NovelToon NovelToon
AIRILIA

AIRILIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:981
Nilai: 5
Nama Author: Irla26

Airilia seorang gadis yang hidup serba kekurangan, ayahnya sudah lama meninggal sejak ia berusia 1 minggu. Airilia tinggal bersama ibunya, bernama Sumi yang bekerja sebagai buruh cuci. Airilia merupakan anak kedua dari dua bersaudara, kakaknya bernama Aluna yang berstatus sebagai mahasiswa yang ada di banjar.

Pada suatu hari, Airilia kaget mendengar Sumi terkena kanker darah. Airilia yang tidak tau harus kemana mencari uang, ia berangkat ke banjar untuk menemui Aluna, agar Aluna mau meminjamkan uang untuk pegangan saat Sumi masih di rawat dirumah sakit.
Alih-alih meminjamkan uang, Aluna justru membongkar identitas Airilia sebenarnya. Aluna mengatakan bahwa Airilia anak pelakor yang sudah merebut ayahnya. Sumi yang berlapang dada merawat Airilia semenjak ibunya mengetahui ayahnya meninggal karena kecelakaan. Aluna yang menuntut Airilia harus membiayai pengobatan Sumi sebagai bentuk balas budi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irla26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Aluna pulang

Setelah pulang dari taman, Aluna segera menuju kostnya. Ditengah tangga Aluna merinding walaupun masih pagi, karena tidak ada seorangpun kecuali dirinya. Aluna yang merasa takut segera berlari menuju kamarnya. Didalam kamar kost, Aluna memasukkan baju kedalam sebuah koper, rencananya ia akan pulang hari ini juga untuk melangsungkan pernikahannya dengan Reza.

"Tok..tok..tok". Aluna dikagetkan dengan suara ketukan di pintu.

"Siapa yang mengetuk?". Aluna merasa takut, ia takut untuk membuka pintu, namun rasa penasaran membuatnya memberanikan diri untuk membuka, walaupun saat ini Aluna berkeringat dingin.

Aluna berteriak sambil menutup mata dengan kedua tangannya setelah membuka pintu.

"ALUNA, kamu kenapa?". Aluna membuka mata ketika ia mengenali suara itu milik ibu Yati.

"Enggak ada papa, saya kira ibu..".

"Setan gitu, mana ada setan pagi-pagi begini".

"Ada apa ibu kemari?bukankah hutang aku udah lunas?".

"Saya cuma mengecek kost aja, kamu enggak pulang?".

"Pulang, itu aku lagi berkemas". Sahut Aluna memperlihatkan kamarnya berantakan.

"Ya udah lanjutkan". Ibu Yati mengangguk dan pergi dari kamar kost Aluna.

.

.

.

.

Setelah Airilia pulang sekolah, ia menemui Sumi yang sedang melihat televisi. Airilia duduk disamping Sumi.

"Lia, enggak akan lama lagi Aluna memakai seperti itu?". Sumi menatap televisi yang menayangkan acara wisuda.

"Iya, bu, enggak terasa kak Aluna udah mau wisuda".

"Ibu ingin di acara wisuda Aluna, kita bisa beli baju bagus. Ibu enggak mau mempermalukan Aluna dihari wisudanya".

"Insyaallah, kalau aku ada rezeki, nanti aku beliin baju yang ibu mau". Sumi mengangguk.

"Sempat enggak, ya, ibu liat kamu wisuda?". Sumi menatap Airilia dengan berlinang air mata. Airilia mengerutkan keningnya mendengar perkataan Sumi.

"Kok, ibu ngomong begitu?ibu enggak mau liat aku wisuda".

"Ibu mau liat kamu wisuda. Semoga umur ibu panjang agar ibu bisa liat kamu wisuda sampai kamu berumah tangga".

"Aamiin, aku juga berdoa untuk kesehatan ibu dan juga diberi umur panjang, agar ibu bisa liat aku dan kak Luna menikah dan punya anak".

"Aamiin". Sumi memeluk Airilia terharu.

"Tok..tok..tok".

"Bu, ibu buka pintunya". Sumi dan Airilia saling pandang mendengar suara yang sangat familiar.

"Bu, itu suara mirip kak Luna". Sumi mengangguk dan berlari untuk membuka pintu.

"ALUNA..". Sumi meneteskan air mata sambil memeluk Aluna yang berdiri didepan pintu.

"Luna, akhirnya kamu pulang juga, ibu kangen sama kamu".

"Udah deh bu, jangan lebay, aku laper". Sumi mengangguk dan menarik tangan Aluna menuju meja makan. Sedangkan Airilia membawakan koper Aluna.

"Makan apaan ini?". Aluna tidak berselera saat Sumi memberikan nasi dengan lauk tahu goreng.

"Ibu enggak tau bahwa kamu pulang hari ini. Seandainya, ibu tau kamu pulang hari ini, ibu akan masakan kesukaan kamu". Aluna menghela napasnya kasar.

"Lia, belikan aku nasi goreng diwarung pak kumis". Aluna melemparkan uang warna biru dan jatuh tepat didepan kaki Airilia. Airilia mengangguk dan mengambil uang itu lalu pergi.

"Enggak baik kamu menyuruh Lia dengan melemparkan uang, kamu kan bisa memberikannya langsung".

"Kenapa sih, ibu selalu membela anak pelakor itu?padahal tante Dira udah merebut ayah dari kita".

"Itu udah masa lalu, ibu juga udah berdamai dan jangan bahas itu didepan Airilia".

"Anak ibu itu, aku atau Airilia sih? ibu selalu membela Airilia, seakan-akan Airilia itu anak kandung dan aku anak tiri, gitu".

"Ibu enggak pernah membedakan kamu ataupun Airilia, kalian itu sama-sama anak ibu".

"Sampai kapanpun, aku enggak pernah sudi menganggap Airilia adikku".

"ALUNA..".

"Ibu mau menampar aku, silahkan. Dengan ibu menampar aku, itu sudah membuktikan kalau ibu lebih sayang Airilia dari pada aku anak kandung ibu".

"Aluna itu semua..". Perkataan Sumi terhenti ketika mendengar Airilia datang.

"Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam". Sahut Sumi.

"Ini nasi goreng yang kak Luna minta beserta kembaliannya".

Sumi kembali ke kamarnya, begitupun Airilia juga masuk ke kamar meninggalkan Aluna yang sedang makan nasi goreng.

Didalam kamar Sumi menangis sambil menatap photo mendiang suaminya Hamid.

"Mas Hamid, seberapa besar kamu torehkan luka di hati putri kita Aluna ?".

*Bersambung*

1
R-man
cerita nya menarik !!
Maximilian Jenius
Wah, gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya, thor! 😍
Madison UwU
Menyentuh
indah 110
Tolong update cepat, jangan biarkan aku mati penasaran 😩
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!