NovelToon NovelToon
Batu Kertas

Batu Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Pelakor jahat
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Kita tidak pernah tau bagaimana Tuhan akan menuntut langkah kita di dunia. Jodoh.. meskipun kita mati-matian menolaknya tapi jika Tuhan mengatakan bahwa dia yang akan mendampingimu, tidak akan mungkin kita terpisahkan.

Seperti halnya Batu dan Kertas, lembut dan keras. Tidaklah sesuatu menjadi keindahan tanpa kerjasama dan perjuangan meskipun berbeda arah dan tujuan.

KONFLIK, SKIP jika tidak sanggup membacanya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Sebelum terbakar.

Bang El mendengar Papa Rinto memarahi Bang Shano. Ucapnya terkesan menyudutkan tapi juga tidak sepenuhnya salah.

"Bagaimana bisa istrimu kabur setelah kamu melakukannya. Apa jangan-jangan kamu kasar, kelainan atau kamu memang tidak mengg**li istrimu dengan baik??? Kamu KDRT sama istri???"

"Saya tidak ingin mencari pembelaan tapi bisakah Papa dengar saya bicara dulu? Saya tidak pernah kasar bahkan untuk urusan kamar. Tapi sudah dua kali ini Jena selalu minta uang yang jumlahnya tidak sedikit sebelum kami berhubungan badan. Saya memberinya uang, tidak pernah bertanya untuk apa uang tersebut." Ujar Bang Shano.

Papa Rinto terdiam sejenak, meskipun beliau adalah ayah kandung Letnan Harshano tapi jelas hal ini tentunya bersifat sangat pribadi dan yang pasti putranya itu sudah sedemikian menguatkan hati menahan malu menguraikan permasalahan kamarnya.

"Saya bukan binatang, saya punya hati. Tidak mungkin saya menyakiti Jena apalagi Jena sedang mengandung anak saya." Kali ini Bang Shano sampai gemetar merasakan campur aduk perasannya.

Ayah Johan menarik nafas panjang kemudian membuangnya perlahan. Sebagai seorang Ayah hatinya merasa sesak, entah putrinya hilang kemana. Keadaan kian genting dan rasanya beliau tidak sanggup lagi menahan beban ini sendiri.

"Ada hal yang saya simpan rapat hingga saat ini." Kata Ayah Johan membuka suara.

Papa Rinto dan Bang Shano menatap tajam melihat ke arah Ayah Johan. Sedangkan Bang El standby di tempat, ia khawatir Bang Shano akan tiba-tiba emosional jika mendengar ada sesuatu yang mungkin menyakitkan.

"Jena bekerja sebagai pegulat wanita di saat malam, sebagai sampingan dari pekerjaannya sebagai Cyber lepas."

"Kenapa masih ada pegulat setelah Cyber?? Pegulat tidak ada perlindungan nya, Mas." Tegur Papa Rinto.

Bang Shano sampai ternganga mendengarnya.

Papa Rinto dan Ayah Johan sejenak saling pandang. Menyadari tidak ada yang bisa di tutupi lagi, Papa Rinto membuka rahasia ini di hadapan putranya.

"Papa tau semua."

"Coba Papa ulangi???? Apa yang Papa tau sampai saya tidak tau. Saya suami Jena dan saya akan bertanggung jawab seutuhnya pada istri saya. Kenapa kalian tega membiarkan semua ini tanpa sepengetahuan saya?????" Bang Shano begitu emosi sampai Bang El harus masuk dan mendekapnya.

"Dengarkan Papa........." Papa Rinto sampai kelabakan menghadapi amarah putranya.

"Apa yang harus saya dengar. Papa dan Ayah membuat saya seperti pria tidak bermoral, menelantarkan anak istri dan tidak peduli padanya." Bentak Bang Shano.

"Kenyataannya memang Abang tidak bermoral. Abang memperkosa adik ku lalu menghamilinya. Mana janji Abang untuk melepaskan nya??? Aku tau Jena menderita." Teriak Bang Dewo.

"Biarkan adikmu yang menjelaskan apakah saya menyakitinya. Apakah saya tidak melakukan kewajiban saya sebagai suami??? Saya juga sedang berusaha menyenangkan adikmu." Jawab Bang Shano.

"Tidak usah banyak bicara. Lebih baik kalian berpisah. Aku akan jaga Jena..!!" Ucap lantang Bang Dewo.

Amarah Bang Shano semakin memuncak. Dengan kata lain Bang Dewo seakan paham posisi dan keberadaan Jena. Bang Shano memberontak, ia menepis Bang El hingga jatuh tersungkur.

"B*****t, dimana istri saya????" Bang Shano menghajar Bang Dewo membabi buta tanpa ampun.

baagghh.. buugghh..

Papa Rinto hendak mencegahnya tapi Ayah Johan melarangnya.

