NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Shela

Mengejar Cinta Shela

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Azra_21

Shela... Seorang gadis yang terpaksa menikah dengan laki-laki yang belum ia kenal demi mendapatkan uang dari ibu laki-laki itu untuk biaya operasi adik satu satunya. Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akahkah dia mendapatkan cinta Zevan yang sama sekali tidak mencintainya atau dia harus pergi dan mengakhiri pernikahannya dengan Zevan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azra_21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Romi

Diwaktu yang sama ditempat yang berbeda.

Seorang gadis dengan wajah pucat, duduk di sebuah bangku di sudut salah satu cafe kecil. Tak lama seorang pria dengan penampilan sedikit acak-acakan datang menghampirinya.

"Hai cantik! Sapa pria itu satu tangannya menyentuh dagu gadis yang sedari tadi sudah menunggunya. Tapi gadis itu segera menepisnya.

"Jangan sentuh aku." jawabnya ketus

"Wow... Kayak barang mahal aja! Ejeknya

"Mau apalagi kamu ingin bertemu denganku?" Tanya gadis itu dengan tatapan jengah.

"Aku butuh uang" sahutnya tanpa basa-basi setelah duduk berhadapan dengan Viona.

"Bukankah aku sudah memberimu uang beberapa hari lalu?" Viona mulai menaikkan nada suaranya emosi.

"Sudah habis sayang. Ayo lah..! Aku hanya butuh 10 juta". Ucapnya dengan senyuman yang sangat menjijikan dimata Viona.

"Aku sudah tidak punya uang". Jawab Viona semakin kesal. "Semua uang ku sudah ku berikan padamu"

"Bukankah pacarmu yang kaya raya itu selalu memberimu uang? Kau bisa meminta uang lagi padanya".

"Stop.... Jangan terus memerasku" bentak Viona

"Kalau kau tidak memberiku uang, aku akan mengatakan padanya jika anak yang ada dalam kandungan mu adalah anak ku". Ancam pria itu pada Viona.

"Kenapa kau terus mengancam ku?" Viona frustrasi, tangannya mengepal kuat dibawah meja.

"Aku beri kau waktu dua hari. Jika tidak kau akan rasakan akibatnya". Kembali mengancam gadis yang wajahnya sudah memerah menahan amarah. Lalu pria itu pergi meninggalkan Viona yang menangis dan memukul perutnya.

"Dasar brengsek" makinya. Pikirannya menerawang jauh pada kejadian beberapa bulan yang lalu, saat Zevan memutuskan hubungan dengannya untuk menikahi Shela gadis pilihan orang tuanya.

Flashback

Viona duduk di sebuah diskotik, dengan segelas minuman beralkohol berada ditangannya. Malam itu dia mabuk berat, karena kecewa tiba-tiba sang kekasih yang selalu menuruti segala keinginannya memutuskan hubungan dan akan menikah dengan gadis pilihan orang tua nya.

"Dasar perempuan sialan" gumamnya dengan setengah sadar.

Di sudut lain diskotik ada dua orang pria yang sedang memperhatikan Viona yang sedang mabuk.

"Liat tuh bro ada barang bagus? Tunjuk salah satu orang yang memperhatikan Viona.

"Pacarnya pengusaha." sahut teman satunya.

"Lu kenal sama tuh cewek?"

"Hemm.... namanya Viona" lalu mematikan rokoknya.

"Mabuk berat dia" ucapnya memperhatikan Viona yang beranjak dari kursinya dan berjalan sempoyongan, bibirnya terus merancau dan memaki.

"Biar gue yang urus" sahutnya sambil memapah Viona.

"Gila gercep amat lu, sialan" teriaknya.

"Zevan?" Viona mengerjapkan matanya kemudian membelai wajah pria di yang menghampirinya. Efek alkohol menghilangkan sebagian kesadarannya.

"Ayo ikut denganku" pria itu memapah tubuh lunglai Viona membawanya keluar dari diskotik.

"Sayang kita mau kemana?" tanya Viona yang masih mengira pria yang membawanya adalah Zevan.

