NovelToon NovelToon
Alletta And 3 CEO

Alletta And 3 CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Karir
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Merantau ke kota bukannya mendapat ketenangan Alletta malah dikelilingi 3 pria aneh dan menyebalkan. Namun, di balik itu semua, dia diuntungkan karena mereka mau membiayai semua kebutuhannya. Alletta tidak munafik, uang adalah segalanya.

"Katakan apa yang kamu mau, saya pasti akan mengabulkan semuanya."

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Alletta menguap. Dia menyandarkan tubuhnya setelah selesai dengan dokumen yang dia kerjakan. Gadis itu menyambar es kopi dan meminumnya. Ia menoleh ke arah Keyla dan Sella yang masih berkutat.

"Udah selesai, Ta?" Faldo bertanya dari mejanya.

Alletta mengangguk. Dia berdiri sambil membawa dokumen yang sudah dia kerjakan.

"Sudah dong. Aku mau ke ruangan Pak Kean dulu," katanya lalu segera pergi.

Di sisi lain, Keandra mengeram kesal saat tau tadi malam Tenggara dan Reygan datang ke apartemen Alletta tanpa sepengetahuannya.

Yang dia pikirkan adalah, kenapa Alletta mau membukakan pintu untuk kedua curut itu? Bagaimana kalau terjadi sesuatu di antara mereka di dalam? Pikiran-pikiran negatif mulai memenuhi otaknya.

Wajah Keandra merah padam, nafasnya memburu menahan emosi. Dia mengambil telepon kantor dan menelpon asisten sekaligus sekertaris nya.

"Larang siapapun yang ingin datang ke ruangan saya."

"Baik, Pak."

Keandra langsung letakkan kembali telepon itu ke tempatnya.

Baru saja menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi, pintu ruangan diketuk seseorang. Keandra berdecak kesal.

"Masuk!" serunya.

Alletta mengerjapkan matanya mendengar seruan Keandra. Kenapa terdengar ... marah?

Dengan ragu Alletta masuk ke dalam.

Keandra mendongak menatap seseorang yang telah mengganggu nya. Melihat Alletta yang datang, rasa kesal Keandra semakin membuncah.

"Ada apa?" tanyanya datar.

Alletta berdehem gugup. "Saya mau antar dokumen yang Pak Kean minta waktu lalu." Ia menyerahkan map yang dia bawa pada Keandra.

Keandra segera membukanya. Bukannya fokus membaca, pikiran Keandra malah berkelana kemana-mana. Dia masih kepikiran tentang Alletta yang lepas dari penjagaan nya hingga Tenggara dan Reygan berhasil datang ke apartemen gadis itu.

Kepala Keandra berdenyut. Dia berdecak kesal dan membanting map tersebut ke meja.

Hal itu tentu membuat Alletta terkejut bukan main, terlebih tatapan Keandra sangat tajam.

"Dokumen sampah! Kamu gak bisa ngerjain tugas sesimpel ini, huh? Ini dokumen penting! Sudah berapa kali saya bilang, fokus bekerja! Dan ini jadinya kalau kamu gak teliti, semuanya berantakan! Kamu beneran mau dipecat atau gimana?!"

Suara Keandra menggelegar di ruangan itu. Alletta sampai ketakutan dan tidak berani menatap sang bos.

"JAWAB!"

Alletta tersentak, dia langsung menggeleng ribut. "Nggak, P-pak. Saya gak mau dipecat ... maaf, saya akan revisi ini—"

"Gak perlu! Lebih baik kamu keluar sekarang," ujar Keandra dengan suara yang lebih pelan.

"T-tapi, Pak—"

"KELUAR, ALLETTA!" pekik Keandra.

Jovandra yang baru saja hendak menuju ruang bosnya langsung berlari terbirit-birit saat mendengar teriakan Keandra. Dia langsung masuk begitu saja.

Keandra menatap asisten nya itu. "Bagus kalau kamu sudah datang, bawa dia pergi dari sini!" kata Keandra sambil menunjuk Alletta yang masih menunduk.

"Baik, Pak." Jovandra segera menggiring Alletta keluar.

Alletta berbalik menatap Keandra yang menahan emosinya. Wajah Alletta sangat sedih dicampur rasa takut dan khawatir. Dia takut kalau Keandra benar-benar akan memecatnya.

"Jangan dilihat, nanti kamu kena marah lagi," tegur Jovandra membuat Alletta langsung mengalihkan pandangannya.

Sesampainya di luar, Jovandra berusaha menenangkan Alletta yang sudah menangis.

"Tenang, jangan nangis. Pak Kean gak akan pecat kamu," ujar Jovandra sambil menepuk-nepuk pundak Alletta.

"Pak Kean gak pernah semarah ini sama saya, Pak. Saya takut," ucap Alletta gemetar. Dia terisak kecil. Sumpah demi apapun, Keandra sangat menyeramkan tadi.

