NovelToon NovelToon
JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Duda / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Keinginan besar Rere untuk memiliki anak dari suaminya sendiri memaksa dirinya menjebak seorang wanita cantik yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah hotel mewah tempat ia menginap.

"Kau harus mengandung bayi dari suamiku jika tidak ingin masuk penjara...!" titah Rere pada Aleta yang cukup terkejut dengan permintaan gila wanita kaya di depannya.

"Ikuti cerita seru kedua wanita yang memperebutkan Fahri dan Aleta harus merelakan anaknya untuk bersama pria yang telah mencuri hatinya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Kembalilah Padaku

Kellen sengaja menjadi dokter khusus di lapas wanita di mana Rere mendekam di tahanan itu. Namun kellen cukup sulit bertemu dengan Rere. Bukan tanpa alasan Kellen ingin mengabdi di lapas wanita itu. Tiap kali ia ingin bertemu dengan wanitanya, Rere selalu menolak untuk dikunjungi siapapun termasuk keluarganya.

Di dalam penjara Rere sudah banyak belajar ilmu agama selama enam bulan terakhir. Kini ia mulai merasa jiwanya lebih tenang dan fokus untuk bertobat. Namun bertobat saja tidak cukup melalui lisannya. Rere mulai di serang penyakit kronis. Pasalnya usai mengikuti kajian di masjid yang ada di dalam lapas itu, Rere tiba-tiba saja pingsan.

Beberapa temannya yang duduk berdekatan dengannya tampak panik. Ia segera dibawa ke ruang rawat. Kellen yang sedang memeriksa beberapa laporan penyakit pasiennya langsung menghampiri pasiennya itu. Namun alangkah kagetnya ternyata pasiennya itu adalah wanitanya sendiri.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Kellen pada teman Rere.

"Tidak tahu dokter. Ia tiba-tiba saja pingsan", ujar temannya itu.

Kellen segera memeriksa Rere yang terlihat sangat pucat. Karena fasilitas peralatan medis di ruang rawat itu minim, Kellen meminta kepada sipir wanita yang sedang mengawasi Rere saat ini.

"Kita hari membawa pasien ini ke rumah sakit. Sepertinya dia menderita penyakit serius dan aku harus memastikan dugaan ku dengan melakukan beberapa tahapan pemeriksaan", pinta Kellen.

"Baiklah. Tapi anda harus meminta ijin kepada kepala sipir karena beliau yang bisa memutuskan wanita ini untuk berobat di rumah sakit", ucap sipir wanita itu.

"Baik." Kellen meminta perawatnya untuk memasang infus untuk Rere.

Beberapa menit kemudian kellen membawa Rere ke rumah sakit dengan di dampingi satu orang sipir dengan mobil ambulans. Kellen tidak bisa menyentuh tangan wanitanya itu karena Rere dibawah pengawasan sipir penjara. Namun matanya tidak bisa membohongi sipir wanita itu.

"Apakah dokter mengenal wanita ini?" tanya sipir itu.

Kellen terkejut namun ia bisa mengendalikan perasaannya." Tidak", ucap kellen bohong.

"Sebaiknya begitu. Karena seorang dokter tidak baik jatuh cinta pada pasiennya yang merupakan narapidana", ucap Wina yang merupakan sipir penjara itu.

Kellen yang sudah tahu aturan penjara itu hanya diam. Namun tidak dengan batinnya yang menjerit sakit melihat wanitanya yang tidak bisa ia peluk.

Tiba di rumah sakit, beberapa orang dokter siap memeriksa keadaan Rere dengan melakukan beberapa tes. Di ruang endiskopi, dokter memasukkan selang kecil ke dalam tubuh Rere melalui sayatan kecil dibagian tubuhnya agar kamera bisa mengarah langsung ke layar monitor yang langsung dipantau oleh dokter terkait.

"Pasien mengalami kanker paru-paru. Sepertinya kankernya sudah parah", ucap dokter Zainal pada Kellen. Kellen terlihat syok.

