NovelToon NovelToon
Mayor Buluk (Bujang Lapuk) Meet Janda Kembang

Mayor Buluk (Bujang Lapuk) Meet Janda Kembang

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Balas Dendam / Janda / Tamat
Popularitas:40.6k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Mayor Arsenio yang bertugas sebagai pasukan kontingen Garuda telah mengalami patah hati sebelum dirinya pergi satgas ke Lebanon. Sang tunangan tidak mau menunggunya dalam jangka waktu lima tahun, Mayor Arsenio sempat trauma untuk kembali menjalin kasih dengan seorang wanita.

Setelah lima tahun bertugas di Lebanon, sang Mayor kembali ke Indonesia dan dipertemukan dengan seorang wanita bernama Ainun. Ainun sendiri telah mengalami kehidupan yang pahit ketika suaminya ditembak mati secara misterius oleh seseorang yang tidak dikenal.

Ainun meminta bantuan Mayor Arsenio untuk mengusut tuntas kematian suaminya. Sang Mayor yang masih trauma dengan pengalaman masa lalunya, awalnya ragu-ragu untuk terlibat dalam kasus ini. Namun, setelah mengetahui Ainun dan kasus yang dialaminya, Mayor Arsenio mulai merasa tertarik dan ingin membantu.

mampukah Sang Mayor mengusut kasus ini?

akankah ia kembali menemukan cintanya bersama dengan Ainun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belajar untuk bisa mencintaimu

Selepas dari Batalyon, Kepulangan Mayor Arsenio di sambut cukup hangat oleh Ainun, sedangkan Arsen sendiri, ia sempat berpikir jika Ainun masih marah padanya akibat peristiwa saat di Cottage kemarin.

"Nun, Bunda kemanan? Aulia juga sepertinya tidak ada di rumah? Kau sedari tadi di rumah sendirian?" tanyanya sampai khawatir.

"Ibu sama Aulia, baru saja pergi gak lama kamu pulang, katanya ada urusan mendadak, Pakde Karto di rawat di Rumah sakit, tadi Ibu berpesan seperti itu barusan!" Ainun menjelaskan yang sebenarnya kepada suaminya.

"Pakde Karto Adiknya Papah? Kok bisa masuk Rumah Sakit?" gumamnya pelan.

kemudian Ainun menatap lekat wajah suaminya yang terlihat kusut.

"Kamu sudah makan?" tanyanya.

Mayor Arsenio sempat tertegun atas pertanyaan dari Ainun.

"Belum Nun, tadi selesai rapat di Batalyon aku langsung pulang karena khawatir sama kamu!" balasnya jujur.

Ainun terdiam sejenak, bibirnya melengkung indah, senyumnya yang menawan ia perlihatkan kepada Suaminya.

Arsen yang melihat hal itu, ia mendadak menjadi salah tingkah.

Menjelang malam.

Setelah melaksanakan solat malam, Ainun dan Suaminya memutuskan untuk tidur lebih awal, mengingat besok dirinya berencana akan mengunjungi Kayla, sedangkan Mayor Arsen akan kembali pada kegiatan seperti biasanya, apalagi besok pagi ia akan kembali menghadap atasannya untuk membahas soal kasus pemberontakan.

Lagi-lagi Ainun dibuat gelisah dan kurang nyaman karena tidur satu ranjang dengan Suaminya, namun ia pun tak mau di cap sebagai istri yang durhaka, toh saat ini posisinya sudah menjadi seorang istri.

Ainun yang tidur membelakangi suaminya, ia berusaha memejamkan kedua bola matanya.

Sedangkan Mayor Arsen saat ini tidur dengan posisi terlentang, ia menatap langit-langit kamar, bahkan sesekali melirik Ainun dengan ekor matanya.

Tak lama Ainun berpindah posisi, ia bisa melihat suaminya sedang termenung sambil menatap langit-langit kamar.

Akhirnya Ainun memberanikan diri untuk mengajak ngobrol suaminya.

"Mas, kamu belum tidur?" tanyanya dengan kedua bola matanya fokus menatap ke arahnya.

Kemudian Arsen menoleh sejenak, lalu membalas tatapannya."kami sendiri kenapa belum tidur? Apakah kau merasa tidak nyaman karena aku tidur di sampingmu? Bilang saja Nun, aku tidak akan memaksa mu untuk tidur satu...!" seketika perkataannya terhenti.

"Ssttttt..., sudah cukup!" Ainun malah menempatkan jari telunjuknya di atas bibir suaminya.

Mayor Arsenio sampai terbelalak tak percaya, tiba-tiba debaran jantungnya kian tak beraturan.