"Sudah sudah, belajar dari kesalahan. Tolong jangan ambil hati ya? Mungkin Pak Kean lagi banyak pikiran, makanya dia lepas kendali."

Apa katanya? Jangan ambil hati? Alletta sudah terlanjur menangis terisak-isak, dan Jovandra baru bilang seperti itu?

Alletta mengangguk. Dia mengusap air matanya yang terus mengalir, tapi sia-sia.

"Gak mau berhenti...," rengeknya lalu terisak lagi.

Jovandra menahan tawa. Dia berdehem sebentar. "Kamu ke toilet sekarang, cuci wajah kamu."

Alletta mengangguk sambil terus menangis. Setelahnya dia segera pergi dari sana menuju toilet karyawan.

Di lift, bukannya menenangkan diri, Alletta malah menangis sampai sesenggukan. Dia bersandar di sudut ruang persegi itu.

Aku udah cek semuanya, kenapa bisa ada yang salah? Batinnya.

****

"Kamu kenapa, Ta?!"

Setelah dari toilet, Alletta langsung ke mejanya. Baru juga duduk, tapi Keyla sudah melempar pertanyaan padanya.

Ditanya seperti itu, Alletta semakin sedih dan ingin menangis lagi, tapi dia mencoba biasa saja.

"Nggak papa kok," jawabnya.

"Bohong!" kata Keyla. Dia menangkup pipi Alletta memaksa gadis itu untuk menatapnya.

"Kamu habis nangis, kan?" tudingnya.

Bibir Alletta melengkung ke bawah, dia menangis lagi. Keyla langsung memeluk Alletta untuk menenangkan. Sedangkan Sella buru-buru mengambil air.

Karyawan lain hanya mengintip karena mereka juga penasaran apa yang terjadi pada Alletta, terlebih dia baru menemui Keandra tadi.

"Tenang, Ta. Jangan nangis dong, nanti aku ikut nangis," rengek Keyla.

Faldo menghela nafas. Pasti masalahnya gara-gara dokumen itu. Dia berdecak kesal, padahal dia sudah mengingatkan Alletta kemarin-kemarin.

"Pasti gara-gara dokumen itu kan, Ta?" celetuk Faldo. "Kan udah aku bilang, biar aku periksa sebelum kamu kasih ke Pak Kean."

"Iiihhh, jangan salahin Alletta dong, Do! Kamu gimana sih!" kesal Keyla.

"Apa? Aku udah berusaha jadi teman yang baik, tapi dia gak gubris." Biarkan Faldo kesal pada Alletta kali ini saja.

"Diam, Do," tegur Sella. Dia mengelus punggung Alletta yang bergetar.

"A-aku takut dipecat...," ucap Alletta.

"Nggak akan. Pak Kean mana tega mecat kamu," balas Keyla.

"Minum dulu, Ta." Sella menyodorkan segelas air pada Alletta. Keyla mengambilnya, dia melepaskan pelukannya dan membantu Alletta minum.

"Udah, ya. Jangan dipikirin. Aku yakin Pak Kean cuma lagi banyak pikiran tadi, jadinya kamu yang dimarahin."

Alletta mengangguk dengan sesenggukan.

Selain takut dipecat, Alletta juga sakit hati dengan ucapan Keandra. Padahal semalam pria itu sangat baik padanya. Sikap Keandra memang gampang berubah, tapi Alletta terkejut saat dia dimarahi habis-habisan tadi.

****

Pulang kerja, Alletta memutuskan jalan kaki. Dia ingin menikmati angin sore. Ada pula es krim coklat yang dia pegang. Setidaknya es krim bisa sedikit memperbaiki mood nya yang kacau hari ini.

Di tempat Alletta tinggal itu tidak terlalu ramai kendaraan sampai menimbulkan macet. Kanan kiri jalan terdapat gedung-gedung yang berdempetan. Rata-rata banyak pejalan kaki karena memang suasananya sangat cocok untuk jalan kaki.

Sesampainya di apartemen, Alletta langsung menuju dapur untuk membuat coklat hangat.

Sambil mengaduk, Alletta melihat stok bahan-bahan dapur yang mulai menipis. Dia menghela nafas, untung saja bulan ini Keandra menaikkan gajinya. Sepertinya habis ini dia harus belanja kebutuhan pangan.

"Sok keren banget dia, kenapa sih?!" geram Alletta saat tiba-tiba mengingat kejadian tadi siang.

"Minimal minta maaf atau apa gitu!"

Alletta duduk di kursi pantry dan mulai menikmati coklat hangatnya dengan wajah tertekuk.

Beberapa menit kemudian, Alletta segera mandi dan bersiap belanja bahan makanan. Jam menunjukkan pukul 6 sore. Tidak terlalu malam, lagi pula dia hanya belanja sebentar, lalu pulang.

Dengan celana kulot berwarna putih dan sweater lilac, Alletta berjalan membuka pintu. Alangkah terkejutnya dia saat melihat Keandra sudah berdiri di sana, sepertinya pria itu hendak menekan bel, terlihat tangannya yang terangkat.

