Cerita comedy
Cerita tentang gadis yang menikah dengan pria yang lebih dewasa, dan juga menceritakan tentang orang-orang disekitarnya.
Apa yang terjadi kenapa Aisha gadis yang berusia 20 tahun, menikah dengan seorang pria yang berusia 30 tahun.
Pria itu Om sahabatnya, Alana.
Bagaimana dengan kehidupan percintaan sahabatnya, Alana dan Mayang. Apakah mereka akan menikah dengan orang yang lebih tua juga, seperti Aisha ?
Bagaimana pernikahan yang diarungi Aisha, apakah akan bahagia ?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Bertemu
Ceritanya sudah sedikit mulai konflik ya, jangan marah-marah bacanya. ini hanya baca di waktu senggang.
Happy reading kakak-kakak.
***
"Mereka teman akrab dikampus ?" tanya Richard.
"Tidak..! Alana tidak pernah akrab dengannya, mereka itu orang yang sangat-sangat menyebalkan." raut wajah Alana cemberut saat membicarakan Gaby.
"Mereka bilang tadi, Alana sahabat dengan mereka ?"
"Apa ! sahabat ? sahabat dari mana, mereka itu musuh terbesar Alana ya. Enak saja bilang dia teman Alana, teman Alana itu hanya Aisha."
"Tidak boleh terlalu membencinya," ucap Richard.
"Mereka itu sangat arogan Om, hanya karena mereka itu anak pejabat dan orang kaya. Mereka suka bully teman Alana, Aisha." cerita Alana.
"Aisha yang kabur waktu kita videocall itu ?" Richard masih ingat kejadian itu.
"Iya Om, Aisha itu anaknya sangat cantik Om. Mirip dengan Alana ." nyengir Alana saat mengatakan dirinya cantik.
"Mana ada orang muji diri sendiri," ucap Richard sembari tertawa.
"Ada om, Alana orangnya," ucap Alana.
"Om, topi Om keren." Alana melihat topi yang dikenakan Richard.
Richard melepaskan topi yang dipakainya dan memakaikannya ke atas kepala Alana.
"Cantik kan Om ?"
"Nice.." jawab Richard.
"Om belum ada pacar, calon istri kan ?" tanya Alana, sambil membetulkan letak topinya.
"Kenapa nanya-nanya, apa mau Alana jodohkan Om dengan teman Alana yang baru saja datang tadi ?"
"Hih... amit-amit, jangan sampai jadi. Alana akan membenci Om seumur hidup." ancam Alana dengan mata membulat sempurna.
"Iya..iya, om juga tidak suka dengan orang yang agresif. Om suka dengan orang yang malu-malu, sangat menggemaskan," ucap Richard untuk menenangkan Alana yang melotot menatap dirinya.
"Yes.. Om itu sangat cocok dengan Aisha, Aisha itu anaknya pendiam. Dan Om anaknya juga pintar dan tidak sombong, dia bukan orang miskin. Seperti yang dikatakan Gaby, tapi anaknya emang tidak suka pamer. Dikampung kakek dan neneknya juragan." Alana menggebu-gebu menceritakan tentang Aisha.
"Kenapa semangat sekali menceritakan tentang Aisha ?"
"Biar Om tahu, tentang calon Tante Alana ," ucap Alana dengan menampilkan senyum manis dibibirnya.
Obrolan mereka terhenti dengan terbukanya pintu dan suara yang mengucapkan selamat ulang tahun dengan suara yang nyaring.
"Selamat ulang tahun..!" teriak Aisha dan Mayang secara bersamaan didepan pintu kamarnya Alana.
Aisha dan Mayang terdiam, saat melihat ada lelaki asing yang tidak mereka ada dalam kamarnya Alana.
"Apa salah kamar ?" Aisha berjalan mundur dan melihat keatas pintu nomor kamar.
"Benar, nomornya sama ," ucap Aisha kepada Mayang.
"Hei..kalian berdua, kenapa bengong disitu ?" tanya Alana sambil membuka topi yang dikenakannya.
"Kami kaget, tidak mengenal dirimu karena memakai topi. Kami kira kami salah masuk kamar ," ucap Mayang dan melirik Richard, sedangkan Richard melirik Aisha yang masih memegang kue pemberian Dony.
"Cantik kan ?" tanya Alana kepada Aisha dan Mayang.
"Cantik," ucap Aisha dengan suara yang pelan.
"Lumayan," ucap Mayang.
"Hari ini aku ulang tahun ya, kenapa bisa lupa ?" Alana melihat kue yang dibawa Aisha dan ada lilin menyala diatasnya.
"Kami ingat, kami sahabat terbaik mu," ucap Mayang.
"Ayo tiup lilinnya, Aisha sudah capek megangnya," kata Mayang.
Aisha membawa kue ke dekat Alana, dan Richard bergeser sedikit. Agar Aisha bisa makin dekat ke Alana.
"Ayo tiup lilinnya." perintah Mayang.
Setelah meniup lilin, Mayang memotong kue dan memberikannya kepada Alana.
"Om," ucap Alana kepada Richard.
