Antagonis Novel

seminggu telah berlalu semenjak kejadian mengharukan antara key dan karin. karin tak merubah sikapnya sedikit pun. senyum terus menghiasi wajahnya, kenakalannya justru menjadi jadi membuat key kewalahan menghadapi sikapnya yg sangat nakal dan suka menggoda org org di sekitar.

bahkan seminggu pula org tua karina berada di rumah key. hari ini mereka akan kembali keluar negri, alasan mereka adalah pekerjaan. namun sebenarnya bukanlah itu, mereka sedang mencari dokter terbaik untuk Karina putri tercinta mereka.

"mami sama papi yakin mau balik lagi, padahalkan baru seminggu" mata karin berkaca kaca menyaksikan Ke dua org tuanya yg akan pergi. padahal bru seminggu mereka di sini, dan karin belum puas melepas rindunya.

"iya ayin. pekerjaan ini sangat penting, gk bisa di tinggal" ucap mami karin.

apa pekerjaan lebih penting dari ayin mi? anak mami sendiri? bahkan ayin gk Tau seberapa lama lagi umur ayin, ayin tau mami sama papi ngelakuin ini juga demi ayin dan untuk kebutuhan ayin. tapi ayin cuman Pengen menghabiskan detik detik terakhir ayin sama keluarga ayin, mami,papai, k. key Dan yg lain, sebentar aja. tapi kayanya mami lebih Sayang kerajaan mami dehh. batin karin merasa sedih. andai karina tau bahwa sebenarnya kedua org tuanya bukanlah sibuk karna kerjaan melainkan mencari dokter yg bisa menyembuhkannya, mungkin ia akan menangis penuh haru dan tak akan sedih. tapi org tuanya tak dapat memberirahukannya, atau karina hanya akan menghalangi mereka.

"elehhh.. waktu itu aja bilang kalau k. key manja cuman di tinggal ortu langsung ngambek, sekarang coba lihat, ayin malah mau nangis, bikin malu ihh" ledek key melihat raut wajah karin yg sedih.

karin langsung mengubah ekspresinya dari mode sedih ke mode cemberut, benar yg di katakan key, lagipula org tuanya pergi untuk mencari nafkah supaya dia dapat hidup dengan layak, tak seharusnya dirinya bersedih.

---------'

karina dan key menyaksikan kepergian org tuanya, setelah itu mereka berangkat kesekolah bersama menggunakan motor key.

"duh... k. lampu merah lagi, bentar lagi ayin terlambat nihhh... " ucap karin cemas.

"serahkan semua ke kakak" jawab key.

"pegangan yg erat yinn" key menutup helmnya. lihat bagaimana mantan tentara ini kembali beraksi.

ia mulai menancapkan gasnya, melihat kanan kiri dan menggas motornya, keahliannya dalam bermotor bisa di bilang sangat baik, hingga ia terhindar dari kecelakaan, tapi masalahnya karna ulahnya, kendaraan yg lain pada mogokkkkkkk!!!.

kebetulan saat itu ada polisi yg sedang menjaga ketertiban, melihat hal itu sang polisi mengejar key akibat penerobosan lampu lalu lintas yg dapat menyebabkan kecelakaan.

lahhh.. itukan mantan motor gua? jangan jangan dia cewek yg menangin balapan dan ngambil motor kesayangan gue malam itu lagi? gilaaa.. hebat bener dah nyalinya, salut abng dek. batin seorang pemuda yg masih terjebak di antara kemacetan lampumerah akibat ulah key, tebak siapa yoo? yup dia adalah Rehan, laki laki yg motornya di ambil key pas balapan.

kembali pada target sang polisi. key sadar benar bahwa ia sedang di kejar polisi, ia semakin menancap gasnya, sedangkan karin di belakang ketakutan, sambil memejamkan matanya, tangannya erat memeluk pinggang ramping key, mulutnya terus berkomat kamit membaca apapun itu jika ia sampai mati mendadak sebelum penyakitnya membunuhnya.

yaa tuhan, lindungi hambamu yg cantik dan tak bersalah ini, jika hamba mati karena kecelakaan, masukanlah hamba kedalaman syurgamu, jangan ke dalam neraka oke, panas tau, keknnya ayin mati bukan karena penyakit deh, tapi karena jantungan atau kecelakaan, lindungi ayin yatuahnnn....ayin pasrahkan semua terhadap k. keyy. batin karina yg terus berkomat kamit.

"nona berhentii" seorang polisi terus mengejar dan memanggilnya menggunakan motornya, key tak menggubris dan terus menancapkan gasnya.

namun ternyata di depannya terdapat mobil polisi yg sudah mengahadangnya, yaa ternyata polisi itu main keroyok. terkejut key langsung merem mendadak motornya, membuatnya bannya jamping depan, dan ayin yg semakin ingin mati.

hufttt....

key mengehela nafas pelan, ia melepas helemnya dari kepala, menampilkan rambut panjang yg tergerai indah namun acak acakan. karin turun masih dengan jantung yg dag dig dug, seperti saat ia pertama kali melihat Devan.

"motor anda terpaksa kami tilang karna melanggar lampu lalu lintas" seorang polisi yg tadi mengejarnya di belakang menggunakan motor mendekati key.

key menyipitkan matanya memandang polisi muda di depannya dengan nama tag arya.

"ada kecelakaan?" bukannya menjawab key malah bertanya.

"tidak, tapi karena kelakuan anda terjadi kemacetan di jalan" jawab polisi itu kembali menatap key.

"cuman macet kan? ntr juga normal lagi" jawab kek santai acuh terhadap banyaknya polisi yg tercengang dengan wanita di hadapan mereka, mereka kira key adalah laki laki awalnya, karna menaiki motor selincah itu.

key kembali memakai helmnya namun tangannya di pegang polisi itu.

"jangan pegang pegang, mahal" ucap key melotot kearah sang polisi.

"motor anda kami tahan" polisi itu tak kalah sengit, ia membalas tatapan tajam key.

"pak saya terlambat iniiii, ntr deh pulang sekolah saya ke kantor bapak, mau di ambil juga gkpp, tapi jangan sekarang, ntr saya di hukum, capek tau di hukum terus" key membentuk jarinya huruf V sambil mengembungkan pipinya dan menghentak hentakan kakinya kesal.

"bodo amat, tarik motornya" polisi itu tak mengubris key dan malah menarik motor key, key hanya bisa pasrah melihat motornya yg di tarik. apa apaan ini, seorang tentara di masa lalu harus berurusan dengan seorang polisi, saudara angkat tentara. key jadi pusing memikirkannya

***

makin kesini makin Gk nyambung yaa? pemeran cowoknya juga kebanyakan, tapi tenang, nanti akan author kasih juga pemeran ceweknya kok.