Tiga persahabatan Laras, Clarisa dan Maria telah menikah dengan pasangan masing - masing hingga di karuniai anak - anak yang tampan dan cantik.
Alviana anak dari pasangan Alvonso dan Laras seorang sekretaris menjalin hubungan dengan bosnya bernama Arlan seorang pria CEO dan tanpa di ketahui oleh Alviana ternyata CEO tersebut ternyata seorang ketua mafia yang sangat kejam tidak segan membunuh orang yang berkhianat selain itu ternyata pria tersebut musuh bebuyutan kakaknya Alvonso. Akankah hubungan berlanjut ke jenjang pernikahan atau kandas di tengah jalan?
Ada juga Liani seorang sekretaris bekerja di kantor Harlan, seringnya bertemu merekapun saling jatuh cinta walau jarak usia terlampau jauh tapi tidak diperdulikan oleh mereka berdua.
Akankah hubungan Liani dan Harlan sampai ke jenjang pernikahan atau kandas di jalan? ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Papa Arlan Koma
Arlan keluar dari rumah sakit menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil. Pikirannya bercabang ke papanya yang pingsan dan satunya dirinya sangat kuatir dengan Alviana.
Arlan juga tidak tahu kenapa hatinya berdebar ketika pertama kalinya Alviana memegang tangannya. Apalagi pelukan pertama seorang gadis yang membuat dirinya merasa nyaman bersamanya.
Arlan sampai memukul stir mobilnya karena saat ini pikirannya kacau di satu sisi ingin mengenal lebih dekat dengannya tapi di sisi lain dirinya saat ini ingin kosentrasi dengan pekerjaan dan sekolahnya.
Tidak terasa Arlan kini sudah sampai di mansion. Dua orang bodyguard yang tahu itu mobil majikannya langsung membuka gerbang mansionnya.
Arlan masuk ke dalam mansion dan memarkirkan mobilnya dan berjalan ke arah pintu utama. Seorang bodyguard membukakan pintu utama. Arlan pun masuk ke dalam dan berjalan dengan cepat menuju lantai 3 di mana kamar orangtuanya.
Arlan masuk ke dalam tampak papanya Arlan belum sadarkan diri dan baru saja di cek dokternya.
" Gimana kondisi keadaan papa saya dok?" tanya Arlan
" Iya dok, gimana keadaan suami saya?" tanya mama Siska.
" Tuan Rendi harus dibawa ke rumah sakit dan perlu di rawat." ucap dokter itu.
" Baik dok." ucap Arlan
Arlan pun menghubungi bodyguard untuk datang ke kamar daddynya. Setelah datang Arlan menggendong papanya di bantu oleh bodyguardnya sedangkan mama Siska mengikuti ke belakang mereka pergi menuju ke rumah sakit.
xxxx
Arin yang mendapat tugas oleh Arlan langsung menghubungi mommy Laras.
📱" Halo Rin, ada apa telephone tante?" tanya mommy Laras lembut
📱 " Maaf tante, mau memberitahukan kalau Alviana berada di ugd." jawab Arin
📱 " Apa, Alviana sakit apa?" tanya Mommy Laras panik.
📱 " Seorang pelayan sengaja menumpahkan air panas ke orang dan Alviana memeluknya hingga dia yang terkena." ucap Arin menerangkan
📱 " Rumah sakit mana?" tanya Mommy Laras
📱 " Rumah sakit xxxx." jawab Arin.
📱 " Baik Arin terima kasih tolong jaga Alviana." ucap mommy Laras
📱 " Baik tante." ucap Arin
tut tut tut tut
Mommy Laras mematikan ponselnya dan berjalan dengan cepat untuk mengambil tas dan kunci mobil. Baru saja turun dari tangga Laras melihat ke dua anak kembarnya baru pulang, melihat mommy Laras rapih membuat Alvonso dan Alvian menghentikan langkahnya.
" Mommy mau kemana? " tanya Alvonso
" Alviana ada di rumah sakit, mommy tidak bisa cerita. Kalian mau ikut Mommy atau istirahat?" tanya Mommy Laras.
" Kami ikut mommy aja." jawab Alvonso dan Alvian bersamaan.
" Mommy biar Alvonso yang mengendarai mobil." pinta Alvonso.
" Ok." jawab mommy Laras sambil menyerahkan kunci mobilnya.
" Ayo kita pergi." ucap mommy Laras
" Ayo mom." ucap mereka bersamaan lagi.
Sampai di garasi mobil, Daddy Alvonso turun dari mobil melihat mereka berada di dalam mobil membuat Laras membuka jendelanya untuk berpamitan ke suaminya.
" Sayang mommy, Alvonso dan Alvian mau ke rumah sakit Alviana masuk ke rumah sakit." ucap Mommy Laras.
" Apa, Alviana sakit apa?" tanya daddy terkejut.
" Daddy mau ikut atau mau istirahat?" tanya mommy Laras.
