NovelToon NovelToon
My Savage Primadona

My Savage Primadona

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Senja Dilangit

"Devan, ini aku bawain makanan lo buat kamu...sengaja aku masakkin buat kamu tadi pagi."

Pyarr!!!

Dengan tak merasa kasihan sedikitpun, cowok tampan membuang begitu saja kotak bekal yang ada diatas mejanya. Hal itu membuat beberapa teman sekelasnya menoleh dan menatapnya termasuk cewek yang memberikan bekal itu.

"Devan kok dibuang sihh? Aku sengaja bikinin ini buat kamu loh, kamu ngga suka nasi goreng ya? Atau mau aku bikinin yang lainnya aja besok pagi??"

"Stop ganggu gue dan ngga usah nampakin wajah lo didepan gue! Gue muak sama lo!"

"Tapi aku suka sama kamu Devan..."

"Gue ngga peduli sama perasaan sampah lo sialan!"

Kalaluna, gadis cantik yang bahkan menjadi primadona sekolah SMA Kesatria ini seharusnya gampang saat akan mencari pacar. Fisiknya yang cantik dengan tubuh yang ideal, nyatanya tak membuat Devan tertarik dengan Kalaluna dan ada anak baru yang tiba-tiba dekat dengan Devan. Kalaluna kesal sampai akhirnya masalah pun dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Dilangit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Sepulang sekolah Kalaluna langsung kerumah tanpa mampir-mampir dulu seperti biasanya. Moodnya sedang jelek kali ini karena Devan dekat dengan anak baru yang ternyata adalah teman kecilnya. Kalau membicarakan tentang teman kecil, sudah pasti mereka memiliki hubungan yang sangat dekat.

"Sial. Gue ngga bisa tinggal diem gini aja, gue mesti cari cara supaya kehadiran si Pretya itu ngga jadi halangan apapun buat gue kejar Devan."

Kalaluna merebahkan tubuhnya diatas ranjang, seragamnya sudah terlepas dan sekarang hanya memakai tanktop dan celana pendek. Masih mencari-cari cara supaya bisa mendekati Devan dengan cara apapun.

Ceklek

Kalaluna menoleh kearah pintu saat pintu kamarnya terbuka. Terlihat seorang cowok tinggi dengan seragam yang ada ditubuhnya itu sudah berdiri dan melihat Kalaluna. Kedua mata Kalaluna menatap sinis kearah cowok berwajah datar itu.

"Apa?" tanya Kalaluna tanpa minat.

"Pinjemin gue duit."

Kalaluna menatap semakin kesal kearah cowok yang baru saja mengatakan ingin meminjam yang kepadanya. Kalaluna menegakkan tubuhnya diatas ranjang dan bersandar disana, kedua tangannya terlipat didepan dada.

"Lo gila hah? Lo minjem uang mulu dari dulu tapi ngga pernah lo balikin sampe sekarang!"

Tidak banyak yang tau kalau cowok didepan Kalaluna ini adalah kembarannya. Mungkin semua orang disekolah tak ada yang tau kalau Kalaluna memilki kembaran cowok dan satu sekolah juga dengannya, hanya beda kelas saja.

"Sekali ini aja, gue lagi butuh," cowok itu terus masih saja menampilkan wajah datarnya meskipun sedang ada butuh dengan Kalaluna.

"Ck. Dari dulu lo juga bilangnya kayak gini, sekali ini aja sekali ini aja nyatanya juga berkali-kali tuh." Kalaluna sepertinya sudah sangat muak dengan kelakuan kembarannya.

"Plis...bantu gue untuk kali ini aja, besok gue ngga bakal pinjem lo lagi."

Kalaluna memutar bola matanya malas, mungkin kali ini kembarannya sedang ada kebutuhan mendadak.

"Apa lagi kali ini yang lo perbuat?"tanya Kalaluna.

"Semalem gue ngga sengaja nabrak mobil porsche punya orang dan harus ganti 400jt, dan lo tau kalau minggu kemarin gue juga baru ganti rugi 600jt. Kalau minta Mama Papa pasti dimarahin."

Kalaluna melongo tak percaya, ternyata kembarannya ini memang suka sekali membuat ulah dan pasti harus dirinyalah yang ikut membereskannya. Kalaluna memijit pelan keningnya yang terasa pusing merasakan kelakuan kembarannya.

"Kenzo, lo bisa ngga sih sehari aja ngga usah bikin ulah dan nyusahin gue? Lo tuh kakak gue dan harusnya lo bisa lebih dewasa kenapa malah bikin ulah mulu sihhh...kalau Mama sama Papa sampai tau pasti lo bakal dimar-"

"Gue butuh uang sekarang, lo ngomel-ngomelnya nanti aja," potong Kenzo.

Kalaluna berdecak kesal, "Emang bener-bener lo ya nyebelin banget jadi orang."

Meskipun kesal, Kalaluna tetap mengambil ponselnya dan mentransfer uang ke rekening pribadi milik Kenzo.

"Udah gue tf tuh. Awas aja ya kalau lo bikin ulah terus gue gamau nolongin lo lagi!" ancam Kalaluna.

Kenzo membuka ponselnya dan menganggukkan kepalanya saat mendapat notifikasi masuk.

"Thnks."ucapnya.

"Pantes aja duit gue abis mulu, selalu aja lo pinjem tiap minggu. Dulu 1m, terus 700jt, 300jt, 600jt, dan sekarang 400jt. Emang dasar gila lo jadi cowok." Rasanya masih sangat kesal dengan Kenzo, ingin memarahinya namun percuma karena kembarannya ini sangat bandel.