"Aku harusnya sadar diri akan posisiku saat ini, meskipun aku belum bisa membalas perasaanmu, tapi aku adalah istrimu, apa yang Mas Arsen lakukan kemarin, aku bisa memakluminya, karena kamu adalah pria yang normal dan aku tidak sepantasnya marah seperti itu padamu, tolong maafkan aku!" Ainun malah menyalahkan dirinya sendiri, ia pun tidak mau menjadi seorang istri yang durhaka terhadap suaminya.

Tiba-tiba Mayor Arsen meraih tangan Ainun dan memeluknya.

"Ainun, aku tidak bisa lagi membohongi perasaanku ini, semakin hari rasa cintaku semakin besar padamu, terimakasih karena sudah mau mengerti!" Mayor Arsen begitu erat memeluknya

Sedangkan untuk Ainun sendiri, ia mulai merasa nyaman berada dalam pelukan Suaminya, keadaan seperti inilah yang selama ini selalu ia rindukan.

'Gus Firman, tolong maafkan aku, tapi aku harus tatap melanjutkan kehidupan ku, jika seandainya hatiku mulai goyah, semoga engkau ikhlas!' batinnya lirih.

Kemudian Ainun membalas pelukan dari Suaminya."Mulai sekarang aku akan coba untuk bisa menerimamu dihatiku, tapi aku harap Mas Arsen bisa bersabar, karena segala sesuatu itu butuh proses." Ainun berbicara dengan nada lembut kepada suaminya, Mayor Arsenio yang mendengarnya secara langsung, ia senang bukan main.

"Apakah benar Nun? Kau akan memberikan aku kesempatan itu? Semoga secepatnya kau bisa membalas perasaanku!" ujarnya sembari mengecup pucuk kepalanya.

Ainun sendiri mulai merasa mengantuk, begitupun dengan Mayor Arsen, kini keduanya tidur saling berpelukan.

Keesokan harinya.

Pagi-pagi sekali Mayor Arsenio sudah mengenakan seragamnya, mengingat ibu dan juga adiknya belum kembali, akhirnya Ainun ikut bersama Suaminya, dan kebetulan hari ini ia akan mengunjungi sahabatnya yakni Kayla.

Saat Ainun menunggu suaminya di halaman depan rumah, akhirnya Mayor Arsen mengeluarkan mobil miliknya dari dalam bagasi.

"Tumben naik mobil? Gak naik motor gede lagi?" sindir Ainun, namum dengan raut wajahnya yang berseri.

"Kalau nanti naik Motor, yang ada nanti kulit mu bisa menjadi hitam, kamu tahu kan kota Jakarta panasnya seperti apa? Beda saat kemarin kita pergi jalan-jalan ke area perkebunan teh!" jawabnya berupaya membela diri

Ainun tersenyum tipis, kemudian Mayor Arsen membukakan pintu mobil untuknya.

Selama dalam perjalanan, Ainun melihat pemandangan kota Jakarta yang sudah mulai di padati oleh kendaraan dan arus lalulintas pun mulai padat merayap.

"Oh iya, Kayla sudah kau hubungi terlebih dahulu, Nun?" tanyanya sambil fokus menyetir.

"Belum, aku ingin buat kejutan untuknya, lagian setiap pagi pasti Kayla mengantar pesanan nasi Box ke Batalyon, bukankah benar begitu?" tanyanya sampai menatap dalam.

Arsenio hanya tersenyum tipis atas perkataan dari istrinya.

Setibanya di Batalyon, Letkol Suprapto sudah berada di sana, ia terus saja mondar-mandir di area lapangan, serta sudah ada beberapa prajurit lainnya yang melakukan aktivitasnya di sana.

Ainun sendiri, ia mulai mencari keberadaan Kayla, karena biasanya di saat jam seperti ini, ia sudah datang mengantarkan nasi Box.

"Kayla kemana sih? Tumben belum sampai di Batalyon?" ucapnya mulai cemas.

"Nun, tunggu sebentar ya, kamu jangan kemana-mana dulu, aku akan menemui atasanku dulu sebentar!"

"Iya, tenang saja, lagian aku sudah tidak asing lagi disini, apalagi dengan prajurit yang lainnya, bukankah begitu?" jawabnya sampai melempar senyum.

"Iya sih, tapi awas jangan macam-macam dan jangan seenaknya mengumbar senyum terhadap pria lain di sini, ngerti kamu?" perintahnya secara tegas.

Ainun yang mendengarnya secara langsung, ia malah mengernyitkan kening.

'Dih, kenapa kamu menjadi aneh seperti ini? Bukankah tersenyum itu adalah suatu ibadah?' tanyanya dalam hati.