" Daddy ikut kalian." jawab daddy Alvonso kemudian masuk ke dalam mobil di belakang pengemudi di samping Laras karena di depan Alvonso menyetir mobil sedangkan di samping adiknya Alvian.
Mereka berempat pun pergi ke rumah sakit mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.
" Apa yang sebenarnya terjadi mom?" tanya daddy Alvonso.
" Alviana terkena siraman air panas karena menolong orang yang akan di siram dengan menggunakan air panas oleh seorang pelayan." ucap Mommy Laras sambil menangis.
" Sial, siapa pelakunya?" tanya daddy Alvonso sambil memeluk istrinya dari samping dan mengecup pucuk kepala istrinya.
Laras hanya terisak memikirkan anaknya Alviana.
" Mommy tahu di mana kejadiannya? biar aku sama kak Alvonso yang meretas cctv di sana biar tahu siapa pelakunya." ucap Alvian geram.
" Mommy tidak tahu sayang, kita akan tanya Arin." ucap mommy Laras.
" Siapa Arin?" tanya daddy Alvonso
" Teman smpnya Alvonso, Alvian dan Alviana." ucap mommy Laras.
" Oh cewek genit, tomboy dan nyebelin." ucap Alvonso dan Alvian bersamaan.
" Kalian kenapa bicara seperti itu?" tanya mommy Laras dan Daddy Alvonso bersamaan.
" Karena Arin itu sering godain kita, sudah tomboy, nyebelin lagi." ucap Alvonso dan Alvian bersamaan.
" Nanti kalian jodoh lagi." celetuk mommy Laras dan Alvonso bersamaan.
" Ih amit - amit." jawab Alvonso dan Alvian bersamaan.
" Tunggu perasaan Alvonso dan Alvian bicaranya samaan terus." ucap Mommy Laras dan Daddy Alvonso bersamaan.
" Mommy dan daddy juga dari tadi ngomongnya samaan terus." ucap Alvonso dan Alvian bersamaan.
Mereka serempak tertawa bersama karena mereka baru sadar bicaranya sangat kompak.
Tidak berasa merekapun sampai di rumah sakit. Alviana sudah berada di ruang perawatan dan harus di rawat selama 3 hari. Sedangkan Arin meminta ijin pulang karena orang tuanya menelephone terus.
Mommy Laras, daddy Alvonso dan ke dua anaknya Alvonso dan Alvian mengucapkan terima kasih.
Daddy Alvonso memerintahkan agar Alviana untuk dipindahkan ke rumah sakit milik sahabatnya dokter Kennath dan meminta pihak rumah sakit untuk merahasiakan identitas Alviana untuk berjaga - jaga. Pihak rumah sakitpun setuju dan memindahkan ke rumah sakit milik dokter Kennath.
Mommy Laras ikut ke mobil ambulance bersama Alvonso sedangkan daddy Alvonso baik mobil bersama Alvian.
Iringan mobil berangkat menuju ke rumah sakit dokter Kennath. Daddy Alvonso sudah menghubungi sahabatnya dokter Kennath.
xxxx
Arlan kini sudah sampai di rumah sakit, papanya Arlan sudah masuk ke ruang ugd. Arlan dan mama Siska menunggu di ruang ugd.
Karena jenuh Arlan menuju ke ruang resepsionis untuk menanyakan keadaan Alvian pencuri hatinya.
" Selamat siang suster, saya mau menanyakan keadaan pasien atas nama Alviana, bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Arlan
Perawat yang ditanya langsung menatap wajah tampan mempesona tanpa berkedip.
Arlan melambaikan tangannya ke arah perawat itu membuat perawat itu tersadar dari lamunannya.
" Maaf, ada yang bisa kubantu?" tanya perawat sambil mengedipkan matanya membuat Arlan kesal.
" Saya mau menanyakan keadaan pasien atas nama Alviana, bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Arlan ulang.
" Tunggu sebentar tuan." ucap perawat itu.
Perawat itupun mengetik nama Alviana, perawat itu menanyakan tanggal berapa kedatangannya, pasalnya ada 2 nama Alviana yang sama hanya beda di tanggalnya. Arlan pun menyebutkan tanggalnya.
" Nona Alviana sudah di bawa keluarganya dipindahkan ke rumah sakit milik keluarganya." ucap perawat itu.
" Rumah sakit mana ya?" tanya Arlan terkejut.
" Maaf ini rahasia pasien, kami tidak berwenang memberitahukannya." ucap perawat itu.
" Baiklah, terima kasih." ucap Arlan.
Arlan pun meninggalkan ruangan resepsionis dan berjalan ke arah ugd. Tampak seorang dokter keluar dari ruangan ugd. Arlan mendekati dokter itu begitu juga dengan mama Siska.
" Bagaimana dok? kondisi suami saya?" tanya mama Siska.
" Maaf suami nyonya koma, nanti akan kami pindahkan ke ruangan icu." ucap dokter itu.