"Gue cabut dulu,"pamit Kenzo.

Kalaluna masih menatapnya sinis, "Sana pergi deh, kalau perlu jangan balik lagi!"

"Huhhh sebellll!!!!"

*****

"Mau kemana La?"

Kalaluna menghentikan langkahnya saat ditanya sang Mama yang tengah duduk di sofa ruang tamu sambil melihat tabletnya.

"Main Ma, sama temen-temen," jawab Kalaluna.

"Semalem ini La? Terus itu penampilan kamu, mau ke club kan?"tanya sang Mama.

"Bukan Ma, aku ada party dirumah temen, no alkohol no sex kok, kalau ngga percaya tanya aja sama Tiffany atau Maurin."

Wanita patuh baya yang masih terlihat cantik dan berpenampilan elegan itu mengalihkan pandangannya untuk menatap putrinya.

"Jangan sampe pulang lebih dari jam 12 ya La, Papa nanti marah."

Kalaluna menganggukkan kepalanya lalu tersenyum manis, gadis cantik yang sudah memakai crop top lengan panjang berwarna hitam dan rok pendek berwarna putih itu mendekat lalu mencium manis pipi sang Mama.

Cup.

"Makasih Ma, aku pergi dulu."

Setelah berpamitan dengan Mamanya, Kalaluna langsung pergi menggunakan mobilnya. Ada pesta ulang tahun dirumah temannya, teman dari sekolah lain tapi masih sering jalan bersama Kalaluna dan yang lainnya.

Masih sedikit kesal karena Kenzo selalu meminjam uangnya. Meskipun uang Kalaluna masih banyak tapi ya tetap saja kesal. Kecuali kalau Kenzo memang membutuhkan uang karena tak sengaja berbuat kedalahan. Kalau seperti tadi sih Kalaluna yakin jika Kenzo kebut-kebutan dijalan.

"Lunn yaampun akhirnya lo dateng jugaa....gue pikir lo ngga dateng tau ngga." Seorang gadis cantik dengan dress mewah dan makeup yang membuatnya semakin terlihat cantik.

Kalaluna tersenyum sambil bercipika-cipiki dengan Angel. "Iya lah gue dateng, masa iya ultah temen gue sendiri ngga dateng sih."

"Haha iya iya Lun, yaudah yuk gabung sama yang lainnya, eh btw lo mau minum apa?"tanya Angel.

"Apa aja deh, yang penting no alkohol,"jawab Kalaluna.

"Tumben banget Lun, biasanya juga kobam sama Tiffany sama Maurin tuh."

"Tadi gue udah janji sama Mama gue soalnya, ngga bakalan kobam sama free sex."

Kalaluna melihat kesekelilingnya, keningnya mengerut saat melihat sosok yang menurutnya tak asing.

"Eh, itu?"tanya Kalaluna sambil menunjuk kearah cewek cantik yang tengah asik berjoget disana.

Angel mengikuti arah pandang yang di tunjuk oleh Kalaluna. "Oh itu sih Pretya, temen gue di sekolah, tapi dia udah pindah kan disekolah lo?"

Kalaluna menganggukkan kepalanya, ternyata anal baru yang merupakan teman kecilnya Devan itu ada disini juga. Kalaluna tersenyum tipis, sepertinya Pretya tak sebaik dan sepolos yang orang lain pikirkan.

"Ada Devan juga?"tanya Kalaluna.

"Devan siapa? Cowok yang lo suka disekolah itu?"

Kalaluna menganggukkan kepalanya, "Iya. Cowok yang gue suka, di kan temen kecilnya."

"Owh baru tau gue. Kalau Devan ya ngga gue undang lah, gue kan ngga kenal."

"Oke deh, gue mau cari Tiffany sama Maurin dulu ya Ngel."

"Okey Lunn, jangan lupa seneng-seneng ya..."

Kalaluna berjalan dengan anggunnya, beberapa cewek yang datang ke party ini langsung melihat kearah Kalaluna. Terpesona dan iri dengan kecantikan yang dimiliki Kalaluna. Meskipun pakaiannya terkesan santai dan tak terlalu ramai, namun sangat pas dipakai oleh Kalaluna.

"Owh ternyata lo disini juga?"Kalaluna melipat kedua tangannya didepan dada, melihat kearah Pretya yang juga tengah tersenyum tipis kearahnya.

"Emangnya kenapa hm? Cuma lo doang yang boleh disini?"tanya Pretya.

"Wow lo ternyata diluar dugaan gue juga yah ...." Kalaluna berdecak kagum melihat Pretya yang berbeda dengan sosok tadi pagi saat disekolah.

"Yeah, inilah gue yang asli."

1
Queen Kya
gitu dong lunnn cari laki yg bs menghargai jgn laji yg sok jual mahalll
MID only
Lanjut sampai hamil muda trus punya anak kembar
MID only
Lanjut thor
MID only
Ku tunggu lanjutannya
MID only
Bagus bgt kak, semangat bikin lanjutannya!
Cuman ini bau² nya Keivan mungkin bkln dibikin jadi punya sifat manja gitu kan? Misal kayak pas disekolah terkenal brandal, eh pas dirumah taunya manja bgt sama ortunya! Sumpah yg kayak gini tuh udh sering bet loh gw nemuin, dan semoga aja ini beda...
MID only
Ceritanya bagus bgt, sampai senyuman² sendiri pas bacanya
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
Syaoran
Ngga nyangka sebagus ini!
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
not
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
Senja Dilangit: makasih sayang sudah mampir
total 1 replies
Ning Dhiroh
Waduh, aku ikutan deg-degan baca nya. 😱😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!