NovelToon NovelToon
Kembalinya Putri Hina

Kembalinya Putri Hina

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Bai Xue nona muda keempat dari keluarga bangsawan Bai. Di asingkan di perbatasan saat usianya baru mencapai tujuh tahunan. Saat kembali ke Ibu Kota di usianya yang kesembilan belas tahun. Dia di jebak adik kelimanya, sehingga harus bermalam bersama Tuan muda kedua Jiang. Dan dengan terpaksa Bai Xue harus menikah menjadi Nyonya kedua di kediaman Jiang.

Di tahun ke tiga pernikahannya, wanita muda itu di temukan terbunuh dengan banyaknya sayatan di sekujur tubuhnya. Wajah cantiknya bahkan tidak lagi dapat di kenali.

Semua penderitaan yang ia jalani sepanjang hidupnya seperti mimpi menakutkan. Sehingga wanita muda itu dapat terbangun kembali dengan jiwa yang telah berpindah ketubuh gadis muda berusia enam belas tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti terbangun dari mimpi buruk

"........"

Kedua mata yang sudah tertutup dua minggu penuh akhirnya bisa membuka dengan perlahan. Nafas yang sangat lemah juga kembali stabil. Kegelapan perlahan menghilang tergantikan cahaya terang dari sinar matahari yang masuk melalui jendela.

"Nona muda, anda sudah bangun. Saya akan memanggil Taun dan Nyonya." Pelayan wanita itu langsung berlari keluar dari ruangan kamar.

Selang beberapa menit saja sepasang suami istri datang bersama tiga pria muda. Mereka masuk dengan wajah cemas. Seorang pria tua juga ikut bersama mereka membawa kotak kayu. Pria tua itu duduk di kursi yang ada di samping tempat tidur. "Saya akan memeriksa keadaan Nona muda terlebih dulu." Untuk memastikan keadaan pasiennya dia memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan gadis muda itu. "Keadaannya sudah stabil. Nona muda sudah baik-baik saja hanya membutuhkan istirahat lebih banyak." Pria tua itu bangkit. "Tuan Bai, bisa bicara berdua sebentar?"

"Baik."

Setelah mereka berdua keluar dari ruangan kamar. Tabib berkata, "Keadaan Nona muda memang sudah membaik. Tapi karena benturan keras di bagian kepala belakang. Kemungkinan besar akan mengakibatkan hilang ingatan."

Wajah Tuan Bai menjadi sangat panik. "Apa putriku bisa di sembuhkan?"

"Untuk sementara saya tidak bisa memastikannya. Namun akan lebih baik jika Nona muda tidak mengingat masa lalunya. Karena bisa saja masa lalu itu akan menjadi trauma baru dan keadaaan Nona muda akan semakin memburuk. Saya akan meresepkan obat." Tabib itu menuliskan beberapa bahan obat yang di butuhkan. Baru setelahnya pamit pergi dari kediaman.

Tuan Bai kembali lagi kedalam kamar setelah mengantarkan tabib keluar kediaman. Di dalam ruangan putri keempatnya masih berbaring diam. Meskipun istrinya juga ketiga putranya mencoba untuk mengajaknya berbicara tapi tetap tidak ada respon yang mereka dapatkan.

"Suamiku." Wanita itu menatap suaminya dengan air mata mengalir. Dia mendekat memeluk tubuh suaminya dengan erat. "Kenapa putri kita menjadi seperti ini? Tidak seharusnya kita menyetujui pertunangan ini."

"Qi er pasti akan baik-baik." Tuan Bai mengelus lembut kepala istrinya. "Kita harus kembali. Jangan menganggu Qi er istirahat. Kalian bertiga juga harus kembali. Jangan menganggu adik kalian terlalu lama." Dia mengajak semua orang untuk segera keluar dari ruangan kamar.

"Baik," jawab serentak ketiga Tuan muda Bai. Mengikuti perintah ayah mereka.

Di saat ruangan kamar kembali sunyi. Gadis di atas tempat tidur meneteskan air matanya. 'Apa yang sebenarnya terjadi?' Dia hanya bisa membuka kedua matanya tanpa mampu menggerakkan tubuhnya. Setiap pertanyaan seperti tidak memiliki jawaban. Mulutnya terkunci rapat tidak mempu di buka. Suaranya tertahan kuat di tenggorokan.

