Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
oleh-oleh dari Arumi
Sore hari Delia pulang bersama Dessy karena seperti kata Rey tadi, Rey dan Aksa pergi meeting dan akhirnya Delia menumpang di mobil Dessy
" ga nyangka ya, kita bakalan kerja di kantor yang sama " kata Delia
" sebenernya sih gue udah mau kerja di bank karena kemaren udah dapat surat panggilan, tapi mas Aksa ga bolehin, katanya kerja di kantornya biar lebih aman " kata Dessy
" iya juga sih, takutnya Lo kecantol pegawai bank yang tampan rapi dan ramah itu hahahaha " kata Delia tertawa
" nanti mampir dulu aja, makan malem di rumah gue, temenin gue soalnya mas Rey bilang dia pulang malam " kata Delia
" mmm... Duh... Sorry Del buat hari ini kaya nya ga bisa, gue harus buru-buru balik soalnya banyak banget tugas di rumah menunggu, sekarang kan gue tinggal di apartemen jadi sejak balik dari kampung kemaren gue belom sempet beres-beres dan malam ini gue mau beres-beres " kata Dessy
" yah... baru aja gue pengen gibah sama Lo " kata Delia
" ga berubah ya, gibah terussss " kata Dessy
" hahahaha " mereka tertawa
Mobil Dessy tiba di depan rumah Delia
" serius ga mampir dulu nih? " tanya Delia
" thanks tapi lain kali deh " kata Dessy
" oke kalo gitu, Lo hati-hati di jalan, thanks tumpangan nya " kata Delia
" siap... Sampe jumpa besok ya bye... " kata Dessy
lalu Delia turun dari mobil Dessy dan masuk ke rumahnya setelah mobil Dessy melaju
Baru saja kakinya melangkah ada seseorang yang memanggilnya
" Delia " panggil seseorang
Delia menoleh dan membalik badan nya
" Arumi " ucap Delia sedikit terkejut
" hai... apa kabar? " tanya Arumi
" baik " dengan ragu Delia membalas jabatan tangan Arumi
" boleh kita bicara? " tanya Arumi
" ada apa? Silahkan masuk " ucap Delia
lalu Delia mempersilahkan Arumi duduk di gazebo halaman rumah nya
" kita ngobrol disini saja " kata Delia
" oke ga masalah " jawab Arumi
Delia menatap Arumi tajam, berbagai pertanyaan timbul di kepala Delia karena merasa heran untuk apa Arumi menemui nya
" langsung aja, ada apa ? " tanya Delia
" baiklah... Begini Delia, mungkin kamu heran untuk apa aku kesini " kata Arumi
" aku baru aja kembali dari Singapur dan aku kesini cuma mau nitip ini buat Rey " kata Arumi lagi
" oh... " ucap Delia menatap kotak kecil di tangan Arumi
" oh iya, gimana kabar Rey? " tanya Arumi
" mas Rey baik " jawab Delia seperlu nya
" syukurlah... aku titip ini buat Rey ya " kata Arumi menyodorkan kotak kecil kepada Delia
" apa ini? " tanya Delia
" bukan apa-apa cuma oleh-oleh " kata Arumi
" ya udah kaya nya kamu cape, kalo gitu aku permisi dulu " kata Arumi setelah menyerahkan kotak tersebut kepada Delia dirinya berpamitan
" iya, aku emang sedikit lelah " Jawab Delia
" iya keliatan dari wajah kamu " kata Arumi
" oke makasih ya, aku pamit " lalu Arumi pergi
Delia masuk ke rumah nya setelah Arumi berlalu, ia langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan tubuhnya yang terasa lengket
Delia merasa lebih segar setelah mandi, saat melewati nakas mata Delia terpaku pada kotak kecil pemberian Arumi tadi, ia mendekati kotak tersebut
" apa ya isi nya? kalau aku buka sopan ga ya, ini kan buat mas Rey " gumam nya
" tapi aku penasaran, kira-kira Arumi kasih apa buat suamiku " kata Delia lagi
" buka aja deh " kata Delia yang terus berperang dengan pikiran nya
Lalu Delia membuka kotak tersebut karena penasaran dengan isi nya
Di dalam kotak ada selembar surat, lalu Delia membuka dan membaca nya
dear mas Rey.
Assalamualaikum wrwb
Mas... Aku harap kabar mu selalu baik dan bahagia meskipun tak bersamaku
mas maaf aku akan memberikan sebuah berita yang mungkin akan menjadi beban besar dalam hidupmu, tapi kamu ga usah khawatir karena aku sama sekali tak mengharap apapun dari dirimu, aku hanya ingin kamu tau
aku hamil mas... dan aku bahagia...
tangan Delia mulai bergetar melihat tulisan di kertas tersebut namun ia mencoba berfikir positif mungkin bukan perbuatan suaminya, dan Delia masih berusaha kuat melanjutkan membaca surat itu
Aku ga berharap apapun dari kamu apalagi tanggung jawab karena aku yakin bisa membesarkan anak ini sendiri, sudah memiliki benih mu saja aku sudah bahagia
Sumpah aku hanya ingin kamu tau bahwa anak ini adalah anakmu tanpa mengharap pertanggung jawaban atau status apapun dari kamu, aku harap kamu bisa bahagia bersama istrimu terimakasih atas semua nya
wassalam
Arumi
bagai di sambar petir Delia terkulai lemas di lantai kamarnya setelah membaca isi surat tersebut
Ia melihat ada sebuah tespack dengan surat keterangan hamil dari rumah sakit di Singapura atas nama Arumi
Air mata Delia luruh seketika dirinya terisak dan meraung
" kamu jahat mas " katanya di sela tangis
" apa salahku, kenapa kamu justru menanam benih di rahim wanita lain " kata Delia
Delia marah, Delia kecewa, ia melampiaskan rasa kecewanya kepada semua benda di sekelilingnya, kini isi kamar nya sudah seperti kapal pecah
Delia terus menangis hingga malam tiba, mata nya sudah bengkak karena tak berhenti menangis
Sementara itu Rey yang baru saja tiba di rumah nya melihat suasana rumah yang sudah sepi, bi Asih membuka pintu untuk rey
" assalamualaikum " ucap nya
" bi, Delia mana? " tanya Rey pada art nya
" ada di kamar tuan, tapi... " bi asih menjeda ucapannnya
" tapi apa? " tanya Rey
" sejak tadi ibu ga keluar kamar dan bibi sempat dengar suara barang di banting dari dalam kamar " kata bibi
" hah " Rey kaget dan langsung berlari ke kamar nya
pintu kamar di kunci
" sayang... Buka pintu nya " kata Rey
" kenapa ya? Ga biasanya Delia kunci pintu " gumam Rey
" Del... sayang... Buka pintu nya " kata Rey tapi tak ada jawaban
Rey kembali turun ke bawah dan mengambil kunci cadangan dan membuka pintu kamar mereka
Rey kaget bukan main melihat kondisi kamar yang berantakan
" astaga ada apa ini, Delia.. " panggil Rey namun Delia yang sedang duduk di kasur sambil memegang lututnya tak menjawab
Rey duduk di hadapan sang istri yang terlihat kusut dengan mata yang sudah bengkak
" sayang... Kamu kenapa? ada apa ini? " tanya Rey dan tanpa mengatakan apapun Delia memberikan kotak pemberian Arumi kepada suaminya
" apa ini? " tanya Rey tapi tak ada jawaban dari Delia
Rey membuka kotak tersebut dan meraih sehelai kertas di dalam nya lalu ia membuka dan membaca surat tersebut