Cinta Buta

maxis mendesis kesal,kenapa waktu tak selalu ada dipihaknya pikir maxis dalam hati.

dengan ragu maxis berbicara, "boleh kita bertukar nomor? tanyanya ragu,tara diam memperhatikan maxis, " apa kita sudah sedekat itu sampai harus bertukar nomor?tanya tara dengan ekspresi datar dan menyilangkan kedua tangan didadanya.

maxis tak enak hati,nyalinya menciut seketika,entah harus ditaruh dimana mukanya itu,dia terang terangan sudah ditolak pikirnya.

"hahahah aku bercanda,tara meraih ponsel maxis,dia mengetik nomernya beserta namanya,maxis mengambil ponselnya kembali saat tara sudah selesai memasukan nomernya perlahan dia melirik nomor kontak yang baru saja tersimpan di handphonenya itu "kim tara tan,lirih maxis sambil tersenyum.

maxis menyodorkan tangannya,"mungkin terlambat,perkenalkan namaku Maximus laurent,kau bisa memanggilku maxis,tutur maxis dengan senyuman menawanya.

tara meraih jabatan tangannya tersebut "ya,senang berkenalan denganmu maxis,panggil aku tara,,dan kita sekarang berteman bukan?tanya tara dengan senyuman mengembang.

" jika kau tak keberatan...mari berteman...tutur maxis.

"hmm maaf tara aku ada urusan mendadak...kau tak keberatan bukan jika kita bertemu lagi nanti?tanya maxis.

"ya...kita sudah berteman bukan...maka ayo kita bertemu lagi...dan sampai jumpa max,tara menggoyangkan tangan debora membuat maxis tersenyum tampan.

akhirnya mereka berpisah di cafe,tara menggendong debora didadanya dan maxis berjalan berlawanan arah menuju mobilnya terparkir.

Negara K

Dominos masuk kedalam rumah megah bernuansa elegant,terlihat rumah tampak sepi,dengan cueknya dia masuk kedalam menaiki tangga menuju salah satu kamar dilantai dua.

"tuan...madam ev sudah menunggu anda didalam,,pelayan menunduk di depan pintu kamar,domi masuk setelah pintu dibukakan oleh pelayan tersebut.

domi mendudukan diri disofa dekat jendela,dia sungguh malas bila menyangkut ibunya itu.

"hmmm akhirnya kau datang juga dom,madam ev berjalan menghampiri domi dan memberikan kecupan dikening anak sulungnya itu.

"hentikan mom...langsung saja pada intinya,aku muak berlama lama disini,domi mendesis kesal.

madam ev terkekeh,dia berbalik dan mendudukan diri di sofa panjang sebrang sofa domi,madam ev duduk dengan anggun sembari memberikan senyuman cantiknya itu.

"simple my love...tinggalkan wanita asia itu,sebelum aku menghabisinya dengan tanganku sendiri dom...

domi mengerutkan halis,dia menatap tajam ibunya tersebut ,"apa urusanmu...sejak kapan kau mengatur kehidupanku? geram domi.

"aku tak suka mengulangi perkataanku my love...

"ingat...akan selalu ku usik kehidupanmu...dan kehidupannya,tutur madam ev dengan senyuman tengilnya.

"hah...kau mengancamku mom...?teriak domi dengan nafas menderu.

"*hahaha anggaplah begitu...hmmm kau tak ingin dia bernasib sama seperti adik tirimu bukan?

"diam kau*...domi berteriak lantang,dia sungguh geram jika menyangkut adiknya julia,dengan nafas menderu domi meninggalkan ruangan tersebut.

brakkk...

madam ev hanya tersenyum tipis melihat kelakuan anak satu satunya itu,

"robert masuk,madam ev memanggil pelayan sekaligus asistenya itu.

robert masuk dan membungkuk hormat, "*saya disini madam.

"hubungi martha,katakan padanya aku ingin menemuinya.

"baik madam*,robert berlalu meninggalkan madam ev,sebuah seringai tersungging di bibir madam ev.

domi langsung mengambil penerbangan di hari itu juga,dia sungguh kesal dan muak dengan ibunya tersebut,bahkan menghirup satu udara dengannya saja dia tak sudi.

Madam ev adalah ibu kandung dominos,madam ev adalah pembisnis sukses,baik dari usaha ilegal maupun legal,itulah yang membuat madam ev jauh dari kata ibu yang baik bagi keluarganya,sang anak yang terlantar kesepian dan sang suami yang memilih menikah diam diam dengan seorang wanita asia cantik bernama fraya,mereka dikaruniai anak perempuan cantik yang diberi nama julia,saat ayah domi meninggal dunia,dominos mendapat wasiat harta dan wasiat amanat yaitu menjaga istri keduanya beserta anaknya,namun sayang saat domi menemukan julia,sang ibu (fraya) meninggal dunia,sejak saat itulah dominos merawat julia dengan penuh kasih sayang,namun julia memiliki penyakit kronis sejak kecil,itulah yang membuat julia patah semangat dalam menjalankan pengobatanya,

madam ev selalu menjejali pikiran julia,membuat mental julia selalu drop seketika,

7tahun lalu.

