NovelToon NovelToon
Ditikung Kaka Tiri Dipinang Pengusaha

Ditikung Kaka Tiri Dipinang Pengusaha

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / CEO
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nur silawati

Alina terpaku saat melihat janur kuning disebuah gedung nama Kaka sepupu atau kaka tirinya terpajang dipapan janur kuning.
wanita mana yang tidak sakit hati dikhianati oleh Kaka tiri..Dan calon suaminya.
Ira Kaka tiri atu sepupu Alina.adalah anak bawan ibu tirinya,ayahnya Alina menikahi Hamidah ibunya Ira setelah satu tahun ibunya Alina menikah.
Hamidah adalah adik kandung Halimah yang kebetulan seorang janda. keluarga meminta Subandi ayah Alina turun ranjang.semua dilakukan demi anak-anak mereka.
" astaghfirullah..! sejak kapan Mas Ardi dan Ira pacaran?? kenapa begitu tega mayakiti ku."
kakinya kaku seperti tertanam ditanah tidak bisa digerakkan saat melihat papan nama itu...Wita sang sahabat menenangkan hati Alina.
" tarik nafas dan beristighfar, tenang kan hatimu." ucap Wita.
ikuti kisahnya dinovel yang berjudul.
ditikung Kaka tiri dipinang pengusaha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur silawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 ajakan menikah.

"Alina, Jumat siang kita ada gladi resik kamu bisa hadir kan? Ini pesta besar tamu yang datang menengah keatas..kamu nge-MC bersama salah satu artis ibu kota."isi pesan David.Alina tertegun, membaca pesan David,yang mengatakan jika ia akan berduet nge-MC dengan artis Indonesia..

Tiba-tiba kepercayaan dirinya runtuh mendengar ia akan berduet dengan MC sekelas artis Walaupun dia belum tahu siapa artisnya, sudah bisa dipastikan artis tersebut sudah banyak makan asam garam di dunia nge-MC.

"Oke,siap Mas David.aku izin pulang cepat dari kantor..Mas aku kok kurang percaya diri akan berkolaborasi dengan Artis Indonesia.. Memangnya siapa Artisnya Mas?"tanya Lina, perasaannya campur aduk.antara senang dan kurang percaya diri.Di sisi lain dia senang bisa nge-Mc bareng artis Lina bisa mengambil ilmu nge-MC  dari artis tersebut..dilain sisi kepercayaan dirinya runtuh seperti kerupuk disiram air..

"Ahhh..Aku harus bisa mengalahkan rasa nervous ini,,aku harus sukses nge-Mc di pernikahan pengusaha itu.. Supaya Mas David bangga weddingnya punya MC yang multitalenta.. Semangat diriku."gumam Alina.

Tiba-tiba Zahra, membagikan list, free order dimeja semua purchasing..

Departemen administrasi Sales..

"Ini apa maksudnya Ra? Nambah lagi orderan kita?ini sudah fix order? Apa masih forecast?.. Hitung bahan baku lagi dong ini?Mana gue mau izin pulang cepat besok ada urusan yang sangat urgent.."ucap Lina, Matanya membaca lembaran kertas yang di bagikan oleh Zahra.

"Insyaallah, fix ka Lin.Permintaan Yamaha model itu banyak sekali ka..Jadi mereka nambah 10 ribu lagi, yasudah kaka pulang malam saja ka hari ini,Produksi over time semua termasuk aku over time. Delivery banyak hari ini ada 20 palet  Alhamdulillah." Jawab Zahra gadis imut dan cantik,yang memiliki suara sangat merdu jika bicara..

"Iya,deh gue ikut balik malam saja Ra? Tapi gue nggak  over time.. mau beresin kerjaan saja supaya besok pulang cepat hati plong kerjaan sudah beres.Yakin ini ya,tidak nambah lagi orderannya buat bulan ini?"tanya Lina lagi,Lili dan Gita sedang tidak ada di tempat, Mereka tugas luar ke supplier mereka masing-masing ngecek bahan baku mereka yang urgent... Supaya cepat dikirim.

"Insyaallah, yakin ka Lin."sahut Zahra.

Lina kembali berkutat dengan semua pekerjaannya yang menyangkut pembelian bahan-bahan baku untuk produksi..