Pelayan wanita yang ada di dekat Nona mudanya langsung menyadari keanehan yang ada. Dia mengelap air mata yang terus mengalir. "Nona, apa masih ada yang sakit?" Suaranya sangat lembut. "Beberapa waktu ini semua orang sangat khawatir dengan keadaan Nona muda. Syukurlah Nona muda bisa sadar dari koma." Mengambil handuk kecil merendamnya beberapa saat di air hangat. Baru setelahnya di usapkan pada bagian tubuh Nona mudanya.

'Apa ini dunia bawah?' ujar gadis itu dalam hati. Tubuhnya tidak dapat di gerakkan. Seperti terpatri dengan baik di atas tempat tidur.

Setiap hari akan ada satu orang yang datang secara bergiliran. Menemani gadis itu berbicara, bersantai, menceritakan banyak hal juga memberikan kehangatan. Tanpa sadar waktu telah berlalu salama satu bulan penuh. Perlahan gadis itu dapat merasakan pergerakan pada kedua tangannya. Meksipun masih sangat lemah namun sudah bisa membuat semua orang bahagia. Setelah mendengarkan cerita dari orang-orang yang datang menjenguknya. Dapat di pastikan jika pemilik tubuh adalah Nona keempat Bai Qi dari kediaman Tuan kedua Bai Haoran.

Yaitu keluarga paman keduanya. Bai Xue pernah di beritahu adik kelimanya, jika Tuan kedua Bai Haoran tidak memiliki hubungan baik dengan keluarga ayahnya. Yang merupakan Tuan pertama Bai Zheng, pewaris sah keluarga Bai. Hubungan kedua saudara itu retak selama sepuluh tahun lebih. Tuan kedua Bai Haoran juga memilih untuk pergi dari Ibu Kota tinggal di kota lain. Untuk menghindari perselisihan dengan kakak tertuanya.

Setelah memastikan semua keraguan di hatinya dia sadar jika dirinya masih ada di dunia. Jiwanya tidak di tarik menuju dunia bawah setelah meninggal dunia. Namun masuk ke tubuh adik sepupunya sendiri.

Pagi itu angin bertiup tidak terlalu kencang. Udara juga terasa lebih nyaman bahkan kehangatan di luar ruangan terasa menenangkan. Tuan muda kedua Bai mengajak adik keempatnya berjemur sinar matahari pagi. Dia menggendong gadis itu dalam dekapannya membawanya menuju ke halaman depan. "Qi er, kamu masih tidak bisa mengingat siapa aku?"

Gadis itu menggelangkan kepalanya pelan.

"Aku kakak kedua mu, Bai Muchen. Kakak pertama Bai Mingze, dan adik ketiga Bai Muyang. Mereka saat ini sedang dalam masa tugas tidak bisa datang menjaga mu. Sekarang giliran kakak kedua yang akan menjaga mu." Meletakkan tubuh adik keempatnya di atas kursi panjang yang telah di siapkan. Taun muda kedua berjongkok memijat kaki adik keempatnya pelan. "Kamu menyukai matahari pagi ini?"

Gadis itu mengangguk pelan.

"Kakak juga menyukainya."

Dari arah pintu masuk halaman kediaman Nona muda keempat. Pelayan wanita datang membawa mangkuk berisi obat. Kepulan asap panas masih terlihat untuk beberapa saat lalu menyebar kesegala arah. "Tuan muda kedua, Nona muda. Obat sudah siap."

"Biar aku saja." Tuan muda kedua Bai Muchen mengambil mangkuk obat dari nampan yang ada di tangan pelayan wanita. Dia mencium bau obat untuk beberapa saat. Bau pahit tercium sangat pekat. Namun di saat dia melihat bungkusan di atas nampan ada rasa lega yang ia rasakan. Setidaknya ada manisan yang bisa menghentikan rasa pahit dari obat. Dia berlutut lalu meniup beberapa kali obat yang sudah ada di sendok. Baru setelahnya menyuapkannya kepada adik keempatnya.