"Pasien juga telah kehilangan rahimnya. Kasihan sekali", lanjut dokter Zainal.

"Apa....? apakah anda tidak salah dokter?" tanya Kellen." lihatlah hasilnya...!" dokter zainal memberikan hasil pemeriksaan endiskopi pada Kellen.

"Allahuakbar...!" Kellen menghampiri Rere yang terlihat sudah siuman.

"Sayang. Apakah kamu tidak pernah merasakan sakit selama ini?" tanya Kellen.

Rere menatap wajah Kellen." Tolong jaga sikapmu...! ini rumah sakit, bukan hotel. Aku bukan kekasihmu lagi", ucap Rere.

"Kau tetap kekasihku. Tolong jangan menolakku Rere...!" pinta Kellen dengan mata berkaca-kaca.

"Tolong jawab aku....! kenapa kamu bisa kehilangan rahimmu? apa yang terjadi sebenarnya padamu, Rere?" tanya Kellen penuh harap.

"Aku wanita jahat. Aku sengaja menggugurkan anakmu demi ambisiku. Itulah sebabnya rahimku harus diangkat karena obat penggugur kandungan itu bukan hanya menghancurkan janin yang aku kandung namun juga menghancurkan tempat kehidupan keturunanku", jelas Rere sambil menangis.

Kellen mengepalkan kedua tangannya sambil menutup matanya kuat. Pengakuan Rere seakan membuatnya hampir gila saat ini. Ingin rasanya ia menampar wanita yang selama ini membuat hatinya sulit untuk melihat wanita lain.

"Inikah wanita yang pernah aku cintai? bahkan aku masih menyimpan cinta untuknya sampai saat ini", batin kellen terlihat kecewa pada perbuatan Rere.

"Jika kamu tidak ingin memeliharanya saat itu karena takut menganggu kebahagiaanmu, aku pasti akan siap mengambilnya darimu Rere. Kenapa harus membunuh anak yang tidak berdosa demi ambisimu, Rere?" gumam Kellen sambil menahan gejolak kesedihannya saat ini.

Rere menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia tidak sanggup melihat wajah Kellen saat ini. Rasa bersalahnya makin menjadi. Namun egonya tidak pernah runtuh. Masih berusaha terlihat baik-baik saja padahal ia sedang berada di ambang kematian.

"Maafkan aku Kellen", batin Rere tanpa mau mengucapkan langsung pada Kellen.

"Maaf dokter Kellen. Pasien harus dibawa ke kamar inap", ucap perawat dan Kellen hanya mengagguk. Namun perawat cukup bingung melihat wajah dokter Kellen dan Rere sama-sama sembab. Ada sisa-sisa air mata di sana.

"Kenapa mereka sama-sama menangis? apakah mereka saling kenal satu sama lain? apa jangan-jangan wanita ini mantan kekasihnya dokter Kellen? Apakah wanita ini yang membuat dokter Kellen selalu bersikap dingin pada wanita?" tebak suster Naya sambil mendorong kursi roda yang diduduki Rere.

...----------------...

Kini Revan dan Aleta sudah kembali ke tanah air setelah sekian lama menjauhkan diri dari tuan Andre. Walaupun sebenarnya tuan Andre sudah tahu keberadaan putrinya dan menantunya itu, namun ia cukup bahagia karena Rere tidak berada diantara cinta keduanya.

"Bagaimana nanti kalau ayah memisahkan kita lagi?" tanya Rere cemas.

"Ayah tidak punya alasan untuk memisahkan kita karena dia akan memiliki calon cucu kedua", ucap Revan sambil mengusap perut Rere yang kini hamil tiga bulan. Sementara bayi pertama mereka baru berusia sepuluh bulan.

"Tapi aku tetap takut mas. Ayah itu sangat tegas dengan pilihannya", ucap Aleta.

