Elia dulu adalah seorang gadis yang dibesarkan oleh kakek dan nenek Jonathan atau yang sering disebut Oppung Jonathan di Bahasa batak. Tinggal dan dibesarkan di keluarga Jonathan selama enam tahun lalu kemudian kuliah dan merantau di jawa sampai akhirnya saat ini bisa memiliki karir tentunya Elia tetap menjaga komunikasi dengan kakek dan nenek yang sudah membesarkannya meski hanya terhubung dari WA (whatsapp). Kemudian Elia dan Jonathan bertemu Kembali setelah 9 tahun. Disini lah cerita dan permasalah mereka di mulai saat Elia mendapati kekasihnya selingkuh, pekerjaan yang sedang tidak baik baik saja dan di saat bersamaan Jonathan didesak untuk menikahi Elia oleh kakek dan nenek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berbincang dengan Dandy
Lama Elia mematung setelah sambungan telepon dengan Reza terputus. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.10, sudah waktu nya ia pulang. Ia memanggil 4 orang staff yang ada dibawah supervisi nya untuk berkumpul.
"Put, nanti kamu hubungin sekretarisnya pak Reza yaa untuk menanyakan jadwal kosong beliau besok ada jam berapa. Bilang aja kita mau temanin beliau kulineran sebelum balik ke Jakarta. Karena beliau baliknya lusa katanya. Dari pagi juga ngga papa. Kalau misalnya udah dapat langsung infoin ke group supaya temen-temen yang lain atur rencana kemana aja" Kata Elia memberikan briefing kepada tim nya
"Untuk Aldo, besok kamu stanbye ya, kamu temanin saya untuk mendampingi beliau" katanya lagi.
Setelah briefing mereka selesai, Elia memutuskan untuk pulang bersama dengan tim nya. Setelah menikah Elia memang selalu mengupayakan pulang tepat waktu jika sudah menyelesaikan pekerjaanya. Karena saat ini dia juga sudah menjadi seorang istri dan punya tanggung jawab di rumah. meskipun sebenernya Jonathan tidak pernah mencampuri dan menuntut apapun dari Elia. Apapun terserah Elia asalkan tidak menyeret dan MENYUSAHKAN JONATHAN. itu yang Elia ingat dari suaminya itu.
Tapi meskipun begitu Elia tetap berkomitmen untuk memperbaiki dan menjaga rumah tangga nya. Jadi saat ada waktu untuk pulang cepat di awal bulan dia akan menggunakan waktu itu untuk membangun komunikasi dan pendekatan dengan suami nya.
*****
"Terimakasih untuk tawaran kulinerannya El. Aku dengar Berastagi adalah salah satu kota yang harus dikunjungi saat berada di Sumatra Utara. Aku tertarik untuk mengunjungi kota itu. Kita akan bertemu setelah jam makan siang" ~ Reza
Notifikasi pesan WA Elia berbunyi saat ia sudah ada di mobil perjalanan menuju rumah yang diantar oleh pak Saul supir pribadi yang Jonathan pekerjakan untuknya. Dengan kesal Elia membaca pesan itu.
"Kenapa dia harus mengabariku, kan dia bisa komunikasi dengan sekretarisnya untuk mengabari Putri" kata Elia sembari memasukkan ponsel itu ke dalam tas dan memutuskan untuk tidak membaca pesan itu.
Tapi tak berapa lama dia kembali mengambil ponselnya, bagaimanapun dia harus dia memerlukan Reza untuk menyelamatkan tim nya.
"*Selamat sore pak Reza, tentu pak. Sesuai dengan yang bapak inginkan tim saya akan berkoordinasi untuk rute perjalanan besok ya pak. Terimakasih" *Balas Elia se formal mungkin. Ia berusaha mengingatkan kembali bahwa mereka saat ini adalah mitra yang tidak memiliki hubungan apapun. Dia memutuskan untuk membalas pesan itu supaya Reza tak mempunyai alasan dengan mengatakan Elia Elia tidak sopan kali ini.
Elia sudah sampai di rumahnya pukul 18.05 karena memang jarak rumahnya degan kantor tidak jauh dan tidak rawan macet.
"Hai kak El.. " Sapa Jeremy yang ada di rumah saat itu.
"Hi Jer... , lagi disini? " Ucap Elia basa basi menyapa adik iparnya itu. tak lama kemudian keluar Jonathan dari dalam rumah dengan menenteng tas untuk peralatan tenis.
"Iya kak lagi jemput bang Jonathan mau main tenis. Katanya mobilnya lagi service" ucap Jeremy. melirik ke arah jonathan yang sedang memakai sepatu
"Wihh... Seru banget. Jadi pengen ikut" ucap Elia yang sebenernya asal ceplos
"Yaudah ayok kak. Biar bareng" ajak jeremy antusias
"Heh!!! nggak ! nggak! yang ada nanti nyusahin" kata Jonathan yang langsung nimbrung mencegah supaya Elia tidak ikut.
"Ngga papa lah bang, biar Sania ada temennya" kata Jeremy kemudian
"Lah... Emang Sania ikut ? tanya Jo
"yah ikut lah bang... tuh di mobil. Emang abang pikir aku bisa keluar sampe malam kalau ngga bareng Sania sama Wiliam. Bisa-bisa perang dunia lah nanti kami" ucap Jeremy kemudian
"Ayok kak, cepet siap siap gih" kata Jeremy lagi yang kemudian langsung dibalas anggukan oleh Elia.