"Bersenang-senang" sahutnya

Pagi hari Viona mengerjapkan matanya, kesadarannya mulai terkumpul. Dilihatnya seorang pria sedang memakai pakaian didepan pintu kamar mandi. Sontak viona menyingkap selimut yang membalut tubuhnya, terkejut melihat keadaannya tanpa sehelai benang. Dia yakin jika dia berada di kamar hotel. Kemudian memperhatikan pria yang sudah membawanya ke tempat ini.

"Romi..!!! Pekik Viona "Apa yang kau lakukan padaku?" Viona marah, wajahnya sudah merah padam karena emosi.

"Kita hanya bersenang-senang. Kamu sangat lihai tadi malam" ucapnya dengan senyum seringai.

"Dasar brengsek!!! bajingan!!!" Viona memaki pria yang bernama Romi itu.

"Biasa aja, kayak baru pertama kali aja ngelakuin enak-enak kayak tadi malam". Ejek Romi

Viona sudah mengenal Romi sejak lama, saat teman Viona sedang berulang tahun yang juga dihadiri oleh Romi. Disitulah mereka bertemu dan teman Viona mengenalkannya pada Romi. Lelaki itu tertarik pada Viona bahkan sempat dekat dan beberapa kali kencan. Tapi Viona tidak pernah menanggapi serius tentang hubungannya dengan Romi karena lelaki itu sangat jauh dari kriterianya. Hingga ia bertemu Zevan dan menjalin hubungan dengan Zevan meninggalkan Romi begitu saja.

"Beri aku uang atau aku akan menyebarkan video kita di ranjang tadi malam" Romi mengancam Viona.

"Apa? Kau merekam kejadian tadi malam?" Viona menggeleng tidak percaya.

"Tentu saja, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini." Romi tertawa terbahak-bahak. "Cepat sini uangnya! Atau ku sebar sekarang?" mengancam sambil mengotak-atik ponselnya.

Dengan terpaksa Viona memberinya uang yang cukup banyak bahkan hanya menyisakan satu lembar di dompetnya.

"Terimakasih cantik. Aku sangat menyukai permainanmu". Romi mengambil uang yang diberikan Viona dan meninggalkan perempuan yang masih berbalut selimut tanpa pakaian.

Flashback off

☘️☘️☘️

Zevan masih mengendarai mobilnya, hari sudah mulai malam. Dia berpikir untuk menghubungi Dimas asisten sekaligus sahabat yang selalu bisa di andalkan. Zevan menepikan mobilnya, mulai mencari kontak Dimas dan melakukan panggilan. Dua nada tunggu panggilan terdengar suara Dimas dari seberang telepon.

"Halo?"

"Lu dimana Dim?" tanya Zevan

"Dijalan. Kenapa emang?"

"Gue butuh bantuan Lu!"

"Apaan? Gue capek bgt ini. Abis makan siang Lu gak balik ke kantor, Lu makan siang di Papua?" Omelan Dimas panjang lebar, sebab Zevan hanya mengirim pesan tidak kembali ke kantor karena dia urusan mendadak, menyerahkan semua pekerjaannya pada Dimas dan Nadya. Zevan tidak memberi tahu jika mamanya masuk rumah sakit.

"Gue kirim lokasinya, cepetan datang penting banget" Tidak memperdulikan omelan sang asisten Zevan mematikan panggilannya.

Setelah mengirimkan lokasi pada Dimas, Zevan melajukan mobilnya menuju tempat untuk bertemu dengan Dimas.

"Ada apa sih? Penting banget ya?" Dimas yang baru datang langsung bertanya lalu menarik kursi yang berhadapan dengan Zevan.

"Nyokap gue masuk rumah sakit jadi siang tadi gue buru-buru kerumah sakit, gak bisa balik ke kantor. Semua kerjaan beres kan?"

"Beres, sebagian gue serahin sama Nadya. Tante Hany sakit apa?" tanya Dimas.

"Kena serangan jantung" sahut Zevan lemas, kembali teringat mama yang tidak ingin melihat kedatangannya.

"Jadi apa yang yang bisa gue bantu?" Dimas sedikit bingung dengan kalimat bos nya yang menggantung.

"Nyokap gue kena serangan jantung, karena Viona datang kerumah nyuruh gue tanggung jawab atas kehamilannya". Jelas Zevan

"Hah? Viona hamil? Lu hamilin dia? Parah lu Van!!!" Tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya.