Gadis itu mengetuk-ngetukkan pulpen, dikepalanya , Matanya menatap luruh ke layar komputernya..Entah apa yang sedang ia pikirkan sehingga panggilan Zahra yang kesekian kalinya tidak ia gubris.

"Ka Aliiinaaaaa!!!"teriak Zahra,Lina terlonjak kaget sambil memegang dada yang berdegup kencang sangking kagetnya..

"astagfirullah Zahra!! kenapa harus teriak-teriak sih?kaget tahu,Untung jantung gue buatan Tuhan.kalau buatan cina sudah copot.. kecil-kecil suaranya melengking sekali."Ara tertawa cekikikan melihat ekspresi Lina yang sangat lucu saat kaget..

"Gue,tuh sudah manggil kak Lena itu berkali-kali lho.. Kakak itu bengong menatap komputer, seperti sedang memikirkan sesuatu yang sangat berat.. Mana kepala di ketok-ketok pakai pulpen.. siapa yang nggak penuh tanda tanya melihat kakak seperti itu, udah gitu dipanggil sampai suara gue serak gak bergeming."cerocos Zahra.

"Masa sih Ra? Perasaan gue gak melamun deh.. ada apa Ra? "Tanya Alina.

"gue mau keluar beli makanan. Lu mau nitip nggak kak?"Lina menggelengkan kepalanya, tanda ia tidak pesan makan.

"gue belum gajian Ra." Jawab Alina sambil tertawa..

"Ahhh.. lebay lu ka.. Ya udah gue mau jalan dulu ya beli pecel lele, sama cowok gue.. gue berdua sudah berkomitmen ingin mencoba menjalani hubungan kami lagi.. nggak papa kan kak?"Zahra  dan Fajar, memutuskan untuk menjalani hubungan mereka lagi, walaupun tanpa restu orang tua dari fajar.

"Ya, gak apa-apa Ra, hak-hak Lu.. Lu yang menjalaninya, yang terpenting lu sudah tahu nyokap fajar tidak menyukai lu dan sudah dua kali memberikan peringatan.. kalau lu berdua sudah yakin dan berkomitmen buat meneruskan hubungan kalian, ya itu hak kalian berdua, Lu tahu kan konsekuensinya kalau orang tua tidak merestui?? gue sebagai teman mendukung mendukung aja. berdoa saja semoga nyokap fajar merestui.."ucap Lina, sambil tersenyum manis menatap wajah imut Zahra, yang usianya terpaut 3 tahun di bawah Lina..

"Oke kak, terima kasih ya kak supportnya.. aku jalan dulu nggak lama kok, jam istirahat produksi kan hanya sedikit jadi aku beli buat makan di kantor. Kakak mau aku beliikan jus  nggak?"tanya Zahra lagi. Akhirnya Lina pasrah terserah mau dibelikan apa, dia sedang tidak baik-baik saja suasana hatinya.. jadi kurang selera mau makan apa?

"Perasaan gue disakitin Ardi tidak segalau ini deh.. sehari langsung hilang rasa sakit hati gue berganti dengan kebencian. Kenapa gue gelisah tak menantu memikirkan pria itu yang tidak  ada kabarnya, oh Tuhan please. Biarkan hati gue kosong gue tidak suka dengan perasaan gelisah ini.. "gumam Alina.. dering handphone mengagetkan Alina dari lamunan..

Ia yang sendiri di office, biasanya iseng ini tumben ia berani tidak mencari teman dari produksi untuk menemaninya.. mungkin karena pikirannya fokus dengan pria misterius itu, rasa takutnya hilang seketika..

Alina terbelalak matanya melihat layar handphone yang menelepon laki-laki yang sedang ia lamunkan..

"Ya Allah, kok bisa ya gue sedang memikirkan dia. tiba-tiba nelpon bisa nggak sih, dia kirim pesan setiap harinya s'hello gitu, inten gitu tiap hari nanyain kabar gue??ah ada-ada aja sih pikiran gue ya."gadis itu berkecamuk dengan segala pemikiran yang entah-entah gimana, hingga deringan  telepon mati sendiri karena terlalu lama excited.

Tidak lama teleponnya berdering lagi.

"Assalamualaikum."jawab Alina, sebagai kalimat pembuka. Tidak ada jawaban di seberang telepon sana, hening tidak ada suara..

