NovelToon NovelToon
Petualangan Danu

Petualangan Danu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Kisah cinta masa kecil / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: mengare

Sinar matahari yang cerah memancar pada hamparan rumput di bukit utara hutan, kontras dengan suasana hati Danu yang kacau.

Danu merentangkan kedua tangannya sambil berteriak dangan lantang pada langit,

"Pasti akan kutemukan mereka!!

Aku akan menjadi lebih kuat dan membalas setiap darah yang mereka teteskan!!

Dengar ini!!"

Danu menatap tajam pada langit cerah itu, sementara sebuah sobekan dengan lambang empat tengkorak -lambang 4 monster kuno- di genggamannya.

Danu berteriak dalam kesendiriannya di bukit, kepada kelompok sesat dengan ahli aura, sihir, spirit, dan eliksir terbaik sepanjang sejarah yang berencana membangkitkan sisa-sisa 4 monster kuno yang tersegel entah dimana.

Apakah Danu dapat melewati mereka semua dan mencegah kebangkitan 4 monster kuno itu?

Atau kegelapan yang mereka bangkitkan yang akan melahap Danu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mengare, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Serangan Terakhir (1)

Pohon-pohon besar mati, menyisakan kulit kayu yang menghitam dan ranting yang telah kehilangan daunnya. Pohon-pohon itu berdiri mengitari Thomas dan Dark Knight yang beradu pedang, di bawah guguran daun kering yang bertebaran di udara.

Aura pada Thomas memadat hingga berubah menjadi jingga, layaknya daun kering di musim gugur. Dia bergerak ke samping Dark Knight, kakinya berpindah dengan gerakan yang halus, dia mengayunkan pedangnya.

Ayunan itu tidak secepat sebelumnya, tapi energi yang alirkan jauh lebih besar.

Dark Knight mengalirkan api ungu pada pedangnya, api itu melapisi pedang, dan menampakkan guratan yang menyala pada bila pedangnya.

Kedua pedang saling bertabrakan, suara dentingan pedang terdengar bersamaan dengan hembusan kencang angin yang menyapu pergi setiap daun yang terbang, menjauh dari mereka. Begitu juga lapisan kabut tebal yang segera tersebar karenanya.

Dalton,Tina, Siri, dan Hena merasakan hembusan itu meski mereka tidak bisa melihat pertarungan keduanya. Dalton berdiri di depan mereka untuk menahan hembusan angin kencang itu.

Kaki Dalton agak bergeser karena hembusan angin itu hingga tampak bekas gesekan pada tanah yang dia injak.

Dark Knight menggeram dengan penuh semangat, dia kembali memberikan tebasan kuat tapi Thomas menghindar.

Langkahnya tampak ringan, dia menggeser sedikit kaki kirinya, membiarkan pedang Dark Knight terayun di depannya, lalu membalas serangan itu dengan pukulan keras pada dagunya.

Dark Knight tersentak mundur oleh pukulan itu, lehernya sempat mengeluarkan suara menggertak. Dia menggeram kesal dengan serangan Thomas.

Dark Knight Mendur beberapa langkah dan mengangkat pedangnya tepat di hadapan wajahnya, mata ungunya tampak bersinar lebih terang.

Pedang itu mengobarkan api yang lebih besar saat Dark Knight terdengar seakan merapalkan mantra kuno yang tidak difahami.

Thomas tersenyum dan bersiap dengan posisi siap menusuk.

Rangga menyaksikan pertarungan intens kedua kesatria itu, dia hanya dapat mengeluarkan tiga jurus dan menunggu saat yang tepat untuk mengeluarkan jurus itu.

Aura Thomas terpusat pada ujung pedangnya sementara api yang melapisi pedang Dark Knight semakin besar.

"Ooh, jadi teknik itu.." Gumam Rangga.

Dark Knight menebaskan pedangnya pada Thomas, membelah dan membakar tanah serta segala sesuatu yang terlewati oleh dampak tebasan itu.

Thomas menarik nafas perlahan, dampak tebasan dengan api ungu yang menggelora telah berada tepat didepannya.

Waktu seolah melambat bagi Thomas, dia menatap Dark Knight dengan tenang meski cahaya keunguan dari api Dark Knight terpantul dari wajahnya. Thomas mengangkat satu kakinya, menghilang dalam sekejap dan muncul di hadapan Dark Knight dengan pedang yang siap menusuk perutnya.

