NovelToon NovelToon
Dijual Paman, Dibeli Mafia Arogan

Dijual Paman, Dibeli Mafia Arogan

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Beda Usia / Roman-Angst Mafia / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:76.1k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Hidup Arabella hancur ketika pamannya tega menjualnya pada Edward Frederick, seorang mafia berkedok Ceo yang terkenal kejam, dingin, dan arogan, hanya demi melunasi hutang akibat kebangkrutan perusahaan.

Dengan kaki kanan yang cacat karena kecelakaan di masa lalu, Arabella tak punya banyak pilihan selain pasrah menerima perlakuan sang suami yang lebih mirip penjara ketimbang pelindung.

Perlahan, keduanya terseret dalam permainan hati, di mana benci dan cinta tipis perbedaannya.

Mampukah Arabella bertahan dalam pernikahan tanpa cinta ini? Ataukah justru dia yang akan meluluhkan hati seorang Edward Frederick yang sekeras batu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Baru beberapa detik kaki Edward menyentuh tanah, seseorang berlari menghampirinya dengan langkah tergesa.

“Edward!” teriak Julia, lalu tanpa menunggu, wanita itu langsung memeluk tubuh pria itu erat-erat.

“Aku merindukanmu, Ed. Sangat merindukanmu,” ucapnya. “Maaf karena aku pergi meninggalkanmu waktu itu. Itu semua karena aku dijebak… aku tidak punya pilihan…”

Tangis Julia terdengar memilukan, tapi air matanya jatuh terlalu sempurna, seolah sudah dilatih di depan cermin.

Dari kejauhan, Alex yang berdiri bersandar di tiang gerbang menatap pemandangan itu dengan tatapan malas.

Alex mendengus pelan.

“Pandai sekali wanita itu berakting,” gumamnya dingin. “Kalau ini film, dia pasti menang penghargaan.”

Edward mengurai pelukan Julia perlahan. Saat tubuh wanita itu menjauh darinya, entah kenapa ia merasa asing.

Sentuhan Julia yang dulu membuatnya nyaman, kini terasa aneh. Ia tidak tahu kenapa.

“Ed, ada apa?” tanya Julia dengan suara lembut, mengelus dada pria itu. “Kau tidak merindukanku? Dulu kau selalu menunggu pesanku, sekarang bahkan menatapku pun kau seperti orang asing.”

“Bukan begitu,” jawab Edward singkat.

Julia menggigit bibir. “Apa karena ada wanita lain di hatimu sekarang?” tanyanya dengan nada getir. “Kau bahkan tidak mau menyentuhku lagi.”

Alex yang sejak tadi hanya menatap mereka nyaris tertawa.

“Astaga, adegan dramanya mulai,” gumamnya. “Kapan kredit filmnya muncul, ya?”

Julia menoleh sekilas menatap Alex dengan tatapan sinis, tapi ia menahan diri. Ia tahu bocah itu bukan lawan yang mudah.

Edward menarik napas panjang, menatap Julia tanpa banyak bicara.

“Paman,” ucap Alex polos. “Kenapa di lehermu ada tanda merah sebanyak itu? Apa paman baru saja digigit nyamuk?”

Hening seketika.

Julia membeku di tempat, matanya membulat menatap Edward. Sedangkan Edward, yang jelas tak menduga pertanyaan itu, langsung menutup kerah kemejanya dengan tangan terburu-buru.

“Alex!” serunya sedikit keras.

Tapi bocah itu hanya mengangkat bahu santai. “Kenapa? Aku cuma bertanya.”

“Benarkah, Ed? Aku meninggalkanmu sebentar, tapi kau sudah tidur dengan wanita lain?!” teriaknya, matanya berair, tapi kali ini bukan karena sedih melainkan cemburu membabi buta.

“Julia, tolong jangan buat keributan di sini.” Edward mengusap wajahnya lelah.

“Tentu saja aku marah!” bentaknya. “Selama bersamaku kau bahkan tidak pernah menyentuhku, Ed! Bahkan untuk menciumku saja selalu aku yang memaksa. Tapi sekarang,” ia menatap tajam leher pria itu, “kau tampak begitu bahagia dengan yang lain!”

Alex menatap adegan itu dengan geli, lalu berkata pelan sambil bersedekap.

“Dan babak dua pun dimulai…”

Edward menoleh ke arah keponakannya itu dengan tatapan tajam, tapi tak bicara apa-apa. Ia tahu, Alex sengaja memancing situasi.

“Ini pasti ulahmu! Kau bocah nakal yang manipulatif!” Julia menunjuk Alex.

“Manipulatif?” Ia mendekat dua langkah. “Mungkin. Tapi aku tidak pernah memanipulasi dengan air mata palsu sepertimu.”

“Alex!” tegur Edward cepat. “Dia masih orang dewasa, jangan bicara seperti itu.”

Alex menatap pamannya, lalu tersenyum kecil. “Aku cuma bicara jujur, Paman. Kalau menurut paman kejujuran itu dilarang, aku akan diam.”

Edward menghela napas panjang. Ia tahu, perdebatan ini tak akan selesai kalau diteruskan.

Edwars mengurai pelukan Julia yang mencoba mendekat lagi dan beralih menghampiri Alex.