Kemudian Mayor Arsen meninggalkan Ainun seorang diri dimana saat ini posisinya sedang menunggu di pos depan bersama beberapa anggota prajurit TNI yang lainnya.

"Titip istriku sebentar, awas kalian jangan macam-macam padanya!" ancamnya kepada dua orang prajurit yang sedang bertugas menjaga keamanan area depan Batalyon.

"Siap, laksanakan Mayor! Anda tidak perlu khawatir, istrinya Mayor pasti aman berada disini bersama kami!" ujar kedua prajurit tersebut lalu setelah nya memberikan hormat.

Setibanya di ruangannya Letkol Suprapto, Mayor Arsen dipersilahkan duduk dan keduanya saling berhadapan.

"Kebetulan sekali kau sudah berada disini, ada hal penting yang ingin aku sampaikan padamu, Mayor!" ucapnya sambil menatap serius kepadanya.

"Hal serius apa Letkol? Saya menjadi penasaran?"

"Ini ada kaitannya dengan istrimu!" jawabnya sampai menatap dalam ke arahnya.

Mayor Arsenio sendiri sampai mengernyitkan kening.

'Ainun, memangnya ada apa dengan istriku ini?' batinnya bingung.

Bersambung...

1
Jane Hutagalung
terima kasih kak, suka ceritanya.
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih banyak kak, sudah mampir di karya recehku 🙏😘
total 1 replies
adriani kd
kok atasan nya si mayor pangkatnya letnan?? letnan kan lebih rendah dari mayor..?? kalo mayor atasan nya bukan nya pangkatnya letkol atau kolonel gitu..??
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: maaf kak, itu letnan kolonel, cuma tidak sempat aku tulis, tapi di bab berikutnya aku tulis Letkol
total 1 replies
Danny Muliawati
Ainun sungguh ceroboh yah SDH tau dia itu target pembunuhuhan ini malah nyamperin nyawa. .... smga suami d ayah segera bisa nolong yah thor
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: semoga kak
total 1 replies
Mugiya is back
hadir
Danny Muliawati
duh siapa yah mata2 kolonel
Danny Muliawati
berani banget di DPN markas
Danny Muliawati
smga Kayla legowo yah ...
Danny Muliawati
smga pa jendral d pa letkol segera ktm dg Arumi yakin Arumi anak yg hilang agar di lindungi dr jahat nya pa letkol
Danny Muliawati
jangan2 Ainun ini anak jendral yg hilang ya Thor ... smga segera terungkap
Reni Setia
makasih dan selamat untuk author udah tamat karyanya
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih juga kak sudah mampir di karya recehku 🙏😊
total 1 replies
neny
alhamdulillah happy ending,,semangat terus kak othor,, lope lope poko nya,,💪😘
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih banyak kak 🙏😊
total 1 replies
Intan Nurwulan
Alhamdulillah happy ending🤗 bkal ada kelanjutan ceritanya anak2 arsen & ainun ka othor?
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: belum tahu kak 🤭
total 1 replies
suryani duriah
pengen coment yg banyak tapi tatut ama para jendral😁😁😁
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: oalah /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
semua cerita kak eli bagus ,semagat dan terus berkarya kak👍💪🥰
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: Masha Allah, terimakasih banyak atas semua dukungan nya 🙏🙏
total 1 replies
Nar Sih
makasih untuk cerita nya ya kak 🙏❤️❤️
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: sama-sama kak 😉🙏
total 1 replies
Nar Sih
alhamdulilah ending yg bagus kak ,ahir nya kebahagiaan yg sebnr nya
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak sudah mengikuti kisahnya sampai akhir 🙏😘
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
Alhamdulillah terimakasih thor akhirnya happy ending buat Ainun dan Mayor Arseno. Selamat utk kalian juga atas kehamilan Ainun. Pak Jenderal Angkasa turut gembira akan menimang cucu.
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: semangat selalu kak 💪🤗
total 3 replies
§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
Serda Jaka mmg sudah ku duga kamu adalah salah seorg pengkhianat. ayo Arsen slmtkan Ainun dgn kredibilitas sebagai seorg TNI. Sanders tertangkap sudah.. mendekam di jeruji besi lah kamu.
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Grin//Grin//Grin//Good//Good//Good/
total 1 replies
Nar Sih
oalah terysta si jaka juga ikut komplotan pemberontak ,kali ini tamat lah aksi pemberontakan kalian dan siap,,dgn hukuman yg setimpal🤣🤣
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Dartihuti
Jng lengah Jendral...kok lgsg pecat,kl brontak biasa kn kemana mana kl pk baju dinas sll bawa senja ful pluru bahaya tar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!