"Ayah hanya menguji cinta kita saja. Setiap orangtua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Apa lagi kamu adalah anak perempuan satu-satunya, pasti ayahmu lebih hati-hati memilih jodoh putrinya. Maafkan aku sayang, andai saja aku tahu di mana keberadaan mu dulu mungkin aku tidak akan menikah dengan Rere", ucap Revan.

"Sudahlah...! yang sudah terjadi pasti bagian dari takdir. Kita ini hanya pemeran utama di setiap cerita kehidupan yang Allah tetapkan. Kita tidak bisa memilih atau memesan kehidupan seperti apa yang ingin kita jalani. Jadi semua terserah Allah", ucap Aleta bijak.

"Wow...! ternyata istriku makin hebat sekarang. Tetap bijak walaupun situasi tidak selalu memihakmu", puji Revan.

"Yah, mungkin sejak bangun dari koma saat itu, aku merasa Allah sedang memberiku kesempatan hidup untuk bertahan hidup. Alu seakan baru pulang dari kematian sementara itu. Aku tidak tahu bagaimana jiwaku bernegosiasi dengan Allah saat aku koma. Mungkin jiwaku berjanji pada Allah agar aku harus menyikapi kehidupan dengan lebih bijak", ucap Aleta.

Revan tersenyum lalu mengecup bibir istrinya. Ia juga mulai belajar memaknai kehidupan setelah mengalami banyak ujian dalam hidupnya. Hidup bukan hanya menikmati nikmat Allah dengan kecukupan rejeki tapi bagaimana memohon kepada Allah agar dikuatkan lahir batin saat ujian ditimpakan kepada kita.

1
Yuliana Tunru
akhir x mereka bertemu ..smoga taknterpisah lagi
Hatijah
sangat menghibur
Yuliana Tunru
jadi beneran meninggal ya bayi x aleta pasti ayah x ttp mau pisahkan krn sdh tdk ada bayi x yg mengikat pernikahan mereka
Yuliana Tunru
pasti video cctv ttg rere yg futnah aleta..smiga z ank aleta msh hidup ya biar aleta bisa sadar lagi..rasain revan semua krn kau buta dan bodoh
Yuliana Tunru
smoga.baby x selamat ya ..mertua x cm bohongi revan agar sadar siapa dalang semua x jg agar aleta bisa sehat kembali tanpa tekanan dan sakit hati krn ulah rere dan revan..up.lg thorr
Rosdiana Diana: ok kak😍. makasih kak dukungan dan komen nya
total 1 replies
Yuliana Tunru
ke RS z aleta tp tlp ayah.mu dan.buat rencana klo kau dan bayimu tak selamat dgn.kuasa ayahmu kau sembunyi dr revan dan rere
Yuliana Tunru
akhir x revan.pulang dgn selamat..waktu x pembalasan buat rere..jgn sampai kau lengah revan selidiki penghianat x
Yuliana Tunru
gmn kabar revan thorr..ayo aleta seeabg balik rere gmn dia menrkan aleta afar mau jd istri siri demi baby keterunssn eevan
Yuliana Tunru
kasihan aleta ..ayonreno harus x kau tqi ada musuah dlm selimut sebagao asisten yg sstia dan.punya byk orang2 yg membantu mu caribrevan jgn cm nunggu smoga revan ketemu sblum aleta lahiran
Yuliana Tunru
kok mudah bgt sabotase pesawat dàn rere lbh bisa jd mafia drpd revan ..jgn sampai geri lolos nanti ya thorr jg rere
Yuliana Tunru
itulah yg sering terjd sang nyonya sok ingin privasi buntut2 ketemu musuh bingung tak ada yg lindungi coba sadar aleta rere bkn lawan biasa ingat kau lg hamil gmn klo kalian berdua celaka ingat itu
Yuliana Tunru
astaga ewvan sdh tau gmn rere malqh pergibtanpa atur bodyguard buat aleta .
apalah daya bunda x menjaga dr singa betina
Yuliana Tunru
oasti rere kura aleta tewas tp itu lbh baik jd revan hrs sembunyikan aleta hibgga waktu x tiba rere akan diceraikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!