“Kenapa tidak memberi tahu Paman kalau kau mau datang ke sini?” tanya Edward sambil berjongkok agar sejajar dengan mata keponakannya. “Apa Ayahmu tahu kau di sini?”

Alex menatapnya dengan mata jernih tapi licik. “Kalau aku bilang, bukan kejutan namanya, Paman.”

Edward menghela napas dan tertawa kecil, lalu mengusap kepala bocah itu dengan lembut.

“Baiklah. Ayo masuk. Sudah sore.”

Alex mengangguk patuh. “Baik, Paman.” Ia berjalan lebih dulu ke arah pintu mansion, seolah tak terjadi apa-apa.

Julia menatap punggung keduanya dengan wajah kesal luar biasa.

“Setelah sekian lama tidak bertemu, dia malah mengabaikanku?” gumamnya geram. “Biasanya Edward langsung mencium ku, kenapa sekarang tidak?”

Julia menghentakkan kakinya, lalu menyusul mereka masuk.

“Ed, aku ingin bicara berdua saja,” ujarnya dingin.

Edward menatapnya sebentar. “Tidak sekarang. Aku lelah.”

“Tapi—”

“Aku bilang tidak, Julia!” potong Edward dengan nada lebih tegas. “Aku tidak ingin membahas masa lalu kita malam ini.”

Julia terpaku, matanya bergetar. “Masa lalu?” gumamnya lirih.

“Sebaiknya tante dengarkan ucapan pamanku. Kadang, kenangan lama memang lebih baik dikubur, sebelum mereka menggali kuburannya sendiri,” sahut Alex yang duduk di sofa sembari menggoyang kakinya santai.

Julia berbalik, menatap bocah itu dengan amarah yang nyaris meledak.

Sementara Edward sudah melangkah ke lantai atas, meninggalkan mereka berdua.

Bocah itu menatap Julia sebentar, lalu tersenyum kecil. Senyum yang membuat bulu kuduk wanita itu merinding.

“Aku harap kunjunganmu kali ini tidak sependek dulu, saat pertama kali kita bertemu, tante gatal,” ucap Alex dalam hatinya.

1
(╭☞•́⍛•̀)╭☞
ehem..
hm
hmm
hmmm
liat bintang dan baca sendiri
Opi Sofiyanti
kok "paman"????hrsnya kaka BKN sih?Edward sepupu bpa nya Alex kan???
Leny Wijaya
akhirnya tamat nih cerita ara dan edward🤣💪💪💪semngt thor cerita lain
Senjakala: Heheh siapp kakak🙏
total 1 replies
partini
ini gadis kecil smart Banggt yah
Arfano Mauza
semangaat Ara.. ntar si ed ed itu tau lho yg ditabrak bakal nangis dia💪
partini
i stil don't like theme Thor 🤣🤣🤣
Senjakala: Wkwk pie mak? mentok ideku🤣
total 1 replies
partini
i don't like theme
Kinara Widya
aku suka ceritanya
partini
hemmmm main" ni orang yah ,belum tau dia kalau ada bocil kematian yg tidak suka keluarga Frederik di sentuh
Ariany Sudjana
ada lagi pelakor ga tahu diri
Ariany Sudjana
Alex masih kecil, tapi lebih wise. Edward mafia tapi bodoh, Ara juga sama bodohnya, dia perempuan yang egois. semoga alana bisa sembuh setelah ketemu Daniel
Agunk Setyawan
Edward egois ya
Ariany Sudjana
Edward ini keputusan paling bodoh, Ara juga bodoh, meskipun Edward suami kamu, tapi kamu harusnya jangan setuju begitu saja, cobalah ber empati sama Alana. yang dibutuhkan Alana itu Daniel, papa kandung Ivy, untuk melewati masa sulit, bukannya masuk ke rehabilitasi
(╭☞•́⍛•̀)╭☞
sumpah al deg2an.. 😭
Ariany Sudjana
Edward sebaiknya tidak egois, meskipun Daniel bersalah, tapi dengan membuang Daniel ke Colombia, itu adalah kesalahan terbesar. Alana tidak butuh masuk rehabilitasi, Alana hanya butuh Daniel sebagai papa kandung Ivy, dan sebaiknya kamu turunkan egois kamu, sebelum semua terlambat dan kamu akan menyesal
(╭☞•́⍛•̀)╭☞
al lagi salapan.. seketika berhenti ngunyah 😶
Ariany Sudjana
sebaiknya Edward segera mengampuni Daniel, kasihan Alana harus berjuang sendiri pasca melahirkan, bagaimanapun kehadiran seorang suami bagi ibu pasca melahirkan itu sangat dibutuhkan
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
pdhl si alana ini cinta sendirian kan y, tapi msh bisa y dia seeffoet itu pengen ketemu ama si Daniel
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
audrey atau ivy?
Senjakala: Ivy kak ada typo nnti aku benerin🙏😊
total 1 replies
partini
kumu patut di kasih Shok terapi biar waras,, dulu aja ga mua bertanggungjawab dasar kamfreeetooo ihhhh gumuss akuhh
si babang Edward do something buat mereka berdua biar happy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!