"Itu dia masalahnya? Gue gak pernah sejauh itu sama Viona. Bukan gue yang hamilin dia". Suaranya penuh emosi, dia benar-benar tidak menyangka dengan tuduhan yang tidak pernah dia lakukan.

"Dia beneran hamil atau cuma pura-pura hamil biar bisa balik sama Lu. Itu yang harus kita cari tau?" Dimas tampak berpikir mencari solusi. "Apa ini ada hubungannya dengan pria yang dia temui di cafe beberapa hari lalu?."

Zevan langsung menatap Dimas dan sepertinya dia mendapat sebuah petunjuk untuk mencari tau tentang kehamilan Viona.

"Coba Lu selidiki pria itu? Gue ngerasa ada yang gak beres"

"Oke besok gue tugasin team buat menyelidiki orang itu." Ucap Dimas

"Secepatnya...! Gue gak mau kondisi nyokap gue makin memburuk karena masalah ini". Titah Zevan. Dia tidak takut dengan segala tuduhan Viona, karena dia yakin tidak pernah melakukan hal sejauh itu dengan perempuan yang pernah mengisi hari-harinya selama beberapa tahun belakangan ini. Sebelum posisinya digantikan oleh Shela perempuan asing yang berhasil membuatnya jatuh hati.

"Siap!!! Gue balik ya? Lu mau balik ke rumah sakit kan?" Tanya Dimas dan sudah bangkit dari kursinya.

"Gue gak balik ke rumah sakit". Sahutnya pelan.

"Kenapa?" Dimas yang heran kembali ketempat duduknya.

"Mama gak mau liat muka gue, gue aja diusir pas masuk ruangannya. Sebelum semuanya terbukti, kalau anak yang dikandung Viona bukan anak gue".

"Shela gimana?"

"Shela gak ngomong apa-apa". Ucap Zevan, langsung terbayang wajah cantik istrinya yang menangis membuat hatinya seperti teriris. "Tapi gue yakin dia kecewa banget sama gue. Gue harus secepatnya membuktikan kalau semua tuduhan ini gak benar".

"Bakalan ada cerita 'Mengejar Cinta Shela' part 2 ha...ha...ha..." Ledek Dimas.

"Gue lagi kena masalah bisa-bisanya Lu becanda"

"Tenang bro biar gak terlalu tegang" Ucap Dimas si sahabat somplak yang selalu bisa diandalkan.

.

.

.

.

Bersambung...

1
𝙷𝚊𝚢𝚞𝚛𝚊𝚙𝚞𝚓𝚒
lah kupikir bu dan ma, itu artinya sama.

mungkin yang dimaksud tante kali, terus si hany inta panggil mama.
Drezzlle
betul juga, lagian lu ngapain sih nyari Shela kalau cuma nyakitin doang
💕 Kianara Aurora 💕
mangat up nya othor udah aku kasi kupi biar othor ga ngantuk 🏃🏻‍♀️
𝓐𝓩𝓡𝓐: makasih kakak cantik ❤️🔥
total 1 replies
💕 Kianara Aurora 💕
tes ombak
iqbal nasution
oke..
The first child
janji adalah hutang ya zevan
The first child
bohong bohong..
The first child
yahh jangan cerai dong😔
Rifda Hanifah
lanjut
Rifda Hanifah
lanjut thor
Reni Anjarwani
lannjut
Rifda Hanifah
lanjut
Rifda Hanifah
seru
kinkin❤️
cerita nya ringan dan menarik 😍
kinkin❤️
ambruk bukan tumbang
kinkin❤️
pret 🤣🤣
kinkin❤️
mangatttt ya othor up nya
kinkin❤️
mamah aku juga nama ny hany 🤣🤣🤣
𝓐𝓩𝓡𝓐: bisa kompak ya sama Zevan wkwkwk
total 1 replies
kinkin❤️
visual nya ganti ,kurang srek sama si zevan nya ,agak kurus🤣😭
𝓐𝓩𝓡𝓐: bayangin aja sesuai selera masing" 😂 itu aslinya suami othor 😜
total 1 replies
The first child
Aku tebak, anak nya cewe/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!