersenyum melihat adegan tersebut, dia pikir sudah ada yang mewakilkan keinginannya untuk membungkam mulutnya si Nilla.
"Ini akibatnya kalau loe berani ngusik calon adik ipar gue. Enak aja loe ngaku-ngaku pacarnya!" Hardik orang tersebut.
"Hah calon adik ipar????" Nilla bertanya-tanya siapa dia sebenarnya.
Termasuk Yazhil juga ada sedikit rasa penasaran dengan orang yang baru datang ini dan mengaku calon kakak iparnya. Karena yang dia tahu Aries anak yatim piatu dan tinggal sama engkongnya. Tapi lain halnya dengan mami dan papinya Yazhil, mereka yang sudah tahu siapa yang datang santai saja menonton pertunjukan ini.
"Eh elu siluman rubah, sana lu pergi jangan bikin keributan di rumah gue!" Suruh papinya Yazhil.
"Dan saya ingatkan Nilla, kamu jangan bikin ulah! Kalau tidak kamu saya laporkan ke perangkat keamanan desa atau ke kantor polisi sekalian mau kamu?" Ucap mami Yazhil dengan gaya yang mendominasi.
"Dasar wanita aneh!" Maki orang yang tadi menyumpalkan kaus kaki ke mulutnya Nilla.
Nilla yang sudah merasa terhina mulai terisak. Dia merasa tak terima dengan semua penghinaan ini. Dalam hatinya berkobar rasa dendam tapi dia tidak memiliki kemampuan untuk melawan saat ini. Nilla pikir sebaiknya dia pergi saja dahulu dari sana sembari memikirkan rencana penggagalan pernikahan itu.
"Baik saya akan pergi tapi lihat saja apa yang akan terjadi pada pernikahan itu!!!" Ancam Nilla sebelum pergi dan menahan sakit hatinya karena merasa telah di hina.
.
.
.
Adudu mbak Nilla jodoh karakter di novel ada di tangan authorrr hehehehhe.
Kira-kira siapa ya yang datang jadi pahlawan kesiangan????
Pantengin terus ceritanya ya!! Dan nantikan pernikahan spektakuler ala-ala Yazhil hahahaa.
.
.
.
Like, komen sebanyak-banyaknya dong gaessss biar aku semangat up. Lihat kalian komen dan like hatiku berbunga-bunga kayak lagi jatuh cinta. Thank you, thank you so much bagi yang sudah dukung aku dari awal kalian dabesssttt 😘😘😘
