NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Milikku

Suamiku Bukan Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Angst / Penyesalan Suami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:33.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sagitarius28

"Tolong, lepaskan aku Anthonio. Kau tak seharusnya ada disini." Maria Ozawa

"Tidak, sampai kapanpun aku tak akan melepaskan mu. Aku tak akan membiarkan mu terluka lagi, Maria." Anthonio Vanders

"Apa yang mereka lakukan di dalam sana?" Marimar Ozawa

Tujuh tahun lamanya menikah, namun tak membuat hati Anthonio tergerak sama sekali. Bahkan hanya sekedar membuka hati pun, tak dapat lelaki itu lakukan. Hatinya benar-benar membeku, menciptakan sikap dinginnya yang kian meledak. Sementara Marimar yang sangat mencintai suaminya, Anthonio. Merasa lelah tatkala mendengar sebuah fakta yang begitu menusuk hatinya.

Lantas, fakta seperti apakah yang membuat sikap Marimar berubah tak hangat seperti dulu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagitarius28, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hal Yang Mengejutkan

"Marimar, kau mau kemana?" tanya Sheila yang baru saja turun dari lantai atas.

"Aku mau ke rumah Mommy sebentar, Sheila. Benar katamu kalau aku harus memberitahukan keberadaanku saat ini padanya," sahut Marimar yang tengah duduk di atas kursi tepatnya di ruang makan.

"Eumm ... ayo kita makan. Aku sudah menyiapkannya," lanjut Marimar kembali bersuara untuk mengajak sahabatnya itu segera sarapan bersama dengannya.

Sheila bergegas menuju meja makan yang kini tengah tersedia dua piring nasi goreng dan dua jus alpukat yang menjadi favoritnya.

"Marimar, kau tak perlu repot-repot menyiapkan ini untukku. Aku jadi tidak enak denganmu." Perlahan Sheila pun mendaratkan bobot tubuhnya di atas kursi meja makan dan segera menatap pada nasi goreng yang telah disiapkan oleh Marimar untuknya.

"Jangan khawatir, Sheila. Aku tidak repot kok, lagi pula aku sudah terbiasa setiap pagi menyiapkan sarapan seperti tujuh tahun yang ku lalui selama ini."

Marimar menjeda ucapannya seketika kemudian kembali melanjutkannya setelah dia meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

"Sayangnya, semua itu sama sekali tidak berarti di matanya," lanjut Marimar dengan wajah yang terlihat sendu.

Tanpa Marimar sadari, beberapa kilasan-kilasan buruk yang terjadi padanya tiba-tiba muncul begitu saja memenuhi isi kepalanya. Sungguh hal yang begitu membuat Marimar sesak kala mengingat tersebut. Secepat mungkin Marimar menepis semua itu dalam pikirannya karena dia tidak ingin terbelenggu oleh masa lalu yang begitu menyakitkan.

"Ah, sudahlah kenapa aku harus mellow seperti ini. Lagi pula tak ada gunanya menyesali hal yang telah terjadi. Sebentar lagi kami juga akan bercerai." Sekeras mungkin Marimar berusaha agar tidak larut dengan apa yang ada di pikirannya. Baginya sudah cukup selama tujuh tahun ini dia menderita dan berjuang seorang diri untuk mendapatkan hati Anthonio. Namun, faktanya dia telah gagal dan akan merubah dirinya menjadi tidak bodoh lagi.

"Ayo kita sarapan. Kau mau berangkat kerja, bukan?" tanya Marimar yang kini telah menikmati sarapannya.

"Iya, lebih baik aku antar kau ke kediaman Nyonya Ozawa terlebih dahulu. Setelah itu aku akan berangkat ke kantor," sahut Sheila yang kini tengah menyantap nasi goreng buatan Marimar.

"Terima kasih, Sheila. Kau tak perlu repot, aku bisa pesan taksi untuk pergi kesana," tolak Marimar halus yang tidak ingin merepotkan sahabatnya itu.