"Loh kok dimatikan? Ihh.. horor banget sih, benar-benar misterius pria itu aneh banget. Dia yang nelpon dia pula yang mematikan.. kalau nggak niat menelpon  jangan menelepon  lah bikin orang geer saja.. Kenapa pula setiap pria itu nelpon gue jadi senam jantung, dag dig dug. Tak menentu seperti ini.. Gue pikir dia nelpon gue, karena merasakan getaran hati gue.. ternyata hanya cumi, cuma miscall... Pria yang aneh."Alina terus saja mengoceh - ngoceh.. dia tidak sadar kalau panggilan telepon masih online belum dimatikan oleh Evan..

Di ujung telepon Evan tertawa bahagia mendengar ocehan Alina.

"Yess..Berarti aku tidak bertepuk sebelah tangan, gadis cantik pemilik lesung pipit dan bola mata indah itu,ternyata diam-diam juga memiliki perasaan yang sama dengan aku."gumam Evan dalam hati.. Evan mengulang lagi panggilannya

Tidak lama ponsel Alina kembali berdering nama Evan tertera di layar telepon.

"Halah.. paling juga cuma miscall!Ogah gue ngangkatnya ngeselin banget."Lina marah-marah sama ponselnya yang sedang berdering.. karena tidak diangkat-angkat ponsel itu mati dengan sendirinya.

Terus berdering lagi, dan berdering lagi dan akhirnya Alina memutuskan untuk mengangkat telepon itu.. Tapi dia balas dendam diangkat tanpa suara.

"Assalamualaikum."salam Evan, tidak dijawab oleh Alina... Dia menjawabnya dalam hati, enggan sekali dia menjawab salam Evan secara langsung,hatinya sudah terlampau kesal..

"Dosa lho orang salam tidak dijawab!"ucap Evan.

"Sudah aku jawab dalam hati!! Kenapa dan ada apa? Menelpon aku!"jawab Alina Ketus..

"Galak bener nona?? Cantiknya hilang lho galak-galak.."Lina tersenyum tangannya meremas bajunya mendengar gombalan Evan hanya di rayu seperti itu dia sudah termehek-mehek..

"Kecantikan aku itu sudah permanen, semakin aku galak dan semakin lengket kecantikan Aku tidak akan luntur.." jawab Alina, penuh percaya diri..

"hehe Air laut asin sendiri kamu!! Tapi memang kamu cantik sih? Makanya aku suka.. Kamu lagi di mana ini??"rasa-rasanya Alina ingin guling-guling di lantai mendengar rayuan Evan yang membuat ia melambung hingga ke langit ke 7..

"Iyalah, cantik ! Namanya perempuan cantik, masa ganteng."canda Alina, suasana mencair seketika.. Alina paling pintar mencairkan suasana saat berbicara dengan lawan bicara baik itu laki-laki maupun perempuan, baik baru kenal ataupun memang sudah sangat kenal.. Alina lawan bicara yang paling asik dan paling pengertian..

"Bisa saja ngeles seperti bajai.. Kamu ditanyain tidak jawab? Kamu lagi di mana sekarang??"tanya Evan lagi.

"Aku masih di pabrik lah, masih nguli.Ada apa tanya - tanya?"Evan tertawa. Mendengar jawaban Ketus Alina.. Entah mengapa hati Evan sangat terhibur jika bicara dengan gadis itu.. lucu, apa adanya.. dan memberikan ketenangan bagi Evan..  rasa-rasanya Evan ingin memiliki dan melindungi gadis itu secepatnya.

"Kamu, gadis pekerja keras sekali."Makanya buruan cari pasangan supaya ada yang menafkahi.."jawab Muhammad Evan firdaus, Lina sangat kesal sekali mendengarnya..

"Tuan ngeledek saya? Sudah tahu saya sedang patah hati.. Malah diledek, kalau komplain itu harus ada solusinya.. jangan hanya komplain tanpa solusi."keduanya asik bertelepon ria, si pria memberi umpan kepada si wanita, dan si wanita memberikan umpan balik.. Zahra dan fajar yang  sedang menikmatin makan malam berdua.. mendengar percakapan Alina dan Evan sangat gemes sekali..

"Kamu mau aku kasih solusinya? Ya solusinya kamu menikah sama aku!! Tidak perlu bekerja lagi, semuanya akan terpenuhi oleh suamimu ini.."hati Lina meleleh, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata entah apa yang dia rasakan pokoknya semua rasa jadi satu. Kata-kata Muhammad Evan bikin hatinya luluh lantah..

