Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Waktu sudah malam,Melodi dan Nathan mereka sedang makan malam berdua di villa,mereka menikmati masakan yang di buat Maria.
Wanita paru baya itu memasakkan makanan khas daerah di sana, Melodi dan Nathan pun suka sekali masakan Maria.
"makan yang banyak Mel, karena malam ini aku ingin mengajak mu ke suatu tempat yang tak jauh dari daerah sini", ucap Nathan.
"kakak mau ngajak aku kemana?, memangnya kakak tahu tempat ini?",tanya Melodi.
Nathan tersenyum, "aku memang tidak tahu tapi tadi siang Alex merekomendasikan tempat-tempat yang harus kita kunjungi salah satunya pasar malam tempatnya tak jauh dari sini",jawab Nathan.
"tapi kalo nyasar gimana?",
"ini jaman canggih Mel...kita cari saja di google map".
"tapi sinyal disini gak sebagus di kota".
"kita cara lain yang penting kita berangkat dulu, aku gak mau menyia-nyiakan waktu libur kita dengan berdiam diri di villa",ucap Nathan.
"oke...kita akan pergi setelah makan".
Tidak butuh waktu yang banyak untuk menghabiskan makanan, mereka pun selesai. Melodi sudah bersiap untuk pergi begitu juga dengan Nathan,lelaki itu berjalan ke arah Melodi yang tengah berdiri di teras villa.
"pakailah jaket ini, angin malam tidak baik untuk tubuh",ucap Nathan sambil memberikan jaket miliknya.
"aku bawa sendiri kak...sebentar ya aku ambil dulu ke kamar",ucap Melodi lalu dia hendak pergi namun Nathan menahannya,"pakai saja punya ku,lagian ini tidak terlalu jika kamu kenakan",ucap Nathan sambil memakaikan jaketnya ke tubuh Melodi.
"makasih kak",ucap Melodi yang tidak bisa menolak Nathan.
Mereka berdua pun pergi ke pasar malam seperti yang di rekomendasikan oleh Alex, suasana di sana begitu ramai.Anak-anak, orang tua dan beberapa sepasang pemuda pun ikut hadir di pasar malam,semua orang begitu menikmati suasana di sana.
Nathan melihat penjual aksesoris,dia langsung menghampiri, ada sesuatu yang dia sukai,"ini berapa harganya?",tanya Nathan ketika melihat sebuah pita berwarna merah.
"itu harganya lima puluh ribu".
"saya beli...",ucap Nathan sambil memberikan satu lembar uang kertas lima puluh ribu.
Setelah mendapatkannya, Nathan mencari keberadaan Melodi yang sempat dia tinggal saat membeli pita.
Nathan melihat Melodi sedang berada ditengah-tengah sekumpulan orang,di tangannya ada sebuah gitar yang siap dia mainkan.
Nathan mengerti kalau Melodi ingin menyanyikan sebuah lagu dan lelaki itu kini berdiri menikmati suara merdu milik Melodi.
Hadirnya dirimu berikan suasana baru.
Kau mampu tenangkan aku di saat risau hatiku.
Lembutnya sikapmu, meluluhkan hati ini.
Terbuai aku terlena oleh dirimu,oleh cintamu.
Jantung pun bergetar saat engkau ada di dekatku.
Mungkinkah diriku telah jatuh cinta pada dirimu.
Sebisa diriku mencoba untuk melupakan mu.
Namun ku tak bisa, karena kau selalu ada dalam hatiku.
Nathan terbawa oleh suasana itu,lagu yang di nyanyikan Melodi mewakili perasaan dan hatinya saat ini terhadap Melodi.
Melodi terus memetik gitarnya dan melantunkan lagu,tanpa Nathan sadari dia terus berjalan ke tengah-tengah sambil tak henti-hentinya memandang sang istri yang tengah memainkan musik.
Langkahnya begitu pasti, Nathan berdiri tepat di hadapan Melodi,bahkan orang-orang pun penasaran dengan apa yang akan di lakukan oleh Nathan,bagitu juga dengan Melodi,dia bingung dengan sikap Nathan.
