Ragil yang sedang menyamar menjadi seorang duda dan laki-laki yang buta harus dipertemukan dengan seorang gadis yang menyebalkan baginya dan hampir saja membuat gagal rencananya.
"Sekali lagi kamu mengganggu saya. Saya akan m3m6unuhmu!" Ragil.
"Ayo kita menikah, Om duda!" Adele.
Ragil merasa geram karena Adele seperti tidak takut dengan dirinya.
Apakah Ragil akan berhasil dengan semua rencananya atau justru berakhir takhluk dengan gadis lugu seperti Adele yang sifatnya seperti anak kecil.
Stay Tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria_azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CARI GARA - GARA
Baru saja Adele tersadar datanglah Arfan dan Isha yang sudah sampai di rumah.
Insting Arfan sangat kuat sekali apalagi mendengar suara orang terbatuk-batuk.
Arfan langsung menuju ke sumber suara dan melihat Ragil bersama Adele sedang basah kuyup didekat kolam renang.
"Tu ... " ucapan Arfan disela oleh Ragil.
"Sust," ujarnya sambil mengkode Arfan untuk menyebur ke dalam kolam renang.
Arfan sedikit tidak paham dan pada akhirnya dia mengerti maksudnya. Setelah membasahi seluruh tubuhnya Arfan langsung pura-pura mendekati Adele yang masih terbatuk di dalam dekapannya Ragil.
"Adele. Kamu tidak apa-apa?' tanya Arfan.
Adele melepaskan pelukannya Ragil. Untung saja Adele sangat polos jadi tidak ada pikiran curiga sama sekali kepada mereka bertiga termasuk Isha.
"Adele masih hidup?" tanyanya sangat gemetaran sekali.
"Sust tenanglah sudah ada saya di sini," Ragil memeluknya lagi.
Adele sangat ketakutan, benar-benar ketakutan sekali. Ragil lalu menggendong Adele. "Arfan bantu saya masuk ke dalam," bohongnya supaya aktingnya tidak terbongkar.
Ketika sudah sampai di sofa ruang keluarga Ragil langsung mendudukkan Adele.
"Isha ambilin handuk di dalam kamar saya," perintah Ragil.
Isha menganggukkan kepalanya lalu berlari masuk ke dalam kamar Ragil untuk mengambil handuk.
"Adele," panggil Arfan yang pura-pura menyelamatkan Adele.
"Tadi kenapa Adele berenang malam-malam begini?" tanya Arfan.
"Adele tidak berenang, Om." Jawabnya sangat syok.
"Tadi Adele mencari Om Ragil dan katanya dia ada didekat kolam renang."
"Tapi ... " Adele menjedanya dan terlihat ketakutan.
"Katakan saja ada saya di sini," kata Ragil pura-pura buta.
"Tiba-tiba ada yang mendorong Adele dari belakang, aaa ... " Adele mengaduh karena tangannya masih terasa sakit.
"Kenapa kamu, Adele?" tanya khawatir dari Ragil.
"Tangan Adele yang sakit tadi kram, Om." Jawab Adele.
"Katakan siapa yang mengatakan jika saya ada didekat kolam renang. Dan katakan siapa yang mendorongmu?" tegas Ragil menahan amarah.
"Katanya dia pembantu baru di sini, Om. Dan Adele tidak tahu siapa yang sudah mendorong Adele sampai terjatuh di kolam renang," jawabnya jujur sambil menggigil kedinginan.
Sebelum Ragil berbicara Isha datang menyela sambil memberikan handuk kepadanya.
"Tuan ini handuknya," ucap Isha.
Ragil langsung menyuruhnya untuk mengeringkan tubuhnya Adele. "Keringin dia biar Adele tidak masuk angin," ujar Ragil.
Isha menurut dan membantu mengeringkan bajunya Adele yang basah kuyup.
Mau bicara lagi sekali lagi disela oleh seseorang dan kali ini adalah Anton yang mencari keberadaannya Adele.
"Adele?" panggilnya langsung masuk ke dalam rumah setelah diijinkan oleh sang anak buah.
"Adele," panggil Anton lagi hingga akhirnya dia sampai di ruang keluarga.
"Adele!" teriak Anton yang melihat pakaiannya Adele basah semua termasuk Arfan dan Ragil.
Anton langsung mendekati Adele dan terlihat sangat khawatir sekali. "Adele apa yang sudah terjadi kenapa kamu basah semua seperti ini?" tanya khawatir dari sang kakak.
"Adele didorong ke kolam renang Kakak," jawab Adele.
"Apa?" teriak Anton.
"Siapa yang sudah berani mendorongmu ke kolam renang!" tegas Anton sambil melirik Arfan dan Ragil.
Ragil pura-pura tidak melihat ketika Anton meliriknya. Sedangkan Arfan langsung menjelaskannya.
"Maaf, Tuan Anton."
"Bukan kami yang sudah mendorong Adele. Justru sayalah yang sudah menyelamatkannya," bohong Arfan.
"Lalu kenapa Tuan Ragil bajunya juga ikut basah semua?" tanya curiga dari Anton.
"Saya khawatir dengannya. Saya tidak bisa melihat malah terlewat jalan dan ikut kejebur."
"Jika saya bisa melihat tanpa berteriak pun akan saya selamatkan sendiri, Tuan Anton," bohong Ragil.
"Bukan Om Ragil dan Om Arfan yang dorong Adele, Kakak." Sahut Adele.
"Lalu siapa?" tanya Anton.
"Adele tidak tahu," jawabnya lucu.
"Bawa mereka bertiga ke sini, Isha," perintah Ragil.
"Baik, Tuan," jawab Isha lalu menyuruh ketiga pembantu itu untuk menghadap Ragil. Tapi sayang sekali cuma ada dua orang saja karena yang satu sudah mencoba melarikan diri dari rumah itu.
Bersambung ....
😁🤭🤭
ngk salah kamu dika
kurang sadis dek🤣🤣