"Aisss.. Pintar sekali duda ini merayu gadis perawan yang sedang patah hati.. jangan bercanda terus kalau aku menganggap serius nanti mas Evan bingung..Memang mas Evan lagi di mana?"tanya Alkna, Hati Muhammad Evan menghangat.. ditanya seperti itu saja dia  sudah girang bukan main.

"Di hatimu lah. Hehehe, Mas lagi di Jepang? Lusa kembali ke Indonesia.. mau menghadiri pernikahan sahabat, sekaligus CEO ku.. Niatnya nelpon kamu minta ditemenin, diacara pernikahan sahabat Mas.."jantung Alina bertalu-talu.. mendengar Evan menyebut namanya dengan embelan Mas. Alina seperti terbang Di atas awan-awan, mendapatkan tawaran menemani ke acara kondangan..

Itu artinya, Alina akan bertemu dengan kerabat Evan dan teman-temannya Evan. Ia merasa tersanjung dengan ajakan itu, tapi sungguh sayang.. pada tanggal yang sama Alina dapat job nge-MC.

"Di tanggal yang sama aku ada pekerjaan Jadi MC, di acara pernikahan pengusaha.. kebetulan sekali wedding organizer milik temanku diminta menghandle pernikahan pengusaha itu, dan Aku diminta Jadi MC.. Mohon maaf tidak bisa menemani, karena ada tugas negara hehehe."Evan mengernyit kan keningnya...

"Kok sama ya? ah hanya suatu kebetulan saja mungkin?Luar biasa gadis ini, sudahlah dia bekerja.. waktu dia libur bekerja juga, begitu beratnya beban hidup yang harus dia emban. Sehingga tidak ada waktu untuk dirinya sendiri."gumam Muhammad Evan dalam hati.

"Ya udah tidak apa-apa, kamu mau nitip apa oleh-oleh dari Jepang.. wajib minta oleh-oleh. Tidak ada penolakan, bebas mau oleh-oleh Apa."Alina tersenyum manis.. ia merasa seperti sudah kenal Evan berabad-abad, ia  seperti berbicara dengan orang yang sudah lama dekat dengan.. Tidak ada kecanggungan saat berbicara dengan Evan.

"Baiklah kalau dipaksa! Aku mau dibelikan kaos kaki, yang lucu-lucu.. sama tas boleh?"Evan, tersenyum mendengar permintaan gadis cantik pencuri hatinya..

"Sangat boleh sekali!! Nanti mas bawakan, sehabis acara pernikahan sahabat mas kita ketemu ya?Mas mau membahas perkataan Mas tadi Mas serius sedang tidak bercanda.. Ya sudah nanti kita bahas setelah Mas di Indonesia. Jaga diri jaga hati ya cantik."hati Alina berbunga-bunga.. rasa sakit dan kecewa dikhianati dan ditipu oleh calon suami dan kakak tiri sirna seketika, Dengan hadirnya Muhammad Evan di hatinya. Singkat memang tapi itulah takdir. Allah maha membolak-balik hati manusia.

" suit.. Suit."ledek Zahra..

"Diam kau Ra!"dua gadis cantik itu tertawa bersama.

1
Nur Hafidah
semangat alina buktikan kamu memang bisa dibanggakan
Nur Hafidah
semoga berjodah ya alina sama evan
Nur Hafidah
mundur saja zahra,cari yang lain yang direstui oleh semua keluarganya
Nur Hafidah
Berarati alina orang kaya ding ya,ai arsi matanya sliwer keknya,malah nikahin si ira
Nur Hafidah
semoga berjodoh ya evan
Nur Hafidah
hamidah tidak rahu malu
Sella Rahmantoni
semoga suka dengan ceritanya, dan semoga menjadi inspirasi untuk para pembaca.
Sella Rahmantoni
selamat membaca semoga suka dengan ceritanya🙏
Nur Hafidah
jangan-jangan itu jodoh lina
Sella Rahmantoni: Terima kasih sudah membaca ceritaku kakak
total 1 replies
pEyt
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
Sella Rahmantoni: terima kasih sudah membaca kaka
total 1 replies
Anrai Dela Cruz
Buat gak bisa berhenti baca!
Sella Rahmantoni: terima kasih kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!