"5 menit !!" teriak Jonathan penuh kekesalan
*****
Tak lama kemudian Elia keluar dengan setelan sporty menggunakan leging hitam dan kaos oblong pas body warna marun. Ia sengaja tidak menggunakan pakaian yang seksi seperti yang ia gunakan saat workout karena akan ada Jeremy dan pastinya temen temen Jonathan. Dia pikir pakaian yang terbuka tidak elok untuk digunakan pada kesempatan itu.
"Loh... Jeremy nya mana?" tanya Elia yang sudah tidak melihat Jeremy dan mobilnya di depan rumah.
"Udah duluan. Lama lo !!" kata Jonathan ketus dan penuh penekanan sembari berjalan ke arah mobilnya yang sekarang digunakan oleh Elia.
"Lama dari mana sih..?? orang ngga nyampe 10 menit juga" ucap Elia menggerutu sembari mengikuti langkah Jonathan ke mobil. Mood nya yang tadi happy seketika berubah ketika bertemu dengan Jonathan. Tingkah lakunya, kalimatnya, cara ngomongnya selalu saja membuat Elia kesal dan sakit hati. Padahal dia sudah berpikir bisa melampiaskan suasana buruk di kantor seharian tadi dengan bermain tenis tapi belum main tenis udah hancur lagi karena suaminya.
********
Elia duduk dengan dengan tumbler ditangannya dan nafas yan sedikit ngosngosan. Pandangannya tertuju pada gerak gerik seseorang yang tak lain adalah suami nya. Gerakannya lincah dan energik, tertawa dan tersenyum. Ini adalah hal yang tidak pernah ia lihat dan dapatkan dari Jonathan sejak mereka saling mengenal di usia 13 tahun.
Pria yang menjadi suami nya itu tak pernah menyukainya, seperti memperlihatkan sikap jijik, ketus, dingin ketus, marah. Bahkan saat masih bersekolah Jonathan selalu mengejeknya dan mempengaruhi teman-temannya untuk menjauhi, membully dan mengejek Elia. Itulah hal yang membuat Elia takut menerima dijodohkan dengan Jonathan awalnya, tapi karena ia percaya pada kakeknya, pada pilihan kakeknya yang sudah membesarkan dirinya dan merawatnya selama ini dia memutuskan untuk mau menikah dan berjuang untuk meciptakan rumahtangga yang harmonis dan penuh cinta.
Tapi entah kenapa dia mellow sekali hari ini, tidak seperti minggu-minggu lalu. ia meratapi sikap suaminya itu.
"Serius banget liat lakiknya. Kayak ngga bisa lepas gitu ya El. Padahal tiap hari ketemu" Ucap Dandy yang duduk disamping Elia.
"Eh.. Dan" ucap Elia kaku. terkejut karena tertangkap basah oleh Dandy
"Gimana kehidupan setelah menikah El? seru ngga? Dia ada perubahan ngga sih?
"Apanya berubah? Sama aja ngga perubahan" kata Elia dengan kesal. Ia mengerti siapa yang Dandi maksud dan Ia juga tidak perlu menutup-nutupi kelakuan suaminya dan kondisi rumah tangga nya terhadap Dandy karena Dandy sudah tau bagaimana jahatnya Jonathan pada Elia sejak masih SMP.
"Hmm... masa sih? tanya Dandy tak percaya dan dibalas anggukan oleh Elia.
"Tapi El... kau harus tau sih, kalau sebenarnya Jo itu orang yang baik" imbuh Dandy lagi.
"iya baik ke orang-orang. Yang pasti itu tidak berlaku untukku Dan" kata Elia dengan suara berat
"Maksudku..., Jo itu asli nya baik. Hanya aja mungkin masih ada salah paham antara kau dan dia. Mungkin ada sesuatu hal dari dirimu yg dia menilai keliru. Semangat ya... aku yakin kau bisa meluluhkan dirinya" ucap Dandy menguatkan Elia.
Elia mendengar itu, seketika matanya berkaca-kaca. Entah kenapa dia mudah sekali tersentuh dan merasa sedih hari ini.
"Aku yakin kau bisa membuat Jo move on dari dia El. Karena setiap pernikahan banyak doa dan hadapan baik dari orang-orang banyak"
"Dia? Dia siapa Dan? tanya Elia bingung
"Maksudmu Jonathan saat ini masih belum move one dari seseorang?"
lama lama Elia juga akan lelah...
kapan bisa ber kasih sayang dengan suami,kapan bisa bermanja-manja dengan suami...
klo suami nya modelan Jonathan mending pisah,gak jelas kemana arah rumah tangga nya
bahkan sampai saat ini Jonathan gak pernah minta itu ke Elia...
lanjut kk, semangat 💪💖
ini nih tipe cewe yang gak laku,
masih aja ngejar suami orang...🤬
atau olivia gak tau Jonathan udah nikah...
dan lebih parahnya suami mu welcome aja 😒
namanya mau pendekatan,ya harus tahan banting ya kan 😆😆😆
semoga cepat bucinnya ya Jo
hanya istri figuran