NovelToon NovelToon
Pengganggu

Pengganggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Penyesalan Suami / Berbaikan
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Setting Latar 1970

Demi menebus hutang ayahnya, Asha menikah dengan putra kedua Juragan Karto, Adam. Pria yang hanya pernah sekali dua kali dia lihat.

Ia berharap cinta bisa tumbuh setelah akad, tapi harapan itu hancur saat tahu hati Adam telah dimiliki Juwita — kakak iparnya sendiri.
Di rumah itu, cinta dalam hati bersembunyi di balik sopan santun keluarga.

Asha ingin mempertahankan pernikahannya, sementara Juwita tampak seperti ingin menjadi ratu satu-satunya dikediaman itu.

Saat cinta dan harga diri dipertaruhkan, siapa yang akan tersisa tanpa luka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhirnya 31

Adam dan Asha yang tengah bertahan hidup dengan berlindung di sebuah gubuk, berbanding terbalik dengan Bimo yang tengah menikmati kopi paginya. Setelah Juragan Karto bersama Prapto dan pekerja lainnya pergi untuk mencari Adam dan Asha, Bimo bersikap begitu tenang dna juga santai.

Juwita yang tengah kembali dari kamar ibu mertuanya merasa heran dengan sikap sang suami. Adam terlalu tenang untuk ukuran kakak yang adiknya mengalami kecelakaan.

"Kamu kok sepertinya tenang sekali sih, Mas. Seolah kamu tidak khawatir sama sekali dengan keadaan Adam," ucap Juwita dengan kening yang berkerut. Dia duduk dengan pelan di sisi Bimo.

"Dalam keadaan seperti ini, dibutuhkan satu orang yang bersikap tenang. Jika semua panik, maka itu malah semakin memperburuk situasi. Oh iya, apa Ibu sudah makan?" sahut Bimo, alasan yang dia berikan sungguh sangat luar biasa.

"Begitu? Benar juga ya. Iya sudah, meski harus dipaksa dan juga hanya sedikit saja, tapi setidaknya Ibu sudah mau makan dari pada kemarin," sahut Juwita. Wanita itu percaya saja dengan ucapan Bimo.

"Haah syukurlah. Sekarang kita tinggal menunggu kabar dari Bapak. Semoga Adam dan Asha segera ditemukan," ucap Bimo, matanya menerawang jauh kedepan dimana Juwita tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh sang suami.

"Mas, ehmm bukannya aku mau apa ya. Bukan ingin membandingkan atau mengeluh. Kejadian ini akhirnya menutup kabar kehamilan ku. Orang rumah semua sekarang tidak ada yang peduli padaku," ucap Juwita, wajahnya terlihat kesal, bibirnya juga mengerucut.

Bimo yang mendengar keluhan Juwita juga setuju. Kabar kecelakaan Adam dan Asha membuat kabar kehamilan Juwita meredup. Bahkan seolah mereka lupa bahwa Juwita sekarang sedang mengandung.

Tapi meski demikian, Bimo merasa tidak masalah. Ia berpikir bahwa ini akan sementara. Jika nanti Juwita melahirkan, maka semua pasti akan menyambut gembira.

"Sudah biarkan saja, tidak apa. Sekarang kita juga harus memikirkan tentang Adam dan Asha,"sahut Bimo dengan bijak. Juwita mau tidak mau setuju dengan perkataan suaminya.

Disaat yang sama tapi tempat yang berbeda, Juragan Karto bersama beberapa orang lainnya terus menyisir tempat dimana mobil adam terjatuh. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Satu ke arah kanan dan satunya ke arah kiri.

Kali ini pun Juragan Karto memutuskan tidak pulang sebelum menemukan anak dan menantunya. Sehingga dia meminta Prapto membawa benda tajam, dan alat perbekalan berupa makanan bahkan tenda juga. Ya Juragan Karto akan menginap di alam liar sampai bertemu dengan Adam dan Asha.

"Juragan, ini sudah sangat terik. Kita harus istirahat sebentar," ucap Prapto. Dia mengusulkan hal tersebut karena melihat beberapa orang lainnya sudah kelelahan.

"Ah maafkan aku, aku tidak menyadari kalau kalian lelah. Ya sekarang kita istirahat dulu," sahut Juragan Karto.

Prapto dan yang lainnya sedikit terkejut ketika mendengar Juragan Karto meminta maaf. Hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

Apa yang menimpa anak kedua dan menantunya itu sungguh membuat Juragan Karto menunjukkan sisi yang belum pernah dilihat oleh banyaj orang.

"Dam, Sha, Bapak mohon kalian harus selamat," ucap Juragan Karto lirih

"Yakin Juragan, yakin dan percaya keada Allah bahwa Den Adam dan Non Asha akan selamat. Mari kita terus berusaha dan berdoa untuk mereka berdua," sahut Prapto.

Rupanya perkataan yang diucapkan dengan lirih oleh Juragan Karto tadi didengar oleh Prapto. Sesaat Juragan Karto terdiam, dan tak disangka air matanya mengalir. Prapto kini tahu bahwa juragannya itu sangat menyayangi putra keduanya.