"Om, apa ini om nya Alana ?" pertanyaan dalam benaknya Aisha.
"Oh aku lupa, ini kenalkan. Om tersayangku, om Richard." tunjuk Alana.
"Hai Om." sapa Mayang.
"Hai Om ," ucap Aisha juga.
"Om, ini Mayang dan yang disamping Om itu adalah Aisha." Alana mengenalkan kedua temannya.
"Salam kenal, saya Om nya Alana," kata Richard.
"Om benaran, bukan Om tipu-tipu. Alana keponakan Om ?" tanya Mayang dengan bertubi-tubi.
"Benar, bukan Om tipu-tipu ," jawab Richard.
"Kenapa kau tanyakan itu ?" tanya Alana kepada Mayang.
"Om mu muda sekali, atau kau yang ketuaan." ngekeh Mayang.
"Buset..! kau kira aku boros wajah ," ujar Alana.
"Sorry.. yang ulang tahun tidak boleh marah-marah."
"Ini Om." Mayang memberikan sepotong kue kepada Richard, Richard menerimanya dan menyuapkan kue tersebut kepada Alana.
"Semoga Alana cepat sembuh dan jangan nakal lagi, dan jangan kebut-kebutan dijalan raya ," ucap Richard.
"Hih..Alana tidak kebut-kebutan Om, hari itu hanya hari sial Alana ," kata Alana.
Kemudian Richard dengan tiba-tiba menyuapkan kue tersebut kepada Aisha yang berdiri didekatnya.
"Makan..!" perintah Richard kepada Aisha, membuat Aisha kaget.
Mayang heran melihat Richard menyodorkan kue tersebut kebibir Aisha, tapi tidak dengan Alana. Dia kelihatan gembira dengan tindakan yang dilakukan Om nya .
"Aisha tidak ulang tahun ," ucap Aisha.
" Makan Ais, jangan kecewakan Om Richard," ucap Alana dengan bersemangat.
Mayang juga ikutan memberikan semangat kepada Aisha, agar menerima kue yang disuapkan Richard.
"Ayo Aisha, jangan malu-malu. Tunggu Aisha jangan makan dulu ," ucap Mayang tiba-tiba.
"Kenapa tunggu dulu ?" tanya Alana kepada Mayang.
"Kita harus abadikan moment ini, untuk bukti kepada anak cucu kalian nanti jika sudah tua," kata Mayang dan mengeluarkan ponselnya.
"Ayo Ais, makan kuenya ." perintah Mayang dan Alana.
"Aku tidak ulang tahun, untuk apa aku disuapkan kue ." Aisha menolak.
"Ayolah Aisha, lihatlah. Tangan Om Richard sudah letih, ini kue ulang tahun ku. Kalau kau menerima suapan dari Om Richard, aku akan segera sembuh dan kita bisa kuliah dan kong kow..kong kow bersama lagi." Alana berusaha membujuk Aisha.
"Ah..kalian, baiklah." Aisha menerima suapan kue tersebut, dan Mayang langsung mengabadikan moment langka seperti yang dikatakannya tadi.
"Sudah puas kalian," ucap Aisha dan bibirnya ngerucut.
"Anak baik..." Richard mengusap pucuk kepalanya Aisha, seperti yang sering dilakukannya kepada Alana.
Alana turut senang, melihat Aisha mau menerima suapan dari Richard.
"Ini Mayang." Richard juga memberikan suapan kepada Mayang.
"Aku dapat juga ?" tanya Mayang.
"Iya, kau sahabat Alana kan ?" tanya Richard.
"Baiklah, agar Alana segera cepat sembuh," ucap Mayang.
"Sekarang, kami yang akan menyulangi om. Ayo Om makan ," ucap Mayang.
"Om tidak ulang tahun." tolak Richard.
"Ulang tahun Om Richard Minggu kemarin, sekarang masih bisa kita rayakan. Ayo Om terima kue nya," ucap Alana kepada Om nya.
"Baiklah Nona pemaksa ." Richard menerima kue dari Mayang.
"Ayo Aisha, kau wakili aku untuk memberikan suapan kue itu kepada Om Richard."
"Aku." Aisha menunjuk dirinya.
" Iya kau, Mayang sudah tadi. sekarang giliran mu."
"Lakukan Ais, hanya menyuapkan kue saja ," ucap Mayang yang sudah standby dengan camera ponselnya.
"Sepertinya, mereka berdua ingin mengerjain aku ," dalam benaknya Aisha.
"Ayo Aisha, please..!" mohon Alana.
"Baiklah, kalian menang lagi." manyun bibir Aisha.
Richard senyum melihat bibir Aisha yang manyun.
"Sangat menggemaskan." batin Richard.
Aisha mengambil potongan besar kue dan menyuapkan kemulut Richard.
"Biar naik gulanya." dumel Aisha dalam benaknya.
"Sepertinya om tidak akan makan lagi sampai besok," ucap Richard setelah memakan kue dari Aisha potongan besar.
Aisha hanya menundukkan kepalanya.
Bersambung..
itu balasan utk org jahag🤣🤣