NovelToon NovelToon
Aku Tidak Menyesal

Aku Tidak Menyesal

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Chicklit
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Ayuna begitu mencintai suaminya, meskipun selama pernikahan ia tak pernah menikmati hasil kerja suaminya. Seiring berjalannya waktu, Ayuna akhirnya menggugat cerai suaminya. Mampukah Ayuna jauh dari pria yang sangat dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Ketigapuluhsatu

Ayuna tiba di salah satu hotel di kota ZW, ia datang tak sendirian melainkan ditemani oleh Affandi. Ya, mereka mendapatkan undangan dari keluarganya Irene yang berada di kota itu.

Sebenarnya Ayuna hendak pergi seorang diri tetapi sang mama memintanya agar pergi bersama Affandi. Sesampainya di sana, mereka disambut keluarga Ayuna yang terlebih dahulu tiba di kota itu sehari sebelumnya.

"Aku sudah memesan kamar untuk Kak Affan," kata Aditya menatap kepada pria yang lebih tua darinya 8 tahun.

"Baiklah," ucap Affandi.

"Kak Ayuna mau satu kamar dengan Melissa atau sendirian?" tanya Aditya.

"Terserah, mana baiknya saja!" jawab Ayuna.

"Kalau tidak mau, biar aku sekamar dengan dia!" ucap Aditya.

"Adit...." tegur Irene secara halus.

Aditya tersenyum nyengir.

"Kamu mau enaknya saja!" cetus Ayuna.

"Ya sudah, aku pesan yang satu kamar ukuran besar. Kakak dengan anaknya Tante Maya saja," ucap Aditya.

"Tidak masalah, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan anaknya Tante Maya," kata Ayuna.

Setelah memesan kamar buat Affandi dan Ayuna, mereka lalu menikmati sarapan bersama di restoran hotel.

"Selama perjalanan, Ayuna tidak cerewet 'kan?" tanya Mario kepada Affandi.

"Tidak, Om. Dia malah sangat kalem," jawab Affandi.

"Tidak usah menyindir. Kamu ngomong begitu karena tak mau papaku marah, 'kan?" cetus Ayuna.

Mario dan Irene mengulum senyumnya.

"Memang benar, 'kan? Kamu cuma diam memandangi jalan!" kata Affandi.

"Itu karena aku lapar, sepanjang jalan ke sini tak ada restoran," kesal Ayuna.

"Ya, jelaslah tidak buka. Kak Ayuna berangkat sebelum subuh. Biasanya restoran buka di atas jam 8 pagi," kata sepupu laki-lakinya Ayuna yang ikut rombongan keluarga Ayuna. "Kalau pun ada cuma warung makan kecil yang buka pagi-pagi sekali," lanjutnya

"Oh, pantas saja aku lihat tak ada restoran dua puluh empat jam di sini!" kata Affandi.

"Kalau warung kecil banyak yang sampai malam bahkan pagi. Maklum, karena daerah jalan yang kita lalui adalah jalan lintas kota dan jarang menemukan rumah penduduk," ucap sepupu laki-lakinya Ayuna lagi.

"Aku sudah mengajak dia makan di warung makan pinggir jalan, tapi dia menolak," kata Ayuna melirik Affandi.

"Aku bukannya tidak mau. Mau parkir mobil di mana? Tak ada tempat parkir," jelas Affandi sebab dia pernah membeli makanan di warung makan yang ramai pengunjung dan makanannya sangat enak. Namun, tak memiliki tempat parkiran dan terpaksa harus meletakkan kendaraan motornya di pinggir jalan. Alhasil, motornya itu terjatuh karena ditabrak pengendara lainnya yang sedang melintas.

"Memang agak sulit dan bingung juga kalau tak ada tempat parkir meskipun makanannya sangat enak," sahut Aditya.

Selesai sarapan, mereka kembali ke kamar masing-masing dan bersiap-siap untuk pergi ke tempat acara resepsi pernikahan saudaranya Irene.

Jam 12 siang, seluruh keluarganya Ayuna telah bersiap berangkat ke tempat acara.

"Di mana Ayuna?" tanya Irene kepada keponakannya yang merupakan anak adiknya.

"Masih di kamar, Tante," jawab gadis berusia 20 tahun.

"Kita duluan saja, Ma. Biar Kak Ayuna dengan Kak Affandi," kata Aditya.

"Baiklah, kalau begitu," ucap Irene. Ia lalu meminta Affandi untuk menunggu Ayuna dan pergi bersama putrinya itu ke tempat acara.

Orang tuanya Ayuna, adiknya dan kekasihnya beserta kerabatnya Ayuna berangkat terlebih dahulu.

Selang 10 menit kemudian, Ayuna keluar dari kamarnya. Ia menghampiri keluarganya di lobby hotel tetapi yang ditemuinya cuma Affandi.

"Di mana mereka?" tanya Ayuna melihat sekelilingnya.

"Sudah pergi," jawab Affandi.

"Kenapa mereka main pergi saja, 'sih?" omel Ayuna.

"Siapa suruh lama berdandan," kata Affandi.

Ayuna berdecak kesal.

"Ayo kita berangkat sekarang!" ajak Affandi.

Ayuna mengiyakan.

Baru saja melangkah, Ayuna melihat Romi dan Stella memasuki hotel. Ayuna dengan cepat memegang kedua lengan Affandi dan membalikkan tubuh pria itu begitu juga dengan dirinya.

"Ada apa?" tanya Affandi heran Ayuna membalikkan badannya.

"Mantanku di hotel ini," jawab Ayuna.

1
Uthie
lanjut mam 💪🤗
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ma Em
Makanya Ayuna cepat jadian sama Affandi agar si Romi dan keluarganya TDK ganggu Ayuna terus.
Uthie
permasalahan nyata banget di jaman sekarang...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
bagus ceritanya
Kasih Bonda
next Thor semangat
Uthie
suka ceritanya diawal mampir 👍👍👍👍👍👍
Uthie
Diiihh... matre abissss 😏😂

lanjutttt terus Mam 🤩💪💪
Uthie
Jangan-jangan main affair sama Om suami tantenya lagiiii....
Uthie
setuju pak Anton 👍😏
Uthie
dasar keluarga benalu 😡
Uthie
keren 👍😏
Uthie
Bagus 👍👍👍🤨
Uthie
Judol kannn ,. 😏
Uthie
orang tua aneh 😡
Uthie
antara kecanduan Judol... atau.. main Wanita 😡
Uthie
harus begitu 👍🤨
Uthie
Keluarga toxic 😡
Uthie
Patut di curigai itu 🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!