"Pak Kean? Ada apa?" Alletta membuka pintu lebar-lebar.

Bukannya masuk, Keandra malah tetap berdiri di ambang pintu.

"Masuk dulu, Pak," tegur Alletta.

Keandra menghela nafas. "Saya mau minta maaf soal kejadian di kantor, Alle..."

Alletta terdiam. Dia menatap wajah Keandra yang terlihat menyesal. Alletta juga baru sadar kalau pakaian Keandra berantakan, entah kemana perginya jas yang selalu dia pakai, hanya menyisakan kemeja hitam dengan tiga kancing teratas terbuka, rambutnya pun acak-acakan.

"I-iya, Pak. Bapak gak perlu minta maaf, saya yang —"

"Aku, bukan saya," koreksi Keandra.

Alletta menghela nafas. "Bapak gak perlu minta maaf, aku yang salah."

"Jangan takut sama saya, ya," pinta Keandra.

Alletta mengangguk kaku. Bentakan Keandra masih terngiang-ngiang di pikirannya, tentu dia tidak bisa melupakan begitu saja.

"Iya..."

Keandra menghela nafas lega. Bahu yang tadi terlihat tegang, kini sudah mulai melemah. Dia menunduk sejenak, lalu kembali menatap Alletta.

"Kamu mau ke mana?"

"Mau belanja bahan makanan, Pak."

"Saya antar."

"Nggak perlu—"

"Saya gak terima penolakan. Ayo." Keandra menarik tangan Alletta membuat si gadis sedikit tersentak.

"S-sebentar saya tutup pintu dulu."

Mau tidak mau Keandra melepaskan tangan mungil itu dan membiarkan Alletta menutup pintunya.

bersambung...

1
Noey Aprilia
Laaahhh...
Aletta mbuk?????
kl kthuan kean,alamt d gntung....mna 2 rivalnya dsna pula.....nyri gara2 nih aletta....
vj'z tri
hiayahahahah rival Dateng ini 🤣🤣🤣🤣 siap siap ada yang panassss 🤣🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Pdhl udh d ksih pringtn sm kean,tp aletta lupa kya'ny.....
vj'z tri
bayangin 2 CEO ganteng masak gimana yaaa rasa nya 🤔🤔🤔🤔🤔😅😅😅😅😅
Noey Aprilia
Abang kean lg sbuk,mkanya jrang nongol....tp prcya deh,d htinya udh kgn berat sm aletta....😁😁😁
vj'z tri
lagi nginep tiba tiba bebeb Dateng 🤭🤭🤭🤭🤭
Noey Aprilia
Kean emng sllu bsa bkin aletta salting....tp yg bkin sbl,mukanya lmpeng aja tuuhhh.....pdhl yg sblah udh baper bgt.....😁😁😁
vj'z tri
cie cie kode itu Ale kode latihan jadi ehm istri 🤭🤭🤭🤭
Noey Aprilia
Ga ktmu d psr mlam,tp ada aja yg lporan sm kean....akhrnya aletta kna hkumn.....nsib...nsib....
Noey Aprilia
Tar d psar mlam,ga sngja ktmu reygan atw lorenzo.....ga tau kean bkln nongol atw lg semedi d rmhnya..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Noey Aprilia
Dmi apa subuh2 udh jln aja???
nyetir sndri pula....
Cckkk.....kean emng udh bucin akut,mskpn ga mau ngaku sih....
Noey Aprilia
Kean,reygan,gara,lorenzo....
Abs ni,spa lg????
Alamt kean kbakaran kl rivalnya nmbah lg.....🤣🤣🤣
vj'z tri
bener bener taktik perang luar biasa ..... cucok meong usia 26 dah jadi CEO 🥳🥳🥳🥳🥳🥳
vj'z tri
hahahaha aku juga kena prank 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
pas ya timerr nya lagi suapin alle langsung tembak ....takut keburu keduluan saingan 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
kamu dimana dengan siapa dan sedang berbuat apa ? kamu dimana dengan siapa di sini aku menunggu mu dan bertanya aaaa oi oouoououuouou 💃💃💃💃🤣🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Kean modus...
blngnya pcar pura2,pdhl mh bnrn....
mna tau lg kl aletta lmah sm yg nmanya duit.....wkwkwk....
Noey Aprilia
Pntsn ilang tiba2,biasanya kn nongol tiap hri....😁😁😁....
btw,Kean kl nmbak cwek tu yg rmntis dong...ni lg mkan mlah lngsng tmbak aja....
Noey Aprilia
Gtu aja trs.....
cmburu,trs mrah sm aletta....abs tu mnta maaf.....🤦‍♀🤦‍♀🤦‍♀
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣1 pulang 2 Dateng ...itu kalau yang 1 tau 2 Dateng auto balik kanan ketuk pintu 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!