Selama ini yang terlihat pada mata Prapto bahkan orang lain adalah Juragan Karto yang acuh tak acuh kepada Adam. Adam yang merupakan putra kedua itu memang sering berbuat onar. Tak jarang membuat Juragan Karto naik pitam.

Bahkan sampai hari dimana pernikahan Adam dan Asha akan digelar, Juragan Karto masih meninggikan suaranya kepada Adam. Namun ternyata sekarang bisa mereka ketahui bahwa pria itu begitu menyayangi anak keduanya.

"Terimakasih, Prap. Kamu benar, kita harus berdoa dan yakin bahwa Adam dan Asha pasti akan selamat," kata Juragan Karto sambil menghapus air mata yang terlanjur menetes.

Mendengar Juragan Karto yang begitu bersemangat, membuat semua orang pun ikut bersemangat. Keyakinan mereka tentang keselamatan Adam dan Asha juga semakin besar.

Setelah beristirahat, mereka kembali melakukan pencarian. Ada yang masuk ke dalam hutan, tapi ada yang tetap menyisir di sepanjang sungai.

"Juragan!!! Juragan, ada sesuatu!!" teriak salah satu pekerja Juragan Karto yang ikut dalam pencarian.

Srak srak srak

Juragan Karto berjalan cepat, dia membabat semak belukar yang ada di depannya agar bisa lebih cepat sampai ke sumber suara.

"Apa?" tanya Juragan Karto.

"Ini, bukannya ini seperti ikat rambut? Terlihat masih bersih dan bagus untuk ukuran barang yang hanyut terbawa air sungai," jawab orang itu.

Juragan Karto mengangguk. Dia setuju dengan ucapan pekerjanya itu. Meski dirinya tak pernah melihat Asha mengenakan ikat rambut itu, tapi tak ada salahnya percaya dengan intuisinya.

"Sekarang fokus menyisir sisi sungai saja," ucap Juragan Karto.

"Baik!!"

Semua orang yang ikut pencarian langsung berkumpul di sebelah sungai. Mereka bejalan menyusuri sungai tersebut sambil terus berharap bahwa Adam dan Asha akan segera ditemukan.

"Juragan, bukankah itu sebuah gubuk?" ucap Prapto. Dia melihat ada sebuah bangunan kecil yang tidak jauh dari sungai. Melihat ada asap yang membumbung ke atas, maka dipastikan ada orang di dalamnya.

Degh!

Dada Juragan Karto berdegup kencang. Seketika dia berharap bahwa anak dan menantunya ada di sana.

"A-ayo kita datangi," ucapnya yakin. Juragan Karto melangkahkan kakinya dengan lebih cepat agar segera sampai di gubuk itu. Dan setelah tepat berdiri di depan gubuk, juragan Karyo tak serta merta langsung membuka pintunya. Lebih dulu dia mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan.

"Semoga, semoga Adam dan Asha ada di dalam," harap Juragan Karto.

Prapto dan yang lainnya memilih berdiri di belakang Juragan Karto dengan jarak dua meter. Mereka seolah memberi celah kepada sang juragan

Krieeet

"Aaah Ya Allah, terimakasih."

TBC

1
Dew666
🌹🌹🌹🌹
Nay
👍
marie_shitie💤💤
porotin trus GPP ikhlas
Nanin Rahayu
udh kecanduan nih🤭🤣
GiZaNyA
cieeee yang dah merasakan belah duren... pengen lagi dan lagi... 🤣🤣
dewi rofiqoh
Sebaik-baik pelindung adalah Allah swt
dewi rofiqoh
Semakin dekat semakin solid ya adam asha
Tetap waspada dan peka dengan sekitar ya dam asha!
Dew666
💥💥💥💥
GiZaNyA
babak kebucinan Adam ke Asha dimulai.. 😁😁
Nanin Rahayu
paling tenang KLO udh rmh tangga pisah rmh dgn keluarga lain
🌺wanitamu🌺
good asha....jangn nyerah buat uler keket cap komodo
Vie
kakak mu....
marie_shitie💤💤
pantesan judulnya kamu nanyaaaa????🤮🤮🤮 gelo sia hayang aing baledok hulu na
marie_shitie💤💤
Juwita Juwita km itu g sadar apa sih km dah hamil dah PNY suami jng lah km kyk wanita kesepian
marie_shitie💤💤
yg pasti orang terdekat km
dewi rofiqoh
Bagus adam, langkah yang kamu ambil tepat. Menempatkan orang untuk mengawasi Bimo dan juwita
Dew666
🥰🥰🥰🥰
Dwi Agustina
Juwita tipe wanita dan istri yg tdk tahu diri, tdk sadar diri dan tdk sadar posisi😬
Eni Istiarsi
satu hal yang perlu kamu tahu,Adam...bahwa musuh kita terkadang adalah orang terdekat kita
Aas Jamilah82
si jui kaya jablay, jarang dibelai mungkin. sama Bimo,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!