tentang seorang cowok yang merasa hidupnya tak berguna karena hidupnya terlalu di atur sama ayahnya.dan hidupnya berubah ketika dia berjumpa dengan seorang cewek yang menjadi mahasiswi di kampusnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchrist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Aku meliat kalender sekarang hari jumat dan aku sangat senang sekali.berarti besok kami balik.horee..aku bersorak gembira.aku seperti anak kecil.gimana nggak senang,akhirnya aku keluar dari sini.sangat membosankan.aneh-aneh aja orangtua sekarang pakai acara perjodohan lagi.karena besok kami mau pulang,orangtua Laura menjamu kami makan malam.ini yang paling nggak ku suka pasti banyak kali pertanyaan yang akan ditunjukkan kepada ku.aku udah memberi alasa.
Tapi ayah nggak peduli dengan alasan ku.ayah tetap memaksa ku untuk ikut.alasannya karena Laura nggak ada teman.ada-ada aja ayah.biar kan aja dia nggak ada teman.huff..aku kesal kali.
"Udah siap kau Jo".
"Ayah".
"Apa??ayah meliatku.
"Boleh nggak aku nggak ikut.aku malas yah"aku berkila.
"Malas kau bilang !!banyak alasan kau cepat kau siap-siap.jangan sampai mereka menunggu kita terlalu lama".ayah benar-benar marah dan mengancam ku.segera kau ke kamar dan mengganti pakaian ku.aku bukan nggak berani melawan ayah.ah..udah lah ku turuti aja ayah sekali ini.manatau ayah berubah pikiran.
Aku mengemudikan mobil dan tak lama kami sampe di tempat pertama kali kami bertemu.disana telah menunggu Laura dengan orangtuanya Dia senang sekai dengan kehadiran ku.
"Silahkan duduk nak Jo"Ibu Laura sangat ramah dan suaranya sangat lembut.
"Iya tante makasih tante".sambut ibu Laura.
"Wah nak Jo.besok udah pulang ya" .
Iya tante".
"Berarti Laura kesepian donk".dia melirikku dan sedikit menggoda ku.
"Dasar cewek"aku membuang wajahku sambil mengunyah makanan.
"Nggak juga donk.kan bisa Laura datang kerumah kami"aku keselek mendengar celotehan ayah.
"Kau nggak apa-apa Jo?Laura merasa kasihan sama jo.
"Nggak apa-apa lau" Laura melirik aku.
Bagaimana bisa ayah ngomong seperti itu.seharusnya ibu.kenapa jadi ayah yang bersemangat.
"Hahaha..betul yang kamu bilàng".astaga apa-apaan bapak-bapak ini.kenapa jadi mereka yang bersemangat sekali.aku bisa gila disini.aduh cepat lah berlalu semua ini.aku ingin kembali ke keadaan semula.
"Iya nak Laura,datang-datanglah kerumah kami.kami tunggu kedatangannya" ibu juga mulai ikut-ikutan ayah.
"Iya tante.terimakasih atas undangannya"sahut Laura semangat.
"Kami tunggu ya nak.biar ada teman tante".ibu kenapa ibu seperti ini?apa ibu nggak mau menolong ku?aku hanya jadi penonton.mereka tertawa bahagia.
Malam hari aku mengemasi barang-barang ku karena besok kami akan balik kerumah.aku senang sekali.akhirnya aku bebas dari sini dan akan berjumpa kembali dengan Ayu.setelah itu aku keluar dan menikmati udara di malam hari.udaranya sangat dingin.akhirnya aku pulang juga.aku nggak sabar untuk ketemu dengan teman-teman ku dan juga ayu.apa kabar dia?apa dia merindukan ku?ah rasanya aku ingin segera bertemu dengan dia.sabar ya yu.besok kita udah ketemu.besok dia pemotretan.besok akan ku antar dia.
Ayu membaca novel kesayangannya.dengan secangkir teh dan kue yang tadi dibeli.berhubung hujan jadi dia nggak bisa kemana-mana.udara semakin dingin dan suara petir yang menyambar-nyambar.jam udah menunjukkan pukul 10 : 00 malam.ku rebahkan badan ku diatas kasur.perlahan-lahan mata ku mulai tertidur.Di luar jalanan basah karena hujan.jalanan juga terasa sepi karena orang-orang nggak keluar.
Kami permisi sama keluarga Laura.sebenarnya mereka keluarga yang baik dan hangat.tapi aku nggak suka dijodohkan.aku berpamitan sama kedua orangtua Laura dan tentunya dengan Laura juga.Laura memberikan aku sebuah hadiah.awalnya aku keberatan hingga dia terus membujuk ku dan ku terima.Dalam hati ku aneh-aneh aja anak ini.semalam dia mencium pipi ku sekarang dia memberikan ku hadiah.Biasanya cowok yang begitu sama cewek.ini kebalikkannya.udah lah itu yang penting aku pulang kerumah.
Di tengah perjalan,ayah mengajak aku bicara.aku dan ibu kebanyakan diam dan mendengarkan celotehan ayah.ayah nggak capek kah?aku capek kali pengen rasanya istirahat dan menenangkab pikiran ku.
"Ayah harap kamu segera menamatkan kuliah mu Jo"perintah ayah.
Aku diam aja sambil menyetir pulang.
"Jangan lama-lama.tahun depan kau harus wisuda biar bisa menggantikan ayah.
Lagi-lagi aku diam aja.
"Kau dengar ayah Jo".
"Nak jawab lah ayah mu".
"Iya bu".