"aku lelah kak....hiks hiks

julia terlihat tertekan saat pengobatannya terhambat karena mentalnya menurun,julia terlihat stress berat setelah domi pergi untuk perjalanan bisnisnya selama 2minggu,saat domi pulang julia sungguh terlihat seperti bukan julia yang ceria seperti biasanya,dan dia mencurigai ibunya tersebut dan vango.

perlahan domi nedekati julia yang terlihat menyeramkan,julia tak mau mendapatkan pengobatan,bahkan dia melukai siapapun yang berani menyentuhnya,julia sungguh terlihat menyeramkan saat itu.

"julia sayang,ini kakak...cepat kembalikan senjata itu...kamu bisa terluka julia...bujuk dominos dengan hati hati,karna saat ini julia memegang pistol yang dia ambil dari saku salah satu pengawal di mansion itu.

"jangan nekat julia,kau bisa terluka...ayo bicarakan baik baik..apa yang mengganggu pikiranmu julia, tutur jav ikut membujuk julia.

julia terduduk lemas,dia menyandarkan tubuhnya diujung dinding,pikirannya melayang entah kemana,pandangannya lurus menatap kosong,

perlahan air mata menetes mengalir dipipi putihnya itu, "hiks...hiks...aku membenci diriku kak,aku hanyalah benalu untuk semua orang,mungkin.....jika aku mati semua akan bahagia...ucap julia sendu.

"tidak julia,kakak akan sangat menderita jika kau pergi...kakak mohon julia,kembalikan senjata itu.

perlahan mata julia menatap dominos lekat,dia tersenyum lebar menatap kakak tersayangnya itu,dominos tersenyum lega,domi membalas senyuman cantik julia,namun senyuman julia sirna saat julia perlahan mengarahkan pistol yang dia genggam kepelipisnya,domi membulatkan matanya,jantungnya berdegub sangat kencang.

*Dor**r*....

satu tembakan terdengar menggema diruangan tersebut,

domi berlari menghampiri julia,tanganya bersimbah darah karena menutup luka julia,domi tak henti hentinya memanggil julia,hatinya begitu terluka dalam.

domi tersadar dari mimpinya saat dia berada di pesawat.

"hah...hah..hah... julia...julia..tidak ...tidak....domi meremas rambut kepalanya frustasi,kenangan julia adalah mimpi buruk baginya.

Red mansion.

"han...makanlah ini resep baru...aku mencoba membuatnya tadi sore..rose meletakan piring didepan han,

"hmmm bagaimana? enak?tanya rose begitu antusias.

"enak....kau bukan hanya cantik tapi pandai memasak,puji han sambil mengelus pucuk kepala rose lembut.

sementara di mansion selatan terlihat vango sedang bersama Lee sang skretaris.

"lee,kapan acara pengangkatan rose?tanya vango sambil memeriksa berkas berkas yang menumpum dimeja kerjanya.

"*bulan depan tuan,tepatnya tanggal 25.

"apa jadwalku kosong di tanggal itu?

"jika anda mengikuti jadwal,anda memiliki waktu saat malam tuan,tepatnya pukul 21.00*

"dan acara sudah selesai bukan?tanya vango dengan senyum kecutnya,ada kesedihan tersendiri bahwa dia tidak bisa menghadiri acara penting tersebut.

"saya bisa menggantikan anda di tanggal 25,semua pertemuan bisa saya wakilkan,dan anda bisa menemani nyonya rose tuan.lee ngusulkan.

vango tersenyum miring,"*tidak lee,itu bukan tindakan profesional bukan,aku tak ingin mengecewakan klienku.

"baiklah tuan...hmmm tuan,anda sudah 3 bulan tidak menemui nyonya*,dengan ragu lee mengingatkan tuannya tersebut.

"hufftt...ya...aku melupakannya...suami macam apa aku ini..vango merebahkan tubuhnya sesaat,

"*tuan,alangkah baiknya nyonya tinggal disini,anda akan tenang melihatnya bukan?dan anda tidak akan kesepian tuan.

"tidak lee,semua kesalahanku,aku yang menjauhkan dia dengan kehidupanku,dan jika aku banyak menuntut padanya,dia akan menjauh dari kehidupanku*,

lee benar benar bingung dengan pemikiran sang majikannya itu,namun lee lebih memeilih diam tidak berkomentar,mengingat dia belum menikah dan drajat yang jauh berbeda.