Mengejar Cinta Shela
Zevandra Anggara
Lelaki berusia 28 tahun, memiliki paras yang tampan, kulit putih dengan postur tubuh yang tinggi 188cm sudah pasti jadi idaman para wanita di sekelilingnya dan yang terpenting dia seorang CEO dari sebuah perusahaan yang cukup berkembang.
Hari ini adalah hari pernikahannya. Hari pernikahan adalah hari paling bahagia bagi setiap pasangan untuk mengikat janji suci hidup bersama orang yang kita cintai. Tapi tidak dengan sepasang pengantin yang sedang bersanding di pelaminan ini.
Nayshela Ziyyana perempuan berusia 23 tahun, perempuan pilihan ibu nya yang tidak dicintainya. Dengan terpaksa dia harus meninggalkan Viona kekasihnya demi menuruti keinginan sang ibu.
Lalu bagaimana dengan Shela? Perempuan yang telah sah menjadi istrinya beberapa jam yang lalu. Apakah dia bahagia bersanding dengan laki laki yang tidak mencintainya? Akankah rumah tangga yang akan ia jalani bisa berjalan normal layaknya sepasang suami istri.
"Selamat ya atas pernikahan nya" ucap tamu undangan yang memberikan ucapan selamat kepala kedua mempelai.
"Iya terimakasih" sahut Zevan saat tersadar dari lamunan nya.
Sementara Shela hanya mengangguk dan tersenyum sambil menerima uluran tangan dari para tamu yang memberikan selamat atas pernikahannya. Tidak banyak tamu yang diundang hanya keluarga dan kerabat terdekat saja yang menghadiri resepsi ini.
Tidak ada obrolan yang terdengar dari kedua mempelai selama duduk bersanding di pelaminan. Hanya senyum yang terpaksa dari kedua nya.
Tiba-tiba ibu datang menghampiri
"Zevan, kalau Shela lelah ajak dia istirahat dikamar biar mama yang menerima tamu" ucap Bu Hany mama Zevan sambil menepuk pelan lengan anaknya.
"Gak usah bu! Shela gak apa-apa kok. Shela gak terlalu capek hehehe" jawabnya cepat.
"Kok Bu sih? Mulai sekarang kamu harus panggil mama, sekarang kamu udah jadi menantu mama jadi harus panggil mama sama kayak Zevan" sahut bu Hany
"Iya Bu ehh ma..." Ucap Shela gugup
Sementara Zevan hanya bergeming mendengar istri dan mamanya tanpa menjawab sepatah kata pun.
Sore hari pesta pun selesai, Zevan dan Shela masuk ke kamar hotel tempat mereka mengadakan resepsi. Sampai dikamar Zevan langsung menyuruh Shela untuk membereskan kopernya karena Zevan akan kembali ke apartemen hari itu juga.
"Beresin koper kamu, kita pulang ke apartemenku malam ini" ucap Zevan santai
"Iya" jawab Shela tanpa melihat kearah Zevan. Dia tidak berharap akan ada indahnya malam pertama selayaknya pengantin baru pada umumnya. Dia sadar laki-laki didepannya ini tidak mencintainya. Dia pun berniat untuk tidak membuka hatinya untuk laki-laki yang berstatus suaminya itu. Bukan dia tidak menerima pernikahan ini, dia ikhlas jika itu sudah garis yang harus dia jalani, dia hanya menjaga hatinya agar tidak terluka bila suatu hari Zevan meninggalkannya dan kembali pada kekasihnya.
Tiba-tiba terdengar suara pintu kamar diketuk.
"Masuk" ucap Zevan
Mama Hany muncul dari pintu
"Kamu kok udah beres-beres? emang mau pulang sekarang? Tanya mama Hany dengan heran.
"Iya ma, besok aku ada kerjaan penting jadi harus pulang karena ada beberapa berkas yang harus aku siapkan untuk meeting besok. Jawabnya sebagai alasan
" Kamu ini gimana sih??? Pengantin baru udah mikirin kerjaan terus. Kamu kan bisa serahkan sama Dimas asisten kamu" bentak mama Hany
Shela yang mendengar ucapan mama mertuanya hanya terdiam tidak menjawab. Hanya tertunduk sambil membereskan beberapa barang bawaannya ke koper dan memikirkan bagaimana nasib rumah tangganya ke depannya nanti.
"Gak bisa ma, ada klien yang harus aku temui langsung" ucap Zevan
"Kamu ini!!!" Gerutu sang mama. "Jaga Shela dengan baik awas kalau kamu buat dia nangis" omel nya lagi. Zevan hanya mendesah kasar malas menanggapi ocehan mamanya karena akan panjang urusannya.
Akhirnya malam itu juga mereka kembali kerumah masing-masing. Mama Hany kembali kerumah besar. Sedangkan Zevan dan Shela pulang ke apartemen. Padahal mama Hany ingin mereka tinggal dirumah utama menemaninya agar tak kesepian. Sebab papa Zevan sudah meninggal 4 tahun yang lalu dan Zevan hanya anak tunggal.
Tiba di apartemen
Setelah membuka pintu, Zevan masuk lebih dulu diikuti Shela dibelakang nya sambil menarik kopernya sendiri. Zevan berhenti mendadak sambil menoleh Shela yang tepat dibelakang nya, membuat Shela terkejut dan mendongak menatap Zevan.
"Itu kamar kamu" sambil menunjuk salah satu kamar diruangan itu. "Jangan berharap apa-apa dari pernikahan ini. Kamu tau kan maksudku?" ucap Zevan sinis
"Iya, aku masuk dulu" jawab shela dengan hati berdenyut.
"Oke" balas Zevan singkat, dia pun berlalu memasuki kamar nya sendiri.
Sampai dikamar Shela menangis menumpahkan kesedihannya. Kemudian dia membuka koper mengeluarkan pakaiannya dan menyusun ke lemari. Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya, dia naik ketempat tidur menarik selimutnya dan mulai terlelap dengan mata yang sedikit sembab.
Malam pengantin yang didambakan setiap pasangan yang baru menikah pun berlalu tanpa ada sedikit pun menyisakan kehangatan. Hilang diterpa angin malam yang berhembus tanpa arah.
☘️☘️☘️
Hallo readers ini karya pertama aku, mohon maaf kalau masih belepotan ya 😂 iseng-iseng mengalirkan haluan aku di novel ini. Selamat membaca 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Mar lina
Marlina
mampir
thor
2025-06-13
1
Drezzlle
aku mampir nih kak
2025-06-12
1
Drezzlle
hih, Zevan gitu amat
2025-06-12
1