Pelayan wanita mengambil satu butir manisan dan di berikan kepada Nona mudanya. Setelah obat di telan perlahan.

Melihat adiknya terlihat tidak memberikan penolakan terhadap obat yang ia berikan. Tuan muda kedua Bai Muchen menyuapi obat kepada adik ketempatnya kembali. "Jika tidak bisa mengingat masa lalu. Tidak masalah, jangan terlalu di paksakan. Kesehatan jauh lebih penting."

"Ka..kak..." Suara pelan dengan terbata-bata akhirnya bisa di keluarkan dari mulut Bai Qi. Nona muda keempat dari kediaman Tuan kedua Bai Haoran.

Mendengar itu Tuan muda kedua Bai Muchen bangkit dengan penuh semangat. "Eyyy... Pelan-pelan saja." Mengelus lembut kepala adik keempatnya. Senyuman kehangatan penuh rasa syukur terlihat sangat jelas di wajahnya. "Kakak akan memberitahukan hal ini kepada Ibu dan Ayah. Mereka pasti sangat senang setelah mendengarnya." Memberikan mangkuk obat kepada pelayan wanita. Dia langsung berlari kencang keluar dari halaman kediaman tempat adik perempuannya tinggal.

Bagi gadis itu mengeluarkan satu kata saja sudah terasa menyesakkan. Mulutnya seperti di tekan kuat benda berat sehingga tidak bisa berbicara dengan mudah.

1
Mommy Ayu
kehidupan diistana memang ribet
Raudah Anis
hanya seorang selir, keluarga bukan, saudara juga bukan . berani ngatur2 hidup Bai qi .
Kusii Yaati
lanjut Thor 😁
Kusii Yaati
Bai Qi kaki mu saja masih belum sembuh tp kamu mau ikut mereka ke ibu kota 😩
Kusii Yaati
nah kan Ternyata ada konspirasi, dasar mereka manusia manusia berhati busuk 😤😡
Kusii Yaati
jendral zhi gercep juga ya langsung di ikat nih Bai Qi nya, takut di lamar orang lain ya jendral...😂😂😂
Kusii Yaati
para bandit kan biasanya cuma merampok di dalam hutan,tapi bandit ini sudah berani masuk kerumah dan menculik 😩
Kusii Yaati
ternyata seperti itu mendekati untuk kepentingan pribadi 😏... orang kalau punya hati yang busuk mau di sembunyikan bagaimana pun tetap akan kelihatan busuknya😤...nasib Bai Xue yang punya keluarga seperti itu, untung dia berpindah jiwa di keluarga Bai kedua
Kusii Yaati
sungguh menyesakkan 🤧😭
Kusii Yaati
ceritanya mengharukan bikin mewek diriku 🤧🤧🤧
Kusii Yaati
menempati tubuh sepupunya sendiri sebagai nona keempat Bai Qi jauh lebih baik dari pada jadi nona keempat Bai Xue yang di anggap membawa sial dan berakhir kematian yang tragis /Whimper/
Kusii Yaati
tragis sekali nasib mu nona Bai, meninggal bukannya di kubur dengan baik malah di buang jasadnya di tengah hutan,kejam sekali mereka /Sob//Sob//Sob/
Kusii Yaati
Baru baca sudah di suguhi adegan yang bikin emosi sekaligus menyesakkan 🤧🤧🤧
sahabat pena
hadeuhh ibu bukan.. keluarga apalagi ga berhak ngatur2 perjodohan lah🤣🤣🤣sungguh jawaban wanita berkelas.🤣🤣🤣
Santy Susanti
Jawaban yg berkelas, makjleb banget bwt tuh Selir🤪🤪🤪🤪
Santy Susanti
Waaah Keluarga Jiang memang kejam🤯
Santy Susanti
Hubungan persaudaraan yg manis😘😘😘😘😘👍🏻👍🏻👍🏻
Raudah Anis
tidak apa2 thor,
Raudah Anis: sama2🌹🌹🌹
Sri wulandari: makasih kk😊
total 2 replies
Mommy Ayu
keluarga pertama ini memang penjahat semua, habisi aja lah jangan lama lama
Santy Susanti
Hadeuuh 2 lintah bikin gemes bogem nih👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!