"Sudahlah Marimar, pokoknya aku akan mengantarkan mu ke kediaman Nyonya Ozawa. Ok ...." Sheila tetap bersi keras dengan keinginannya yang akan mengantar Marimar pergi ke rumah keluarga besar Ozawa.

"Ayo, habiskan sarapan mu itu supaya kau ada tenaga untuk bicara dengan Mommy mu nanti," seru Sheila yang kemudian di akhiri gelak tawa dari keduanya.

🥕Kediaman Keluarga Ozawa🥕

Kini, mobil Sheila telah tiba di kediaman keluarga Ozawa. Netra dark hazel itu menatap sekeliling halaman mansion yang memang tidak ada perubahan sama sekali disana.

"Sheila, terima kasih kau sudah mengantarku kesini," ucap Marimar sembari tersenyum menatap pada sahabatnya itu.

"Iya, sudah sana masuk." Sheila mengangguk sebagai tanda dari jawabannya.

"Hati-hati di jalan, Sheila." Marimar memperingati sahabatnya itu dan kemudian di angguki oleh Sheila.

Usai mengatakan itu, Marimar pun bergegas turun keluar dari mobil Sheila, kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu utama.

"Mommy ...," panggil Marimar yang saat ini tengah berada di ruang keluarga.

Marimar mengedarkan pandanganku sekeliling ruangan mewah itu. Suasana tampak sepi, tak ada sosok yang hendak dia temui.

"Non Marimar, akhirnya Nona datang kesini juga." Terdengar suara seorang paruh baya yang tak lain adalah Gema, seorang asisten rumah tangga di mansion keluarga Ozawa.

Mendengar itu, Marimar pun menoleh ke Aska sumber suara yang tidak jauh dari tempatnya.

"Gema, dimana Mommy?" tanya Marimar pada wanita paruh baya itu.

"Nyonya Ozawa sudah berangkat ke kantor, Non." Gema menjawab pertanyaan Marimar dengan sopan.

"Oh iya, apa Maria juga sudah berangkat ke kantor?" Marimar kembali melayangkan pertanyaan pada Gema yang tentu membuat wanita paruh baya itu terdiam membisu. Tentu saja hal itu membuat Marimar mengerutkan keningnya melihat ekspresi dari Gema yang telah lama bekerja di mansion milik keluarganya itu. Marimar yakin bila ada sesuatu yang terjadi dan pasti Gema mengetahui hal tersebut.

"Ada apa Gema? Kenapa kau diam? Apa telah terjadi sesuatu di rumah ini?" Marimar melontarkan berbagai macam pertanyaan sembari menatap intens pada wanita paruh baya yang ada di hadapannya saat ini.

"Katakan, katakan padaku Gema ... sebenarnya apa yang telah terjadi?" Marimar kembali bertanya sembari menyentuh lembut bahu Gema, mengingat tak ada respon sama sekali dari wanita paruh baya itu.

"Eumm itu Non ... Eee Non Maria sudah tidak ada disini lagi." Akhirnya kalimat itu lolos juga dari bibir Gema.

Jujur sebenarnya ada rasa takut yang menggelayuti wanita paruh baya itu, mengingat pesan Ozawa yang telah melarangnya untuk memberitahu Marimar perihal kepergian Maria. Tetapi, atas desakan Marimar membuat Gema tidak ada pilihan hingga akhirnya Gema pun mengatakan sebenarnya pada Marimar.

"Apa maksud Gema? Maria pergi dari rumah ini?" Mata Marimar membulat dengan sempurna dan terdengar suara Marimar yang sedikit bergetar kala mendengar ucapan Gema barusan. Sungguh dia tak menyangka akan apa yang dia dengar saat ini. Marimar berharap bila saat ini dirinya hanya sekedar salah memahami apa yang dikatakan oleh Gema. Jauh di dalam lubuk hatinya dia tak ingin bila apa yang selama ini dia takutkan akan terjadi.

"Sudah tiga hari yang lalu Non Maria pergi dari rumah ini. Gema lihat Non Maria membawa koper, juga tidak ada barang Non Maria yang ada di kamarnya. Dan kemungkinan besar Non Maria tidak akan kembali lagi ke rumah ini, Non." Gema menunduk dengan raut wajah yang tidak bisa terlukiskan. Wanita paruh baya itu menjelaskan dengan detail apa yang telah dia lihat tiga hari yang lalu.