Guguran daun kering datang entah dari mana ke arah Dark Knight sementara Dark Knight melangkah mundur sambil menebas Thomas.

Tebasan kuat kembali dilancarkan oleh Dark Knight, hingga meninggalkan retakan pada tanah, lurus searah dengan arah tebasan.

Tubuh Thomas lenyap layaknya ilusi, Dark Knight menggeram kesal dia kembali mengangkat pedangnya tapi gerakan tubuhnya terhenti begitu dia siap untuk memberikan serangan.

Dark Knight seolah masuk kedalam tempat ilusi dengan guguran daun kering yang memenuhi lingkungan sekitarnya.

Dia tidak bisa bergerak sementara setangkai daun jatuh pada gagang pedangnya, daun itu diam sesaat lalu terbakar.

Disusul dengan dedaunan lain.

Api segera menggelora seakan akan melahap Dark Knight dan memunculkan sosok iblis dengan pedang di tangan kiri dan kapak besar di tangan kanannya.

Pandangan Dark Knight menjadi gelap saat tangan iblis bergerak, dia merasa tubuhnya menjadi ringan seakan tanpa bobot.

Dia terangkat dan terhempas jauh kebelakang oleh sebilah kapak besar yang menghantam dadanya.

Suara Dark Knight terpekik, lapisan baja pada dadanya terkoyak. Dia melayang di udara dengan api yang terbakar oleh ledakan api.

Serangan ilusi itu tidak berhenti di sana,

Dedaunan kering terbang dari belakangnya, bersamaan dengan sebuah tusukan pedang tajam menembus tubuhnya hingga keluar api ungu layaknya darah.

Tubuh Dark Knight terangkat, Thomas membisikan, "Ini baru dimulai."

Setelah itu dia mencabut pedangnya dan menendangnya ke atas. Dark knight kembali melayang di udara bersama dedaunan api yang gugur dari langit merah.

Dedaunan itu meledak bersama dengan tebasan berapi yang memotong tiap inci tubuhnya.

Rangga berdiri dihadapannya dengan tangan kanan yang terbakar.

Tanah dibawah Dark Knight memanas dan menyemburkan api saat Rangga mengangkat tangannya.

Dark Knight menjerit kesakitan, tapi Rangga dan Thomas tidak mempedulikannya.

Teknik Kombinasi: Neraka di Musim Gugur.

yang di akhiri dengan Thomas dan Rangga yang beradu serangan pamungkas dengan Dark Knight di tengah-tengah mereka.

Rangga mengangkat tinggi-tinggi kapaknya yang telah memerah dengan retakan yang bersinar, samar-samar terlihat apinya berubah menjadi biru.

Rangga menguatkan pijakannya dan mengayunkan kebak itu sekuat tenaga, urat-urat ototnya menegang, tubuhnya penuh dengan keringat yang menguap.

Tanah yang dia pijak pecah dan terangkat elah tenaga besar Rangga yang telah mengeluarkan darah dari mulutnya, matanya menatap tajam Dark Knight dan Thomas yang memberikan serangan susulan.

Aura pada pedang Thomas memancar keluar layaknya api yang aka melahap apa saja.

Thomas menebaskan pedangnya, menampakkan bayangan aura yang melebihi 4 kali tubuhnya.

Pedangnya seolah memanjang dan menjangkau Dark Knight dengan mudah.

Thomas memekik kesakitan, tangannya seakan diremas habis pada tiap inci gerakannya.

Dengan serempak mereka berteriak, "ini untuk Carter.....!! Haaaaa...."

Dark Knight melepaskan kekuatan terakhir yang dia simpan pada inti tubuhnya -sebuah mutiara hitam.

Tubuhnya meledak dan memancarkan gelombang kejut besar yang bertabrakan dengan dua kekuatan besar di sampingnya.

Dalton awalnya tidak dapat melihat karena tebalnya kabut, tapi pergerakan cepat kabut membangun insting bertahan hidupnya.

"Semua berdiri di belakang ku!!" perintahnya

Tina, Hena, dan Siri berdiri dibelakang Dalton sambil memegang erat tubuhnya. Dalton mengeluarkan sihir penghalangnya di tambah Golem Tanah Hena yang berdiri di depan.