"Biar saja Shano menyelesaikan urusannya. Dewo memang salah. Shano memiliki hak penuh atas diri Jena. Suami mana yang tidak marah kalau istrinya tiba-tiba hilang tanpa alasan yang jelas." Kata Ayah Johan.

"Dimana istri saya???????" Bang Shano semakin kalap karena Bang Dewo tidak segera menjawab. "B*****t..!!!!!!!!!!!!"

buuuuuhhhhg..

"Jena kutinggalkan di rumah gubug milik kawanku, di pesisir pantai barat, sambil menunggu saya datang."

"Laki-laki atau perempuan?????" Tanya Bang Shano.

"Laki-laki."

"Apaa??????????" Bang Shano melayangkan satu pukulan mendarat tepat di wajah Bang Dewo.

buuuuggghhh

Bang Shano menyeretnya dan membawanya ke mobil tapi sebelum itu Bang Shano mengambil pistol dari laci meja.

...

Laju mobil yang di kemudikan Bang El belum berhenti tapi Bang Shano sudah turun dan berlari ke rumah gubug tersebut.

Segera setelah itu Bang El menyusul diikuti oleh Papa Rinto dan Ayah Johan. Di mobil belakang menyusul Prada Ruanda dan Prada Jangkung.

Para tetua menjaga Bang Dewo karena takut pria tersebut masih belum lepas dari tangan Bang Shano.

Bang Shano mengedarkan pandangan dan melihat ada sebuah gubug di tepi tebing pesisir barat. Ia pun mempercepat langkah kakinya lalu berlari ke gubug tersebut.

Samar terdengar di telinga ada seorang gadis merintih kesakitan. Bang Shano pun mengintip dari celah bilik bambu dan benar adanya Jena berada di dalam sana namun apa yang di lihatnya membuatnya seketika naik darah.

"Jenaaaa..!!!!!" Bang Shano mendobrak masuk ke dalam gubug dan mendapati Jena duduk dengan kaki terbuka dan tangan terikat pada sebuah tiang penyangga.

Segera Bang Shano melepas ikatan tersebut, Jena sudah menangis tak karuan. "Kamu di apakan????"

Jena terus menangis tanpa bisa melawan. Disaat itu Bang Dewo ikut naik darah melihat keadaan adiknya.

"Sayang, lihat Abang..!!!" Bang Shano mengarahkan wajah Jena agar matanya bisa menatap ke arahnya.

Tak lama hadir seorang pria berperawakan besar sedang menarik jala ikan menuju gubug. Saat melihat Bang Dewo terutama Bang Shano, pria tersebut lari tunggang langgang.

Tak terima istrinya mendapatkan perlakuan tidak manusiawi, Bang Shano pun membidik senjata ke arah kaki pria tersebut.

dooorr..

Pria tersebut jatuh terjungkal, Bang Shano menariknya lalu menghajarnya tanpa ampun.

"Shaanooo, jangaaaan..!!!!" Papa Rinto mencegahnya namun semua sudah terjadi. Lelaki tersebut hancur di tangan Bang Shano.

"El, cepat seret Abangmu. Bisa mati laki-laki ini di buatnya." Perintah Papa Rinto paham betul watak putranya kalau sedang marah.

"Siap..!!"

Bang Shano tidak ingin bantuan dari siapapun, ia mengangkat Jena menuju mobil. Sigap Bang El dan Prada Ruanda menyusul. Bang El menoleh meminta ijin pada Papa Rinto dan beliau mengijinkan mereka untuk pergi mendahului.

"Urusanmu dengan Ayah, Dewo..!!!!" Ucap geram Ayah Johan menatap putranya.

.

.

.

.

1
Lendra malayu
kacauuuu /Facepalm//Facepalm/
Nia nurhayati
lanjutttt mbk naraaa
cipa
emosi duluan yg maju
penyesalan datang belakangan
sri wulandari
lanjut kak
Lendra malayu
next kak naraaa /Kiss//Kiss//Rose/
dyah EkaPratiwi
semoga jena g salah paham
Nia nurhayati
udah bang elll jangn di ledekekin terus bang shano nya di lagi bahagiaa kita harus mendukung nya
Lendra malayu
suatu saat bang el akan merasakan jg /Angry//Angry/
dyah EkaPratiwi
jangan ngledek bang el sebelum merasakan sendiri
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Nia nurhayati
🙈🙈🙈🙈🙈 dasar kau shanoooo
dyah EkaPratiwi
hahaha emang ya bang shano
Nia nurhayati
duhhh mSih banyak mistsri nya niii
Nia nurhayati
kas8han jena yang jadi korban
Lendra malayu
Bang shano mumet /Bye-Bye/
dyah EkaPratiwi
jena banyak menyimpan rahasia
Igo Wardana
jhane Syafa kie sopo kok ya makin penasaran aku. . up lg ya kak..
Nabil abshor
dari apaaa??? ayolaaah,,,,,
sri wulandari
hadeh gantung kak ayo dong up lagi
Maysuri
lanjut thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!