Melodi pun berhenti bernyanyi lalu dia ikut berdiri tepat di hadapan Nathan,"kak...",ucap Melodi yang melihat Nathan tak berkedip sekalipun saat melihatnya,seakan Nathan telah terhipnotis.
Nathan mengambil sebuah pita merah yang dia beli tadi,lalu memasangkannya di rambut Melodi,"cantik...",ucap Nathan saat pita sudah terpasang di kepala Melodi.
"jangan pernah kamu buang ya...",lanjut Nathan.
Melodi hanya terdiam,dia terkejut dengan perlakuan Nathan malam ini,"kak..."
Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari orang-orang yang melihat mereka,Nathan pun tersenyum malu,begitu juga Melodi dia langsung menundukkan kepalanya.
"mereka adalah sepasang suami istri yang romantis",teriak seorang wanita paru baya yang tak lain adalah Maria,kebetulan dia pun ikut hadir di pasar malam tersebut.
Semua orang bertepuk tangan kembali,"wah...romantisnya",ucap salah satu penonton.
"iya aku juga mau seperti ini",ucap yang lainnya.
Malam ini adalah malam yang mendebarkan bagi Melodi dan Nathan,perasaan mereka sedang berbunga-bunga walau belum terucapkan kata cinta,namun dengan suasana itu sudah mewakili hati mereka masing-masing.
Setelah menjadi tontonan gratis bagi orang-orang,Nathan dan Melodi kembali ke villa.
Nathan dan Melodi jalan beriringan masuk ke dalam villa,"Mel...maaf pita yang aku beli bukan pita bermerek,jadi tolong jangan di buang",ucap Nathan.
Melodi pun tersenyum,"terima kasih kak...ini pemberian yang berharga buat aku,baru kali ini seseorang membelikan aku sesuatu",ujar Melodi.
Nathan pun tersenyum bahagia,jadi dialah orang pertama yang membelikan hadiah untuk Melodi.
Melodi sudah sampai di kamarnya lalu dia pamit pada Nathan,"aku masuk ke kamar ya kak...terima kasih pita nya aku suka".
"sama-sama Mel..."
"kalo begitu selamat malam",ucap Melodi lalu dia membuka pintunya namun Nathan menahan tangan Melodi,"Mel..."
"iya kak..."
"apa malam ini aku boleh tidur dengan mu?",Melodi terdiam.
Nathan melihat ekspresi Melodi yang tidak bisa dia baca,dan akhirnya Nathan menyerah,"baiklah kalo kamu masih enggan aku tidak akan maksa,kalo begitu selamat tidur dan semoga mimpi indah",ucap Nathan lalu dia berbalik.
Namun giliran Melodi yang menahannya,"kita tidur bersama,bukankah kita sepasang suami istri?".
Nathan menatap wajah Melodi,dengan perlahan dia mendekat dan tidak memberikan jarak di antara mereka.
Begitu terasa nafas Nathan,lelaki itu tak henti-hentinya menatap wajah Melodi.Tangan Nathan mulai membelai pipi Melodi hingga detak jantung Melodi semakin kencang.
"Mel...",bisik Nathan dengan suara beratnya.
Melodi mengangkat wajahnya hingga hidung mereka menempel,"kak....",ucap Melodi.
Nathan melihat bibir Melodi yang ranum dan Nathan pun langsung menciumnya,seketika Melodi membulatkan matanya baginya ini ciuman pertamanya,namun Melodi bersyukur orang yang jadi suaminya lah yang mendapatkannya, detik kemudian dia menutup matanya menikmati sentuhan Nathan.
Nathan tak memberi ruang untuk bernafas,lelaki itu terus menyerang Melodi.Perlahan mereka masuk kedalam kamar tanpa melepaskan satu sama lain hingga mereka berdiri tepat di depan ranjang,baru Nathan melepaskan ciumannya.
Nafas mereka tersengal dan mencoba mengaturnya, lalu Nathan mengusap bibir Melodi yang basah akibat saliva nya,"Mel...maaf aku melakukannya...",bisik Nathan.
"kita sudah menjadi suami istri,bukankah ini hal wajar kita lakukan?",tanya Nathan dan Melodi pun mengangguk.
Nathan tersenyum lalu dia kembali menyerang Melodi lebih dalam dan lebih intens.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...