"Apa benar Mommy yang telah mengusirnya?" tanya Marimar lagi.

Gema pun menggeleng dengan posisi yang masih sama seperti tadi.

"Eumm ... maaf Non, sebenarnya sih saya tidak mendengar Nyonya mengusir Non Maria. Tapi, sepertinya itu kemauan dari Nona Maria sendiri," terang Gema berkata yang sebenarnya.

"Pasti Mommy telah menyakiti Maria, itulah sebabnya dia pergi dari rumah ini," gumam Marimar dengan berbagai macam pikiran yang berkecamuk di pikirannya.

"Saya permisi dulu, Non." Gema berpamitan sembari sedikit membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormatnya pada putri majikannya. Lalu di angguki kepala oleh Marimar sebagai tanda jawabannya.

Marimar menghela napas beratnya kemudian menghembuskannya secara perlahan.

"Kenapa Mommy masih berlalu kejam pada Maria? Apa ucapanku tak membuat Mommy sadar akan apa yang telah dia lakukan padaku selama ini?"

.

.

.

🥕Bersambung🥕

1
Harun Gayam
🤣🤣🤣🤣 cerita muter² toh lki²nya g punya pendirian membosankan.
Marya Dina
kasian maria..
d saat sadar gk ada yg nungguin.
semoga mommy mau merawat nya
Kaizy celine
Yaah cinta mreka spertinya akan bersatu nih bau bau nya .... smoga maria juga sgera dpt pasangan yg lebih dari antonioo
Kaizy celine
Aduhhh aduhhh
Kaizy celine
Aduhhh cari gara2 lagi antonio ... awas aja km bikin kluarga mreka pecah lgai
Kaizy celine
Aduhhh kok jadi begitu, smoga tdk lumpuh atau meninggoy, kasian skaliii ...
Queen AL
Dil hai tumhara banget, untung bacanya loncat bab doang.
Inayah Riyadi
perisi vilem India versi novel
Inayah Riyadi
hadeh ini crita sama kaya vilim India ya
sagi🏹
anthonio plin ppan banget orang nya sebenarnya yang dia mau yang dia cintai itu marimar atau Maria
Oma Gavin
tolong jgn buat maria cacat semoga cepat sadar dan sembuh maria tunjukkan sama mommy ozawa kamu layak jadi anaknya untuk anthonio kamu ngga bakalan dpt siapapun karena kamu pecundang
Marya Dina
kyak nya anthoni masih ada rasa ma maria deh..
d lihat dar cara dia khawatir
trus klo soal maria
mungkin merasa bersalah aja.kyak nya ya😁😁😁
Rara Kayla
jangan metong ya, Thor! kasihanlah...
Marya Dina
semoga maria selamat..
biar bahagia sama mommy nya
kasian dia
sagi🏹: iya kali kak mudah"n aja gitu 😂
total 5 replies
Kaizy celine
Aduhh baru sembuhh masak harus masuk rs lagii, malang kali nasib kauuu nyonya😮‍💨
Kaizy celine
Nahh mulai kangen kaan, emang dlu tega banget disia2 kan istri bak bidadari kau anggap hanya angin saja🤦🏻‍♀️
Kaizy celine
Smngatt apdate thorr ... pnasaran part antonio selanjutnyaa thorrr ...mulaii selow ini tak ada antonioo...
Marya Dina
bersyukurlah ant
km msih d beri kesempatan utk memperbaiki dri
Marya Dina
kok aku jadi kasian y ma maria..
semoga dia bisa bahagia dengan caran nya sendri
Marya Dina
semoga aja matia bisa d percaya .
kyak nya maria sangat sayang sama kaamu juga mama mu mar.terlepas dia anak sp.
dia kan juga gk mau lahir dr rahim siyap🫢😁😁
Marya Dina: iya kak
imbas nya ke maria
tapi y semoga semua nya akan2 baik2 saja
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!