Kabut hilang sepenuhnya dari mereka, menyisakan hembusan angin panas yang mengikis Golem tanah secara perlahan.

Dalton mengerang, penghalang yang dia buat bergetar dan retak oleh hembusan angin yang membawa energi sihir api dan aura yang kuat itu.

Siri, Hena, dan Tina memegang kuat-kuat Dalton. Kaki mereka sempat hampir terangkat.

Tina menutup mata dan berharap akan keselamatan Rangga dan Thomas.

Dark Knight memberikan perlawanan terakhir untuk menyeret Thomas dan Rangga mati bersamanya.

Tapi, apakah itu cukup untuk menyeret mereka?

Thomas dan Rangga tidak bergeming dari tempatnya dan justru maju mengahadapi tekanan ledakan Dark Knight dengan tenaga yang tersisa.

Mereka mengerang dengan keras mengabaikan darah yang keluar dari mulut dan luka mereka, serta rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuh.

Tubuh Dark Knight hancur perlahan, dimulai dari ujung jari lalu menjalar ke tangan dan tubuh utamanya secara perlahan.

Teriakan Dark Knight tertahan karena rasa sakit yang dia rasakan sementara cahaya yang terpancar dari bola hitam itu berlahan pudar bersamaan dengan tubuhnya.

#####

Asap pekat mengepul ke langit saat kabut mencoba kembali menutupi kekosongan yang berada di tengah bagiannya.

Tina berlari ke dalam kabut sambil menutupi mulutnya dengan tangan, meninggalkan rekan-rekannya yang menyusul.

Tina meneriakkan nama Thomas dan Rangga dengan putus asa sambil sesekali batuk.

Nafasnya terasa sesak tapi tidak se- sesak rasa takut yang memenuhi kepalanya,

Rasa takut akan kehilangan rekannya, temannya, orang terdekat, atau mungkin kekasihnya.

Tina berlari tanpa tahu arah dan terjatuh karena tersandung akar pohon yang muncul di permukaan.

Tina membuka matanya lebar-lebar, di depannya ada Rangga dan Thomas yang tergeletak. Dia segera memanggil yang lain untuk membantunya mengangkat tubuh mereka.

#####

Kemenangan telah di raih oleh sekutu di kedua sisi hutan tapi Hayako masih belum memastikan kemenangannya dengan Serigala Mata Enam yang bersiap melangkah maju.

Serigala itu melompat tinggi.

Hayako menembak tapi bukan sang serigala yang dia Tembak, namun portal itulah yang dia incar.

Dia menembakkan peluru segel yang dia punya.

Peluru itu melesat cepat dan menyentuh portal yang belum setengah jadi. Segel mutiara segera beraksi dan bersinar terang mengumpulkan energi hitam disekitarnya.

Pohon hidup yang ada di sana tidak membiarkan itu dan menyambar segel itu dengan dahannya.

Segel meledak dengan kuat dan menghancurkan sebagian besar tubuh pohon hidup itu.

Tuan Senja memanfaatkan momen ini, dia menembak dari bukit yang tidak mungkin dilihat oleh para monster.

Tembakan itu tepat mengenai target tapi kembali digagalkan oleh entitas lain yang bersembunyi dari balik kabut yang sempat melewati segel dengan cepat - nyaris tak terlihat.

Hayako dan Serigala yang sedang melambung tinggi saling menatap dengan penuh kebencian.

Bersiap untuk bertarung secara langsung.

1
Abi Ulfah
mantap ceritanya kak
Mengare: terima kasih
total 1 replies
Zαskzz D’Claret
imutt bett liat kelakuan klara sama danu😆
Mengare: hahaha, gak ekspektasi bakal di komen gini
total 1 replies
Zαskzz D’Claret
mampir juga thor😁
Zαskzz D’Claret: gpp thor, yg penting aku senang kalo kamu mau baca karya ku juga😁
Mengare: aku cicil tapi, hehe
total 3 replies
Mengare
kadang aku lupa ngasih kata tidak pada tulisan ku😅
Mengare
terima kasih, maaf kemarin aku ada urusan di real life jadi gak sempat nulis
Cleopatra
Saya suka banget ceritanya, terus semangat menulis ya thor!
Tsubasa Oozora
Aduh, kelar baca cerita ini berasa kaya kelar perang. Keren banget! 👏🏼
Mengare: makasih dah komen
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!